: NUR SYAMSU
Tugas
: Paper Review1
Mata Kuliah
: Filsafat Ekonomi Islam
Pengampu : Drs. Syararuddin Alwi, M.A
Bibliographical Information.2
Nama Pengarang
Editor
: Charles Issawi
: Abul Hasan M. Sadeq, Aidit Ghazali
: Ibnu Khalduns Analysis of Economic
Issues
Penulis sepenuhnya mengacu kepada cara menulis Resensi Buku (Book Report, Book Review, juga Riview
Article) karya Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A., Ph. D. hal 97-101. Lihat Akhmad Minhaji, Strategies for Social
Research: The Methodological Imagination in Islamic Studies, Bahan Kuliah untuk Metodologi Penelitian dalam
Bidang Studi Islam.,Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press., hal. 97.
2
Ibid, h. 97
2012
|1
terjemahan
ke
bahasa
Indonesia.
Bahkan
web
aslinya,
http://binbayyah.net.4
Biodata Pengarang
Sheikh Abdullah Bin Bayyah lahir tahun 1935 di Timur
Mauritania. Ayahnya bernama Sheikh Mahfoudh Ben Bayah. Beliau
salah seorang ulama terkemuka daerah dan kepala Konferensi
Ulama Mauritania didirikan setelah kemerdekaan negara tersebut. 5
Bin Bayyah dikirim untuk belajar Hukum di Fakultas Hukum di
Tunisia dan dilatih di pengadilan Tunisia pada tahun 1961, 12 hakim
dipilih dan masing-masing mempresentasikan sebuah makalah
penelitian dalam metode fikih. Bin Bayah adalah menjadi pemakalah
yang terhebat dalam kegiatan tersebut.6
Bin Bayyah pernah menjabat sebagai Hakim di Pengadilan
Tinggi
Republik
Islam
Mauritania,
Kepala
Urusan
Syariah
di
Mencakup apakah buku itu up to date, biodata pengarang seperti siapa dia, berasal dari mana, latar belakang
pendidikan, tugas dan jabatan yang ia emban, dan bagaimana reputasinya dalam dunia akademik paling tidak
terkait dengan tema yang terdapat dalam buku yang diterbitkan. Lihat Web: http://binbayyah.net/english/bio/
diakses tanggal 27 Juli 2012, pukul: 22.37.
4
Lebih jelasnya, lihat di http://binbayyah.net. diakses tanggal 27 Juli 2012, pukul: 22.37.
5
Ibid., (Web: http://binbayyah.net/english/bio/ diakses tanggal 27 Juli 2012, pukul: 22.37).
6
Ibid.
7
Ibid.
2012
|2
itu
Bin
Bayyah,
adalah
seorang
pemikir
Islam
2012
|3
ini
mempermudah
kehidupan
keberagamaan,
Berisi jawaban sementara, masalah yang di alami penulis sehingga menghasilkan solusi yang dituangkan dari
buku karangannya.
2012
|4
mengatakan
dari
lahirnya
fiqh
al-aqalliyyat
ini
akan
islam,
sama
sekali
bukan
berdasar
pada
subjektivisme,
13
2012
|5
21
5. Kind of book.22
Buku ini tergolong pada karya kritik fenomena teologis maupun
historis (karena sedikit ataupun banyak, beliau banyak menyinggung
tentang permasalahan dan kondisi dilematis masyarakat minoritas di
negara Barat. Termasuk diantaranya kritik terhadap fiqh klasik, juga
hubungan sejarah ajaran Islam dan lain sebagainya).23
Literatur kontemporer menawarkan maqashid al-syariah sebagai
pendekatan atau mtode kajian hukum Islam, mengungkapkan fiqh alAqalliyat
sebagai
solusi
problematic
dan
dilematis
masyarakat
di
buat
secara
khusus
dalam
menjawab
permasalahan-
16
Ibid., h. 34.
Situs Resmi FCNA beralamatkan www.fiqhcouncil.org. diakses 27 Juli 2012
18
Situs Resmi ECFR beralamatkan www.e-cfr.org. diakses 27 Juli 2012
19
Ahmad Imam Mawardi, Op.cit., h. 30.
20
Ibid., h. 32.
21
Ibid., h. 33.
22
Mencakup hal, apakah buku itu tergolong pada karya kontemporer, perjalanan (travel), kritik literature, dan
yang semacamnya. Upaya-upayakan untuk bisa dihubungkan dengan materi atau bidang-bidang keilmuan
lainnya (secara singkat).
