1210853008
John O. Haley
Governance by Negotiation: A Reappraisal of Bureaucratic Power
in Japan
Dalam tulisan ini diterangkan bahwa Jepang telah menjadikan Amerika
sebagai dasar dalam birokrasinya, oleh karenanya birokrasi di Jepang akan
mendatangkan konsekuensi yang cukup signifikan. Misalnya terkait dengan siapa
yang akan ditunjuk untuk merepresentasikan Jepang, bagaimana cara sosok yang
mewakili Jepang tersebut untuk mengabaikan kepentingan tambahan yang akan
berpengaruh kepada proses politik di Jepang. Bahkan ada yang menggangap
bahwa birokrasi di Jepang terlalu dibesar besarkan, karena pengaruh langsung
dari birokrasi tidak sebesar apa yang dinyatakan, power dari birokrasi tersebut
juga tidak dirasakan pada periode perang dingin. Jepang menetapkan batasan
pada
power
pemerintahnya,
sebagai
imbas
dari
hubungan
kerjasama
asosiasi
industri
perikanan
(Zengyoren)
dan
berhujung
pada
penghematan. Hal tersebut memunculkan perdebatan dan tarik ulur antara komite
kegiatan maritim dan asosiasi industri perikanan dan berlanjut dengan putusan
hasil kesepakatan anatara dua pihak bahwa industry Jepang hanya diper bolehkan
mengimpor setengah dari kebutuhan mereka. Perselisihan ini dianggap oleh
Caldwell sebagai bentuk kelemahan dari industri minyak yang juga menunjukan
kelemahan dari MITI. Proses negosiasi dengan akomodasi birokrasi dan
kepentingan menjelaskan akurasi paradigm dari pemerintah Jepang.