Anda di halaman 1dari 2

Geomorfologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang bentuk alam dan proses

yang membentuknya. Para ahli geomorfologi mencoba untuk memahami kenapa sebuah
bentang alam terlihat seperti itu, untuk memahami sejarah dan dinamika bentang alam, dan
memprediksikan perubahan di masa depan dengan menggunakan kombinasi pengamatan
lapangan, percobaan dan modeling (Wikipedia)
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi dan
perubahan-perubahan yang terjadi pada bumi itu sendiri
Geomorfologi berasal dari bahasa yunani kuno, terdiri dari tiga akar kata, yaitu Ge(o) =
bumi, morphe = bentuk dan logos = ilmu, sehingga kata geomorfologi dapat diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi. Geomorfologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang bentuk permukaan bumi serta proses - proses yang berlangsung
terhadap permukaan bumi sejak bumi terbentuk sampai sekarang
Worcester (1939) mendefinisikan geomorfologi sebagai diskripsi dan tafsiran dari bentuk
roman muka bumi.
Lobeck (1939) dalam bukunya Geomorphology: An Introduction to the study of
landscapes. Landscapes yang dimaksudkan disini adalah bentangalam alamiah (natural
landscapes). Dalam mendiskripsi dan menafsirkan bentuk-bentuk bentangalam (landform
atau landscapes) ada tiga faktor yang diperhatikan dalam mempelajari geomorfologi, yaitu:
struktur, proses dan stadia. Dalam pengertian umum Geomorfologi adalah studi bentuk lahan
(landform).
Menurut Thornbury (1958) Geomorfologi adalah ilmu pengetahuan tentang bentuk lahan.
Cooke(1974) mengatakan bahwa Geomorfologi adalah studi bentuk lahan dan
pemekarannya pada sifat alamiah asal mula, proses pengembangan dan komposisi
materialnya.
Van Zuidam (1979) menyebutkan: Geomorfologi adalah studi bentuk lahan dan prosesproses yang mempengaruhi pembentukannya dan menyelidiki hubungan antara bentuk dan
proses dalam tatanan keruangannya.
Menurut Verstappen (1983) Geomorfologi merupakan ilmu pengetahuan tentang bentuk
lahan pembentuk muka bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, dan
menekankan pada asal mula dan perkembangan di masa mendatang serta konteksnya dengan
lingkungan.
Peta geomorfologi didefinisikan sebagai peta yang menggambarkan bentuk lahan, genesa
beserta proses yang mempengaruhinya dalam berbagai skala. Berdasarkan definisi diatas
maka suatu peta geomorfologi harus mencakup hal hal sebagai berikut:

1. Peta geomorfologi menggambarkan aspek-aspek utama lahan atau terrain disajikan


dalam bentuk simbol huruf dan angka, warna, pola garis dan hal itu tergantung pada
tingkat kepentingan masing-masing aspek.
2. Peta geomorfologi memuat aspek-aspek yang dihasilkan dari sistem survei analitik
(diantaranya morfologi dan morfogenesa) dan sintetik (diantaranya proses geomorfologi,
tanah /soil, tutupan lahan).
3. Unit utama geomorfologi adalah kelompok bentuk lahan didasarkan atas bentuk asalnya
(struktural, denudasi, fluvial, marin, karts, angin dan es).
4. Skala peta merupakan perbandingan jarak peta dengan jarak sebenarnya yang dinyatakan
dalam angka, garis atau kedua-duanya.
Adapun informasi yang terdapat dalam peta geomorfologi berupa bentuk, geometri, serta
proses-proses yang telah maupun sedang terjadi, baik proses endogenik maupun eksogenik.
Peta Geomorfologi Informasi utama yang dimuat peta geomorfologi versi ITC (Verstappen
dan Zuidam, 1975) adalah unit bentuklahan genetik utama, litologi, dan bentuklahan genetik
minor serta proses. Informasi lain sebagai informasi tambahan adalah topografi, morfometri,
dan kronologi.

Anda mungkin juga menyukai