Anda di halaman 1dari 21

S I S T E M I N F O R M A S I A KU N TA N S I | 1

Sistem Informasi Akuntansi II


Membangun, Melaksanakan, Dan Memelihara Proyek Sistem
Dosen Pengajar
Bu Gusmiarni
KELOMPOK VI

Disusun Oleh:
Nama :

Siti Fitriani
Fitriya
Kemala Entan S.P
Firwanda Chairunnisa
Ai Rosdiyanti
Albertus Krisna Prabawa

(2012031207)
(2012031195)
(2012031247)
(2012031140)
(2012031120)
(2014131047)

Waktu kuliah: 10.20 12.50( Senin)

Sekolah Tinggi Ilmu Ekomoni


Yayasan Administrasi Indonesia
JAKARTA 2015

S I S T E M I N F O R M A S I A KU N TA N S I | 2

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


BAB 14
MEMBANGUN, MELAKSANAKAN, DAN
MEMELIHARA PROYEK SISTEM

PENGEMBANGAN SISTEM SECARA INTERNAL


Perusahaan biasanya memperoleh sistem melalui dua cara, yaitu:
1. Mengembangkan sistem khusus secara internal melalui berbagai
aktivitas pengembangan sistem yang formal
Banyak perusahaan yang membutuhkan system yang sesuai dengan
berbagai operasi uniknya.Perusahaan ini mendesain sendiri sistem
informasinya melalui aktivitas pengembangan system internal.
2. Membeli sistem komersial dari pemasok peranti lunak.
Para pemasok melayani perusahaan yang memiliki kebutuhan
informasi umum.Biasanya, perusahaan klien mereka memiliki praktek
bisnis yang begitu terstandardisasi, sehingga perusahaan-perusahaan
tersebut dapat membeli sistem informasi yang telah siap desainnya
dan menggunakannya dengan sedikit atau tanpa modifikasi.

BERBAGAI ALAT UNTUK MENINGKATKAN PENGEMBANGAN SISTEM


SDLC (Siklus Hidup Pengembangan Sistem) dicemari oleh tiga masalah yang
menyebabkan kegagalan dalam kebanyakan system, yaitu :
1. Kebutuhan sistem yang tidak dispesifikasikan dengan baik.
Karena pengembangan sistem bukanlah ilmu pasti, sehingga berbagai
kesalahan dilakukan dalam mengidentifikasi kebutuhan dan masalah,
ide-ide baru berkembang ketika sifat dasar masalah sesungguhnya
terbuka, dan orang-orang dengan mudah berubah pikiran mengenai
apa sesungguhnya mereka inginkan serta butuhkan dari sistem terkait.
Adanya ketidakpastian ini, SDLC cenderung tidak dapat menjadi proses
yang lancar dan linear, dengan satu tahap diselesaikan sebelum tahap
berikutnya dimulai.Contohnya, bukan hal aneh bagi desainer sistem
untuk kembali ke tahap analisis dari tahap pembentukan untuk
mengumpulkan informasi tambahan ketika persepsinya berubah.
2. Teknik Pengembangan yang tidak efektif.

S I S T E M I N F O R M A S I A KU N TA N S I | 3

Masalah ini diperberat dengan adanya teknik penyajian, dokumentasi,


dan modifikasi spesifikasi sistem yang tidak efektif.Situasi menjadi
lebih baik dengan adanya penggunaan peranti lunak grafis berbasis
computer yang memungkinkan desain awal serta berbagai
perubahannya dilakukan secara elektronik.Tetapi, mungkin dibutuhkan
berhari-hari atau berminggu-minggu untuk melakukan pengerjaan
ulang jika terdapat perubahan dalam spesifikasi system.
3. Kurangnya keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem.
Penyebab utama kegagalan sistem adalah kurangnya keterlibatan
pengguna dalam berbagai tahapan pengembangan yang penting.Hal
ini sering mengarah pada masalah bisnis karena desain sistem
mencerminkan persepsi analisnya atas kebutuhan informasi, bukan
atas persepsi para akuntan atau pengguna lainnya. Sistem sering kali
tidak memiliki pengendalian dan jejak audit yang memadai.
Fokus dari usaha ini adalah
pada teknik untuk mengurangi waktu
pengembangan, memfasilitasi dengan lebih baik dalam hal transfer
informasi, mendorong keterlibatan pengguna, dan meningkatkan kualitas
sistem secara umum. Teknik yang digunakan secara luas untuk perbaikan
pengembangan system, yaitu :
1. Pembuatan Prototipe
Pembuatan prototipe adalah teknik yang memberikan pengguna versi
awal dari sistem.
Tujuannya adalah untuk menyajikan spesifikasi fungsional yang tidak
ambigu, yang berfungsi sebagai alat untuk mengatur dan belajar, serta
akhirnya
akan
berubah
menjadi
sebuah
sistem
yang
diimplementasikan secara penuh. Ketika digabungkan dalam tahapan
awal SDLC pembuatan prototype adalah alat yang efektif untuk
menentukan kebutuhan pengguna. Jika kebutuhan tersebut telah
ditetapkan, prototype akan dibuang dan akan digunakan untuk
mengembangkan aplikasi terstruktur, seperti sistem akuntansi.
2. Pendekatan Case
Teknologi computer-aided software engineering (CASE) adalah
berbagai produk piranti lunak komersial yang terdiri atas berbagai
aplikasi yang sangat terintegrasi dan yang mendukung berbagai
aktivitas SDLC.Metodologi ini dikembangkan untuk meningkatkan
produktivitas para professional sistem, memperbaiki kualitas desain
sistem, dan mempelancar SDLC.

