( RPP )
Sekolah
Mata Pelajaran
Program Keahlian
Kelas / Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Alokasi Waktu
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian program linier
2. Menggambar grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier
3. Menggambar grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dengan 2
variabel
B. Materi Pembelajaran
Grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dengan 2 variabel
C. Metode Pembelajaran
Ekspositori
Diskusi
Tanya Jawab
Pemberian Tugas
D. Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan awal ( 10 menit)
Apersepsi
: guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari
Motivasi
: Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa
dalam memecahkan masalah sehari hari.
Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan tentang pengertian program linier , yaitu suatu cara untuk
menyelesaikan persoalan melalui model matematika yang disusun berdasarkan
persoalan dalam bentuk sistem persamaan atau pertidaksamaan linear
b. Guru megingatkan kembali tentangpertidaksamaan linear dan penyelesaian dari
pertidaksamaan linear
c. Guru memberikan contoh soal dan membahasnya bersama dengan siswa
d. Guru memberikan beberapa soal kepada siswa untuk didiskusikan, kemudian siswa
yang mampu mengerjakan diminta untuk menyelesaikan di papan tulis.
e. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru
f. Guru membahas hasil pekerjaan siswa
Kegiatan akhir ( 10 menit )
Refleksi
: bersama dengan siswa guru menyimpulkan pembelajaran pada hari ini
Guru memberikan tugas (PR)
Pertemuan 2
Kegiatan awal ( 15 menit)
Apersepsi
: - Membahas PR
Mengingat kembali tentang penyelesaian pertidaksamaan
linier
Motivasi
4. Kunci Jawaban
1. langkah-langkah penyelesaian sebagai berikut :
i. Ubah pertidaksamaan 4x + 2y 16 menjadi persamaan garis 4x + 2y = 16.
X
0
4
Y
8
0
ii. Gambar garis lurus pada bidang kartesius
y
8
4
iii. Substistusikan titik ( 0,0 ) pada pertidaksamaan
( 0,0 ) 4. (0) + 2. (0) 16
0 < 16
iv. Jadi titik ( 0,0 ) tidak berada pada daerah penyelesaian. Maka daerah yang diarsir
adalah sisi sebelahnya.
2. Langkah-langkah penyelesaian sebagai berikut ;
- Ubah pertidaksamaan x + y < 25 menjadi persamaan x + y = 25 dan
pertidaksamaan 2x + y 40 menjadi persamaan 2x + y 40.
x + y < 25
40
x
0
25
y
25
0
25
-
2x + y 40
x
0
y
40
20
0
20
25
HENDRIKO, S.Pd.
Indikator
Alokasi Waktu
: 6 x 45 menit ( 3 x Pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran
Agar Siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian model matematika
2. Menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan
3. Menyusun sistem pertidaksamaan linier
4. Menentukan daerah penyelesaian
B. Materi Pembelajaran
Model matematika dan system pertidaksamaan linear 2 variabel
C. Metode Pembelajaran
Diskusi
Latihan Soal
Constektual
Tanya Jawab
D. Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan awal ( 10 menit)
Apersepsi
: guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengingatkan
kembali tentang model matematika sederhana
Motivasi
: Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat
membantu siswa dalam memecahkan masalah sehari hari
Kegiatan Inti ( 70 menit )
a. Guru menjelaskan tentang pengertian model matematika, yaitu pernyataan suatu
persoalan dalam bentuk bahasa matematika dengan menggunakan persamaan atau
pertidaksamaan matematika dalam hal ini model matematika yang berkaitan dengan
program linear.
b. Guru memberikan beberapa contoh masalah yang dapat diubah ke dalam model
matematika.
c. Guru menjelaskan tentang apa yang diketahui dan ditanyakan
d. Siswa mengerjakan soal latihan pada modul yang diberikan oleh guru
e. Guru meminta beberapa siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis
Kegiatan akhir ( 10 menit)
Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran
Guru memberikan tugas (PR)
Pertemuan 2
Kegiatan awal ( 15 menit )
Apersepsi
: membahas PR dan menanyakan kembali apakah ada materi minggu
lalu yang belum dipahami dan dimengerti.