23
Ahmad Imam Mawardi., Op.cit., h. 277.
24
Ibid.
17
2012
|6
permasalahan
minoritas
muslim
di
Barat,
produk
hukum
yang
dihasilkan dalam fiqh ini berbeda pada umumnya. Kalau fiqh yang pada
umumnya, produk hukum didasarkan hujjiyyah al-nash. Fiqh alAqalliyat didasarkan pada hujjiyyah al-maqashid).25
Dan secara garis besar mencakup segala permasalahan tentang
minoritas muslim di negara Barat. Bin Bayyah berusaha menunjukkan
betapa besarnya sumbangan yang dapat diharapkan bagi masyarakat
muslim mayoritas maupun muslim minoritas, dari analisis linguistis dan
semiotik.
6. Authors Intention.26
Secara umum buku ini berisi cakupan-cakupan kajian studi keIslam-an, yang mencakup fiqh minoritas (fiqh al-Aqalliyat), dan juga
mengandung kajian yang amat spesifik dan ilmiah, mayoritas pembaca
yang dapat memahaminya berasal dari spesialis, dosen dan mahasiswa
kajian studi Islam.
7. The Theme of The Book.27
Mengungkapkan Tesis buku, dengan membaca Pengantar dan
Kesimpulan. Ketika membaca buku hendaknya selalu dihubungkan
dengan tesis yang telah ditentukan.
Ketika membaca pengantar Bin Bayyah menjelaskan tentang
fenomena masyarakat muslim di negara Barat.
Dalam mengungkapkan theme of the book, dalam buku ini penulis
menjabarkan sebagai berikut:
Bab
Pertama
Bin
Bayyah
menjelaskan
seputar
proses
Ibid.
Mencakup batasan-batasan (cakupan-cakupan) yang ditentukan oleh penulis buku. Apakah buku itu
merupakan buku popular atau buku ilmiah? Apakah mengandung kajian yang amat spesifik ataukah merupakan
sebuah survey? Buku itu ditujukan kepada pembaca yang seperti apa: untuk para spesialis, mahasiswa, atau
pembaca umum?
27
Mencakup hal pengungkapkan Tesis buku, dengan membaca Pengantar dan Kesimpulan, yang ketika
membaca buku hendaknya selalu dihubungkan dengan tesis yang telah ditentukan (isi buku).
26
2012
|7
ilmu untuk
Tugas
mufti
sangat
berat,
termasuk
menulis
fatwa,
28
2012
|8
dengan
seorang
hakim.34
Persyaratan
yang
diperlukan
untuk
34
35
36
37
38
2012
|9
itulah ia menulis buku khusus yang berjudul Fi Fiqh al-Aqalliyyat alMuslimah Hayat al-Muslimin Wasat al-Mujtamaat al-Ukhra.40
Kehadiran fiqh al-aqalliyyat ini sesungguhnya berawal
dari
ajaran
agama,
bukan
hanya
sebagai
individu,
bermakna
memberikan
hak
istimewa
kepada
kelompok
40
Pemakalah lihat ringkasan beliau dalam bentuk PDF, Yusuf al-Qaradhawi, Fi Fiqh al-Aqalliyyat al-Muslimah
Hayat al-Muslimah Hayat al-Muslimin Wasath al-Mujtamaat al-Ukhra (Beirut: Dar al-Syuruq, 2001).
41
Q.S. Al-Maidah ayat 3, (Pe-review merujuk pada buku karangan Ahmad Imam Mawadi).
42
Q.S. Al-Rum ayat 30., Ibid.
43
Abdullah bin al-Syaikh al-Mahfuzh bin Bayyah, Shinaah al-Fatwa wa Fiqh al-Aqalliyyat, (Lubnan, Beirut: Dar
al-Minhaj, 2007), h. 168.
2012
|10
dari
kaidah
tersebut,
kebolehan
masyarakat
muslim
Ibid., h. 350.
Ahmad Imam Mawardi., Op.cit. h. 259-260.
Ibid., h. 262.
Ibid, h. 264.
2012
|11
keagamaan.
perceraian,
Dalam
membutuhkan
hal-hal
peran
tertentu,
hakim
pernikahan
sebagaimana
dan
yang
dalam
fiqh
al-aqalliyyat
yang
di
bolehkan
terjadi
di
mereka
diperbolehkan,
dalilnya
adalah
Q.S.
