Anda di halaman 1dari 17

Akuntansi Manajemen

Fleksibel Budget

Disusuh :
N U R U L H I D AYAH , S E , A K , M S I
MODUL 14

F AK U LTAS E K O N O M I
U N I V E R S I TAS M E R C U B U A N A
J A K A R TA
2008

ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL

S etelah keseluruhan proses yang berkaitan dengan upaya menghasilkan produk


untuk perusahaan selesai maka produk tersebut harus disimpan, dijual, dan
didistribusikan kepada para pelanggan perusahaan. Tanpa aktivitas penyimpanan yang
baik, penjualan kepada konsumen dan pendistribusian yang tepat waktu dan efisien
maka semua aktivitas produksi tidak akan ada manfaatnya. Untuk menyimpan, menjual
dan mendistribusikan produk perusahaan tersebut diperlukan sejumlah pengeluaran
yang berkaitan dengan aktivitas tersebut. Pada bagian lain, sejak proses produksi
dimulai hingga selesai dan sejak proses penyimpanan produk hingga pendistribusian
produk perusahaan ketangan konsumen, ada bagian tertentu didalam perusahaan yang
tidak terkait secara langsung dengan aktivitas produksi dan pemasaran tersebut. Semua
aktivitas administrasi kantor, seperti urusan hukum, urusan korespondensi, urusan
pajak, telepon, listrik, alat tulis menulis dan sebagainya. Tanpa semua aktivitas tersebut
maka organisasi tidak dapat dijalankan. Semua kegiatan tersebut memerlukan biaya
yang disesuaikan dengan besarnya organisasi.
Anggaran biaya komersial atau biaya operasional adalah semua rencana
pengeluaran yang berkaitan dengan distribusi dan penjualan produk perusahaan
serta pengeluaran untuk menjalankan roda organisasi.
Biaya komersial atau biaya opreasional merupakan biaya yang memiliki peran
besar di dalam mempengaruhi keberhasilan perusahaan mencapai tujuannya, yaitu
memperoleh laba usaha. Karena, produk yang telah dihasilkan perusahaan melalui
proses produksi yang panjang harus disampaikan kepada konsumen melalui
serangkaian kegiatan yang saling menunjang. Tanpa aktivitas komersial yang terarah
maka seluruh produk yang dihasilkan tidak akan memiliki manfaat apapun bagi
perusahaan.,Secara umum, biaya komrsial dibagi ke dalam 2 kelompok besar, yaitu
sebagai berikut:
1. biaya pemasaran (marketing cost)
2. biaya administrasi dan umum.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

Biaya pemasaran
Biaya pemsaran dimulai pada saat biaya produksi selesai, yaitu pada saat proses
produksi selesai dan barang-barang sudah siap untuk dijual. Biaya ini mencakup
biaya penjualan dan biaya pemenuhan pesanan.
1. Biaya penjualan adalah keseluruhan aktivtas yang berkaitan dengan upaya untuk
mencari dan memperoleh penjualan produk perusahaan. Biaya ini mencakup
biaya iklan, pemberian contoh produk, komisi wiraniaga, biaya demo dan
sebagainya.
2. biaya pemenuhan pesanan adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan berkaitan
dengan upaya untuk memenuhi seluruh produk sesuai keinginan konsumen.
Karena itu, mencakup biaya pergudangan, pengepakan, pengiriman, pemberian
kredit, dan penagihan, serta administrasi pemasaran.
Anggaran biaya pemasaran adalah semua rencana pengeluaran yang
berkaitan dengan seluruh aktivitas penjualan dan pendistribusian produk
perusahaan.
Aktivitas perusahaan adalah aktivitas yang sangat vital bagi perusahaan. Tanpa
aktivitas pemasaran maka tidak akan ada pendapatan bagi perusahaan. Tanpa
perusahaan maka tidak ada laba yang diperoleh perusahaan. Tanpa memperoleh
laba usaha maka tujuan perusahaan tidak dapat tercapai.
Karena itu, aktivitas pemasaran perlu direncanakan sebaik-baiknya untuk
menjamin bahwa produk perusahaan akan dibeli oleh konsumen. Itu berarti,
mencakup seluruh aktivitas promosi, pemberian contoh barang, pelatihan untuk
tenaga wiraniaga, aktivitas menelepon, dan korespondensi pemasaran hingga
pengiriman barang kepada konsumen. Pada dasarnya, biaya pemasaran adalah
seluruh biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan produk perusahaan sejak
dari gudang perusahaan hingga ketangan konsumen.
Anggaran biaya pemasaran mencakup sebagai berikut:
1. gaji staf administrasi penjualan,
2. gaji dan komisi wiraniaga,
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

3. gaji manajer pemasaran,


4. biaya iklan,
5. biaya pelatihan wiraniaga,
6. biaya telepon kantor pemasaran,
7. biaya listrik kantor pemasaran,
8. biaya depresiasi kantor pemasaran,
9. biaya depresiasi kendaraan pemasaran,
10. biaya alat dan cetak kantor pemasaran,
11. biaya korespondensi,
12. biaya angkut,
13. contoh barang gratis,
14. biaya gudang,
15. biaya pengepakan dan pengiriman, dan
16. biaya penagihan.
Sebagian biaya pemasaran bersifat tetap jumlahnya pada setiap periode waktu.
Sebagian lagi bersifat fluktuatif sesuai dengan volume aktivitas. Karena itu, didalam
proses penyusunan anggaran biaya pemasaran perlu mempertimbangkan factor-faktor
yang berpengaruh terhadap biaya-biaya tersebut.
Kelompok biaya pemasaran yang merupakan biaya yang bersifat tetap jumlahnya
adalah biaya-biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume aktivitas, seperti berikut:
1. gaji staf administrasi pemasaran,
2. gaji wiraniaga,
3. gaji penyelia wiraniaga,
4. biaya depresiasi kantor pemasaran,
5. biaya depresiasi gudang, dan
6. biaya depresiasi kendaraan pemasaran.
Karena itu, biaya pemasaran yang bersifat tetap ini dari satu periode ke periode
relative tidak berubah, kecuali terjadi kenaikan biaya yang di sengaja. Kenaikan biaya
tetap pemasaran yang disengaja dan direncanakan, seperti kenaikan gaji staf
pemasaran, kenaikan gaji wiraniaga, penambahan jumlah wiraniaga, penambahan
jumlah kendaraan pemasaran, perluasan gudang dan sebagainya.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

Biaya pemassaran variable adalah biaya pemasaran yang jumlah biayanya yang
akan dikeluarkan akan dipengaruhi berbagai tingkat aktivitas yang menjadi dasar alokasi
biaya tersebut. Biaya pemasaran variable jumlahnya akan dipengaruhi oleh fluktuasi
tingkat aktivitas atau hal-hal yang menjadi pemicu biaya tersebut.
Biaya pemasaran yang bersifat variable dan jumlahnya dipengaruhi oleh berbagai
jenis aktivitas adalah sebagai berikut.
Jenis biaya

Dasar alokasi

Komisi penjualan

Jumlah volume penjualan

Biaya iklan

Ruang iklan yang digunakan atau jumlah penayangan

Biaya pergudangan

Ukuran volume, bobot ataiu jumlah produk

Biaya pengepakan

Ukuran volume, bobot ataiu jumlah produk

Biaya pengiriman

Ukuran volume, bobot ataiu jumlah produk

Pemberian

kredit

dan Jumlah pesanan pelanggan, transaksi atau jumlah

penagihan

faktur

Administrasi pemasaran

Jumlah pesanan pelanggan, transaksi atau jumlah


faktur

Karena, jumlah biaya jenis ini dipengaruhi secara langsung oleh tingkat aktivitas
tertentu, berarti jenis biaya ini adalah biaya yang dapat dikendalikan secara langsung
jumlahnya. Jika perusahaan tersebut ingin menurunkan jumlah anggaran biaya
pemasaran variable maka volume aktivitas yang menjadi pemicu biaya tersebut harus
dikurangi sesuai dengan jumlah yang dinginkan. Jika perusahaan ingin menambah
biaya pemasaran variable maka volume aktivitas biaya tersebut dapat dinaikan sesuai
jumlah yang diinginkan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

