Anda di halaman 1dari 20

Assalmualaikum

Wr.Wb

Disusun Oleh :

Wiwin
purnama Sari
132101722

RUKUN IMAN SEBAGAI


PILAR UMAT ISLAM

Apa Definisi Rukun Iman ?


Apa Pengaruh Rukun Iman Bagi Umat
Muslim ?
Ada Berapa Rukun Iman sebutkan dan
Jelaskan ?

Apa Definisi Rukun Iman ?

A. Definisi Rukun Iman

Iman yaitu Percaya atau yakin adanya


Allah dan para Rasul allah, sedangkan
Rukun iman ialah percaya adanya
Allah, para malaikat, iman kepada
Kitab-kitab Allah, iman kepada rasulrasul Allah, iman kepada hari kiamat,
dan iman kepada Qadha dan Qadar.

Apa Pengaruh Rukun Iman ?

B. Pengaruh Rukun Iman

Pengaruh Iman Kepada Allah


Iman

kepada

Allah

serta

iman

kepada

sifat-sifatnya

akan

mempengaruhi perilaku seorang muslim, sebab keyakinan yang ada


dalam dirinya akan dibuktikan pada dampak perilakunya. Jika seseorang
telah beriman bahwa Allah itu ada, Maha Melihat dan Maha Mendengar,
maka dalam perilakunya akan senantiasa berhati-hati dan waspada, ia
tidak akan merasa sendirian, kendati tidak ada seorang manusiapun di
sekitarnya, sebab ia yakin bahwa Allah itu ada. Karena itu selama iman
itu ada dalam dirinya, tidak mungkin ia dapat berbuat yang tidak sesuai
dengan perintah Allah.

Pengaruh Iman Kepada Malaikat

Keyakinan

terhadap

adanya

malaikat,

bukan

hanya

sebatas

mengetahui nama dan tugas-tugasnya, akan berpengaruh terhadap


perilaku manusia. Jika kita yakin ada malaikat yang mencatat semua
amal baik dan buruk kita, maka seorang muslim akan senantiasa
berhati-hati dalam setiap perbuatannya karena ia akan menyadari
bahwa semua perilakunya tersebut akan dicatat oleh malaikat.
Begitu juga dengan keyakinan adanya malaikat, maka seorang
muslim akan senantiasa optimis dan yakin perbuatan yang baiknya
tidak akan sia-sia dilakukan. Oleh karena itu iman kepada malaikat
akan melahirkan sikap berhati-hati, optimis, dan dimanis, tidak
mudah putus asa atau kecewa.

Apa Pengaruh Beriman


Kepada kitab-kitab allah ?

PENGARUH BERIMAN KEPADA


KITAB-KITAB ALLAH

Iman kepada kitab Allah bagi manusia dapat memberikan


keyakinan yang kuat akan kebenaran jalan yang ditempuhnya,
karena jalan yang harus ditempuh manusia telah diberitahukan
Allah dalam kitab suci. Manusia tidak memiliki kemampuan
untuk melihat masa depan yang akan ditempuhnya setelah
kehidupan untuk melihat masa depan yang akan ditempuhnya
setelah hidup berakhir, maka dengan pemberitahuan kitab suci
manusia dapat mengatur hidupnya menyesuaikan dengan
rencana Allah, sehingga manusia mempunyai masa depan yang
jelas.

Bagaimana Pengaruh Kepada


Rasul-Rasul Allah ?

Pengaruh Beriman Kepada Rasul-Rasul


Allah

Iman kepada rasul merupakan kebutuhan manusia,


karena dengan adanya rasul maka manusia dapat
melihat contoh-contoh perilaku dan teladan terbaik
yang sesuai dengan apa yang diharapkan Allah.
Dengan perilaku yang dicontohkan Rasulullah, maka
manusia akan mempunyai pegangan yang jelas dan
lengkap mengenai berbagai tuntutan kehidupan baik
yang berhubungan dengan Allah, hubungan antar
manusia maupun lainnya.

Pengaruh Kepada Hari


Akhir

Beriman kepada hari akhir atau hari kiamat adalah keyakinan


akan datangnya hari akhir sebagai ujung perjalanan umat
manusia. Keimanan tersebut akan melahirkan sikap optimis,
yakni bahwa tidak akan ada yang sia-sia dalam kehidupan
manusia, karena semuanya akan dipertanggungjawabkan
amal ibadah dan balasannya. Manusia tidak akan kecewa
apabila di dunia ia tidak memperolah balasan dari amal
perbuatannya,

karena

ia

yakin

di

hari

akhir

ia

akan

memperoleh balasan apa yang ia perbuat di dunia ini. Apabila


seorang muslim yakin akan hari akhir, maka ia akan terhindar
dari sikap malas dan suka melamun, melainkan ia akan terus
berproses dan mencari makna kehidupan.

Pengaruh Beriman Qadha


dan Qadar

Beriman kepada takdir akan melahirkan sikap optimis, tidak


mudah kecewa dan putus asa, sebab yang menimpanya ia
yakini sebagai ketentuan yang telah Allah takdirkan kepadanya
dan Allah akan memberikan yang terbaik kepada seorang
muslim, sesuai dengan sifatnya yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Oleh karena itu, jika kita tertimpa musibah maka ia
akan bersabar, sebab buruk menurut kita belum tentu buruk
menurut Allah, sebaliknya baik menurut kita belum tentu baik
menurut Allah. Karena itu dalam kaitan dengan takdir ini
segogjayanya lahir sikap sabar dan tawakal yang dibuktikan
dengan terus menerus berusaha sesuai dengan kemampuan
untuk mencari takdir yang terbaik dari Allah.

Semoga Bermanfaat Bagi


Semua dan Bisa
Mengamalkannya di
Kehidupan Kita

Anda mungkin juga menyukai