Anda di halaman 1dari 4

ABSTRAK

Telah dilakukan percobaan pembuatan larutan ZnSO4 dari larutan CuSO4 dan
lempengan Zn. Pada praktikum ini dimanfaatkan lempengan Zn dari baterai
bekas, dan larutan CuSO4 dari pembuatan larutan CuSO4 yang dilakukan pada
praktikum sebelumnya. Reaksi pada praktikum ini berlangsung berdasarkan
konsep reaksi redoks. Dalam larutan CuSO4 lempengan Zn akan teroksidasi
menjadi ion Zn2+, sedangkan ion Cu2+ dalam larutan CuSO4 akan tereduksi
menjadi logam Cu. Reaksi berlangsung secara spontan yang menghasilkan larutan
ZnSO4 yang tidak berwarna dan endapan Cu yang berwarna coklat.
PENDAHULUAN
Zink adalah logam yang putih-kebiruan; logam ini cukup mudah ditempa
dan liat pada 110-1500C. Zink melebur pada 4100C dan mendidih pada 9060C.
logamnya yang murni, melarut lambat sekali dalam asam dan dalam alkali;
adanya zat-zat pencemar atau kontak dengan platinum atau tembaga, yang
dihasilkan oleh penambahan beberapa tetes larutan garam dari logam-logam ini,
mempercepat reaksi. Ini menjelaskan larutnya zink- zink komersial (Vogel, 1985
: 289).
Reaksi oksidasi-reduksi adalah reaksi yang dihasilkan dari proses oksidasi
dan reduksi yang terjadi secara serentak (Petrucci, 1987 : 41).
Oksidasi merupakan suatu proses dimana bilangan oksidasi unsur
bertambah dan di mana electron terlihat di sisi kanan dari setengah-persamaan
oksidasi. Reduksi merupakan suatu proses di mana bilangan oksidasi unsur
menurun dan di mana electron terlihat di sisi kiri dari setengah persamaan
reduksi. Baik setengah reaksi oksidasi maupun reduksi harus ada bersama-sama.
Selanjutnya, jumlah keseluruhan electron yang menyangkut reaksi oksidasi
harus sama dengan jumlah keseluruhan electron yang menyangkut proses
reduksi (Petrucci, 1987 : 2).
Reaksi antara seng dan ion tembaga.): Batang seng dengan gelas
kimia yang mengandung larutan tembaga sulfat.: Ketika seng dimasukkan
ke dalam larutan tembaga sulfat, ion-ion tembaga direduksi menjadi logam
Cu sedangkan sengnya larut.: Sesudah beberapa waktu kelihatan seng akan
dilapisi oleh tembaga yang berwarna merah coklat. Perhatikan bahwa warna
biru dari larutan CuSO4 akan berkurang.
larutan yang mengandung tembaga sulfat, sesudah beberapa waktu terlihat
pada batang seng ada pelekatan dari seng yang berwarna merah coklat, sedangkan
warna biru dari tembaga akan memucat. Bila larutannya dianalisis, ternyata akan
mengandung seng. Ha- sil akhir reaksi ion yang terjadi
Zn(s) + Cu2+
(aq) Cu(s) + Zn2+
(aq)

Terlihat bahwa reaksinya sama dengan reaksi antara seng dan ion hidrogen
Zn(s) + 2H+
(aq) H2(g) + Zn 2+
(aq)

Reaksi seperti seng dengan ion tembaga ini memungkinkan kita untuk
membuat muatan logam-logam berdasarkan daya oksidasinya (Ruhyat, 2012).
Contoh oksidasi dan reduksi spontan yang sederhana, perhatikan reaksi
seng dengan tembaga berikut Zn(s) + CuSO4(aq) ZnSO4(aq) + Cu(s). Reaksi
spontan ion tembaga berubah menjadi logam tembaga akan menyepuh (melapisi)
lembaran seng, lembaran seng melarut, dan dibebaskan energi panas. Reaksi
tersebut dapat dituliskan dalam bentuk persamaan ion sebagai berikut.