Ilustrasi:
PT.Tintamas, sebuah perusahaan produsen pulpen yang berlokasi di jakarta.
Pada bulan November 2003, kantor pemasaran perusahaan ini membuat anggaran
berkaitan dengan rencana kerja tahun 2004 untuk mendukung seluruh aktivitas
perusahaan dalam mencapai tujuannya. Bagian pemasaran perusahaan ini dikepalai
oleh seorang manajer pemasaran, dibantu oleh 4 orang staf pemasaran, 2 orang
penyelia wiraniaga, 12 orang wiraniaga, 2 orang karyawan serbas-serbi.
Rencana kerja kantor pemasaran PT.Tirtamas adalah sebagai berikut.
1. volume penjualan 1.500.000 unit (setiap 10 unit pulpen dikemas dalam 1 kotak).
2. komisi penjualan Rp.1.000,00 per kotak untuk wiraniaga dan sebesar Rp.300,00
per kotak penyelia wiraniaga, sedangkan komisi yang akan diterima oleh
manajer pemasaran adalah sebesar Rp.200,00 per kotak.
3. biaya iklan Koran Rp.2.000.000,00 per penayangan.
4. biaya iklan dimajalah Rp.3.000.000,00 per penayangan
5. jumlah penayangan iklan dikoran dan dimajalah masing-masing sebanyak 48 kali
setahun.
6. biaya pengepakan sebesar Rp.8000,00 per b10 kotak.
7. gaji per bulan 4 orang staf pemasaran sebesar Rp.1.500.000,00 perc orang
8. gaji per bulan manajer pemasaran sebesar Rp.3.000.000,00
9. gaji perbulan 12 orang wiraniaga sebesar Rp.400.000,00 per orang
10. gaji per bulan 2 orang penyelia wiraniaga sebesar Rp.800.000,00 per orang
11. gaji per bulan 2 orang karyawan serba-serbi sebesar Rp.600.000,00 per orang
12. biaya transportasi diberikan kepada wiraniaga sebesar Rp.200.000,00 per orang
per bulan
13. biaya depresiasi gudung kantor pemasaran sebesar Rp.15.000.000,00 per tahun
14. biaya depresiasi kendaraan pemasaran sebesar Rp.20.000.000,00 per tahun
15. biaya depresiasi peralatan kantor sebesar Rp.10.000.000,00
16. biaya listrik, air dan telepon sebesar Rp.4.000.000,00 per bulan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

Berdasarkan data diatas dan keterangan diatas maka anggaran pemasaran


PT.Tintamas untuk tahun 2004 adalah sebagai berikut.
1. gaji yang diperoleh manajer pemasaran adalah sebesar Rp.3.000.000,00 per
bulan atau sebesar Rp.36.000.000,00 per tahun, sedangkan komisi yang
diperoleh

manajer

pemasaran sebesar

Rp.200,00 x 150.000

kotak

Rp.30.000.000,00. karena, setiap 10 unit pulpen dikemas di dalam 1 kotak maka


total penjualan yang direncanakan adalah sebesar 1.500.000 unit : 10 unit =
150.000 kotak.
2. staf pemasaran digaji sebesar Rp.1.500.000,00 per orang per bulan. Berarti,
jumlah gaji yang akan dibayarkan untuk 4 staf pemasaran adalah sebesar
(Rp.1.500.000,00 x 4 x 12 bulan) = Rp.72.000.000,00 per tahun.
3. sementara itu, gaji yang dibayarkan kepada penyelia wiraniaga adalah sebesar
Rp.800.000,00 per bulan per orang. Maka total gaji 2 orang wiraniaga didalam 1
tahun adalah sebesar (2 x Rp.800.000,00 x 12 bulan) = Rp.19.200.000,00.
karena setiap penjualan 1 kotak pulpen, penyelia memperoleh komisi sebesar
Rp.300,00 maka komisi yang diterima oleh 2 orang penyelia wiraniaga adalah
sebesar = (Rp.300,00 x 150.000) = Rp.45.000.000,00 dalam setahun anggaran.
4. setiap wiraniaga memperoleh gaji sebesar Rp.400.000,00 per bulan maka gaji
yang dianggarkan untuk 12 orang wiraniaga adalah sebesar = (Rp.400.000,00 x
12 orang x 12 bulan) = Rp.57.600.000,00. setiap wiraniaga memperoleh komisi
penjualan Rp.1.000,00 per kotak pulpen maka jumlah komisi penjualan yang
dianggarkan untuk seluruh wiraniaga didalam 1 tahun adalah sebesar = (150.000
kotak x Rp.1.000,00) = Rp.150.000.000,00.

