Anda di halaman 1dari 3

KONSELING PENGOBATAN ROKOK

A. Pengertian
Konseling merupakan salah satu jenis komunikasi interpersonal yang bertujuan untuk
membantu klien agar mampu mengenali dirinya, memahami masalahnya, menetapkan
alternatif pemecahan masalahnya kemudian mengambil keputusan untuk mengatasi
masalahnya sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya dirinya yang disadari dan
bukan kerena terpaksa atau terbujuk, melainkan dengan kesadarannya sendiri.
Konseling tentang perilaku mrokok adalah suatu bentuk dialog agar perokok dan
keluarganya memperoleh pengertian yang lebih baik tentang dirinya dan masalah yang
dihadapi sehingga mampu mengambil keputusan untuk merubah perilaku merokok.
B. Tujuan
Konseling tentang perilaku mrokok merupakan hubungan untuk saling membantu
antara petugas konseling dengan perokok dan keluarganya, sehingga terjalin
komunikasi yang efektif untuk membuat keputusan antara lain :

Melakukan komunikasi yang baik untuk membantu perokok dalam mengenali dan
memahami bahaya merokok

Bekerja sama secara berkesinambungan agar perokok dapat memperoleh


dukungan dan bantuan yang dibutuhkan untuk mengubah perilaku merokok

C. Prosedur
1. Persiapan konseling
a. Perawat

Berpenampilan bersih dan sopan

Menguasai materi konseling

Menjaga etika konseling : menjaga rahasia, menghormati klien

Mengenal sosial budaya di lingkungan klien

b. Klien

Hadir di tempat konseling sesuai dengan kontrak tempat & waktu yang telah
disepakati

c. Tempat

Tidak bising atau ramai

Tidak menjadi tempat lalu lalang orang

Aman dan nyaman

d.

Waktu
Waktu yang dibutuhkan : 30 - 40 menit

e. Media

leaflet

2. Langkah-langkah pelaksanaan konseling dalam :


a.

Pemantapan hubungan baik

Jaga lingkungan konseling tetap nyaman dan pribadi

Ucapkan salam dan tanyakan perasaan klien untuk menunjukkan perhatian, minat
dan penerimaan serta keterlibatan pada masalah klien

Pertahankan repson non verbal perawat (kontak mata, ekspresi muka, sikap tubuh)
tetap menunjukkan perhatian, minat dan penerimaan terhadap klien

Jadilah pendengar yang aktif terhadap respon verbal klien

Perhatikan respon non verbal klien

Sampaikan jaminan kerahasiaan isi konseling

Jelaskan tujuan kegiatan teknik dan proses konseling

Sepakati kontrak waktu konseling

Beri kesempatan klien untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti

b.

Pengumpulan dan pemberian informasi

Tanyakan kepada klien tentang pengetahuanakan bahaya merokok

Bantu klien untuk memahami keadaan dirinya serta permasalahannya

Jelaskan kepada klien kandungan rokok

Berikan informasi kepada klien tentang bahaya merokok

Jelaskan kepada klien hubungan antara perilaku merokok dengan TB

Informasikan pasien tentang produk pengganti nikotin (Permen Karet) untuk


membantu mengurangi gejala penarikan fisik

c.Perencanaan dan pengambilan keputusan penyelesaian masalah

Bantu klien mengidentifikasi alternatif penyelesaian masalah

Jelaskan secara rinci konsekuensi dan keuntungan dari setiap alternatif


penyelesaian masalah

Dorong dan beri kesempatan klien untuk memilih dan mengambil keputusan guna
menyelesaikan masalah

Berikan penguatan atas keberhasilan klien dalam mengambil keputusan

3. Penutupan konseling

Ulangi beberapa informasi penting dan hasil konseling pada klien

Rumuskan kontrak pertemuan berikutnya (kegiatan, tujuan, waktu dan tempat).

Ucapkan salam

D. Evaluasi
1. Struktur

Adanya kontrak dengan klien untuk pelaksanaan konseling

Adanya persiapan yang baik dari segi konselor, tempat dan media konseling.

2. Proses

Klien aktif dan kooperatif selama proses konseling

Konselor menjalankan prinsip-prinsip konseling dengan efektif dan efisien.

3. Hasil

Klien dapat mengambil keputusan mengenai perilaku merokok

Klien bersedia untuk mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi secara bertahap

Anda mungkin juga menyukai