Anda di halaman 1dari 29

BAYI BERAT BADAN LAHIR

RENDAH

Dr. Ida Bagus Eka Utama Wija,


SpA

PENDAHULUAN

Secara nasional angka kejadian BBLR


sebesar 6% (SKDI 2002-2003)
Prevalensi BBLR diperkirakan 15% dari
seluruh kelahiran di dunia dgn batasan
3,3%-38% & lebih sering terjadi pada
negara berkembang/sosio ekonomi rendah
Secara statistik 90% kejadian BBLR
didptkan di negara berkembang dgn angka
kematiannya 35 x lebih tinggi
dibandingkan bayi dgn BBL >2500 gram

DASAR
BBLR sampai saat ini masih merupakan
masalah di Indonesia, karena merupakan
penyebab kesakitan dan kematian pada
masa neonatal. Menurut SKRT 2001, 29%
kematian neonatal karena BBLR
Masalah yang sering timbul sebagai
penyulit BBLR adalah Hipotermia,
Hipoglikemia, Hiperbilirubinemia, Infeksi
atau sepsis dan gangguan minum

BBLR prematuritas
BBLR bayang dilahirkan dengan
berat lahir <2500 gram tanpa
memandang masa gestasi (who 1994)
bayi Prematur kelahiran
hidupataukelahiran matiyang terjadi
setelah usia kehamilan mencapai 20
minggu, tetapi kurang dari 37 minggu
(Kamus Kesehatan.com)

PENGGOLONGAN BAYI BBLR


1. Prematuritas murni
Masa gestasinya kurang dari 37 minggu
dan berat badannya sesuai dengan berat
badan untuk masa gestasi itu atau biasa
disebut neonatus kurang bulan sesuai
untuk masa kehamilan (NKB-SMK)
2.Dismaturitas
Bayi lahir dengan berat badan kurang dari
berat badan seharusnya untuk masa
gestasi itu (KMK)

ETIOLOGI
Faktor Ibu
Toksemia Gravidarum
Kelainan Bentuk Uterus
Tumor
Trauma Pada Kehamilan
Usia
Faktor sosial-ekonomi

Faktor Janin
Kehamilan ganda
Hidramnion
Ketuban pecah dini
Cacat bawaan
Infeksi transplasenta

ETIOLOGI
Faktor Plasenta
Solusio plasenta
Plasenta previa
Plasentitis villus berat
Plasenta berkurang atau berongga
Tumor

KLASIFIKASI
Berat badan lahir :
Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR),
dengan berat lahir <1000 gram
Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR), dengan
berat lahir 1001-1500 gram
Bayi berat lahir rendah (BBLR), dengan berat
badan 1501-2499 gram

Usia kehamilan & BBL


Sesuai untuk masa kehamilan (SMK)
Kecil untuk masa kehamilan (KMK)

PERMASALAHAN

Ketidakstabilan suhu
Kesulitan pernafasan
Kelainan gastrointestinal & nutrisi
Imaturitas hati
Imaturitas ginjal
Imaturitas imunologis
Kelainan neurologis
Kelainan kardiovaskular
Kelainan hematologis
Metabolisme

TANDA KLINIS
UMUR KEHAMILAN < 38 Mgg

BERAT BADAN LAHIR < 2500 GRAM


PANJANG BADAN LAHIR < 46 cm
KUKU PANJANGNYA BELUM MELEWATI UJUNG JARI
BATAS DAHI DAN RAMBUT KEPALA TIDAK JELAS
LINGKAR KEPALA LAHIR < 33 cm
LINGKAR DADA LAHIR < 30 cm
RAMBUT LANUGO MASIH BANYAK
JARINGAN LEMAK SUBKUTAN TIPIS ATAU KURANG
OSIFIKASI TENGKORAK SEDIKIT
UBUN-UBUN DAN SUTURA LEBAR
GENITALIA IMATUR

