PENDAHULUAN
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) menjadi
salah satu penyebab gangguan pernapasan yang
semakin sering dijumpai di masa mendatang baik di
negara maju maupun negara berkembang. Saat ini
PPOK penyebab kematian nomor empat di dunia dan
terus meningkat. Diperkirakan tahun 2020 PPOK
menduduki urutan ketiga sebagai penyebab kematian.
Jumlah penderita PPOK di Amerika Serikat (AS)
misalnya, meningkat dengan tajam pada dekade
terakhir, diperkirakan 14 juta penduduk di AS menderita
PPOK.1
Eksaserbasi PPOK adalah proses perjalanan
penyakit yang ditandai dengan perubahan gejala
seperti sesak, batuk dan produksi sputum yang lebih
dari hari ke hari dengan proses yang akut dan
memerlukan pengobatan antibiotik dan kortikosteroid.
Umumnya eksaserbasi disebabkan oleh infeksi
trakeobronkial, polusi udara dan sepertiga dari
keparahan eksaserbasi masih belum diketahui
penyebabnya. Eksaserbasi mempengaruhi kualitas
hidup dan prognosis pasien PPOK. Kematian di rumah
sakit pada pasien PPOK yang dirawat karena
eksaserbasi mencapai 10%, kematian juga mencapai
40% per tahun pada pasien dengan bantuan ventilasi
mekanik.2
Stadium akhir PPOK didahului oleh suatu
disability (ketidakmampuan) yang progresif yaitu
penurunan kapasitas latihan dan berbagai gejala yang
METODE
Karakteristik
Umur
Rerata
Median
Pendidikan
SD
SLTP
SLTA
D3
S1
Pekerjaan
Buruh
Pensiunan
Pegawai negeri
Swasta
Wiraswasta
Riwayat merokok / tahun
10-20 tahun
21-30 tahun
31-40 tahun
Indeks Brinkman
Ringan
Sedang
Berat
Derajat PPOK
Derajat I
Derajat II
Derajat III
Derajat IV
68,27
68,00
2
5
66
8
4
2,4
5,9
77,6
9,4
4,7
4
65
8
7
1
4,7
76,5
9,4
8,2
1,2
3
8
74
3,5
9,4
87,1
1
80
4
1,2
94,1
4,7
6
33
32
14
7,1
38,8
37,6
16,5
Kolmogorov-Smirnov.
HASIL
Jumlah keseluruhan subjek penelitian adalah 87
orang, terdiri dari 85 subjek penelitian berjenis kelamin
Brinkman
10
45
45
39
40
35
35
30
30
24
25
25
20
20
15
16
10
5
1
5
0
Kuartil I
Kuartil II
Kuartil III
Kuartil IV
70
65
60
50
40
30
20
20
10
0
22
15
12
10
5
40
40
Ringan
Sedang
Berat
Sangat berat
derajat PPOK 3.
Nilai SGRQ
110
70
10
20
30
40
50
60
Responden
70
80
90
11
110
8
7
6
5
SKOR
SGRQ
100
90
4
3
2
80
1
0
70
10
20
30
40
10
20
CAT
SKOR
40
30
SGRQ
5
4
BODE
0
10
20
30
40
CAT
0,78.
30
Kuartil I
Kuartil II
Kuartil III
Kuartil IV
20
10
12
Kelompok 1
Kelompok 2
PEMBAHASAN
Karakteristik demografik
Jumlah subjek penelitian 85 orang dengan rerata
umur 68,27 tahun, median umur 68,00 tahun, umur
termuda adalah 43 tahun dan umur tertua adalah 83
tahun. Jones dkk.7 Soeprihatini dkk.8 juga menemukan
hasil yang mirip yaitu rerata umur penderita PPOK
sebesar 64,7 tahun. Hasil ini juga sesuai dengan
penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan
bahwa penderita PPOK banyak ditemukan pada umur
pertengahan. Tingkat pendidikan untuk subjek
penelitian sekolah dasar (SD) 2 orang (2,4%), SLTP 5
orang (5,9%), SLTA 66 orang (77,6%), D3 8 orang
(9,4%) dan S1 4 orang (4,7%). Sedangkan untuk jenis
pekerjaan paling banyak adalah pensiunan sebesar 65
orang (76,5%), PNS 8 orang (9,4%), swasta 7 orang
(8,2%), buruh 4 orang (4,7%) dan wiraswasta 1 orang
(1,2%). Ikalius dkk.9, Sitompul dkk.10 berdasarkan tingkat
pendidikan dan pekerjaan tidak didapatkan perbedaan
bermakna dengan kejadian PPOK.
Berdasarkan riwayat merokok dikelompokkan
atas tahun lamanya merokok dan indeks Brinkman, dari
pengelompokkan tahun lamanya merokok 10 20
13
14
an multidimensional.
14
15
BODE
KESIMPULAN
Pada penelitian ini terdapat hubungan yang
sangat lemah antara kuesioner CAT dan SGRQ dalam
15
2006;1:34-44.
DAFTAR PUSTAKA
1. Senior RM, Shapiro SD. Chronic obstructive
pulmonary disease : Epidemiology pathophysiology
and pathogenesis. In : Fishman AP, editors.
Fishman's pulmonary disease and disorder. 4th
eds. NewYork: Mc Grawhill;1998.p.659-81.
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK). Pedoman praktis
diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.
3. Jones PW. Health status measurement in chronic
obstructive pulmonary disease. Thorax.2001;56:
880-7.
exacerbations on patient-centered outcomes.
Chest. 2007;131:696-704.
5. Global Initiative for Chronic Obstructive Lung
Disease (GOLD). Pocket guide to COPD diagnosis,
management and prevention (updated July 2009).
Portland: NHLBI Publications;2009. p.1-8.
6. Ong K, Ernest A , Suat J. A multidimensional grading
system (BODE index) as predictor of hospitalization
CATHCPUser%20guideEn.pdf.
8. Soeprihatini AR. Pengaruh suplementasi phyliantus
niruri L terhadap penderita PPOK eksaserbasi akut
16
w w w. c a t e s t o n l i n e . o r g / U s e r
2008;21(3):540-50.
17. Tobing NH. Rokok dan kesehatan respirasi. Warta
rokok dan kesehatan PDPI. [Online]. 2011 [Cited
2012 April 13]. Available from: URL:
http://www.klikpdpi.com/jurnal-warta/rokok/rokokkes-03.html.