S I S T E M I N F O R M A S I A KU N TA N S I | 4

Kebanyakan produk CASE terdiri atas beberapa alat atau aplikasi atas
dan bawah. Alat CASE atas mendukung berbagai aktivitas konseptual
analisis dan desain.Alat CASE bawah mendukung berbagai aktivitas
fisik yang berkaitan dengan pemrograman aplikasi dan pemeliharaan
sistem. Alat CASE digunakan untuk menetapkan kebutuhan pengguna,
menciptakan basis data fisisk dari diagram ER konseptual,
menghasilkan spesifikasi desain sistem, secara otomatis menghasilkan
kode program komputer, dan memfasilitasi pemeliharaan program
yang dibuat melalui teknik CASE atau non-CASE.
3. Diagram Pert
Teknik evaluasi dan tinjauan proyek (project evaluation and review
technique-PERT)
adalah alat untuk menunjukkan hubungan antar berbagai aktivitas
penting yang membentuk gagasan serta proses pelaksanaan.
Prinsip utama diagram ini yaitu :
1. Aktivitas pekerjaan yang harus diselesaikan dalam proyek
tersebut. Berbagai pekerjaan ini diberi label (dan diber huruf A
sampai L) diatas garis.
2. Peristiwa yang menandai penyelesaian sebuah aktivitas dan awal
aktivitas berikutnya. Peristiwa dalam diagram ini diberi angka 1
hingga 9.
3. Jalur jalur dalam diagram yang menghubungkan berbagai
peristiwa dari awal hingga akhir.
4. Jalur kritis jalur dengan waktu keseluruhan yang tertinggi. Jalur
kritis dalam proyek ini adalah C-F-G-J-L, dengan waktu total 20
(4+5+3+4+4) minggu.
4. Diagram Gantt
Diagram Gantt adalah diagram batang horizontal yang menyajikan
waktu secara horizontal dan aktivitas secara vertikal.
Diagram gantt banyak digunakan karena dapat menunjukkan status
saat ini suatu proyek dalam waktu singkat.

MEMBENTUK SISTEM
Tujuan utama dari tahap pembentukan adalah untuk mendesain dan
mengembangkan peranti lunak yang siap untuk diuji dan disediakan bagi
komunitas pengguna.Tahap ini melibatkan pemodelan sistem, pemrograman
aplikasi, dan pengujian aplikasi. Desain dan pemrograman sistem yang

S I S T E M I N F O R M A S I A KU N TA N S I | 5

modern mengikuti salah satu dari dua pendekatan


terstruktur dan pendekatan berorientasi objek.

ini:

pendekatan

PENDEKATAN DESAIN TERSTRUKTUR


Pendekatan desain terstruktur adalah cara yang kaku untuk mendesain
sistem dari atas ke bawah. Pendekatan ini dimulai dengan gambaran
umum dari sistem yang diusulkan dan yang secara bertahap didekomposisi
menjadi lebih terperinci sampai benar-benar dipahami seluruhnya. Dalam
pendekatan ini, proses bisnis yang didesain biasanya didokumentasi
berdasarkan aliran data dan diagram struktur.

PENDEKATAN BERORIENTASI OBJEK


Pendekatan desain berorientasi objek adalah untuk membangun sistem
informasi dari komponen standar atau objek yang dapat digunakan kembali.
Pendekatan ini dapat disamakan dengan proses membuat mobil. Contohnya
tiap model mobil yang diproduksi oleh sebuah pabrik mobil tertentu dapat
saja menggunakan jenis mesin, gigi, alternator, as roda, radio, dan
sebagainya, yang sama. Beberapa dari komponen mobil tersebut akan
menjadi produk-produk standar industry yang digunakan oleh produsen
mobil lainnya.

Elemen Pendekatan Desain Berorientasi Objek


Karakteristik khusus dalam pendekatan desain berorientasi objek ini adalah
baik data dan logika pemrograman, seperti uji integritas, aturan akuntansi,
dan prosedur pembaruan, disatukan dalam modul untuk mewakili objek.
Objek objek sama dengan kata benda. Contohnya pemasok, pelanggan,
persediaan, dan akun, semuanya adalah objek. Berbagai objek ini
memiliki dua karakteristik: atribut dan metode. Atribut adalah data
yang menjelaskan objek.Metode adalah tindakan yang dilakukan
terhadap atau oleh objek yang dapat mengubah atributnya.
Class dan Instance kelas objek adalah pengelompokan lopgis berbagai
objek yang memiliki atribut dan metode yang sama.
Instance adalah sebuah keberadaan objek dalam sebuah
kelas.
Warisan warisan berarti tiap instance objek mewarisi berbagai atribut dan
metode kelas di mana instance tersebut berada. Contohnya
semua instance dalam hierarki kelas persediaan berbagai atribut
yang sama dalam hal nomor barang, keterangan, dan jumlah

S I S T E M I N F O R M A S I A KU N TA N S I | 6

barang di gudang. Berbagai atribut ini akan ditetapkan sekali dan


hanya sekali untuk objek persediaan. Karena desain berorientasi
objek mendukung tujuan penggunaan kembali, bagian dari sistem,
atau keseluruhan sistem, dapat pula dibuat dari modul yang telah
ada. Contohnya sistem di masa mendatang yang dapat saja
membutuhkan atribut dan metode yang ditentukan oleh modul
pengendalian yang ada, dapat mewrisinya dengan cara
difungsikan sebagai objek subkelas. Terakhir pendekatan
berorientasi objek ini menawarkan potensi peningkatan keamanan
daripada model terstruktur. Fungsionalitas (perilaku) tiap objek
ditentukan berdasarkan kumpulan metodenya, yang akan
membentuk dinding kode yang tidak dapat dimasuki di sekeliling
datanya. Artinya data internal objek terkait dapat diubah hanya
melalui berbagai metodenya.Akses langsung ke struktur internal
objek tidak diizinkan.

DESAIN SISTEM
Tujuan dari tahap desain adalah untuk menghasilkan gambaran terperinci
sistem yang diusulkan, yang akan memenuhi kebutuhan sistem yang
diidentifikasi selama analisis sistem, dan yang sesuai dengan desain
konseptualnya. Dalam tahap ini, semua komponen sistem tampilan
pengguna, tabel basis data, proses, dan pengendaliannya akan ditetapkan
secara sangat hati-hati dan terperinci. Pada akhir tahap ini, berbagai
komponen tersebut akan disajikan secara formal dalam laporan desain yang
terperinci. Laporan ini terdiri atas satu rangkai cetak biru yang
menentukan format layar input, tata letak laporan output, struktur basis
data, dan logika proses. Rencana yang telah dilengkapi ini kemudian akan
diteruskan ke tahap akhir dalam SDLC.