Jenis biaya

Biaya tetap

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Biaya variable

Total

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

Gaji

&

komisi

manajer 36.000.000,00

30.000.000,00

66.000.000,00

pemasaran
Gaji staf pemasaran
72.000.000,00
72.000.000,00
Gaji & komisi penyelia wiraniaga
19.200.000,00
45.000.000,00
64.200.000,00
Gaji & komisi wiraniaga
57.600.000,00
150.000.000,00 207.600.000,00
Gaji karyawan serba-serbi
14.400.000,00
14.400.000,00
Biaya iklan di majalah
240.000.000,00 240.000.000,00
Biaya pengepakan
120.000.000,00 120.000.000,00
Biaya transportasi
28.800.000,00
28.800.000,00
Biaya depresiasi kendaraan
20.000.000,00
20.000.000,00
Biaya depresiasi gedung
15.000.000,00
15.000.000,00
Biaya depresiasi peralatan kantor 10.000.000,00
10.000.000,00
Biaya listrik, air dan telepon
48.000.000,00
48.000.000,00
Jumlah
292.200.000,00 613.800.000,00 906.000.000,00
5. untuk beriklan di Koran dan majalah masing-masing direncanakan sebanyak 48
kali sepanjang tahun 2004 maka anggaran biaya iklan di koran dan di majalah
adalah

sebesar

48

(Rp.2.000.000,00

Rp.3.000.000,00)

Rp.240.000.000,00.
6. biaya pengepakan adalah sebesar Rp.8.000.000,00 per kotak, atau sebesar
Rp.800,00 per kotak, sedangkan jumlah pulpen yang direncanakan dijual adalah
sebesar 150.000 kotak maka biaya pengepakan total yang dianggarkan adalah
sebesar = 150.000 x Rp.800,00 = Rp.120.000.000,00.
7. biaya depresiasi gedung, kendaraan, dan peralatan kantor adalah biaya yang
relative tidak berubah walaupun terjadi gejolak fluktuasi aktivitas bagian
pemasaran. Biaya jenis ini tidak akan berubah dari tahun ke tahun, kecuali terjadi
perubahan jumlah atau nilai dari aktiva tetap yang di depresiasikan.
8. dengan demikian, anggaran biaya pemasaran total PT.Tintamas di dalam tahun
2004 adalah sebesar Rp.906.000.000,00 yang terdiri dari biaya tetap sebesar
Rp.292.200.000,00 dan Rp.613.800.000,00 biaya variable.

Biaya administrasi dan umum


Selain aktivitas pemasaran, perusahaan memerlukan aktivitas keorganisasian.
Aktivitas keorganisasian merupakan kegiatan administrative dan manajerial yang
mengarahkan dan mendukung aktivitas lain didalam perusahaan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

Anggaran biaya administrasi dan umum adalah semua rencana biaya yang
berkaitan dengan aktivitas untuk mengatur dan mengendalikan organisasi.
Aktivitas administrasi dan umum mencakup keseluruhan aktivitas umum perusahaan
diluar aktivitas produksi dan pemasaran. Karena itu, lingkup kegiatan administrasi dan
umum sangat luas, mencakup sebagai berikut:
1. gaji staf administrasi,
2. gaji manajer dan direktur,
3. biaya sewa (kantor, kendaraan, dsb),
4. biaya urusan hukum,
5. biaya korespondensi,
6. biaya telepon kantor administrasi,
7. biaya listrik kantor administrasi,
8. biaya alat tulis dan cetak kantor administrasi,
9. biaya depresiasi gedung kantor administrasi,
10. biaya depresiasi kendaraan umum dan direksi, dan,
11. macam-macam biaya administrasi.
Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang jumlahnya relative tidak
dipengaruhi oleh tingkat aktivitas perusahaan. Biaya ini juga tergolong biaya yang tidak
berubah dari waktu ke waktu, kecuali memang direncanakan untuk berubah. Perubahan
besarnya biaya administrasi dan umum, khususnya perubahan yang berupa
penambahan biaya, dapat disebabkan oleh berbagai hal, baik yang direncanakan
secara internal maupun factor eksternal yang tidak terhindarkan, seperti kenaikan gaji
direksi, kenaikan gaji pegawai, kenaikan tarif listrik, air, dan telepon.