KOMPLIKASI
ENTEROKOLITIS NEKROTIKANS
NEONATAL
HIPOTERMIA
SINDROM GAWAT NAFAS
HIPOGLIKEMIA
PERDARAHAN INTRAKRANIAL
HIPERBILIRUBINEMIA
RENTAN TERHADAP INFEKSI

ENTEROKOLITIS NEKROTIKANS NEONATAL

Sindrom cedera usus & merupakan


keadaan darurat usus yg paling umum
terjadi pada bayi prematur yg dirawat
NICU (Nelson, edisi keenam)

ENTEROKOLITIS NEKROTIKANS NEONATAL


Terapi

(1) Perawatan umum


Bayi dirawat di INKUBATOR
(2) Mengistirahatkan usus
Hentikan pemberian minum enteral
Dekompresi lambung dengan memasang NGT
Nutrisi, cairan & elektrolit diberikan secara parenteral
(3)
Antibiotik sistemik
(4) Operasi

HIPOTERMIA
Tanda klinis hipotermia :
- Suhu tubuh dibawah normal
- Kulit dingin
- Akral dingin
- sianosis

SINDROM GAWAT NAFAS

Pernafasan cepat
Sianosis perioral
Merintih sewaktu ekspirasi
Retraksi substernal dan interkostal

HIPOGLIKEMIA
Disebabkan karena cadangan kadar gula darah yang belum mencukupi kadar glukosa

Tanda klinis hipoglikemia :

gemetar
Sianosis
Apatis
Kejang
Apnea Intermiten
Tangisan lemah atau melengking
Kelumpuhan atau letargi
Kesulitan minum
Terdapat gerakan putar mata ->kejang
Keringat dingin
Hipotermia
Gagal jantung dan henti jantung

Penatalaksanaannya :
Glukosa 10% 2 ml / kg BB (iv) ( 2- 3 menit) 6-8 mg/ kgBB / menit
Terapi stop sampai hasil glukosa darah > 45 mg/ dl & stabil

PERDARAHAN INTRAKRANIAL
Pembuluh darah pada bayi prematur masih sangat rapuh dan mudah
pecah, sehingga perdarahan intrakranial dapat terjadi karena
trauma lahir, diseminated intravascular coagulopathy atau
trombositopenia idiopatik
Tanda klinis perdarahan intrakranial :

Kegagalan umum untuk bergerak normal


Refleks moro menurun atau tidak ada
Letargi
Pucat dan sianosis
Apnea
Kegagalan menetek dengan baik
Muntah yang kuat
Tonus otot menurun
Tangisan bernada tinggi dan tajam
Kejang
Fontanela mayor tegang dan cembung

PERDARAHAN INTRAKRANIAL
Penatalaksanaan
Pemberian cairan yang tidak berlebihan dan
menghindarkan pemberian cairan hipertonik Na
bikarbonat
Ventilasi yang adekuat (O2 < 2l / menit)
Medika mentosa :

Fenobarbital
Dosis 1 jam I : 10 mg/ kg BB (iv) diulang 12 jam I kemudian setiap 12
jam berikut 2,5 mg/ kg BB (iv im / po) selama 6 hari
Etamsilat
Dosis : 0,1 mg / kg BB/ hari (iv) 2 jam setelah lahir (diulang setiap 6
jam, selama 4 hari)
Vitamin E
Dosis : 20 mg / kg BB / hari (im) selama 3 hari
Indometasin
Dosis : 0,1 mg / kg BB (iv) setiap 12 jam sebanyak 5 x

TATALAKSANA

PENGATURAN SUHU TUBUH


NUTRISI ENTERAL
KEBUTUHAN CAIRAN
NUTRISI PARENTERAL TOTAL
INFEKSI

PERAWATAN BAYI DALAM


INKUBATOR
Kemampuan bayi berat badan lahir
rendah akan lebih baik bila dirawat
pada atau mendekati suhu lingkungan
yang netral

PERAWATAN BAYI DENGAN


METODE KANGURU
Suatu metode praktis sebagai
alternatif penggunaan incubator
yang secara ekonomis cukup efisien
& efektif