Motivasi
50.000 dan untuk kemasan kantong plastik adalah Rp 40.000, maka tentukan
banyaknya makanan suplemen kemasan botol dan kemasan kantong plastik yang harus
dibeli agar biaya pemeliharaan ikannya minimal.
Skor : 40
4. Kunci jawaban :
a. Kondisi produksi perusahaan ini dapat dimodelkan dalam bentuk
pertidaksamaan linear sebagai berikut: 3x + y 18, x + 2y 10, x 0, y 0.
b. tersusun model matematika sebagai berikut.
Maks 90.000 x + 75.000 y
Dengan kendala: x + 2y 80, 3x + 2y 120, x 0,y 0 .
c. tersusun model matematika sebagai berikut.
Min 50.000 x + 40.000 y
Dengan kendala: 5x + 3y 30, 2x + 4y 24, x 0, y 0.
sistem
HENDRIKO, S.Pd.
Alokasi Waktu
A. Tujuan Pembelajaran
Agar Siswa dapat
1. Menentukan fungsi obyektif
2. Menentukan titik optimum dari daerah himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linier
3. Menentukan nilai optimum dari fungsi obyektif
B. Materi Pembelajaran
Fungsi obyektif
Nilai optimum
C. Metode Pembelajaran
Ceramah
Latihan Soal
Cooperatif
Tanya Jawab
D. Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan awal ( 10 menit)
Apersepsi
: mengingat kembali tentang model matematika
Motivasi
: Semakin mantap dalam keterampilan dan penguasaannya atas
materi atau bahan ajar yang telah diterima melalui pengulangan
Kegiatan Inti ( 70 menit)
a. guru menjelaskan tentang pengertian titik optimum dari daerah himpunan
penyelesaian sistem pertidaksamaan linier.
Nilai optimum suatu fungsi objektif pada daerah himpunan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan linear adalah suatu titik pada daerah penyelesaian yang menyebabkan
fungsi objektif tersebut bernilai optimum. Nilai optimum dapat berupa nilai maksimum
atau nilai minimum.
b. Guru memberikan ilustrasi
Pandang suatu daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
2x + y 6, x 0dan y 0 , seperti yang diperlihatkan pada Gambar dibawah ini :
Daerah penyelesaiannya adalah yang diarsir, katakan daerah D.
Pada ilustrasi ini kita akan mencari nilai optimum dari fungsi objektif pada daerah D.
Pencarian nilai optimum diperoleh dengan cara mensubstitusikan semua titik yang ada
di D ke fungsi z. Namun ini tidak mungkin, karena banyaknya titik di daerah D adalah
tak berhingga banyak.
Karena daerah D adalah berbentuk konveks, salah satu titik pojok dari D merupakan
nilai optimum z pada D. Ingat bahwa nilai optimum bisa lebih dari satu. Oleh karena
itu, bisa jadi ada titik lain di D yang juga merupakan nilai optimum.
c. Guru memberikan kesempatan bertanya kedapa siswa jika ada yang belum dipahami
d. Siswa mengerjakan soal soal latihan yang diberikan oleh guru
e. Guru membahas hasil pekerjaan siswa
Kegiatan akhir ( 10 menit)
Dengan bertanya guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
Guru meminta agar murid mempelajari tentang menentukan nilai optimum dari fungsi
obyektif
Pertemuan Ke 2
Kegiatan awal ( 10 menit)
Apersepsi
: menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengingatkan kembali
tentang model matematika
Motivasi
: Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat
membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari
Kegiatan Inti ( 70 menit)
a. Guru menjelaskan tentang menentukan fungsi obyektif penentuan nilai optimum
dengan menggunakan uji titik pojok
Langkah-langkah yang ditempuh untuk mendapatkan nilai optimum adalah sebagai
berikut:
Ubahlah persoalan verbal ke dalam model matematika (dalam bentuk system
pertidaksamaan).