BIAYA KUALITAS
Perusahaan mungkin memiliki produk yang bagus dengan desain yang
berkualitas tinggi dan terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas, tetapi produk tersebut

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

mangalami kerusakan pada saat pertama kali digunakan. Salah satu aspek penting
kualitas adalah tidak adanya cacat. Produk cacat akan menyebabkan tingginya biaya
garansi, terlebih lagi, hal tersebut akan menyebabkan konsumen kecewa. Orang yang
telah dikecewakan tidak akan membeli lagi. Justru mereka akan menceritakan
pengalaman buruk tersebut kepada orang lain. Sebuah study mengungkapkan bahwa
konsumen

yang

mendapatkan

pengalaman

yang

tidak

menyenangkan

akan

menceritakan kepada 11 orang. Untuk mencegah hal tersebut, perusahaan harus


memberikan perhatian dan usaha untuk mengurangi cacat. Tujuannya adalah
memperoleh kualitas kesesuaian (quality of conformance) yang tinggi.

KUALITAS KESESUAIAN
Produk yang memenuhi atau melebihi spesifikasi desain dan bebas dari cacat
yang mungkin mempengaruhi penampilan atau mengurangi kinerjanya disebut memiliki
kualitas kesesuaian (quality of conformance) yang tinggi. Catat bahwa jika sebuah
mobil ekonomis tidak memiliki cacat, maka mobil tersebut dapat memiliki kualitas
kesesuaian yang sama dengan mobil mewah tetapi memiliki cacat. Pembeli mobil
ekonomis tidak berharap mobil mereka dilengkapi dengan berbagai peralatan bagus
yang ada dalam mobil mewah, tetapi mereka dapat berharap bahwa mobil tersebut
bebas dari cacat.
Pencegahan, deteksi, dan aktivitas lain yang bercaitan dengan produk cacat
memakan biaya yang sering disebut sebagai biaya kualitas (quality cost). Istilah biaya
kualitas dapat membingungkan sebagian orang. Istilah tersebut tidak mengacu pada
pengunaan jenis kulit yang lebih baik untuk membuat sebuah dompet atau
penggunaanemas 14 karat untuk membuat perhiasan dibandingkan dengan perhiasan
yang hanya sekadar disepuh dengan emas. Sebaliknya, istilah biaya kualitas mengacu
pada semua biaya yang terjadi untuk mencegah terjadinya barang cacat atau biaya
yang harus dikeluarkan karena adaanya barang cacat.

Biaya kualitas dapat dibagi menjadi empat kategori. Dua kategori dari pemilihan
ini adalah biaya pencegahan (prevention cost) dan biaya penilaian (appraisal cost)
yaitu biaya yang terjadi agar para konsumen tidak mendapatkan produk cacat. Dua

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

kategori lainnya biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal terjadi karena
adanya barang cacat.
Contoh biaya apa saja yang nasuk dalam kategori tersebut.

Biaya Pencegahan

Biaya Kegagalan Internal

Pengembangan sistem.

Biaya bersih sisa bahan.

Rekayasa ulang kualitas.

Biaya bersih barang yang tidak

Pelatihan kualitas.

sempurna.

Lingkaran kualitas.

Overhead dan tenaga kerja untuk

Aktivitas pengendalian proses

pengerjaan ulang.

statistik.

Inspeksi ulang produk yang

Supervisi aktivitas pencegahan.

dikerjakan ulang.

Pengumpulan, analisis, dan

Pengujian ulang produk yang

pelaporan data kualitas.

dikerjakan ulang.

Proyek peningkatan kualitas.

Waktu yang terbuang karena

Dukungan teknis dari pemasok.

masalah kualitas.

Audit efektivitas sistem kualitas.

Pembuangan produk cacat.


Analisis penyebab produk cacat
dalam produksi.
Pemasukan ulang data karena
adanya kesalahan.
Debugging kesalahan peranti lunak.

Biaya Penilaian

Biaya kegagalan Eksternal

Pengujian dan inspeksi barang

Biaya pelayanan dan penanganan

dalam proses.

keluhan dari konsumen.

Inspeksi dan Pengujian dan inspeksi

Garansi perbaikan dan penggantian.

barang datang.

Perbaikan dan penggantian dalam

pengujian barang jadi.

masa garansi penarikan produk.

Perlengkapan yang digunakan

Kewajiban yang muncul karena

dalam pengijian dan inspeksi.

adanya produk cacat.

Supervisi aktivitas pengujian dan

Pengembalian karena adanya

inspeksi.

produk cacat.

Depresiasi peralatan pengujian.

Pengembalian karena adanya

Pemeliharaan peralatan pengujian.

produk cacat.