Urutan Desain
Tahap desain sistem dalam SDLC mengikuti sebuah rangkaian urutan
peristiwa: membuat model data proses bisnis, menentukan tampilan
konseptual pengguna, mendesain tabel basis data yang dinormalisasi,
mendesain tampilan fisik pengguna, mengembangkan model proses,
menentukan pengendalian sistem, dan melakukan percobaan awal sistem.

Pendekatan Iteratif
Karakteristik ini memiliki implikasi pengendalian bagi akuntan dan pihak
manajemen. Contohnya isu pengendalian yang sebelumnya dapat diatasi
mungkin akan perlu dilihat kembali sebagai akibat dari adanya perubahan
dalam desain.

S I S T E M I N F O R M A S I A KU N TA N S I | 7

PEMODELAN DATA, TAMPILAN KONSEPTUAL, DAN TABEL YANG


DINORMALISASI
Pemodelan data adalah kegiatan merumuskan kebutuhan data proses bisnis
sebagai model konseptual. Instrument utama dokumentasi yang digunakan
dalam pemodelan data adalah diagram relasi entitas.Teknik ini digunakan
untuk menunjukan berbagai entitas atau objek data dalam sistem.

MENDESAIN TAMPILAN FISIK PENGGUNA


Tampilan fisik adalah berbagai media yang digunakan untuk mengungkapkan
atau menyajikan data. Media-media ini meliputi laporan output, dokumen,
dan layar input. Sisa bagian ini akan berhubungan dengan sejumlah isu yang
berkaitan dengan desain tampilan fisik pengguna.

Mendesain Tampilan Output


Output adalah informasi yang dihasilkan oleh sistem untuk mendukung
berbagai pekerjaan dan keputusan pengguna.Pada tingkat pemrosesan
transaksi, output cenderung menjadi sangat detail.Sistem siklus pendapatan
dan pengeluaran menghasilkan berbagai laporan pengendalian untuk
manajemen tingkat yang lebih rendah dan dokumen operasional untuk
mendukung aktivitas harian.Sistem siklus konversi menghasilkan berbagai
laporan untuk penjadwalan produksi, mengelola persediaan, dan manajemen
biaya. Sistem-sistem ini juga menghasilkan dokumen untuk pengendalian
proses produksi.
Sistem buku besar atau pelaporan keuangan dan sistem pelaporan
manajemen menghasilkan output yang lebih ringkas. Para pengguna yang
dituju sistem ini adalah pihak manajemen, pemegang saham, dan berbagai
pihak lainnya yang berkepentingan di luar perusahaan.GL/FRS adalah sistem
laporan wajib yang menghasilkan berbagai laporan formal yang diisyaratkan
oleh hukum.Laporan-laporan ini termasuk laporan keuangan, pengembalian
pajak, dan berbagai laporan lainnya yang diminta oleh berbagai lembaga
pemerintah. Kebutuhan output GL/FRS cenderung dapat diprediksi dan stabil
dari waktu ke waktu serta antar organisasi.
Sistem laporan manajemen melayani berbagai kebutuhan pihak manajemen
pengguna internal. MRS menghasilkan berbagai laporan yang sangat terkait
dengan masalah dan sangat berbeda di antara entitas bisnis.
Atribut Output
Tampilan output harus memiliki berbagai atribut antara lain:

S I S T E M I N F O R M A S I A KU N TA N S I | 8

Relevan
Setiap elemen dalam output informasi harus mendukung
keputusan atau pekerjaan penggunanya.
Ringkasan Tingkat ringkasan akan makin tinggi ketika arus informasi
menuju ke atas dari para manajer tingkat yang lebih rendah ke
pihak manajemen puncak.
Berorientasi pada Pengecualian Laporan pengendalian operasi harus
mengidentifikasi berbagai aktivitas yang akan
keluar dari kendali dan mengabaikan
berbagai aktivitas yang berfungsi dalam
batas normal.
Tepat waktu Informasi yang tepat waktu, yang cukup akurat dan lengkap,
lebih berharga daripada informasi sempurna yang terlambat
disampaikan hingga menjadi tidak berguna.Oleh karenanya,
system harus menyediakan pengguna informasi yang cukup
tepat waktu untuk mendukung tindakan yang dibutuhkan.
Akurat
Output
informasi
harus
bebas
dari
kesalahan
yang
penting.Kesalahan penting adalah kesalahan yang menyebabkan
pengguna melakukan tindakan yang salah atau gagal mengambil
tindakan
yang
benar.Dokumen
operasional
dan
laporan
pengendalian tingkat rendah biasanya membutuhkan tingkat akurasi
yang tinggi.Akan tetapi untuk laporan perencanaan tertentu dan
laporan yang mendukung pengambilan keputusan yang cepat,
desainer system mungkin harus mengorbankan akurasi untuk
menghasilkan informasi yang tepat waktu.
Lengkap Informasi harus lengkap, idealnya tidak ada satu pun bagian
informasi penting bagi pekerjaan atau keputusan yang tidak ada
dalam output.
Menyeluruh output informasi hatrus disajikan sekomplit mungkin dalam
laporan atau dokumen.
Teknik Laporan Output
Terdapat berbagai perbedaan dalam kognitif antara para manajer, para
desainer system harus menetukan jenis output dan format yang paling
berguna bagi pengguna.

