BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Sejarah Batubara
Batubara
merupakan
bahan
bakar
tidak
terbarukan
dengan
perkembangan
teknologi,
penggunaan
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
tempat
tumbuhan-tumbuhan
asal
itu
berada.
Kelompok IV
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
relatif
terbatas.
4. Umur Geologi
Jaman karbon (kurang lebih berumur 350 juta tahun
yang lalu) dan jaman tersier (kurang lebih berumur 70 juta
tahun yang lalu) merupakan jaman dimana batubara itu
terbentuk.
Batubara yang terbentuk dari tanaman keras dan
berumur tua akan lebih baik dibandingkan dengan batubara
yang terbentuk dari tanaman berbentuk semak dan hanya
berumur semusim.
5. Proses Setelah Pengendapan
Apabila dinamika geoteknik memungkinkan terbentuk
perlipatan pada lapisan batuan yang mengandung batubara, dan
Kelompok IV
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Kelompok IV
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Ketebalan
ke
arah
lateral
lapisan
batubara
Gambar 1.1
Sketsa Bentuk Horse Back
2. Bentuk pinch dicirikan oleh perlapisan yang menipis dibagian
tengah. Pada umumnya dasar dari lapisan batubara merupakan
batuan yang plastis misalnya batulempung sedang di atas lapisan
batubara secara setempat ditutupi oleh batupasir yang secara
lateral merupakan pengisian suatu alur.
Gambar 1.2
Sketsa Bentuk Pinch
Kelompok IV
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Gambar 1.3
Sketsa Bentuk Clay Vein
4. Bentuk burried hill terjadi apabila di daerah dimana batubara
semula terbentuk terdapat suatu kulminasi sehingga lapisan
batubara seperti terintrusi.
Gambar 1.4
Sketsa Bentuk Burried Hill
Kelompok IV
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
beberapa
seri
patahan.
Keadaan
ini
akan
Gambar 1.5
Sketsa Bentuk Fault
6. Bentuk fold terjadi apabila di daerah dimana deposit batubara
mengalami perlipatan. semakin intensif gaya yang bekerja
pembentuk
perlipatan
akan
makin
tersebut terjadi.
Gambar 1.6
Sketsa Bentuk Fold
Kelompok IV
komplek
perlipatan
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
campuran
hidrogen,
monoksida.
b. Liquefaction atau pencairan
metana
batubara
dan
karbon
dimaksudkan
untuk
dapat
dilakukan
dengan
cara
direct
cair,
liquefaction
pelarut
PRAKTIKUM BATUBARA
LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
a. Sumber bahan bakar dan energi
b. Briket batubara
c. Bahan bangunan
d. Bahan kerajinan tangan
(Sukandarrumidi, 2009)
Kelompok IV