Tentukan Himpunan Penyelesaian (daerah feasible).
Tentukan semua titik-titik pojok pada daerah feasible tersebut
Hitung nilai bentuk objektif untuk setiap titik pojok dalam daerah feasible.
Dari hasil pada langkah d, nilai maksimum atau minimum dapat ditetapkan.
b. Guru memberikan contoh soal dan membahasnya
c. Siswa mengerjakan soal soal latihan yang diberikan oleh guru
Kegiatan akhir ( 10 menit)
Guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
Guru memberikan tugas (PR)
Pertemuan Ke 3
Kegiatan awal ( 15 menit)
Apersepsi
: membahas PR dan mengingat kembali tentang fungsi obyektif
Motivasi
: Semakin mantap dalam keterampilan dan penguasaannya atas
materi atau bahan ajar yang telah diterima melalui pengulangan
Kegiatan Inti ( 65 menit)
a. Guru menjelaskan tentang menentukan nilai optimum dari fungsi obyektif
menggunkan cara yang berbeda, yaitu :
i. Gambarkan daerah D yang merupakan daerah penyelesaian dari kendala yang
berupa sistem pertidaksamaan linear.
ii.
Tentukan semua titik pojok dari daerah D.
iii. Substitusikan semua nilai di titik pojok ke fungsi objektif z, bandingkan dan pilih
mana yang nilainya optimum.
Jika diperlukan penyelesaian dalam bentuk bulat, maka ambillah titik di daerah D
dengan nilai x dan y bulat yang terdekat dengan titik pojok nilai optimumnya.
b. Siswa mengerjakan soal soal latihan yang diberikan oleh guru
c. Guru membahas latihan bersama siswa
Kegiatan akhir (10 menit)
Guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
Guru memberikan tugas (PR)
Pertemuan Ke 4
50.000 dan untuk kemasan kantong plastik adalah Rp 40.000, maka tentukan
banyaknya makanan suplemen kemasan botol dan kemasan kantong plastik yang
harus dibeli agar biaya pemeliharaan ikannya minimal.
Skor : 40
4. Kunci Jawaban
1. Langkah-langkah penyelesaian :
Gambarkan daerah D yang merupakan daerah penyelesaian dari kendala suatu
sistem pertidaksamaan linear.
Cara menggambar daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linear sama seperti
sebelumnya.
HENDRIKO, S.Pd.
Alokasi Waktu
A. Tujuan Pembelajaran
Agar Siswa dapat
1. Menjelaskan pengertian garis selidik
2. Membuat garis selidik menggunakan fungsi obyektif
3. Menentukan nilai optimum menggunakan garis selidik
B. Materi Pembelajaran
Garis selidik
C. Metode Pembelajaran
Ceramah
Latihan Soal
Constektual
Tanya Jawab
D. Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke 1
Kegiatan awal (10 menit)
Apersepsi
: Guru menanyakan tentang materi pertemuan sebelumnya
Motivasi
: Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat
membantu siswa dalam memecahkan masalah
Kegiatan Inti ( 70 menit)
a. Guru menjelaskan tentang menjelaskan pengertian garis selidik , Garis selidik adalah
garis-garis yang sejajar dengan garis yang merupakan grafik fungsi objektif yang
berfungsi untuk menyelidiki apakah nilai fungsi objektif dari titik pojok tersebut
maksimum atau minimum.
b. Guru menjelaskan tentang penggunaan garis selidik, dengan langkah-langkah berikut :
Gambarlah garis ax + by = ab yang memotong sumbu x di (b, 0) dan
memotong sumbu y di (0, a) sebagai acuan.
Tarik garis sejajar ax + by = ab mulai dari nilai ab minimum hingga nilai ab
maksimal.
Jika garis ax + by = k yang merupakan garis yang sejajar ax + by = ab dan
berada paling bawah atau paling kiri pada daerah penyelesaian, maka k adalah nilai
minimum.
Jika garis ax + by = k yang merupakan garis yang sejajar ax + by = ab dan
berada paling atas atau paling kanan pada daerah penyelesaian, maka k adalah nilai
maksimum.
c. Guru memberikan contoh soal dan membahasnya.
d. Siswa mengerjakan soal soal latihan yang diberikan oleh guru
e. Guru membahas latihan soal yang dikerjakan siswa.
Kegiatan akhir ( 10 menit)
Guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
Guru memberikan tugas (PR)
Pertemuan Ke 2
Kegiatan awal ( 15 menit)
Apersepsi
: Membahas PR dan mengingat kembali tentang garis selidik
Motivasi
: Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat
membantu siswa dalam mempelajari materi yang baru
Kegiatan Inti ( 70 menit)
a. Guru meminta siswa berkelompok sesuai dengan kelompok awal.
b. Guru membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok
c. Setiap kelompok berdiskusi menyelesaikan masalah tentang pembuatan garis selidik
untuk menentukan nilai optimal permasalahan program linear.
a. Guru memberi kesempatan kepada perwailan tiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya.
b. Guru meminta beberapa siswa dari kelompok lain untuk menanggapi hasil kelompok
yang melakukan presentasi.
c. Guru mengumpulkan lembar kerja hasil diskusi.
Kegiatan akhir ( 5 menit)
Dengan bertanya, guru mengecek penyerapan materi oleh siswa.
Guru meminta siswa untuk bersiap-siap mengikuti ulangan harian.
E. Sumber Belajar
Maman A. Memahami Matematika SMK tingkat 2, Armico 2004
Edy Suranto. Matematika untuk kelas 3 SMK. Yudistira 2004
Modul program linier
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
1
Tes Tertulis
2
Penugasan
3
Pengamatan
2. Bentuk Instrumen : Esay
3. Contoh Soal / Instrumen
a. Tentukan nilai maksimum dari 3x + 2y
skor : 30
pada sistem pertidaksamaan x + 2y 8, 2x + y 9 dengan x 0, y 0 dan x, y R
b. Pada Contoh 1 diatas tentukan nilai optimum (maksimum dan minimum) dari fungsi
2x + y dengan menggunakan garis selidik. Titik A, B, C dan D yang terletak dalam
gambar merupakan titiktitik sudut yang terletak pada daerah himpunan penyelesaian
dari suatu sistem peridaksamaan linear.
Skor : 30
c. Sebuah perusahaan PT Usaha Rotanindo di Cirebon memproduksi dua jenis mebel
rotan, yaitu jenis mebel kursi dan meja. Kapasitas produksi perusahaan itu tidak
kurang dari 1000 unit barang per bulan. Dari bagian marketing diperoleh informasi
bahwa dalam tiap bulan terjual tidak lebih dari 600 unit untuk jenis kursi dan 700
unit untuk jenis meja. Keuntungan yang diperoleh untuk tiap unit kursi adalah
Rp50.000,00 dan meja sebesar Rp40.000,00. Berapakah banyaknya mebel jenis
kursi dan meja yang harus diproduksi agar keuntungan yang diperoleh sebesarbesarnya?
Skor : 40
4. Kunci jawaban
a. Himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
x + 2y 8, 2x + y 9, x 0, y 0.digambarkan daerah berarsir pada gambar di
bawah ini.
g2
g1
500
Perhatikan gambar diatas yang merupakan daerah feasible (daerah terarsir) dari
system pertidaksamaan yang diketahui. Geserlah garis g, sehingga memotong
daerah feasible di titik yang paling kiri, yaitu garis g1 yang merupakan garis yang
sejajar dengan garis g dan tepat melalui titik (0, 0). Nilai minimum Z adalah k1 =
5(0) + 3(0) = 0. Sedangkan garis g2 merupakan garis yang paling kanan dan tepat
melalui titik (6, 0), sehingga nilai maksimum Z adalah k2 = 5(6) + 3(0) = 30.
HENDRIKO, S.Pd.