Mendesain Tampilan Input

S I S T E M I N F O R M A S I A KU N TA N S I | 9

Tampilan input data digunakan untuk menangkap berbagai fakta yang


relevan dengan sumber daya, peristiwa, dan pelaku yang terlibat dalam
berbagai transaksi proses bisnis. Di bagian ini input dibagi ke dalam dua
golongan: input salinan fisik dan input elektronik.
Mendesain Input Salinan Fisik
Penanganan Formulir input adalah bagian dari jejak audit dan harus
dipelihara dalam bentuk yang dapat dibaca. Jika formulir
tersebut dapat disalahgunakan secara fisik, maka harus dibuat
di ats kertas yang berkualitas tinggi.
PenyimpananData yang ditulis di atas kertas yang berkualitas rendah
dapat menjadi kabur dalam kondisi yang ekstrem.Sekali lagi,
data ini mungkin memiliki implikasi jejak audit. Pertimbangan
lain yang berhubungan adalah perlunya melindungi formulir
dari penghapusan.
Jumlah SalinanDokumen sumber sering kali dibuat dalam beberapa salinan
untuk memicu beberapa aktivitas secara simultan dan untuk
dasar rekonsiliasi.
Ukuran FormulirRata-rata jumlah fata yang ditangkap untuk tiap transaksi
mempengaruhi ukuran formulir.
Desain Formulir
Terdapat dua teknik yang baik dalam desain formulir yaitu melalui zona dan
instruksi melekat.
ZonaArea dalam formulir yang berisi data terkait.Setiap zona harus
dibentuk dari garis, judul, dan kotak, yang membantu mata
pengguna untuk menghindari kesalahan atau tidak tercantumnya
data tertentu.
Instruksi MelekatBerada dalam bagian formulir itu sendiri dan bukan
merupakan lembar terpisah.Penting untuk menempatkan
instruksi secara langsung dalam area yang berhubungan
dengan instruksi tersebut.Jika suatu instruksi berkaitan
dengan keseluruhan formulir, maka harus diletakkan di
bagian atas formulir.Intruksi harus singkat dan tidak
ambigu.

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I | 10

Mendesain Input Elektronik


Teknik input elektronik terbagi dalam dua jenis dasar yaitu
Input dari dokumen sumber
Input langsung.

MENDESAIN PROSES SISTEM


Setelah tabel basis data dan tampilan pengguna telah didesain, kita
siap untuk mendesain komponen proses. Tahap ini dimulai dengan DFD yang
dihasilkan dalam tahap desain umum.Tergantung dari keluasan aktivitas
yang dilakukan dalam tahap desain umum, sistem dapat dispesifikasikan
pada tingkat konteks atau dapat diperbaiki dalam DFD tingkat yang lebih
rendah. Pekerjaan utama adalah mendekomposisi DFD yang ada ke tingkat
perincian yang akan berfungsi sebagai dasar untuk membuat diagram
struktur. Diagram struktur akan memberikan cetak biru bagi penulisan
berbagai modul program yang sesungguhnya.

Mendekomposisi DFD Tingkat Atas


Untuk menunjukkan proses dekomposisi, maka akan digunakan DFD tingkat
menengah dari system pembelian dan pengeluaran kas yang digambarkan
dalam figure 14-15. DFD ini didekomposisi dari DFD tingkat konteks yang
awalnya dibuat dalam tahap desain konseptual. Pembahasan dipusatkan
pada proses utang usaha yang diberi angka 1.4 dalam diagram. Figure 14-16
menunjukkan proses 1.4 didekomposisi ke dalam tingkat perincian
berikutnya. Tiap subproses hasilnya diberi nomor dengan petunjuk tingkat
tiga, seperti 1.4.1, 1.4.2, 1.4.3, dan seterusnya. DFD tingkat ini akan
diasumsikan memberikan cukup perincian untuk membuat diagram struktur
berbagai modul program.

Mendesain Diagram Struktur


Pembuatan diagam struktur membutuhkan analisis DFD untuk membagi
berbagai prosesnya menjadi fungsi input, proses, dan output. Figure 14-17
menyajikan sebuah diagram struktur yang menunjukkan berbagai modul
diagram yang didasarkan pada DFD dalam figure 14-16.

Pendekatan Modular
Pendekatan Modular melibatkan pengaturan sistem dalam hierarki
berbagai modul kecil terpisah, yang masing-masing melakukan satu
pekerjaan.Mendesain modul dengan benar membutuhkan dua atribut yaitu
dipasangkan secara bebas dan memiliki kohesi yang tinggi.Perangkaian
(coupling) mengukur tingkat interaksi antara modul-modul.Interaksi adalah

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I | 11

pertukaran data antarmodul.Modul yang dipasangkan secara bebas bersifat


independen dari modul-modul lainnya.
Kohesi (cohesion) merujuk pada jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh
suatu modul.Kohesi yang kuat artinya tiap modul melakukan sebuah
pekerjaan yang telah dibentuk dengan baik. Berbagai pekerjaan ini akan
dilakukan oleh modul-modulyang berbeda.

Modul Sistem Pseudokode


Pseudokode dapat digunakan untuk menjelaskan fungsi dari Modul F.
Modul ini mengotorisasi pembayaran utang usaha dengan memalidasi
berbagai dokumen pendukungnya.
Penggunaan pseudokode untuk menentukan fungsi modul memiliki dua
keuntungan. Pertama, desainer dapat menyatakan logika terperinci modul
tersebut, apa pun bahasa pemrograman yang digunakan. Kedua, walaupun
pengguna akhir kurang memilki keahlian pemrograman, dia dapat secara
aktif terlibat dalam tahap teknis.

MENDESAIN PENGENDALIAN SISTEM


Ini adalah tahap terakhir dari tahap desain yaitu meliputi pengendalian
pemrosesan computer,pengendalian basis data, pengendalian manual atas
input ke dan output dari sistem, serta pengendalian atas lingkungan
operasional (contohnya, pengendalian pemrosesan data terdistribusi).

MELAKUKAN PERCOBAAN DESAIN SISTEM


Setelah menyelesaikan desain terperinci, tim pengembangan biasanya
melakukan percobaan (walkthrough) desain sistem untuk memastikan
bahwa desain tersebut bebas dari kesalahan konseptual yang dapat
terprogram masuk ke dalam swistem akhirnya. Banyak perusahaan
melakukan percobaan formal dan terstruktur yang dilakukan oleh kelompok
penjamin kualitas.Ini adalah kelompok programmer, analisis independen,
pengguna, dan auditor internal.