Al-
adalah
mengikuti
acara
ritual
keagamaan
mereka.50
b. Bidang ekonomi
Pembelian rumah dengan menggunakan kredit Bank berbunga
dan pemanfaatan zakat untuk membangun lembaga keislaman.51
c. Bidang politik
Hukum
tinggal
di
Negara
non-Islam
dan
memiliki
Kewarganegaraan negara tersebut. Hukum ikut serta dalam
masalah politik. 52
d. Bidang hukum keluarga
48
Ibid, h. 266.
49
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada
memerangimu Karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berlaku adil.Sesungguhnya Allah Hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orangorang yang memerangimu Karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk
mengusirmu. dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim
50
Ahmad Imam Mawardi, Op.cit, 156.
51
Ibid., h. 159.
52
Ibid., h. 162.
2012
|12
dan
didesain
untuk
kepentingan
kemashlahatan
kaum
Theoritical
Framework/
Approach
and
Research
Methodology.55
Secara garis besar, Bin Bayyah memposisikan maqashid al-syariah
sebagai metode pendekatan ketimbang sebagai konsep nilai yang
agung. Yusuf al-Qaradhawi mengatakan maqashid al-syariah menjadi
suatu kaidah dalam melakukan proses pilihan hukum, tarjih, dan
istinbath hukum.56 Ada dua implikasi besar terhadap perkembangan
53
Ibid., h. 168.
Menjelaskan seberapa penting topik yang dikarang penulis.
55
Bagian ini mencakup metodologi apa yang digunakan penulis, yang berakibatkan kegelisahan-kegelisahan
sehingga buku itu terbit.
56
Ahmad Imam Mawardi., Op.cit, h. 266.
54
2012
|13
fiqh kontemporer, yaitu implikasi pada dasar hukum dan bentuk hukum.
Terjadi pergeseran dasar hukum dari dalil-dalil particular menuju dalil
universal serta pergeseran dari fiqh ideologis transnasional menuju fiqh
geografis lokal.57
Selain itu pe-review
berpendapat Bin
Bayyah menilai
dalam
Muslim. Jenis fiqh ini ditolak oleh sebagian orang sementara yang lain
mengambil itu di luar batas-batasnya. Jadi, ini adalah bidang ilmu di
mana untuk mencari moderasi karena kebutuhan untuk membangun
fondasinya. Fondasi dari fiqh minoritas Muslim dapat dibagi ke dalam
tujuan dan aturan.62
Tujuannya adalah Pertama, tujuan umum, yaitu untuk melestarikan
kehidupan keagamaan minoritas Muslim di kedua tingkat individu dan
masyarakat. Kedua, penyebaran Islam di kalangan mayoritas penduduk
57
Ibid, h. 268.
Zuly Qodir, Islam Liberal, (Yogyakarta: LKiS, 2010), h. 57.
59
Yusdani, Menuju Fiqh Keluarga Progresif, (Yogyakarta: Kaukaba, 2011), h. 10.
60
Muhammad Azhar, Fiqh Kontemporer dalam Pandangan Aliran Neomodernisme Islam, (Yogyakarta: LESISKA,
1996), h. 13.
61
Menjelaskan pembahasan yang pokok dalam buku tersebut.
58
62
2012
|14
minoritas
Muslim
karena
situasi
internasional.
Keempat,
Consistency.65
Sejauhmana ini pe-review buku menganggap penulis buku (Bin
yang
diajukan.
Hal
ini
dapat
dilihat
dalam
setiap
dirasakan
ketika
pembahasannya.
12.
itulah
membaca buku ini, hal ini disebabkan kita dibawa dalam dunia lain,
yang notabennya tidak pernah kita sangka, seperti masuknya berbagai
macam keilmuan modern dalam pengkajian fiqh. Meskipun sebagian
ulama sepertinya banyak yang belum menyetujuinya, tetapi khazanah
63
Ibid.
Ibid.
65
Mencakup sejauhmana penulis buku konsisten dalam mengajukan ide-idenya sekaligus argumen-argumen
yang diajukan. Jika ada yang tidak konsisten, maka disitulah celah bagi para pe-riview untuk mengajukan kritik
atau bahkan penolakan terhadap Tesis yang diajukan.
66
Mencakup apakah penulis buku sukses dalam mengemukakan Tesis yang diajukan dengan dukungan
argumen yang memadai. Apakah peulis buku sukses menyelesaikan masalah-masalah akademik yang diajukan.
