( RPP )
Sekolah
Mata Pelajaran
Program Keahlian
Kelas / Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Alokasi Waktu
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu :
1. Menunjukan pola bilangan dari suatu barisan dan deret
2. Membedakan pola bilangan barisan dan deret
3. Menuliskan suatu deret dengangan notasi sigma
B. Materi Pembelajaran
Pola bilangan barisan dan deret
Notasi sigma
C. Metode Pembelajaran
Ekspositori
Diskusi
Tanya Jawab
Pemberian Tugas
D. Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan awal ( 10 menit)
Apersepsi
: guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari
Motivasi
: Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa
dalam memecahkan masalah sehari hari.
Kegiatan Inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan tentang pengertian pola barisan, yaitu Barisan bilangan adalah
urutan bilangan yang memiliki aturan atau pola tertentu. Elemen-elemen dari suatu
barisan bilangan sering disebut dengan istilah suku.
Aturan atau pola dari suatu barisan dapat dinyatakan dalam bentuk definisi atau dapat
juga dinyatakan dalam bentuk rumusan.
b. Guru menjelaskan tentang deret, Jika suku-suku suatu barisan dijumlahkan maka akan
terbentuk sebuah deret . Misalkan: Barisan bilangan asli: 1, 2, 3, 4, . . . deret bilangan
asli: 1 + 2 + 3 + 4 + . . .
Suku ke-n suatu deret = selisih antara Jumlah n suku yang pertama dengan jumlah (n
1) suku yang pertama : Un = Sn S(n 1) dengan syarat n > 1
c. Guru memberikan contoh soal dan membahasnya bersama dengan siswa
d. Guru memberikan beberapa soal kepada siswa untuk didiskusikan, kemudian siswa
yang mampu mengerjakan diminta untuk menyelesaikan di papan tulis.
Kegiatan akhir ( 10 menit )
Refleksi
: bersama dengan siswa guru menyimpulkan pembelajaran pada hari ini
Guru memberikan tugas (PR)
Pertemuan 2
Kegiatan awal ( 15 menit)
Apersepsi
: Membahas PR dan Mengingat kembali tentang deret bilangan
Motivasi
: Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat
Membantu siswa dalam memecahkan masalah kehidupan sehari hari
Kegiatan Inti ( 65 menit)
a. Guru menjelaskan tenteng notasi sigma, yaitu suatu Notasi yang dipakai untuk
menuliskan secara singkat penjumlahan n suku. Simbol ini diambil dari huruf kapital
Yunani yang berarti Sum atau penjumlahan dan pertama kali dikenalkan oleh
Leonhard Euler pada abad ke-18.
b. Guru memberikan contoh soal dan membahasnya bersama siswa
c. Siswa berdiskusi mengerjakan soal latihan pada modul secara berkelompok
d. Guru meminta beberapa siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan
kelas.
Kegiatan akhir ( 10 menit)
Refleksi
: guru memberikan pertanyaan singkat untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pembelajaran pada hari ini.
E. Sumber Belajar
Maman A. Memahami matematika SM tingkat 1 Armico 2004 Hal. 136
Edy Suranto. Matematika untuk kelas 2 SMK. Yudistira 2004 hal 1
Modul
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Tes Tertulis
b. Penugasan
c. Pengamatan
2. Bentuk Instrumen : Esay
3. Contoh Soal / Instrumen
1. Tentukan pola suku ke-n dari barisan di bawah ini:
a. 3, 7, 11, 15, 19, . . .
b. 50, 47, 44, 41, 38, . . .
c. 2, 4, 8, 16, 32, . . .
Skor : 30
2. Suatu deret bilangan memiliki jumlah n suku yang pertama dinyatakan dengan
rumus: Sn = 3n2 + 4n + 7. Tentukan:
Skor : 30
a. Jumlah 5 suku yang pertama
b. Rumus suku ke-n
c. Suku ke-10
3. Uraikan dalam bentuk penjumlahan notasi sigma di bawah ini, dan tentukan nilainya
a.
Skor : 40
b.
4. Kunci Jawaban
1. a. Aturan atau pola dari barisan bilangan: 1, 3, 5, 7, . . . secara definisi adalah bilangan
ganjil mulai dari 1 atau bilangan naik yang memiliki selisih 2 yang dimulai dari 1.
Sedangkan secara rumus polanya adalah Un = 2n 1 dengan n dimulai dari 1.
(untuk seterusnya kata-kata n dimulai dari 1 tidak perlu dituliskan)
b. Pola dari barisan bilangan: 1, 4, 9, 16, 25, . . . secara definisi adalah kuadrat
bilangan asli mulai dari 1. Sedangkan secara rumus polanya adalah Un = n2.
c. Pola dari barisan bilangan: 8, 27, 64, 125, 216. . . secara definisi adalah pangkat
tiga dari bilangan asli mulai dari 2. Sedangkan secara rumus polanya:
Un =(n + 1)3
2. a. Dari Sn = 3n2 + 4n + 7, Jumlah 5 suku yang pertama: S5 = 3.52 + 4.5 + 7= 102
b. Untuk menentukan rumus suku ke-n jika diketahui Sn digunakan hubungan
antara Un dan Sn, yaitu:
Un = Sn S(n 1)
Un = {3n2 + 4n + 7} {3(n 1)2 + 4(n 1) + 7}
Un = {3n2 + 4n + 7} {3n2 6n + 3 + 4n 4 + 7}
Un = {3n2 + 4n + 7} {3n2 2n + 6}
Un = 3n2 3n2 + 4n + 2n + 1
Un = 6n + 1 dengan syarat n > 1, untuk menentukan U1 , digunakan U1 = S1
c. Untuk menentukan U10 dapat digunakan dua cara, yaitu:
Dari rumus Un yang diperoleh dari jawaban b, jadi U10 = 6. 10 + 1 = 61
Dari hubungan antara Un dan Sn, yaitu:
Un = Sn S(n 1)
U10 = S10 S9
U10 = (3. 102 + 4. 10) (3. 92 + 4. 9)
U10 = 340 279 = 61
3.
a.
b.
HENDRIKO, S.Pd.
Alokasi Waktu
A. Tujuan Pembelajaran
Agar Siswa dapat
1. Menjelasankan barisan dan deret aritmatika
2. Menentukan suku ke n suatu barisan aritmatika
3. Menentukan jumlah n suku suatu deret aritmatika
B. Materi Pembelajaran
Barisan dan deret aritmatika
Suku ke-n suatu barisan aritmatika
Jumlah n suku suatu deret aritmatika
C. Metode Pembelajaran
Diskusi
Latihan Soal
Constektual
Tanya Jawab
D. Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan awal ( 10 menit)
Apersepsi
: guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengingatkan
kembali tentang pola bilangan
Motivasi
: Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat
membantu siswa dalam memecahkan masalah sehari hari
Kegiatan Inti ( 70 menit )
a. Guru menjelaskan tentang pengertian barisan aritmatika, yaitu Barisan aritmatika
adalah barisan yang memiliki beda atau selisih tetap antara dua suku yang berurutan.
Dari definisi di atas maka barisan bilangan asli merupakan barisan aritmatika yang
memiliki beda antara suku berurutannya = 1, barisan bilangan ganjil merupakan
barisan aritmatika yang memiliki beda antara suku berurutannya = 2.
rumus suku ke-n barisan aritmatika, yaitu:
Un = a + ( n 1)b
b. Guru memberikan beberapa contoh soal
c. Siswa mengerjakan soal latihan pada modul yang diberikan oleh guru
d. Guru meminta beberapa siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis
Kegiatan akhir ( 10 menit)
Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran
Guru memberikan tugas (PR)
Pertemuan 2
Kegiatan awal ( 15 menit )
Apersepsi
: membahas PR dan menanyakan kembali apakah ada materi minggu
lalu yang belum dipahami dan dimengerti.
Motivasi
: Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat
membantu siswa dalam memecahkan masalah kehidupan sehari hari
Kegiatan Inti ( 70 menit )
a. Guru menjelaskan tentang Suku Tengah Barisan Aritmatika
Barisan bilangan yang memiliki suku tengah apabila banyak sukunya ganjil. Jika Suku
ke-t atau Ut merupakan suku tengah, maka banyaknya suku adalah (2t 1) dan suku
terakhir adalah suku ke-(2t 1) atau U(2t 1).
Utengah = ( Uawal + Uakhir)
b.
c.
d.
e.
HENDRIKO, S.Pd.
Pertemuan 2
Kegiatan awal ( 15 menit )
Apersepsi
: membahas PR dan menanyakan kembali apakah ada materi minggu
lalu yang belum dipahami dan dimengerti.
Motivasi
: Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat
membantu siswa dalam memecahkan masalah kehidupan sehari hari
Kegiatan Inti ( 70 menit )
a. Guru menjelaskan tentang Suku Tengah Barisan geometri
Barisan bilangan yang memiliki suku tengah apabila banyak sukunya ganjil. Jika Suku
ke-t atau Ut merupakan suku tengah, maka banyaknya suku adalah (2t 1) dan suku
terakhir adalah suku ke-(2t 1) atau U(2t 1).
rumus suku tengah barisan geometri :
Utengah =
b.
c.
d.
e.
HENDRIKO, S.Pd.