Meninjau Dokumentasi Sistem


Laporan desain terperinci (detailed design report) melaporkan dan
menjelaskan sistem. Laporan ini menjadi :
Desain semua output layar, laporan, dan dokumen operasional.
Diagram ER yang menjelaskan hubungan berbagai data dalam sistem.
Bentul normal ketiga desain untuk berbagai tabel basis data yang
menspesifikasikan semua elemen data.

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I | 12

Kamus data (data dictionary) yang diperbarui yang menjelaskan


masing-masing elemen data dalam basis data.
Desain untuk semua input layar dan dokumen sumber untuk sistem
tersebut.
Diagram konteks untuk keseluruhan sistem.
Diagram arus data tingkat bawah dari proses sitem tertentu.
Diagram struktur untuk berbagai modul program dalam sistem,
termasuk penjelasan pseudokode untuk tiap modul.

PROGRAM APLIKASI PERANTI LUNAK

Tahap berikutnya dalam pengembangan secara internal adalah memilih


bahasa pemrogramana dari berbagai jenis nahasa yang tersedia dan sesuai
untuk aplikasi.Bahasa-bahasa tersebut meliputi bahasa procedural seperti
COBOL, bahasa yang digerakkan oleh peristiwa seperti isual basic, atau
bahasa pemrograman berorientasi objek (OOP) seperti Java atau C++.Bagian
ini menyajikan gambaran umum secara singkat berbagai pendekatan
pemrograman. Para professional sistem akan membuat keputusan mereka
berdasarkan pada standar, arsitektur, dan kebutuhan pengguna di
perusahaan.

Bahasa Prosedural

Bahasa prosedural (procedural language) mengharuskan programmer


menspesifikasikan perintah secara tepat sebagai dasar eksekusi logika
program.Bahasa procedural sering kali disebut sebagai bahasa generasi
ketiga.Contohnya meliputi COBOL, FORTRAN, C, dan PL 1.

Bahasa Yang Digerakkan Oleh Peristiwa

Bahasa yang digerakkan oleh peristiwa (event-driven language) merupakan


tindakan eksternal atau peristiwa yang dilakukan oleh pengguna akan
memerintahkan arus pengendali program tersebut.Contohnya, ketika
pengguna menekan salah satu tombol keyboard atau mengeklik sebuah
lambing di layar computer, program tersebut secara otomatis akan
mengeksekusi kode yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Bahasa Berorientasi Objek

Hal terpenting dalam mendapatkan manfaat pendekatan ini adalah


mengembangkan peranti lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman
berorientasi objek (object-oriented programmingOOP).Bahasa OOP yang
paling terkenal adalah Java dan Smalltalk.

Memprogram Sistem

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I | 13

Apapun bahasa pemrograman yang digunakan, program modern harus


mengikuti pendekatan modular.Teknik ini menghasilkan berbagai program
kecil yang melakukan pekerjaan terbatas yang telah ditetapkan.Ada tiga
manfaat berhubungan dengan pemrograman secara modular.
Efisiensi Pemrograman
Efisiensi Pemeliharaan
Pengendalian

MELAKSANAKAN SISTEM
Dalam tahap ini, struktur basis data diisi dengan data, perlengkapan
dibeli
dan
diinstalasi,
para
karyawan
dilatih,
dan
sistem
didokumentasikan.Tahap ini diakhiri dengan pelepasan sistem yang baru
tersebut dan penghentian sistem yang lama.
Proses implementasi melibatkan berbagai usaha para desainer,
programer, administrator basis data, pengguna, dan akuntan.Semua langkah
dalam tahap ini mengharuskan menejemen yang hati-hati.Akan tetapi tidak
semua langkah merupakan bagian dari implementasi sistem, dan tidak
semuanya merupakan kekhawatiran para akuntan.Bagian ini difokuskan
pada berbagai aktivitas yang memiliki implikasi terbesar langsung atas para
akuntan dan auditor.

MENGUJI KESELURUHAN SISTEM


Ketika semua modul telah dikodekan dan diuji, maka modul-modul tersebut
harus disatukan dan diuji sebagai satu kesatuan.Personel pengguna harus
melaksanakan pengujian untuk keseluruhan sistem sebagai pembuka dari
pelaksanaan sistem secara formal.Prosedur tersebut melibatkan pengguna
sistem untuk memproses data fiktif. Output dari sistem ini kemudian akan
direkonsiliasi dengan hasil yang telah ditetapkan, dan uji tersebut akan
didokumentasikan sebagai bukti kinerja sistem tersebut. Terakhir, ketika
mereka yang melakukan pengujian puas dengan hasilnya, sebuah dokumen
penerimaan formal akan diisi. Dokumen ini adalah pengakuan secara
eksplisit oleh pengguna bahwa sistem yang sedang diuji tersebut memenuhi
berbagai persyaratan yang telah ditetapkan.

Menyimpan Data Uji


Pembuatan data uji adalah aktivitas yang berulangdan memakan
waktu.Data-data ini dapat disimpan untuk digunakan dimasa mendatang

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I | 14

oleh auditor selama peninjauan sistem. Dengan menyimpan adata uji, kita
membuat apa yang disebutsebagai kasus dasar (base case), yang
mendokumentasikan cara sistem dijalankan pada suatu periode waktu. Pada
suatu saaat dimasa mendatang, data kasus dasar harus menghasilkan
berbagai hasil yang sama. Kasus dasar memberikan titik referensi untuk
menganalisis berbagai pengaruh perubahan sistem dan meringankan beban
untuk membuat data uji.

