Anda di halaman 1dari 4

Fitra Alghazali

Akuakultur

10511063

BUDIDAYA RUMPUT LAUT


1. Rumput Laut
Rumput laut telah dimanfaatkan oleh penduduk China sebagai
sayuran dan obat-obatan sejak 2700 SM. Pada 65 SM, bangsa
Romawi telah memanfaatkan rumput laut sebagai bahan baku
kosmetik. Sedangkan di Indonesia sendiri belum diketahui
sejak kapan rumpt laut mulai dimanfaatkan. Namun padan
perang dunia ke-2 Indonesia menjadi eksportir rumputlaut ke
Amerika dan beberapa negara di Eropa.
Rumput luat merupakan komoditas yang cukup menjanjikan
untuk dibudidayakan di Indonesia. Apalagi dengan panjangnya
garis pantai Indonesia (81.000 KM). Budidaya rumput laut
telah dilakukan di pesisir pantai Bali dan Nusa Tenggara.
Terdapat 5 jenis rumput laut yang memiliki aspek ekonomi
yang cukup tinggi:

Gracilaria

Gelidium

Eucheuma

Gelidiella

Hypnea

Fitra Alghazali

Akuakultur

10511063

2. Pemanfaatan Rumput Laut


Rumput laut memiliki manfaat sebagai berikut:
Agar-agar
Keraginan (pengental)
Algin (pengental)

3. Metode Budidaya Rumput Laut


Lokasi budidaya rumput laut diusahakan berada pada perairan
yang tidak mengalami fluktuasi kadar garam (salinitas) yang
besar dan bebas dari pencemaran limbah. Pemilihan lokasi
juga harus memiliki aspek ekonomis dan tenaga kerja yang
mumpuni.
Salah satu metode budidaya rumput laut yang ada di
Indonesia adalah TON (Tambak Organik Nusantara). TON
mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan oleh rumput laut.
Dengan TON, kualitas pertumbuhan rumput laut dapat
ditingkatkan karena akan menurunkan tingkat pencemaran
logam berat yang dapat diserap oleh rumput laut. Namun TON
memiliki kekurangan karena tidak efektif untuk perairan lepas
pantai. Beberapa metode lepas pantai:
Metode lepas dasar
Metode rakit
Metode tali gantung
Pemakaian TON dengan cara diatas hanya dapat dilakukan
dengan sistem penanaman bibit . penanaman bibit tersebut
dapat dilakukan dengn cara:
1. Larutkan TON dalam air laut di dalam wadah
2. 5-10 gram TON untuk 1 L air laut + 1-2 cc Hormonik
3. Rendam Selama 4-5 jam, dan bibit siap ditanam
TON sangat efektif untuk budidaya rumput laut di tambak,
caranya:
1.
2.
3.
4.

Tambak harus dilengkapi saluran pemasukan dan


pengeluaran.
Tambak dikeringkan dahulu.
Taburkan kapur agar pH-nya netral (0,5-2
ton/hektar tergantung keasaman lahan).
Didiamkan selama 1 minggu.

Fitra Alghazali
5.

6.
7.
8.

9.
10.

Akuakultur

10511063

Aplikasikan TON, dengan dosis 1-5 botol perhektar (untuk daerah-daerah yang tingkat
pencemarannya tinggi, dosisnya ditinggikan),
dengan cara dilarutkan dengan air
dahulu,
kemudian disebar secara merata di dasar tambak.
Didiamkan 1 hari
Masukkan air sampai ketinggian 70 cm.
Tebarkan bibit rumput laut yang sudah direndam
dengan TON dan hormonik seperti cara
perendaman di atas. Dengan kepadatan 80 - 100
gram/m2.
Bila dasar tambak cukup keras, bibit dapat
ditancapkan seperti penanaman padi.
Tidak perlu ditambah pupuk makro.

Pemeliharaan TON dapat dilakukan secara kontinyu. Untuk


budidaya di tambak, harus dilakukan pengecekan sekali 1-2
minggu untuk mengkontrol posisi rumput laut agar tidak
berkumpul pada suatu titik akibat pengaruh angin. Kotoran
dan debu serta hal-hal yang mengganggu juga dapat
dibersihkan saat melakukan pengecekan.

4. Pemanenan
Proses pemanenan dapat dilakukan setelah rumput laut
berumur 6-8 minggu. Proses pemanenan dapat dilakukan
dengan mengangkat seluruh rumut laut ke darar dan juga bisa
dipanen dengan cara memetik rumput laut yang siap untuk
dipanen.

Sumber :
http://www.produknaturalnusantara.com/panduan-teknis-budidayapertanian/panduan-cara-budidaya-rumput-laut/
(diakses
8
Desember 2014)

Slide Kuliah Akuakultur

Fitra Alghazali

Akuakultur

10511063

Anda mungkin juga menyukai