Lapkas Stroke PISghdhgdhfdhgd
Lapkas Stroke PISghdhgdhfdhgd
Disusun oleh :
BAB I
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. U
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 52 tahun
Alamat
: Banjar
Status
: Menikah
Agama
: Islam
AUTOANAMNESIS
Keluhan Utama :
Sakit kepala sejak 5 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang :
Nyeri kepala dirasakan sejak 5 hari SMRS, saat berada didalam kamar mandi OS
merasa sakit kepala hebat hingga terjatuh, namun OS masih sadar. Setelah terjatuh
bagian badan sebelah kiri terasa lemas, dan bicara menjadi rero. Saat diperjalanan
menuju RS OS untah 5x berisi lendir tanpa darah. Kejang dan demam disangkal.
BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat Penyakit Dahulu :
OS mengaku memiliki riwayat hipertensi dan asam urat. Riwayat diabetes
disangkal.
.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien tidak mengetahui apakah keluarga pasien memiliki riwayat hipertensi,
diabetes mellitus, dan penyakit jantung
Riwayat Kebiasaan
Pasien tidak merokok dan tidak juga minum kopi. Pasien biasa mengonsumsi
goreng-gorengan untuk makanan tambahan sehari-hari
Riwayat Pekerjaan
Pasien adalah seorang petani.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Kesadaran
: Composmentis
Tanda Vital
- Nadi
: 70 x/menit, reguler.
- Pernapasan
: 22 x/menit
- Suhu
: 36,5 0C
- TD
: 180/100 mmHg
STATUS GENERALIS
Kepala dan leher
Hidung
Thorax
Jantung
Inspeksi
Perkusi
: tidak dilakukan
Auskultasi
Paru
Inspeksi
Perkusi
: sonor
Auskultasi
Inspeksi
Auskultasi
: BU (+) normal
Perkusi
: Timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba,
Abdomen
Atas
Bawah : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
STATUS NEUROLOGIK
Kesadaran
: Composmentis
N.II (OPTIKUS )
KANAN
KIRI
Visus
baik
baik
Lapang Pandang
normal
normal
Refleks Cahaya
Funduskopi
Papil edema
N.III (OKULOMOTORIUS)
KANAN
KIRI
Atas
baik
baik
Bawah
baik
baik
Medial
baik
baik
Ukuran pupil
3 mm
3 mm
Bentuk pupil
isokor
Ptosis
Gerakan Bola Mata
N.IV (TROKHLEARIS)
KANAN
isokor
N.V (TRIGEMINUS)
KIRI
baik
baik
KANAN
KIRI
Menggigit
normal
Membuka Mulut
normal
Reflek kornea
N.VI (ABDUSENS)
KANAN
KIRI
Strabismus konvergen
N.VII (FASIALIS)
KANAN
KIRI
Mengangkat alis
Normal
Menyeringai
Normal
tidak dilakukan
N.VIII (Vestibulochoclearis)
KANAN
Tes Bisik
normal
Tes Rinne
tidak dilakukan
Tes Weber
tidak dilakukan
Tes Schwabach
tidak dilakukan
Tes Romberg
tidak dilakukan
KIRI
normal
: tidak dilakukan
Uvula
: letak ditengah
Menelan
: Normal
Refleks muntah
:+
N. XI (AKSESORIUS)
KANAN
KIRI
Memalingkan Kepala
baik
baik
Mengangkat Bahu
baik
baik
N.XII (HIPOGLOSUS)
Sikap lidah
: deviasi ke kiri
: (-)
Fasikulasi lidah
: (-)
MOTORIK
Kekuatan Otot
SENSORIK
Nyeri : Ektremitas Atas
: tidak dilakukan
: +/-
Reflek trisep
: +/-
: +/-
Reflek Achilles
: +/-
REFLEK PATOLOGIS
Babinski
: -/-
Gordon
: -/-
Chaddock
: -/-
Shcaeffer
: -/-
Oppenheim
: -/-
FUNGSI VEGETATIF
Miksi
: baik
Defekasi
: baik
FUNGSI LUHUR
MMSE
: 24 (Normal)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb
: 14,8
g/dl
Trombosit
: 176000
/%
Ht
: 43,0
GDS
: 169
mg/%
Leukosit
:17000
/ul
GDP
: 91
mg/%
Ureum
: 14,2
mg%
As. Urat
: 7,0
mg%
Kreatinin
: 0,8
mg%
Trigliserid
: 62
mg%
Elektrolit
: Na 143,6 mEq/L
: 23
mg%
SGPT
: 22
mg%
Klorida 91 mEq/L
RESUME
Nyeri kepala sejak 5 hari SMRS, saat berada didalam kamar mandi OS merasa
sakit kepala hebat hingga terjatuh, namun OS masih sadar. Setelah terjatuh bagian
badan sebelah kiri terasa lemas, dan bicara menjadi rero. Saat diperjalanan menuju
RS OS untah 5x berisi lendir tanpa darah.