MENDOKUMENTASIKAN SISTEM
Dokumentasi sitem menjelaskan bagaimana sistem bekerja.
Dokumentasi Desainer Dan Programmer
Desainer system dan programmer membutuhkan dokumentasi untuk
mencari dan memindahkan kesalahan dan melakukan pemeliharaan atas
system tersebut.Kelompok ini dilibatkan dalam sisem pada tingkat yang
sangat teknis dan yang membutuhkan informasi umum sangat
terperinci.Beberapa dari informasi ini tersedia dalam DFD, diagram ER, dan
diagram struktur.
Dokumentasi Operator
Operator computer menggunakan dokumentasi yang menjelaskan
bagaimana cara menjalankan system yang disebut sebagai petunjuk operasi
(run manual). Isi dari petunjuk operasi tersebut,meliputi :
Nama system, seperti Sistem Pembelian
Jadwal operasi (harian, migguan, jam alam satu hari dan seterusnya)
Peralatan peranti keas yang dibutuhkan (pita, disket, printer, atau
peranti lunak khusus)
Kebutuhan file yang menspesifikasi semua file (input) transaksi, file
master dan file output yang digunakan dalam system tersebut
Perintah run time yang mejelaskan berbagai pesan kesalahan yang
muncul, tinaka yang harus dilakukan dan nama serta nomor telepone
programmer yang dipanggil ketika system tersebut gagal
Daftar para pengguna yang menerima output dalam masa kerja
system tersebut
Dokumentasi Pengguna
Pengguna membutuhkan dokumentasi yang menjelaskan bagaimana cara
menggunakan system tersebut. Pekerjaan pengguna meliputi berbagai hal,
seperti memasukkan input untuk transaksi, memasukkan keterangan saldo
akun, memperbarui akun, dan membuat laporan output.Sifat dari
dokumentasi pengguna bergantung pada tingkat kecanggihan pengguna
dalam hal computer dan teknologi.Jadi, sebelum mendesain dokumentasi

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I | 15

pengguna, ahli system harus menilai dan mengklasifikasikan tingkat keahlian


pengguna dahulu.
Dokumentasi Akuntan (Auditor)
Dengan tanggung jawab untuk mendesain berbagai procedur keamanan
tertentu, pengendalian akuntansi, dan jejak audit, para akuntan adalah
pemegang kepentingan atas aplikasi SIA.Dalam berbagai pekerjaan ini, para
akuntan
mengumpulkan
berbagai
dokumentasi
yang
dijelaskan
sebelumnya.Sebagai auditor internal dan eksternal, para akunan juga
membutuhkan bagan alir dokumen dari bebagai prosedur manual.

MENGONVERSI BASIS DATA


Konversi basis data (database conversion) adalah langkah yang sangat
penting dalam tahap implementasi. Langkah ini meliputi transfer data dari
bentuk sekarang ke dalam format atau media yang dibutuhkan oleh sistem
yang baru. Tingkat konversi tergantung pada lompatan teknologi dari sistem
yang lama ke sistem yang baru.Beberapa aktivitas konversi sangat banyak
membutuhkan tenaga kerja, karena mengharuskandata dimasukkan ke basis
data baru secara manual. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan :
1. Validasi. Basis data yang lama harus divalidasi sebelum dikonversi.
2. Rekonsiliasi. Setelah tindakan konversi, basis data yang baru harus
direkonsiliasi dengan yang lama.
3. Cadangan. Salinan file asli harus disimpan sebagai cadangan jika
terjadi penyimpangan dalam data yang dikonversi.

KONVERSI KE SISTEM BARU


Proses konversi dari sistem lama ke sistem yang baru disebut sebagai
perpindahan (cutover). Perpindahan sistem biasanya akan berdasarkan pada
salah satu dari tiga pendekatan ini, yaitu cold turkey, bertahap, atau operasi
paralel.

Perpindahan Cold Turkey


Dalam perpindahan cold turkey , perusahaan berpindah dari sistem yang
baru dan secara simultan menghentikan sistem yang lama. Jika
mengimplementasikan sistem yang sederhana, seringkali pendekatan ini
adalah pendekatan yang termudah dan paling murah.Untuk sistem yang
lebih kompleks, pendekatan ini paling beresiko. Perpindahan cold turkey
adalah sama dengan terjun payung tanpa perasut cadangan.

Perpindahan Bertahap

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I | 16

Perpindahan bertahap akan memulai pengoperasian sistem baru dalam


beberapa modul. Dengan membuat sistem baru beroperasi secara bertahap
dalam modul, maka resiko kegagalan sistem yang merupakan masalah
besar, dapat dikurangi.Akan tetapi, pendekatan bertahap ini dapat
menimbulkan ketidaksesuaian antara subsistem baru dengan subsistem
lama yang belum diganti. Masalah ini dapat diatasi dengan
mengimplementasikan sistem konversi khusus yang menyediakan
antarmuka sementara selama periode perpindahan

Perpindahan Operasi Paralel


Perpindahan Operasi Paralel melibatkan pengoperasian sistem lama dan
sistem
baru
secara
simultan
selama
suatu
periode
waktu
tertentu.Keuntungan dari perpindahan paralel ini adalah pengurangan
resiko.Dengan menjalankan dua sistem, pengguna dapat merekonsiliasi
kesalahan dan melakukan debug atas kesalahan sebalum menjelaskan
sistem yang baru saja.Operasi paralel biasanya harus dilakukan untuk satu
kali siklus bisnis, contohnya selama sebulan. Hal ini akan memungkinkan
pengguna merekonsiliasi kedua output pada akhir masa siklus sebagai ujian
akhir dari fungsi sistem.

TINJAUAN PASCA IMPLEMENTASI


Tahap akhir dalam tahap implementasi sesungguhnya terjadi beberapa bulan
kemudian dalam tinjauan pascaimplementasi. Tujuannya adalah untuk
mengukur keberhasilan sistem tersebut dan proses setelah masalah diatasi.
Walaupun para ahli sistem sangat dingin menghasilkan sistem yang sesuai
anggaran, tepat waktu, dan dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya,
hal ini tidak selalu terjadi. Tinjauan pascaimplementasi atas sistem yang
baru diinstalasi dapat memberikan pandangan ke dalam cara-cara
memperbaiki proses untuk sistem baru di masa mendatang.

