: Desy Rebekka
NIM
: 21070114130112
Data ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara mengelompokkan dan
posisinya tidak setara. Misalnya tingkat pendidikan, kepuasaan kerja.
b. Data kuantitatif.
Data kuantitatif merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Dibedakan
menjadi 2, yaitu:
1) Data Interval.
Data interval adalah data yang memiliki interval antar observasi. Misanya nilai ujian.
2) Data rasio.
Data rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran dan memiliki titik 0
absolut.
(academia.edu)
4. Jelaskan mengenai jenis-jenis tabel dan grafik, serta kapan masing-masing tabel dan
grafik dipergunakan.
Jawab : Tabel merupakan kumpulan angka yang disusun menurut kategori data untuk
memudahkan analisi data. Jenis jenis tabel:
Tabel satu arah atau satu komponen. Digunakan saat hanya terdapat satu kategori
data.
Tabel dua arah atau dua komponen. Digunakan saat terdapat dua kategori data.
Tabel tiga arah atau tiga komponen. Diguanakan saat terdapat tiga kategori
Tabel juga dibedakan berdasarkan data tunggal dan data kelompok.
Tabel distribusi data tunggal:
Diketahui berat badan siswa (dalam kg) adalah:
43, 40, 40, 45, 47, 43, 51, 49, 45, 43, 49, 40, 47, 43, 45
Tabel distribusi data tersebut adalah:
Berat Badan (kg) Turus
Frekuensi
40
III
3
43
IIII
4
45
III
3
47
II
2
49
II
2
51
I
1
Tabel distribusi data tunggal : tabel ini cocok digunakan untuk data yang memiliki
Turus
III
IIII
IIIII I
IIIII III
IIIII
IIII
Frekuensi
3
4
6
8
5
4
Jenis-jenis grafik:
Grafik garis (line chart)
Grafik garis dipakai untuk menggambarkan data berkala Misalnya, produksi
minyak setiap tahun, jumlah penduduk.
Grafik batang (bar chart)
Grafik batang dipakai untuk menggambarkan data berkala seperti grafik garis.
Grafik lingkaran (pie chart)
Grafik lingkaran lebih cocok untuk menyajikan data cross section.
Grafik gambar (pictogram)
Grafik ini menggunakan gambar atau lambang untuk menunjukkan jumlah benda
yang dilambangkan.
(slideshare.net)
5. Jelaskan mengenai distribusi frekuensi termasuk prosedur penyusunan dan berikan
contoh.
Jawab: distribusi frekuensi adalah mengelompokkan data interval dan menghitung
banyaknya data dalam satu kelompok.
Prosedur penyusunannya:
1) Mencari jarak atau range (R) dari data terbesar dan data terkecil.
2) Menentukan banyak kelas dengan rumus: k = 1 + 3,3 log n ; dengan n merupakan
jumlah data
3) Menentukan panjang kelas dengan rumus: p = R/k
4) Membuat tabel distribusi frekuensi
Contoh:
Diketahui data nilai ulangan matematika adalah:
43, 55, 75, 67, 47, 96, 67, 78, 85, 87, 47, 65, 67, 94, 55
94, 87, 58, 78, 73, 87, 65, 96, 81, 70, 75, 58, 70, 73, 67
1) Mencari range: R = nilai terbesar - nilai terkecil
R = 96 - 43
R = 53
2) k = 1 + 3,3 log n
k = 1 + 3,3 log 30
k = 5,87 6
3) p = R/k
p = 53/6
p = 8,83 9
Tabel distribusi frekuensi
No. Nilai
1
43-51
2
52-60
3
61-69
4
70-78
5
79-87
6
88-96
Jumlah
Frekuensi
3
4
6
8
5
4
30
(academia.edu)