64
2012
|15
Quality of Writing.67
Buku ini ditulis secara baik dengan format yang juga menarik, hanya
belum ada terjemahan ke bahasa inggris atau bahasa Indonesia. Pereview mendapat bantuan dari web beliau dengan google translate dan
teman yang dapat mengartikan bahasa arab.
14.
Further Research.68
Buku ini sangat berimplikasi terhadap munculnya isu-isu penting
yang perlu untuk diteliti lebih lanjut, hal ini terbukti tidak sedikit buku,
artikel,
debat,
dan
lain
sebagainya
yang
muncul
dipermukaan
dikaji lebih dalam, yang secara garis besarnya Bin Bayyah mengajak
kita untuk tidak hanya mengetahui fiqh klasik dan prihatin melihat
fenomena muslim minoritas di negara Barat. Dan betapa besarnya
sumbangan yang dapat diharapkan bagi kajian Islam dari analisis
linguistis, semiotis, dan kelimuan modern lainnya.
16.
Overall Judgrment.70
Melihat pada suatu karya yang menyajikan berbagai informasi dan
keilmuan tentang hukum Islam yang begitu luas lagi banyak terhadap
pemahaman kita tentang hasil-hasil yang kreatif dari proses budaya
dan peradaban Islam di negara Barat, oleh karenanya setiap pembaca
67
Mencakup hal apakah buku tersebut ditulis decara baik dengan format yang juga menarik, termasuk pula
kesalahan-kesalahan tulis, catatan kaki, daftar pustaka, dan lain sebagainya.
68
Mencakup apakah buku tersebut berimplikasi terhadap munculnya isu-isu penting yang perlu untuk diteliti
lebih lanjut.
69
Mencakup apakah buku itu berpengaruh terhadap pe-review. Jika ya, kemukakan secara singkat respon yang
diperlukan . lebih dari itu, pe-review diharapkan mampu menyajikan argumennya apakah buku itu penting dan
sekaligus menarik untuk dibaca oleh yang lain. Karena buku yang akan di-review cenderung buku yang baik dan
menarik, maka pe-review hendaknya memberi apresiasi wajar dan proporsional terhadap buku tersebut
sekaligus mendorong orang lain untuk membaca. Sebaliknya hal ini diletakkan pada bagian akhir pada book
review.
70
Mencakup terhadap dikemukakannya penilaian umum terhadap karya yang di-review.
2012
|16
dapat mengambil pelajaran dari sudut pandang mereka masingmasing. Buku ini berisi makna yang luar biasa bagi para pengkaji dan
peneliti budaya Islam, pendidikan Islam, terutama dalam pengkajian
hukum Islam. Tidak menutup kemungkinan, hasil yang dicapai suatu
saat dimodifikasi, tatapi hal tersebut tidak akan mudah terjadi dalam
waktu dekat bahkan sebaliknya butuh waktu yang relatif lama.
17.
hadapi
tidak
lah
mudah
dalam
kehidupan
mereka.
71
2012
|17
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quranul Al-Karim.
al-Alwani, Thaha Jabir. Nazharat Tasisiyyah fi Fiqh al-Aqalliyyat, diakses
di http://www.islamonline.net.
Azhar, Muhammad, Fiqh Kontemporer Dalam Pandangan Neomodernisme
Islam, Yogyakarta: LESISKA, 1996.
Bin Bayyah, Abdullah bin al-Syaikh al-Mahfuzh, Shinaah al-Fatwa wa Fiqh
al-Aqalliyyat, Lubnan, Beirut: Dar al-Minhaj, 2007.
Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve. 2005.
--------- 5 SYA-ZUN, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994.
--------- 2 FAS-KAL, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994.
Mawardi, Ahmad Imam, Fiqh Minoritas (Fiqh Al-Aqalliyyat dan Evolusi
Maqashid Al-Syariah dari Konsep ke Pendekatan), Yogyakarta: LKiS,
2010.
Qodir, Zuly, Islam Liberal (Varian-Varian Liberalisme Islam di Indonesia
1991-2002), Yogyakarta: 2010.
Umar, Hasbi, Nalar Fiqh Kontemporer, Jakarta: Gaung Persada Press, 2007.
Yusdani, Menuju Fiqh Keluarga Progresif, Yogyakarta: Kaukaba, 2011.
www.binbayyah.net
www.fiqhcouncil.org
www.e-cfr.org.
2012
|18
diakses
diakses
2012
|19