PERAN AKUNTAN
Peran akuntan dalam pembentukan dan pelaksanaan di SDLC adalah
signifikan.Kebanyakan kegagalan sistem disebabkan karena desain yang
tidak baik dan implementasi yang tidak benar. Sebagai pemegang
kepentingan dalam semua sistem keuangan, para akuntan harus
menerapkan keahlian mereka dalam proses ini untuk membimbing dan
membentuk sistem yang jadi. Secara khusus, para akuntan harus terlibat
dalam masalah berikut :

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I | 17

Memberikan Keahlian Teknis


Tahap desain terperinci spesifikasi barbagai prosedur, aturan, dan konersi
yang akan digunakan dalam sistem tersebut. Dalam hal SIA, berbagai
spesifikasi ini harus sesuai dengan GAAP, GAAS, dan peraturan SEC, serta
aturan IRS.Kegagalan untuk menaatinya dapat mengarah pada tuntutan
hukum pada perusahaan.Contohnya, memilih metode depresiasi atau teknik
penilaian aktiva yang benar membutuhkan latar belakang teknis yang tidak
selalu dimiliki oleh para professional sistem. Para akuntan harus memberikan
keahlian ini dalam proses desain sistem.

Menentukan Standar Dokumentasi


Dalam tahap implementasi, akuntan memainkan peran penting dalam
menentukan dokumentasi sistem.Karena sistem keuangan harus diaudit
secara berkala, sistem tersebut harus cukup terdokumentasikan.Akuntan
harus secara aktif mendorong ketaatan pada berbagai standar dokumentasi
yang berlaku.

Memverifikasi Kecukupan Pengendalian


Pengendalian dapat diprogram atau merupakan prosedur manual.Beberapa
pengendalian adalah bagian dari operasi rutin sistem, sementara lainnya
adalah tindakan khusus yang mendahului, mengikuti, atau mengawasi
pemrosesan rutin.

TREN DALAM PERANTI LUNAK KOMERSIAL


Empat faktor yang merangsang pertumbuhan pasar peranti lunak komersial
yaitu :
1. Biaya peranti lunak komersial relatif rendah jika dibandingkan dengan
peranti lunak yang telah disesuaikan
2. Berkembangnya pemasok dengan spesialisasi industri tertentu yang
menargetkan peranti lunaknya sesuai kebutuhan jenis bisnis tertentu
3. Berkembangnya permintaan dari perusahaan yang terlalu kecil untuk
mampu memiliki staf pengembangan sistem secara internal
4. Tren menuju perampingan unit perusahaan serta perpindahan menuju
lingkungan pemrosesan data terdistribusi, yang membuat pilihan
peranti lunak komersial lebih menarik untuk perusahaan besar.

Sistem Siap Pakai


Sistem siap pakai (turnkey system) adalah sistem yang telah jadi dan telah di
uji dan siap untuk diimplementasikan.Seringkali sistem ini adalah sistem

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I | 18

bertujuan umum atau sistem khusus untuk industri tertentu.Sistem siap


pakai biasanya dijual hanya sebagai kompilasi modul program, dan para
pengguna memiliki kemampuan terbatas untuk menyesuaikan sistem
semacam ini dengan kebutuhan khusus mereka. Beberapa sistem siap pakai
memiliki pilihan peranti lunak yang memungkinkan penggunanya
menyesuaikan input, output, dan beberapa pemrosesan melalui pilihan
menu. Pemasok sistem siap pakai lainnya akan menjual ke pelanggan
mereka berupa kode sumber (source code) program tersebut jika dibutuhkan
perubahan atas program. Contoh sistem siap pakai yaitu Sistem Akuntansi
Umum, Sistem Bertujuan Khusus, dan Sistem Otomasisasi Kantor.

Sistem Backbone
Sistem backbone menyediakan struktur sistem dasar yang dapat
dikembangkan.Sistem
backbone
dilengkapi
dengan
semua
modul
pemrosesan utama yang telah diprogram.Pemasoknya mendesain dan
memprogram antarmuka pengguna agar sesuai dengan kebutuhan
klien.Pendekatan
ini
dapat
menghasilkan
sistem
yang
sangat
disesuaikan.Akan tetapi, menyesuaikan sistem adalah kegiatan yang mahal
dan memakan waktu.Banyak pemasok menggunakan desain sistem
berorientasi objek, yang memanfaatkan berbagai modul yang dapat
digunakan kembali, hingga dapat mengurangi biaya pembuatan khusus
sistem bagi pengguna.

Sistem yang Didukung Pemasok


Sistem yang didukung pemasok adalah gabungan dari sistem yang
disesuaikan dengan peranti lunak komersial.Dalam pendekatan ini, pemasok
mengembangkan (dan memelihara) sistem yang telah disesuaikan untuk
para kliennya.Sistem itu sendiri adalah produk yang disesuaikan, tetapi
layanan pengembangan sistem disediakan secara komersial.

Sistem ERP
Sistem ERP sulit untuk diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori tertentu
karena sistem ini memilikisemua karakteristik yang disebutkan diatas.Sistem
ini adalah sistem yang telah ditulis dan yang kadang diimplementasikan
seperti aplikasi siap pakai.Sistem ERP seringkali merupakan paket peranti
lunak yang didukung oleh pemasok dan yang diinstalasi oleh penyedia
layanan dari luar perusahaan.

KEUNTUNGAN PERANTI LUNAK KOMERSIAL

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I | 19

Waktu Implementasi
Sistem peranti lunak komersial kecil dapat diimplementasikan hapir secara
instan setelah mengenali kebutuhan perusahaan.Pengguna tidak perlu
menunggu. Keseluruhan ERP akanmembutuhkan waktu beberapa minggu
hingga beberapa tahun, tetapi ini masih lebih cepat daripada yang
dibutuhkan untuk pengembangan secara internal atau outsourcing.

