inTerakSi Obat
inTerakSi Obat
Interaksi antihistamin.
Obat ini menekan atau mengurangi fungsi
seperti koordinasi dan kewaspadaan.
Depresi berlebihan dan pengurangan fungsi
dapat terjadi jika suatu histamin digunakan
dengan sistem saraf pusat lainya.
Interaksi pada sediaan batuk
Kodein digoksin = efek digoksin
bertambah.
Dekstrometorfan
antidepresan
=
menyebabkan tekanan darah rendah, mual,
demam, dan koma.
Kalium iodida litium = menyebabkan
hiperparatiroidisme.
7. Interaksi obat pada penanganan antidepresan
Antidepresan siklik dan trazzdon adalah penekan
sistem saraf pusat. Obat-oabt ini menekan atau
mengurangi fungsi koordinasi dan kewaspadaan.
Depresi jasmani yang kuat serta kehilangan fungsi
akan terjadi jika suatu antidepresan digunakan
bersama depresan sistem saraf pusat lainnya.
8. Interaksi obat pada penanganan diabetes.
Interaksi yang dapat meningkatkan efek obat
diabetes adalah dengan: Alkohol, Alopurinol,
Antikoagulan, Antidepresan (IMAO), Aspirin,
Obat jantung pemblok beta, Kloramfenikol,
Klofibrat,
Insulin,
Hormon
pria,
Oksifenbutazon, Pepto-Bismol, Fenilbutazon,
Probensid, dan Sulfonamida.
Interaksi yang dapat mengurangi efek obat
diabetes adalah dengan: Amfetamin, Obat
asma, Obat jantung pemblok beta, senyawa
pelega hidung, Kortikosterioda, pil pelangsing,
yang
mengandung
fenilpropanolamin,
Diuretika, Metilfenidat, Pemolin, Fenitoin,
rifampin dan obat tiroid.
9. Interaksi obat pada pengobatan gangguan
pencernaan(pengobatan dengan antasida)
Mula-mula terjadi 2 jenis interaksi. Pada interaksi
pertama, antasida mempengaruhi penyerapan
beberapa obat sehingga efek obat menurun. Pada
interaksi ke-2, antasida mengubahh keasaman air
kemih, menyebabkan beberapa obat diserap
kembali oleh tubuh dan bukan dikeluarkan
sehingga efefk obat meningkat. Kebanyakan
interaksi dapat dicegah bila obat yang
menunjukan interaksi digunakan 1 atau 2 jam
setelah penggunaan antasida.
10. Interaksi obat pada penanganan insomnia.
Pil tidur adalah depresan susunan saraf pusat.
Obat akan menekan atau mengganggu fungsi
seperti koordinasi dan kesadaran. Penekanan atau
gangguan fungsi yang berlebihan dapat terjadi
bila pil tidur digunakan bersamaan dengan obat
lainnya yang juga menekan susunan saraf pusat.