PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Salah satu tanda terdapatnya suatu kebudayaan yang dianut manusia
adalah adanya perkembangan ilmu pengetahuan. Menurut Suwarsono
(2012), ilmu pengetahuan berkembang secara cepat, bertahap, dan
berkelanjutan, dan senantiasa menuju ke arah yang lebih baik.
Perkembangan tersebut tidaklah sama, artinya terdapat ciri khas tertentu
yang diakibatkan oleh adanya peran serta pengaruh dari pemikiran tokohtokoh di zamannya masing-masing. Manusia dituntut untuk mengetahui,
memahami, mengolah, serta menghayati alam semesta yang akan memicu
penemuan-penemuan baru. Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan tidak
terpusat pada satu tempat saja melainkan menyebar dari Babylonia, Mesir,
Cina, India, Irak, Yunani hingga ke daratan Eropa.
Ilmu pengetahuan pada awalnya merupakan sebuah sistem yang
dikembangkan untuk mengetahui keadaan lingkungan disekitanya dan
diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia. Pada abad ke-20 dan
menjelang abad ke-21, ilmu telah menjadi sesuatu yang substantif yang
menguasai kehidupan manusia dan menimbulkan berbagai krisis
kemanusiaan dalam kehidupan akibat kecenderungan pemecahan masalah
kemanusiaan yang lebih banyak bersifat sektoral. Salah satu upayanya
ialah
dengan
mempelajari
perkembangan
pemikiran
filsafat.
mengenai,
perkembangan
ilmu
pengetahuan
pada
zaman
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan beberapa
hal sebagai berikut.
1.2.1. Bagaimanakah perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman
Renaissance?
1.2.2. Bagaimanakah perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman
Modern?
1.2.3. Bagaimanakah perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman
Kontemporer?
1.3.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.3.1. Untuk mendeskripsikan perkembangan ilmu pengetahuan pada
zaman Renaissance.
1.3.2. Untuk mendeskripsikan perkembangan ilmu pengetahuan pada
zaman Modern.
1.3.3. Untuk mendeskripsikan perkembangan ilmu pengetahuan pada
zaman Kontemporer.
1.4.
Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut.
1.4.1. Bagi Penulis
Pembuatan
makalah
ini
diharapkan
mampu
memberikan
pengetahuan
pada
zaman
renaissance,
modern,
dan
kontemporer.
1.4.2. Bagi Pembaca
Pembuatan makalah ini, diharapkan mampu memberikan informasi
serta menjadi referensi mengenai konsep perkembangan ilmu
pengetahuan pada zaman renaissance, modern, dan kontemporer.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
yang
menganggap
bumi
sebagi
pusat
alam
semesta
(geosentrisismea).
Prinsip heliosentrisisme ini kemudian dilanjutkan oleh George
Joachim (Rheticus) yang menyusun buku berjudul De Revolutionibus
Orbium Coelestium (tentang perputaran alam semesta). Buku tersebut
diawali dengan beberapa ketentuan dasar yang berbunyi pertama seluruh
alam semesta merupakan bola (spherical), kedua semua benda angkasa
dan bumi juga merupakan bola, ketiga semua benda angkasa bergerak
secara teratur dalam lintasan yang bundar (circular uniform motion).
C. Tycho Brahe (1546 1601)
Ia tertarik pada sistem astronomi baru yang diperkenalkan oleh
Copernicus. Ia membuat alat-alat berukuran besar untuk mengamati
benda-benda angkasa secara lebih teliti. Pada tahun 1572 Brahe
mengamati munculnya bintang baru di gugusan cassiopeia, yaitu bintang
yang cemerlang selama 16 bulan sebelum padam lagi. Bintang itu
dinamakan Nova atau Supernova sangat tergantung dari besarnya dan
massanya. Penemuan bintang Nova atau Supernova ini menggugurkan
pandangan yang dianut pada masa itu bahwa angkasa itu tidak akan
berubah sepanjang masa, dan bentuknya akan tetap abadi. Pada tahun 1577
Brahe dapat mengamati sebuah komet dan mampu menetapkan lintasan
komet, yang ternyata lebih jauh dari planet Venus. Penemuan ini juga
membuktikan bahwa benda-benda angkasa tidak menempel pada
Crystaline spheres, tetapi datang dari tempat yang sebelumnya tidak dapat
dilihat untuk kemudian menghilang lagi. Benda-benda angkasa terapung
bebas dalam ruang angkasa.
beberapa
hal
seperti
pengamatan
(observation),
peramalan
(prediction),
pengukuran
(measurement),
dan
oleh
kebendaan.
Semboyan Carpe
Diem
sebagai
renaissance
harus
berani
memuji
dirinya
sendiri,
jasmani
maupun
kemampuan
intelektual-intelektualnya.
Keinginannya itu dituangkan dalam berbagai karya seni sastra, seni lukis,
seni pahat, seni musik dan lain-lain. Ekspresi daya kemampuan manusia
terus berkembang sampai saat ini sehingga di zaman modern ini pun tidak
ada lagi segi kehidupan manusia yang tidak ditonjolkan.
dominasi
gereja;
(4)
menguatnya
kedudukan
orthogonal
coordinate
system.
Dalam
orthogonal
lanjutan mengenai
Perkembangan ilmu di
menarik kesimpulan bahwa semua galaksi di jagad raya ini semula bersatu
padu dengan galaksi kita (Bimasakti), kira-kira 15 milyar tahun yang lalu.
Pada saat itu terjadi ledakan yang sangat dasyat yang melemparkan materi
ke seluruh jagad raya ke semua arah, kemudian membentuk bintangbintang dan galaksi. Dentuman besar (Big Bang) terjadi ketika semua
materi kosmos terlempar dengan kecepatan sangat tinggi keluar dari
keberadaannya dalam volume yang sangat kecil (Baiquni dalam Tim
Penyusun, 1997).
Pada zaman kontemporer ini tidak hanya mengenai teori fisika, teori
alam semesta juga ditandai penemuan berbagai teknologi canggih (Tim
Penyusun, 1997). Teknologi komunikasi dan informasi termasuk salah satu
mengalami
kemajuan
yang
sangat
pesat,
mulai
dari
penemuan
BAB III
PENUTUP
3.1.
Simpulan
3.1.1 Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman renaissance ditandai
dengan kebangkitan atau kebebasan manusia untuk berpikir yang
bebas dari dogma-dogma agama. Tokoh-tokoh yang terkenal pada
zaman renaissance, diantaranya Roger Bacon, Copernicus, Tycho
3.1.2
3.1.3
3.2.
Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat disampaikan
adalah sebagai berikut.
3.2.1. Pembaca lebih memahami dan mengerti mengenai
konsep
DAFTAR PUSTAKA
Anam,
M.
2012.
Sejarah
Perkembangan
Ilmu
Pengetahuan.
Dalam
2012.
Pengantar
Filsafat
Ilmu.
Dalam