Zn(s) + Cu2+
(aq) Zn2+
(aq) + Cu(s)
Tiap atom seng kehilangan dua elektron untuk menjadi sebuah ion
seng dan tiap ion tembaga akan memperoleh dua elektron menjadi sebuah
atom tembaga.
Oksidasi : Zn(s) Zn2+
(aq) + 2eReduksi : Cu2+
(aq) + 2e-Cu(s)
Meskipun gejala ini sifat dasarnya adalah listrik, namun aliran elektron tak
dapat dideteksi jika seng bersentuhan langsung dengan larutan tembaga sulfat.
Elektron itu diberikan langsung dari atom-atom seng ke ion-ion tembaga
(Achmad, 2011).
ALAT & CARA KERJA
A. Materials
1. Alat
a. Statif dan ring
b. Corong
c. Gelas Kimia
d. Gelas Ukur
e. Batang Pengaduk
f. Neraca Ohauss
2. Bahan
a. 30ml larutan CuSO4(aq)
b. Lempengan Zn(s) 1gram
c. Kertas saring
B. Methods
1. Cuci lempengan Zn sampai bersih
2. Timbang 1gram lempengan Zn yang telah dibersihkan dengan neraca
ohauss
3. Ambil 30 ml larutan CuSO4 masukkan dalam gelas kimia 50ml
4. Masukkan 1 gram lempengan Zn yang telah ditimbang ke dalam
larutan CuSO4
5. Amati dan catat perubahan yang terjadi
6. saring larutan dengan kertas saring, pisahkan endapan dan filtrate yang
di peroleh.
HASIL PENGAMATAN & PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Gambar hasil praktikum
Gambar hasil percobaan keterangan
30ml Larutan ZnSO4 + 1gram
lempengan Zn
Setelah beberapa menit
Setelah disaring
Larutan ZnSO4 hasil percobaan
Endapan Cu hasil percobaan
2. Data hasil praktikum
Perlakuan keterangan
30ml CuSO4(aq) (warna biru

jernih) + 1gram Zn(s) (warna


abu-abu)
- Panas
- Berasap
- Bau mengengat
- Banyak Gelembung
- Larutan tidak berwarna
- Endapan berwarna coklat
3. Persamaan Reaksi
Zn(s) + CuSO4(aq) ZnSO4(aq) + Cu(s)
(abu-abu) (biru) (tak berwarna) (coklat)
Oksidasi : Zn(s) Zn2+
(aq) + 2eReduksi : Cu2+
(aq) + 2e-Cu(s)
Zn(s) + Cu2+
(aq) Zn2+
(aq) + Cu(s)
B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, dilakukan percobaan pembuatan larutan ZnSO4
dengan mereaksikan logam Zn dengan larutan CuSO4. Dalam praktikum ini
lempengan Zn didapatkan dari baterai bekas, sedangkan larutan CuSO4
didapatkan dari praktikum sebelumnya yaitu pembuatan larutan CuSO4 melalui
proses elektrolisis. Percobaan pembuatan ZnSO4 ini dapat dilakukan berdasarkan
teori yang telah di jabarkan pada pendahuluan. Ketika lempengan seng
dimasukkan ke dalam larutan tembaga sulfat, ion-ion tembaga dalam larutan
CuSO4 direduksi menjadi logam Cu sedangkan sengnya akan teroksidasi
menjadi ion Zn2+ atau dengan kata lain, logam Zn akan larut.
Proses ini berlangsung bertahap namun cukup cepat, hanya
dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Setelah lempengan seng di
masukkan dalam larutan CuSO4 , terjadi reaksi langsung yang
menghasilkan panas yang menunjukan reaksi berlangsung secara eksoterm,
berasap, berbau mengengat, serta banyak gelembung dalam larutan yang terlihat
seperti larutan yang mendidih. Sesudah beberapa waktu kelihatan seng akan
dilapisi oleh tembaga yang berwarna merah coklat. Dan warna biru dari larutan
CuSO4 lama kelamaan memudar. Hingga akhirnya lempengan Zn habis bereaksi,
logam Cu yang berwarna coklat mengendap, dan larutan ZnSO4 yang tidak
berwana terbentuk sempurna.
Reaksi ini berlangsung secara spontan. Tiap atom seng kehilangan dua
elektron untuk menjadi sebuah ion seng dan tiap ion tembaga akan
memperoleh dua elektron menjadi sebuah atom tembaga. Elektron itu diberikan
langsung dari atom-atom seng ke ion-ion tembaga. Sehingga dalam persamaan
reaksi dapat dituliskan sebagai berikut :
Zn(s) + Cu2+
(aq) Zn2+
(aq) + Cu(s)
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Percobaan ini menghasilkan larutan ZnSO4 berupa larutan tidak berwarna,
dan endapan Cu yang berwarna coklat

2. Dalam percobaan ini yang t e r oksidasi adalah logam Zn(s) dan yang
tereduksi adalah CuSO4(aq).
3. Reaksi berlangsung secara spontan.
REFERENSI
Petrucci, Ralph, H. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 3 Edisi
Keempat. Jakarta: Erlangga.
Vogel. 1985. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Edisi
Kelima. Jakarta : PT. Kalman Media Pustaka.
Achmad, Nurdin. 2011. Reaksi Redoks. http://skp.unair.ac.id/repository/GuruIndonesia/REAKSIREDOKS_NurdinAchmad_10167.pdf . diakses pada
23 April, pukul 14.00 WIB.
Ruhyat, N. 2012. Reaksi Kimia dan Susunan Berkala.
http://kk.mercubuana.ac.id/elearning/files_modul/13003-12742420223643.pdf. diakses pada 23 April 2014, pukul 18.00 WIB.

https://www.academia.edu/6847084/Anorganik_II_pembuatan_ZnSO4

Anda mungkin juga menyukai