SRAGEN
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
:
:
:
:
:
Matematika
XI / 3
Barisan dan Deret
8
16 x 45 menit
A. Standard Kompetensi
Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
1. Mengidentifikasi pola, barisan dan deret bilangan.
2. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika.
3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri
C. Indikator
1. Pola bilangan, barisan, dan deret diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya
2. Notasi Sigma digunakan untuk menyederhanakan suatu deret
3. Nilai suku ke-n suatu barisan aritmatika ditentukan menggunakan rumus
4. Jumlah n suku suatu deret aritmatika ditentukan dengan menggunakan rumus
5. Nilai suku ke-n suatu barisan geometri ditentukan menggunakan rumus
6. Jumlah n suku suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus
7. Jumlah suku tak hingga suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menunjukkan dan membedakan pola bilangan dari suatu barisan dan deret.
2. Menuliskan suatu deret dengan Notasi Sigma
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi Kelompok
3. Penugasan
F. Materi Pembelajaran
Pola Bilangan
1. Pola Bilangan
Pola bilangan di atas disusun dengan syarat/aturan/ketentuan-ketentuan tertentu yang
kemudian disebut dengan barisan. Barisan tersebut apabila disusun dalam bentuk
penjumlahan maka disebut Deret.
Contoh :
1, 2, 3, 4, ... (Aturan : Menambahkan bilangan dengan bilangan 1)
2, 4, 8, 16, ... (Aturan : Mengalikan bilangan dengan bilangan 2)
2. Mencari Rumus Sederhana dari suatu pola barisan/deret
Contoh :
U n=n
1, 2, 3, 4, ... untuk n = 1, 2, 3, 4, ... maka didapat rumus
2, 4, 8, 16, ... unntuk n = 1, 2, 3, 4, ... maka didapat rumus U n=2
3. Notasi Sigma ()
Sigma () adalah huruf besar Yunani untuk S dari bahasa inggris sum yang berarti
jumlah.
Merubah bentuk penjumlahan ke notasi sigma
n
U 1 +U 2 +U 3 ++U n= Un
i=1
U n=U n1+ b
U n a (n 1)b
suku ke n barisan aritmatika :
Rumus
2. Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah bentuk penjumlahan dari suku-suku pada barisan aritmatika.
Sn
1
n{2a (n 1)b}
2
U n=
b = beda (U nU n1)
Sn
banyak suku
= Jumlah n suku
U n=U n1 . r
U n a.r n 1
Rumus suku ke n barisan geometri :
2. Deret Geometri
Deret geometri adalah bentuk penjumlahan dari suku-suku pada barisan geometri.
Rumus deret geometri :
a ( r n 1 )
S n=
r1
,untuk r >1
a(1r )
S n=
1r
, untuk r <1
a = suku pertama
r
= rasio (U n :U n1)
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
U n=
banyak suku
S
PERTEMUAN KEDUA
Fase
Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiata 1. Apersepsi :
n Awal
a. Guru mengucapkan salam pembuka.
b. Mengingat kembali tentang materi sebelumnya, yaitu
pola bilangan dan notasi sigma.
2. Motivasi :
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Memberikan contoh permasalahan sehari-hari yang
berhubungan dengan materi yang akan dibahas.
Kegiata 1. Guru memberikan gambaran umum mengenai materi yang
n Inti
akan dipelajari (barisan dan deret aritmatika).
2. Guru memberikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya
menuntun sehingga terjadi proses berfikir yang mengaitkan
pengetahuan siswa dengan pengetahuan baru yang sedang
dipelajari.
3. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, siswa
bekerja sama dengan kelompoknya.
4. Siswa yang sudah bisa menerangkan pada anggota
kelompoknya.
Kegiata
n Akhir
Waktu
10 menit
70 menit
10 menit
Test Tertulis :
1. Suatu barisan aritmatika diketahui
U 2=11
dan
U 5=2
, maka
suku ke 4 adalah
2. Diketahui barisan aritmatika suku kelimanya 21 dan suku kesepuluhnya 41. Tentukan :
Kunci Jawaban :
Un a (n 1)b
2.
U2 = a + b
= 11
U5 = a + 4b = 2
- 3b = 9
b =-3
Substitusikan b = -3 ke dalam a + b = 11, sehingga menjadi a =
11 + 3 dan diperoleh nilai a = 14.
U4 = a + 3b
= 14 + 3(-3)
= 14 9
=5
Skor : 20
U 5=21 a+4 b=21
U 10=41 a+9 b=41
5 b=20
b=4
b=4 a+ 4 ( 4 )=21 a+16=21 a=5
Diperoleh : a=5 dan b=4
, maka :
U n=1+ 4 n
Skor : 20
Skor : 20
3. a = 5000
b = 5050 5000 = 50
S n=
n
4
{ 2 a+ ( n1 ) b } S 12= { 2.5000+ ( 41 ) 50 }
2
2
2 {10000+3 . 50 }
2 {10000+150 }
2. 10150
20300
Skor : 20
Mengetahui,
Supervisor
Sragen,
Januari 2015
Guru Mata Diklat
Widodo, S.Pd