PERAWATAN BAYI DENGAN METODE


KANGURU
KEUNTUNGAN

Peningkatan hubungan emosi ibu bayi


Stabilisasi suhu tubuh, denyut jantung & pernafasan
Peningkatan berat badan dan pertumbuhan dengan lebih baik
Peningkatan produksi ASI
Penurunan kejadian infeksi selama perawatan di RS
Penurunan stress pada ibu & bayi

Memperbaiki keadaan emosi ibu & bayi


Mempersingkat masa rawat di RS

KRITERIA

BB 2000 gr
Masalah patologis (-)
Reflek isap dan reflek menelan baik
Perkembagan selama di inkubator baik
Persiapan & keikutsertaan orangtua

Jumlah susu (cairan) yang dibutuhkan per hari, berdasarkan


usia dan berat lahir

Pemberian
Hari
Beratlahir
Minum
pertama
Setiap
1000-1499
gram

2jam
3jam

60
ml/kg

Hari
ke-2

80
ml/kg

Hari
ke3

Hari
ke4

Hari
Hari
ke- ke-6s/d
5
13

Hari
ke14

90
ml/
kg

100
ml/
kg

110
ml/
kg

180200
ml/
kg

120180
ml/k
g

Jumlah tepat ASI yang dibutuhkan setiap kali minum


berdasarkan
usia dan berat lahir

Beratlahir

1000gram

1250gram

1500gram

1750gram

2000gram

Pemberian
Hari
minum
pertama
setiap
12

5ml/kg

Hari
ke-2

Hari
ke-3

Hari
ke-4

Hari
ke-5

Harike
6s/d13

Hari
ke-14

7ml/kg

8ml/kg

9ml/kg

10ml/kg

11-16
ml/kg

17ml/kg

12ml/kg

14-19
ml/kg

21ml/kg

12

6ml/kg

8ml/kg

9ml/kg

11
ml/
kg

12
ml/
kg

15
ml/
kg

17
ml/
kg

19
ml/
kg

21ml/kg

23-33
ml/kg

35ml/kg

14
ml/
kg

18
ml/
kg

20
ml/
kg

22
ml/
kg

24ml/kg

26-42
ml/kg

45ml/kg

15
ml/
kg

20
ml/
kg

23
ml/
kg

25
ml/
kg

28ml/kg

30-45
ml/kg

50ml/kg

PERAWATAN BAYI DENGAN PIJAT


BAYI
Patofisiologi
a. endorphin mekanisme pertumbuhan
b. Meningkatkan pertumbuhan
Enzim ODC (ornithine decarboxylase)
c. tonus nervus vagus enzim penyerapan (gastrin
insulin)
d. neurotransmitter serotonin
(Glucocorticoid receptor binding capacity)

Hormon glucocorticoid (Adrenalin)

IgM, IgG

KRITERIA MEMULANGKAN BAYI


BAYI MAMPU MINUM SENDIRI
KENAIKAN BERAT BADAN ANTARA 1030 g/ HARI
SUHU TUBUH TETAP NORMAL
BAYI PREMATUR DIPULANGKAN
DENGAN BERAT BADAN > 2000 gr

PROGNOSIS
Harapan hidup bayi dengan berat badan 1500 - 2500
gram + 95%
Bayi < 1500 gram angka kematian + 70%
Kelainan anatomik bawaan pada BBLR + 3 7%
Selama tahun ke-2 bayi BBLR yang kondisinya baik
akan mengalami pertumbuhan fisis yang mendekati
pertumbuhan bayi cukup bulan dengan berat sesuai
masa gestasi
Perkembangan bayi BBLR untuk normal + 76%
Prognosis juga tergantung dari keadaan sosial
ekonomi, pendidikan orang tua & perawatan pada saat
kehamilan, persalinan, post natal (pengaturan suhu
lingkungan, resusitasi, makanan)

Anda mungkin juga menyukai