Independensi dalam Audit dapat diartikan sebagai sudut pandang yang tidak
bias dalam melakukan ujian audit, mengevaluasi hasilnya dan membuat laporan
audit. Auditor tidak hanya harus independen dalam fakta, tetapi juga harus
independen dalam penampilan. Independensi merupakan salah satu komponen
etika yang harus dijaga oleh akuntan publik. Independensi berarti bahwa auditor
harus jujur, tidak mudah dipengaruhi dan tidak memihak kepentingan siapapun,
karena ia melakukan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Auditor
berkewajiban untuk jujur tidak hanya pada manajemen dan pemilik perusahaan,
namun juga kepada kreditur dan pihak lain yang meletakkan kepercayaan pada
pekerjaan auditor tersebut.
b. mengapa independensi penting bagi auditor?
1)
Independensi merupakan syarat yang sangat penting bagi profesi akuntan publik
untuk memulai kewajaran informasi yang disajikan oleh manajemen kepada pemakai
informasi.
2)
Jika akuntan publik tidak independen maka pendapat yang dia berikan tidak
Independensi
merupakan
martabat
penting
akuntan
publik
yang
secara
Independen dalam kenyataan akan ada apabila pada kenyataan auditor mampu
mempertahankan sikap yang tidak memihak sepanjang pelaksanaan auditnya. Artinya
sebagai suatu kejujuran yang tidak memihak dalam merumuskan dan menyatakan
pendapatnya, hal ini berarti bahwa dalam mempertimbangkan fakta-fakta yang dipakai
sebagai dasar pemberiaan pendapat, auditor harus objektif dan tidak berprasangka.
d. diasumsikan seorang partner KAP punya dua lembar saham klien audit cukp
besar. Ia juga partner in charge dari klien tersebut.
(aa):apakah auditor melanggar kode etik profesi? Ya
(bb):ajelaskan
kepemilikan
apakah
saham
yang
kepemilikan
dipunyai
tersebut
oleh
mempengaruh?i
partner
tersebut
iya,
tidak
karena
signifikan
(cc) :alasan diterapkan syarat kepemilikan saham dlm aturan etika profesi
Terdapat tiga persyaratan utama untuk menjadi akuntan public bersertifikat
yaitu
persyaratan
pendidikan,
persyaratan
ujian
akuntan
dan
persyaratan
Dewan
ada
Kami telah mengaudit neraca PT. Aulia serta laporan laba rugi, laporan arus kas,
dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan adalah tanggung jawab
manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami adalah pada pernyataan pendapat
atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan
Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan
melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan
keuangan bebas dari slaah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas
dasar pengujian, bukti bukti yang mendukung jumlah jumlah dan pengungkapan
dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas standar akuntansi yang
digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilian
terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit
kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami buat di atas menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Aulia dan haisl
usaha, serta arus kas untuk tahun berakhir sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
Kantor
Rekan
Akuntan
Sulianie
dan
(Sulianie)
Seharusnya ada Reg
Seharusnya ada tanggalnya
(3) setuju, karena telah sesuai dengan standar audit dan akuntansi yang berterima
umum.
33: auditor harus meyakinkan bahwa melakukan audit sangat penting bagi
perusahaan karena :
Menelusuri saldo konfirmasi bank dan atau saldo awal pada laporan pisah batas ke saldo
per bank pada rekonsiliasi bank untuk memastikan jumlahnya sama.
Menelusuri cek yang ditulis dan dicatat sebelum akhir tahun dan dimasukkan ke laporan
bank atas pisah batas ke daftar cek beredar pada rekonsiliasi bank dan juga jurnal
pengeluaran kas dalam periode neraca atau periode sebelumnya. Seluruh cek yang
dikliring bank setelah tanggal neraca dan dimasukkan dalam jurnal pengeluaran kas harus
dimasukkan dalam daftar cek beredar. Jika cek dimasukkan dalam jurnal pengeluaran
kas, maka seharusanya dianggap cek beredar karena tidak dikliring di bank sebelum
tanggal neraca, maka tidak boleh dimasukkan dalam rekonsiliasi bank.
Memeriksa seluruh cek yang jumlahnya besar dan termasuk dalam daftar cek beredar
yang belum dikliring oleh bank pada laporan pisah batas. Langkah pertama dalam
pemeriksaan ini harus dilakukan dengan menelusuri jumlah yang belum dikliring dalam
jurnal pengeluaran kas. Alasan mengapa cek belum diuangkan, harus dibahas dengan
klien, dan jika auditor khawatir telah terjadi kecurangan, maka vendor yang termasuk
dalam saldo utang dagang harus dikonfirmasi untuk menentukan apakah vendor tersebut
sudah mengakui penerimaan kas dalam pecatatannya. Ditambah lagi, cek yang dibatalkan
perlu diperiksa sebelum tanggal terakhir audit jika memang ada.
Menerima kas yang tidak disetorkan ke bank di akhir tahun harus ditelusuri ke laporan
pisah batas untuk memastikan bahwa kas tersebut disetorkan segera di awal tahun
berikutnya.
Memperhatikan jenis rekonsiliasi lain ke laporan bank dan rekonsiliasi bank. Hal ini
meliputi biaya jasa bank, kesalahan dan pembetulan bank, dan transaksi tak tercatat yang
didebet atau dikredit langsung ke akun bank oleh pihak bank. Jenis rekonsiliasi ini perlu
di investigasi untuk memastikan sudah diperlukan dengan benar oleh klien.