Peralatan dalam area inspeksi

Berkurangnya penjualan karena

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

Penilaian dan pengujian di

reputasi rendahnya kualitas.

lapangan.
Beberapa hal perlu diperhatikan dalam tampilan tersebut. Pertama, catat bahwa
biaya kualitas tidak hanya berkaitan dengan produksi, tetapi berkaitan dengan seluruh
aktivitas perusahaan mulai dari penelitian dan pengenbangan sampai ke pelayanan
kepada konsumen. Kedua, perhatikan bahwa jumlah biaya yang berkaitan dengan
kualitas sangat banyak, oleh karena itu, biaya kualitas dapat menjadi sangat tinggi
keciali jika pihak manajemen memberikan perhatian serius terhadap kualitas. Akhirnya,
perhatikan bagaimana pemilahan biaya kualitas ke dalam empat kategori tersebut.
Sekarang kita akan melihat satu persatu dari keempat kategori tersebut.

BIAYA PENCEGAHAN
Cara yang paling efektif untuk meminimumkan biaya kualitas tetapi tetap
mempertahankan kualitas yang tinggi adalah menghindari masalah yang berkaitan
dengan kualitas sedini mungkin. Inilah tujuan dari biaya pencegahan; biaya
pencegahan (prevention cost) berkaitan dengan aktivitas untuk mengurangi jumlah
produk atau jasa yang cacat. Perusahaan akan mengeluarkan biaya yang jauh lebih
rendah apabila dapat mencegah terjadinya cacat dibandingkan dengan menemukan dan
memperbaiki cacat yang telah terjadi.
Biaya pencegahan termasuk aktivitas yang berkaitan dengan lingkaran kualitas
dan pengendalian proses statistik. Lingkaran kualitas terdiri atas grup kecil karyawan
yang bertemu secara teratur untuk mendiskusikan cara untuk memperbaiki kualitas
output. Baik manajemen dan para pegawai termasuk dalam lingkaran ini. Lingkaran
kualitas digunakan secara luasdan dapat ditemukan dalam perusahan manufaktur,
utilitas, kesehatan, bank, dan beberapa organisasi lainnya.

Pengendalian proses statistik (statistical process control) adalah teknik yang


digunakan untuk mendeteksi apakah proses yang dijalankan masih berada dalam
kendali. Proses yang sudah tidak terkendali akan menyebabkan unit cacat dan mungkin
akan menyebabkan ketidak sesuaian dengan mesin ataupun faktor-faktor lainnya.
Dalam pengendalian proses statistik, para pekerja menggunakan grafik untuk memonitor
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

kualitas unit yang melalui area kerja mereka. Dengan menggunakan grafik ini, para
pekerja dapat dengan cepat melakukan koreksi dan mencegah terjadinya cacat lebih
lanjut daripada sekedar menunggu para inspektor menangani cacat tersebut.
Beberapa perusahaan memberikan dukungan teknis terhadap para pemasok
sebagai cara untuk mencegah cacat. Khususnya dalam sistem just in time (JIT),
dukungan seperti itu sangant vital. Dalam sistem JIT, komponen dikirim dari pemasok
tepat waktu dengan jumlah yang tepat untuk memenuhi pesanan konsumen. Tidak ada
penumpukan komponen. Jika diterima komponen cacat dari pemasok, komponen
tersebut tidak dapat digunakan dan pesanan dari konsumen tidak dapat dipenuhi tepat
waktu. Oleh karenanya, setiap komponen yang diterima dari pemasok harus bebas dari
cacat. Konsekuensinya, perusahaan yang menggunakan JIT biasanya menuntut para
pemasoknya untuk menggunakan program pengendalian kualitas yang canggih seperti
pengendalian proses statistik dan mereka meminta jaminan dari pemasok bahwa para
pemasok tersebut akan mendatangkan komponen dan bahan yang terbebas dari cacat.

BIAYA PENILAIN
Setiap komponen dan produk cacat harus diketahuisedini mungkin. Biaya
penilaian (appraisal cost) yang biasanya disebut sebagai biaya inspeksi (inspection
cost) terjadi untuk mengidentifikasikan produk cacat sebelum produk tersebut dikirimkan
kepada konsumen. Sayangnya, melakukan aktivitas penilaian tidak menjamin bahwa
cacat tidak akan terjadi lagi, dan sebagian besar manajer merasa bahwa inspeksi ini
terlalu banyak memakan biaya untuk mengendalikan kualitas.
Prof. John K. Shank, Darmouth College, menyatakan, Pendekatan dengan gaya
lama dikatakan, Kita memiliki kualitas tinggi. Kita memiliki 40 pengawas dalam pabrik.
Sementara orang akan mengatakan bahwa pabrik yang membutuhkan 40 pengawas
pastilah pabrik yang tidat bagus. Sekarang ini harus dapat menjalankan perusahaan
tanpa adanya pengawas; setiap karyawan harus mampu menjadi pengawas bagi
dirinya.
Para pekerja baik di sektor manufaktur maupun jasa dimintai pertanggungjawaban atas
pengendalian kualitas. Pendekatan ini sejalan dengan rancangan produk yang mudah
diproduksi, memungkinkan untuk membuat produk yang berkualitas daripada sekadar
mengandalkan pada inspeksi untuk menemukan adanya produk cacat.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

BIAYA KEGAGALAN INTERNAL


Biaya kegagalan tejadi pada saat produk tidak dapat memenuhi spesifikasi
rancangannya. Biaya kegagalan dapat terjadi baik internal maupun eksternal. Biaya
kegagalan internal (internal failure cost) di akibatkan oleh identifikasi cacat selama
proses penilaian. Biaya tersebur maliputi sisa bahan,barang yang ditolak, pengerjaan
ulang produk cacat, dan waktu yang terbuang karena masalah kualitas. Tentu saja
semakin efektif aktivitas penilaian, semakin besar kesempatan untuk mendeteksi cacat
secara internal dan semakin besar tingkat biaya kegagalan internal (dibandingkan biaya
kegagalan eksternal). Aktivitas penilaian memberikan data produk cacat kepada
manajemen yang mampu mengarahkan pada usaha untuk meningkatkan pencegahan
sehingga tidak terjadi barang cacat.

BIAYA KEGAGALAN EKSTERNAL


Biaya kegagalan eksternal (external failure cost) terjadi bila produk cacat sampai
ke tangan konsumen. Biaya ke gagalan eksternal meliputi garansi perbaikan dan
penggantian, penarikan produk, kewajiban hukum yang mungkin terjadi, dan hilangnya
penjualan karena reputasi kualitas rendah. Biaya-biaya seperti itu dapat merusak laba.

DISTRIBUSI BIAYA KUALITAS


Keseluruhan biaya kualitas dapat menjadi sangat tinggi kecuali jika manajemen
memberikan perhatian khusus terhadap kualitas. Suatu penalitian menunjukkan bahwa
biaya kualitas di perusahaan Amerika Serikat bervariasi antara 10% sampai 20% total
penjualan, sedangkan para ahli mengatakan bahwa biaya ini seharusnya antara 2%
sampai 4%.
Biaya kialitas kesesuaian rendah, biaya kualitas total tinggi dan sebagian besar
biayanya akan terdiri atas biaya kegagalan internal dan eksternal. Kualitas kesesuaian
yang rendah berarti menunjukkan presentase kegagalan yang tinggi dan biaya
kegagalan akan tinggi. Meskipun demikian, pada saat perusahaan semakin banyak
membelanjakan pada aktivitas pencegahan dan penilaian, presentase unit cacat
menjadi rendah (presentase unit yang tidak cacat meningkat). Hal ini menyebabkan
biaya kegagalan internal dan eksternal yang lebih rendah. Biasanya, biaya kualitas total
turun drastis pada saat kualitas kesesuai meningkat. Oleh karena itu, perusahaan dapat
mengurangi biaya kualitas total dengan memfokuskan pada usaha pencegahan dan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

penilaian. Penghematan biaya dari pengurangan produk cacat biasanya digunakan


untuk menutup penambahan biaya pencegahan dan penilaian.
Bila program kualitas perusahaan menjadi lebih baik dan bila biaya kegagalan
menurun, aktifitas pencegahan lebih efektif dibandingkan dengan aktivitas penialian.
Penilaian

dapat

menemukan

adanya

cacat,

sedangkan

pencegahan

dapat

menghilangkannya. Cara terbaik untuk mencegah cacat adalah merancang proses yang
mengurangi kemungkinan cacat dan secara terus-menerus melakukan pengawasan
dengan menggunakan pengendalian proses statistik.

LAPORAN BIAYA KUALITAS


Sebagai langkah awal dalam perbaikan kualitas, perusahaan menyusun laporan
biaya kualitas yang memberkan sebuah perkiraan adanya konsekuansi keuangan dari
tingkat cacat produk yang ada di perusahaan. Laporan biaya kualitas (quality cost
report) menguraikan biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan
internaldan eksternal, yang timbul dari tingkat kecacatan produk dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan saat ini. Manajer sering kali terkejut dengan besarnya biayabiaya ini.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari data. Pertama, perhatikan bahwa
biaya kualitas Venture Company didistribusikan secara kurang baik, baik pada tahun
pertama maupun pada tahun kedua, dengan hamper semua biaya dapat ditelusuri baik
ke biaya kegagalan internal maupun kegagalan eksternal. Biaya kegagalan eksternal
tinggi terutama di tahun pertama dibandingkan dengan biaya lainnya.
Kedua perhatikan bahwa perusahaan menaikkan pengeluaran untuk aktivitasaktivitas pencegahan dan penilaian (appraisal) pada tahun kedua. Sebagai hasilnya,
biaya kegagalan eksternal meningkat pada tahun tersebut (dari $2juta pada tahun
pertama menjadi $3 pada tahun kedua), tetapi biaya kegagalan internal menurun secara
tajam (dari $5,15 juta pada tahun pertama menjadi hanya $2 juta pada tahun kedua).
karena peningkatan pada aktivitas penilaian pada tahun kedua, banyak cacat yang
diidentivikasikan di dalam perusahaan sebelum mereka dikirim ke konsumen. Sebagai
hasil adanya peningkatan biaya untuk sisaa (scrap), pengerjaan ulang, dan seterusnya,
tetapi menghemat sejumlah besar dalam hal biaya garansi perbaikan, garansi
penggantian, dan biaya kegagalan eksternal lainnya.
Ketiga perhatikan bahwa sebagai hasil penekanan pada pencegahan dan
penilaian, biaya kualitas total menurun pada tahun kedua. Sebagai kelanjutan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

penekanan pada aktivitas pencegahan dan penilaian di tahun-tahun mendatang, biaya


kualitas total akan semakin menurun. Bahwa peningkatan dimasa mendatang pada
biaya pencegahan dan biaya penilaian seharusnya lebih dari pengganti kerugian dengan
adanya penurunan pada biaya kegagalan. Terlebih lagi, biaya penilaian seharusnya
menurun sebagaimana adanya usaha yang lebih pada aktivitas pencegahan.

Ventura Conpany
Laporan Biaya Kualitas
Untuk Tahun Pertama dan Tahun Kedua
Tahun Kedua
Jumlah
Persentase

Tahun Pertama
Jumlah
Persentase

Biaya pencegahan :
Rengembangan sistem

$400.000

0,80%

$270.000

0,54%

210.000

0,42%

130.000

0,26%

70.000

0,14%

40.000

0,08%

320.000

0,64%

210.000

0,42%

1.000.000

2,00%

650.000

1,30%

Inspeksi

600.000

1,20%

560.000

1,12%

Pengujian reliabilitas

580.000

1,16%

420.000

0,84%

Supervisi untuk pengujian &

120.000

0,24%

80.000

0,16%

200.000

0,40%

140.000

0,28%

1.500.000

3,00%

1.200.000

2,40%

900.000

1,80%

750.000

1,50%

1.430.000

2,86%

810.000

1.62%

Pelatihan kualitas
Sepervisi untuk aktivitas
pencegahan
Proyek perbaikan kualitas
Total biaya pencegahan
Biaya penilaian :

inspeksi
Despresiasi untuk peralatan
Total biaya penilaian

Biaya kegagalan internal:


Biaya sisa bahan bersih
Tenaga kerja dan overhead
untuk pengerjaan ulang

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

Penundaan akibat kualitas

170.000

0,34%

100.000

0,20%

500.000

1%

340.000

0,68%

yang buruk
Pembuangan produk cacat
Total biaya kegagalan internal

3.000.000

6,00%

2.000.000

4,00%

Garansi perbaikan

400.000

0,80%

900.000

1,80%

Garansi penggantian

870.000

1,74%

2.300.000

4,60%

Retur

130.000

0,26%

630.000

1,26%

Biaya jasa lapangan

600.000

1,20%

1.320.000

2,64%

2.000.000

4,00%

5.150.000

10,30%

$7.500.000

15,00%

9.000.000

18,00%

Biaya kegagalan Eksternal:

Total biaya kegagalan


eksternal
Total biaya kualitas

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Nurul Hidayah, SE,AK,MSI


AKUTANSI MANAJMEN

Anda mungkin juga menyukai