TINJAUAN PUSTAKA
esterogen
menimbulkan
meninggikan
relaksasi
kerentanan
otot
otot
rahim.
rahim,
sebaliknya
Selama
kehamilan
Teori Oxytosin
Pada akhir kehamilan kadar oxytosin bertamabah. Oleh karena itu
Keregangan otot-otot
Seperti halnya dengan
Pengaruh janin
Hypofisis
dan
kelenjar
suprarenal
janin
rupa-rupanya
juga
Teori prostagladin
Kala Persalinan
Menurut Prawirohardjo (2002) proses persalinan terdiri dari 4 kala:
1)
Kala I
Kala II
Kala III
Menurut JNPK-KR (2008) kala III dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir
dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban.
4)
Kala IV
2.1
Definisi
Partus presipitatus adalah persalinan berlangsung sangat cepat.
Kemajuan cepat dari persalinan, berakhir kurang dari 3 jam dari awitan
kelahiran, dan melahirkan di luar rumah sakit adalah situasi kedaruratan
yang membuat terjadi peningkatan resiko komplikasi dan/atau hasil yang
tidak baik pada klien/janin.
2.2
Etiologi
biasa disebut adalah inersia hipertonik bisa disebut juga tetania uteri
yaitu his yang terlalu kuat. Sifat hisnya normal, tonus otot diluar his yang
biasa, kelainannnya terletak pada kekuatan his. His yang terlalu kuat dan
terlalu efisien menyebabkan persalinan berlangsung cepat (<3 jam di
sebut partus presipitatus).
Pada keadaan yang sangat jarang dijumpai oleh tidak adanya rasa
nyeri pada saat his sehingga ibu tidak menyadari adanya proses-proses
persalinan yang sangat kuat itu.
yang meningkatkan kerja dari saraf simpatis. Mekanisme dari awal mula
kerja telah diterangkan di dalam sistem mammalia dan sistem hewan
primata, tetapi mekanismenya pada manusia masih belum jelas. Transisi
dari fase 0 (pasif) sampai fase 1 (aktivasi) bisa diterangkan oleh hilangnya
inhibisi
aktivitas
prostacyclin,
dan
mediator-mediator
lain-lain.
Ketika
uterus,
seperti
pengaktifan
progesteron,
terjadi,
oksitosin,
2.3
Patogenesis
bagian
persalinan).
bawah
Kontraksi
(tidak
uterus
dikenali
yang
sebagai
lama/hebat,
tanda
kemajuan
ketidak-adekuatan
persalinan.
c.
Trauma jalan lahir ibu yang luas dan menimbulkan perdarahan dan
inversio uteri.
Tetania uteri juga menyebabkan asfiksia intra uterine sampai
kematian janin dalam rahim. Bahaya bagi ibu adalah terjadinya perlukan
yang luas pada jalan lahir, khususnya serviks uteri, vagina dan perineum.
Bahaya bagi bayi adalah terjadi perdarahan dalam tengkorak karena
mengalami tekanan kuat dalam waktu singkat.
Parturien
Disfungsional
Uterus
Gangguan
fungsional
kontraksi uterus
(His hipertonik)
Gangguan
struktur
myometrium
(Hipertropi)
Gangguan
Endoktrin
In kompetensi
serviks
Hipertroid
Tumor hipofisis
posterior
(peningkatan kadar
oksitosin)