OS memiliki riwayat hipertensi dan asam urat. biasa mengonsumsi
goreng-gorengan
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Composmentis
Hemiplegi sinistra
Hemihipestesi sinistra
Pemeriksaan LAB
Leukosit
: 17000 /ul
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Perdarahan kapsula eksterna kanan pergeseran struktur garis tengah ke kiri
Diagnosa Klinis
: Stroke
Diagnosa Etiologi
DIAGNOSA BANDING
PENATALAKSANAAN
Th/
Tramadol 2 amp
Brainact 250
Captopril 3x50
Amlodipin 1x
Simvastatin 1x10
Ceftriaxone 2gx1
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad functionam
: dubia ad bonam
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi
Stroke adalah defisit neurologis, baik fokal maupun global yang berlangsung
secara mendadak, oleh karena gangguan vaskular otak, yang berhubungan dengan
waktu.
Daftar Masalah
1. Bagaimana mekanisme hipertensi dapat menyebabkan stroke perdarahan?
2. Mengapa diambil diagnosa banding stroke infark? Apa perbedaan stroke
oleh infark dan stroke oleh karena perdarahan?
3. Bagaimana mekanisme kolesterol dapat menyebabkan stroke?
Pembahasan Masalah
Mekanisme hipertensi dapat menyebabkan stroke perdarahan
Mekanisme hipertensi dapat menyebabkan stroke perdarahan oleh karena
pecahnya arteri di cerebral. Dinding arteri yang pecah selalu menunjukkan tandatanda, bahwa disitu terdapat aneurisma kecil-kecil yang dikenal sebagai aneurisma
Charcot Bouchard. Aneurisma tersebut timbul pada orang-orang dengan
hipertensi kronik, sebagai hasil proses degeneratif pada otot dan unsur elastik
dinding arteri. Karena perubahan degeneratif itu ditambah dengan beban yaitu
tekanan darah yang tinggi terjadi lonjakan tekanan darah sistemik, sewaktu orang
marah, mengeluarkan tenaga banyak, dan sebagainya, aneurisma kecil itu bisa
pecah.
Hipertensi kronis. pembuluh darah mengalami perubahan degeneratif
mikroaneurisma kenaikan tekanan darah yang mendadak dapat
menginduksi pecahnya pembuluh darah.
Proses selanjutnya dalam beberapa menit atau jam, perdarahan dapat
semakin meluas Tekanan intrakranial meningkat.
Stroke hemoragik
Kelumpuhan terjadi saat pasien istrahat (pada saat tidur atau pada
Kelumpuhan
terjadi
saat
pasien
beraktivitas*
Tidak
TTIK
terdapat
(nyeri
tanda-tanda -
kepala,
muntah,
muntah,
kejang,
penurunan
kesadaran)
LESI VASKULER
1) Sistem karotis
a.Motorik
b.Sensorik
c.Gangguan visual
:hemiparese
kontralateral,
disartria
:hemihipestesi
kontralateral,
parestesia
fugaks
d.Gangguan fungsi luhur : afasia, agnosia
2) Sistem vertebrobasiler
a.Motorik
hemiparese
alternans,
disartria
b.Sensorik
hemihipestesi
alternans,
parestesia
c.Gangguan lain
FAKTOR RISIKO
Faktor risiko stroke dibagi atas faktor risiko yang dapat dimodifikasi (modifiable)
dan yang tidak dapat dimodifikasi (nonmodifiable).
Faktor risiko stroke yang dapat dimodifikasi diantaranya adalah hipertensi,
penyakit jantung (fibrilasi atrium), diabetes melitus, merokok, konsumsi
alkohol, hiperlipidemia, kurang aktifitas, dan stenosis arteri karotis.
Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi antara lain usia, jenis kelamin,
DAFTAR PUSTAKA
1.