Anda di halaman 1dari 25

KEBIJAKAN

PELAKSANAAN
BIAS
Oleh: dr. Wenny Lazdya

Beban penyakit di Indonesia

Penyakit-penyakit ini bisa dicegah


dengan pemberian imunisasi

Beban penyakit...

Berikan imunisasi sesuai dengan


kebutuhan anak...

Wanita Usia
Subur

/
Td

Jadwal Imunisasi Rutin Pada


Bayi
Jenis Vaksin

Usia

HB-0

0-7 hari

BCG, polio-1

1 bulan

DPT/HB1, polio-2

2 bulan

DPT/HB2, polio-3

3 bulan

DPT/HB3, polio-4

4 bulan

Campak

9 bulan

Jadwal imunisasi anak


sekolah
Klas 1

Klas 2 dan
3

Campak, Agustus
DT, Nopember
Td, Nopember

KOMPLIKASI CAMPAK
Pneumania : 2 27 %
Diare
: 8 15 %
Otitis media : 7 15 %
Encephalitis : 0,1 %
Kebutaan
: 0,1 %

Penyebaran virus campak


Host hanya pada
manusia
Menyebar diantara
kelompok rentan
Carrier bisa
asymptomatis
Dibutuhkan
kekebalan
menyeluruh (minimal
95%)

Strategi reduksi campak


di indonesia
Peningkatan cakupan imunisasi

rutin :
Bayi (9 bulan)
Anak Sekolah (BIAS Campak)
Pemberian imunisasi tambahan :
Kampanye campak 9 59 bulan
Penguatan surveilans campak
Memperbaiki management kasus

Campak satu dosis


Pemberian 9 bulan -> efikasi vaksin adalah

85%
Kerusakan vaksin (coldchain) -> kualitas
vaksin kurang
Cakupan rendah
Gizi buruk
Kelompok rentan KLB

Menghitung imunitas populasi


500,000 bayi lahir
Cakupan campak = 80%

400,000 di imunisasi 100,000 tak diimunisas


vaccine efficacy = 85%

plus

340,000 kebal

60,000 diimunisasi
Tetapi tak kebal

340,000 kebal

160,000 rentan

Population immunity = 68%

Campak dosis kedua


Melengkapi tingkat imunitas pada sasaran

yang belum terbentuk kekebalannya


Menjangkau anak yang belum
mendapatkan imunisasi pada pelayanan
rutin (DO)
Efikasi vaksin 95 % bila diberikan diatas 18
bulan.
Target cakupan minimal 95 %
Mencapai herd immunity 95 %

Efek dari kesempatan kedua dari


imunisasi campak pada anak sekolah
dasar
Sesudah dosis pertama di umur 9 bulan dengan cakupan 80%
500 X 0.80 X 0.85 = 340 imun terhadap campak

Sesudah dosis kedua dengan cakupan 95%


160 X 0.95 X 0.95 = 137 imun

terhadap campak

First + second dose


340K + 137/500 = 0.95 immune (95% immunity)

Ambang Kekebalan kelompok tercapai

Tetanus

Tetanus adalah penyakit dengan kekakuan


dan kejang otot (lockjaw), serta dapat
menyebabkan kematian
Tetanus terjadi karena adanya luka yang
terkontaminasi dengan spora tetanus
(kuman)
Luka yang terinfeksi tetanus akan
mengeluarkan toksin/racun yang
menyebabkan kekakuan dan kejang otot
Spora tetanus terdapat di sekitar (lingkungan)
kita (kotoran, debu, dll) tidak mungkin dapat
membasmi tetanus

Difteri

Penyakit infeksi toksik akut, menular disebabkan ditandai pembentukan pada kulit dan/atau
mukosa
Gejala klinis bervariasi, dari tanpa gejala fatal
Lesi khas sebagai suatu membran asimetrik (tak simetri) keabu-abuan
dikelilingi oleh daerah inflamasi
Tenggorokan sakit (Nyeri telan), Kelenjar limfe membesar & melunak.
penyumbatan jalan nafas / sesak nafas
Adanya oedema & pembengkakan di leher pd kasus sedang & berat
(BULLNECK)
Penyakit re emerging (meningkat kembali)
Masa penularan beragam, tetap menular sampai hilangnya bakteri di lesi. Biasanya
berlangsung 2 minggu atau kurang.
Carrier kronis ( pengidap tapi tak sakit ) dapat menularkan penyakit sampai 6 bulan

Gambar penyakit difteri

Gambar penyakit difteri

KASUS DIPHTERI NASIONAL 2011


PROVINSI
JATIM

KASUS

MATI

CFR (%)

665

82%

20

3%

KALTIM

52

JABAR

45

BANTEN

12

KALBAR

SULTRA

33.3%

DKI

100%

SUMBAR

SUMSEL

10

LAMPUNG

11

JATENG

12.

KALSEL

13

SULSEL

14

SUMUT

15

BENGKULU

16

BALI

17

YOGYA

NO
1

50%

Upaya pencegahan penyakit


tetanus dan difteri
Imunisasi Tetanus
Rutin:

Imunisasi DPT -HB pada bayi < 1 tahun


Imunisasi DT, TT pada BIAS
Imunisasi TT/Td pada Ibu Hamil
Imunisasi Tambahan (Suplemen):
Kegiatan imunisasi TT/Td, dengan sasaran
Wanita Usia Subur di Kabupaten Resiko
Tinggi

Persalinan oleh Tenaga Kesehatan &

perawatan tali pusat secara higienis

Perlindungan imunisasi
TT
Pemberian
Imunisasi

Interval

T-1

Masa Perlindungan

T-2

1 bulan dari T-1

3 tahun

T-3

6 bulan dari T-2

5 tahun

T-4

1 tahun dari T-3

10 tahun

T-5

1 tahun dari T-4

> 25 tahun

Imunisasi Td : Meningkatkan antibody


terhadap tetanus dan difteri (sebagai
booster).

Cakupan
Untuk dapat memberikan
perlindungan secara
optimal, cakupan imunisasi
pada BIAS minimal 95%

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai