Anda di halaman 1dari 11

Golput Dikalangan

Pemilih Pemula
Alfian Nahuda XII IS 1 /20
Luthfi Hakim M XII IS 1 /28

Latar Belakang
Dewasa ini angka golput terus meningkat
dalam pemilu yang diselenggarakan oleh
pemerintah, baik ditingkat daerah maupun
nasional. Hal ini merupakan batu sandungan
bagi Indonesia yang menganut Demokrasi
Pancasila . Oleh karena itulah penelitian kali
ini hendak membahas partisipasi masyarakat
dalam pemilu, yang dikhususkan kepada
pemilih pemula.

Landasan Teori
Menurut
Aristoteles
,
penyebab
kurangnya pasrtisipasi masyrakat dalam
pemerintahan adalah warga negara tidak
mempunyai
keutamaan
moral
dan
intelektual.
Keutamaan
moral
memungkinkan manusia memilih jalan
tengah
diantara
dua
ekstrem
yang
berlawanan.
Sedangkan
keutamaan
intelektual
merujuk
pada
kemampuan
rasional
manusia
untuk
mengetahui
kebenaran dan memutuskan suatu tindakan
dalam keadaan tertentu.

Dua keutamaan tersebut wajib dimiliki


semua warga negara, baik yang memimpin
maupun yang dipimpin. Logikanya adalah
seorang pemimpin datang dari rakyat, ia
terpilih karena ia memiliki kualitas lebih bila
dibandingkan dengan rakyat yang lain.
Pemimpin menjadi pnutan dan teladan bagi
yang dipimpinnya.

Perumusan Masalah
Mengapa

angka golput terus meningkat?


Bagaimana menanggulangi golput?
Bagaimana meningkatkan partisipasi
masyrakat?

Hipotesis
Golput adalah suatu keadaaan dimana
masyarakat
tidak
mau
dan
enggan
berpartisipasi
secara
aktif
dalam
pemerintahan . Golput dapat digunakan
sebagai
indikasi
rendahnya
tingkat
demokrasi dalam suatu negara. Golput di
kalangan pemilih pemula terjadi karena
kurangnya sosialisasi dari lembaga yang
bersangkutan dan kurang percayanya rakyat
terhadap pemimpin. Selain itu golput juga
dapat diartikan sebagai bentuk protes atas
keadaan demokrasi di negri ini.

Tujuan Umum Penelitian


Untuk

mengetahui fakta-fakta pendorong


golput khususnya bagi pemilih pemula
Bagaimana meningkatkan pertisipasi pemilih
pemula

Manfaat Penelitian
Membuka

pandangan pemilih pemula


terhadap pemilu
Mengetahui arti Golput dari sisi pemilih
pemula
Menyadarkan keburukan Golput

Pembatasan Masalah
Golput

dikalangan pemilih pemula


Golput yang terjadi pada pemilu nasional
2004, 2009, dan 2014

Metode dan Batasan


Pengumpulan

data dilakukan
menggunakan kuesioner
Narasumber merupakan siswa
Smada berusia 17 tahun ke atas

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai