Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENGAMATAN

KIMIA
Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas praktikum kimia semester 1



Dibuat Oleh :
Riza Septian Silverona (31)
XII IPA 1


KATA PENGANTAR

Saya ucapkan terima kasih kepada Allah SWT karena atas nikmat dan karunianya
laporan hasil pengamatan ini dapat diselesaikan. Penulis juga berterima kasih
kepada guru pembimbing karena telah membimbing dan memberikan ilmu melalui
praktiknya.
Penulis merasa laporan ini kurang bagus dan mohon bimbingannya kepada guru
pembimbing. Terima kasih


Tasikmalaya, Agustus 2014


Penulis










I. Judul Eksperimen : Menentukan titik didih air dan larutan
II. Tujuan : Untuk mengetahui titik didih air dan larutannya
III. Dasar teori : Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada saat zat
cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair sama dengan tekanan
udara di sekitarnya. Hal ini menyebabkan terjadinya penguapan di
seluruh bagian zat cair. Titik didih zat cair diukur pada tekanan 1
atmosfer. Dari hasil penelitian, ternyata titik didih larutan selalu lebih
tinggi dari titik didih pelarut murninya. Hal ini disebabkan adanya
partikel - partikel zat terlarut dalam suatu larutan menghalangi peristiwa
penguapan partikel - partikel pelarut. Oleh karena itu, penguapan partikel
- partikel pelarut membutuhkan energi yang lebih besar. Perbedaan titik
didih larutan dengan titik didih pelarut murni di sebut kenaikan titik didih
yang dinyatakan dengan ( ). Persamaannya dapat ditulis :



Tb = kenaikan titik didih (
o
C)
kb = tetapan kenaikan titik didih molal (
o
C kg/mol)
m = molalitas larutan (mol/kg)
Mr = massa molekul relatif
P = jumlah massa zat (kg)






IV. Alat dan Bahan :

No. Nama alat dan bahan Ukuran/satuan Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kaki tiga
Kawat kasa asbes
Pembakar spirtus
Korek api
Gelas Kimia
Air
Urea
Larutan garam (NaCl)
Termometer
Stopwatch

-
-
-
-
250mL
-
1 molal
1 molal
-10-110 C
-
1
1
1
1
3
Secukupnya
Secukupnya
100mL
1
1


V. Prosedur Kerja :
1. Siapkan kaki tiga, kemudian letakkan kawat kasa di atasnya
2. Masukkan air secukupnya ke dalam gelas kimia
3. Masukkan thermometer ke dalam air, tentukan suhu awal air pada
saat t=0 detik
4. Letakkan gelas kimia yang berisi air di atas kawat kasa
5. Nyalakan pembakar spirtus
6. Simpan permbakar spirtus tepat di bawah gelas kimia dan pada saat
bersamaan tekan stopwatch untuk memulai penghitungan suhu
7. Setiap 60 detik catat suhu pada thermometer sampai suhunya mencapa
maksimum
8. Setelah suhu tidak naik lagi, teruskan pemanasan sampai menit ke-5
agar hasil yang didapat benar-benar akurat




VI. Hasil Pengamatan :

Percobaan detik Suhu (air) Suhu (garam) Suhu (Urea)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
0
60
120
180
240
300
360
420
480
540
600
660
720
780
840
900
24C
29 C
39 C
50 C
60 C
70 C
80 C
88 C
95 C
99 C
100 C
100 C
100 C
99 C
100 C
100 C

25 C
35 C
49 C
65 C
80 C
92 C
102 C
103 C
103 C
103 C
103 C
103 C
25 C
35 C
52 C
65 C
78 C
91 C
100 C
101 C
101 C
102 C
102 C
102 C
102 C
102 C

VII. Jawaban Pertanyaan :
1. Berapakah titik didih air,larutan garam,Urea 1 molal ?
2. Berapakah kenaikan larutan garam dan Urea 1 molal ?
Jawab
1. titik didih air 100 C, lar.garam 103 C dan Urea 102 C
2. kenaikan larutan garam adalah 3 C dan urea 2 C

VIII. Hasil diskusi : Bawah kami berpendapat larutan garam
titik didih aquades bisa dijadikan titik didih panutan karena pas di 100 C
Dan titik didih larutan bisa lebih tinggi dari pada titik didih aquades




IX. Kesimpulan : Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada
saat zat cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair sama dengan
tekanan udara di sekitarnya. Hal ini menyebabkan terjadinya penguapan
di seluruh bagian zat cair. Titik didih zat cair diukur pada tekanan 1
atmosfer. Dari hasil penelitian, ternyata titik didih larutan selalu lebih
tinggi dari titik didih pelarut murninya. Hal ini disebabkan adanya
partikel - partikel zat terlarut dalam suatu larutan menghalangi peristiwa
penguapan partikel - partikel pelarut. Oleh karena itu, penguapan partikel
- partikel pelarut membutuhkan energi yang lebih besar. Perbedaan titik
didih larutan dengan titik didih pelarut murni di sebut kenaikan titik didih

X. Daftar Pustaka :

http://id.wikipedia.org/wiki/Sifat_koligatif_larutan#Kenaikan_Titik_Didi
h

Anda mungkin juga menyukai