Biaya
Biaya pengembangan secara internal dapat secara keseluruhan digunakan
oleh satu pengguna.Akan tetapi karena biaya peranti lunak komersial
disebarkan ke banyak pengguna, biaya per unitnya dapat turun hingga jauh
lebih kecil daripada biaya pengembangan sistem secara internal.

Keandalan
Kebanyakan peranti lunak komersial telah diuji secara menyeluruh sebelum
dirilis ke pasar. Kesalahan sistem apa pun yang tidak terungkap selama
pengujian akan ditemukan oleh perusahaan penggunanya, segera setelah
rilis dan akan diperbaiki. Walaupun tidak ada sistem yang dijamin bebas dari
kesalahan daripada sistem yang sama, yang dikembangkan secara internal.

KELEMAHAN PERANTI LUNAK KOMERSIAL


Independensi
Membeli sistem yang didukung pemasok membuat perusahaan tergantung
pada pemasok untuk pemeliharaannya. Pengguna menghadapi risiko bahwa
pemasok akan berhenti mendukung sistem tersebut atau bahkan bangkrut.
Hal ini mungkin adalah kelemahan utama dari sistem yang didukung
pemasok.

Kebutuhan Akan Penyesuaian Sistem


Keuntungan utama dari pengembangan sistem secara internal adalah
kemampuan untuk menghasilkan aplikasi hingga spesifikasi yang
tepat.Keuntungan ini juga menjelaskan kelemahan peranti lunak
komersial.Kadang, kebutuhan pengguna unik dan rumit, sedangkan peranti
lunak komersial yang ada terlalu umum atau terlalu kaku.

Pemeliharaan
Sistem informasi bisnis mengalami banyak perubahan. Jika kebutuhan
pengguna berubah, maka mungkin akan sulit atau bahkan tidak mungkin
untuk mengubah peranti lunak komersial. Di pihak lain, pengembangan

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I | 20

secara internal memberikan pengguna aplikasi terbatas pada yang dapat


dipelihara.

MEMILIH PAKET
Langkah 1 : Analisis Kebutuhan
Memilih peranti lunak komersial dimulai dengan analisis kebutuhan
pengguna.Analisis ini secara formal disajikan dalam sebuah laporan
kebutuhan system yang merupakan dasar untuk memilih antara berbagai
alternative yang ada.Kebutuhan system tersebut haruslah sedetail mungkin
sesuai dengan latar belakang teknis penggunanya.
Langkah 2 : Mengirimkan Permintaan Proposal
Kebutuhan system diringkas dalam sebuah dokumen yang disebut sebagai
permintaan proposal (request for proposalRFP) yang dikirim ke calon
pemasok.Surat pengiriman menyertai REP untuk menjelaskan pada pemasok
mengenai sifat dari masalah, tujuan system dan tenggat waktu penyerahan
proposal.
Langkah 3 : Mengumpulkan Fakta
Dalam proses ini, tujuannya adalah mengidentifikasi dan menangkap
berbagai fakta yang relevan mengenai system tiap pemasok. Berbagai
teknik untuk mengumpulkan fakta, yaitu ;
Presentasi Pemasok
Masalah Baku Mutu
Dukungan Pemasok
Hubungan Kelompok Pengguna
Langkah 4 : Menganalisis Temuan Dan Membuat Pilihan Terakhir
Langkah terakhir dalam proses pemilihan adalah menganalisis fakta dan
memilih peranti lunak yang terbaik.

PEMELIHARAAN DAN DUKUNGAN


Pemeliharaan melibatkan implementasi versi peranti lunak terbaru dari
peranti lunak komersial dan membuat modifikasi internal atas sistem yang

S I S T E M I N F O R M A S I A K U N T A N S I | 21

ada
untuk
mengakomodasi
berbagai
perubahan
kebutuhan
pengguna.Pemeliharaan dapat relative sulit seperti memodifikasi aplikasi
untuk menghasilkan laporan baru, atau yang lebih luas seperti pemrograman
fungsi baru ke dalam sistem.
Beberapa perusahaan melihat layanan pemeliharaan sistem sebagai
aktivitas komoditas yang harus dilakukan outsourcing ke pemasok pihak
ketiga dengan dasar tawaran rendah.Justifikasi yang mendasari keputusan
ini adalah manfaat ekonomi jangka pendek.Dengan melakukan pemeliharaan
dan dukungan outsourcing, menejemen dapat menyalurkan sumber daya
keuangan perusahaan ke dalam kompetensi inti perusahaan.Sayangnya,
mengisolasi aktivitas pemeliharaan dari perusahaan juga mengganggu arus
pengetahuan yang berkaitan dengan sistem yang mungkin menjadi
kepentingan strategis bagi perusahaan tersebut.

DUKUNGAN PENGGUNA
Biasanya, titik pertama kontak untuk transfer data semacam ini adalah
melalui fungsi dukungan pengguna.Dukungan pengguna meliputi layanan
bantuan, pelatihan bagi pengguna, dan pendidikan, serta secara formal
mendokumentasikan umpan balik dari pengguna, berkaitan dengan berbagai
masalah dan kesalahan sistem.Untuk memfasilitasi pengumpulan dan
analisis data, sistem manajemen pengetahuan adalah alat pemeliharaan
yang efektif.

MANAJEMEN PENGETAHUAN DAN MEMORI KELOMPOK


Manajemen pengetahuan adalah konsep yang terdiri atas empet proses
dasar
yaitu
mengumpulkan,
mengatur,
memperbaiki
dan
mempersebarluaskan. Mengumpulkan adalah membawa data masuk ke
dalam sistem.Mengatur berkaitan dengan bagian-bagian data beserta
subjeknya hingga dapat memberikan konteks.Memperbaiki artinya
menambah nilai dengan mengungkapkan hubungan antardata, melakukan
sintesis, dan abstraksi.Menyebarluaskan adalah mendapatkan pengetahuan
bagi penerima dalam bentuk yang dapat digunakan.Hal yang paling sulit
untuk diotomatisasikan dalam proses-proses ini adalah perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai