Anda di halaman 1dari 16

Republik Indonesia

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

BUKU PANDUAN

SOSIALISASI PEDOMAN PENYUSUNAN


RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA
(RAD-GRK)

DESEMBER 2011

KATA PENGANTAR

Pemerintah Republik Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca
(GRK) pada tahun 2020 sebesar 26% dengan upaya sendiri dan sebesar 41% dengan
dukungan internasional. Komitmen ini disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia dalam
pertemuan G-20 di Pittsburg, Amerika Serikat pada bulan September 2009, dan dalam
pertemuan Conference Of the Parties (COP) 14 di Copenhagen, Denmark pada bulan
Desember 2009. Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK)
telah disusun sebagai tindak lanjut dari komitmen tersebut untuk memberikan pedoman bagi
pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha/swasta, dan masyarakat dalam
melaksanankan berbagai kegiatan/program untuk mengurangi emisi GRK dalam periode
tahun 2010-2020. Sejalan dengan sistem perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh
pemerintah, maka kegiatan/program penurunan emisi GRK disusun sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) 2010-2014.
RAN-GRK tersebut telah disahkan menjadi Peraturan Presiden (Perpres) No. 61 Tahun 2011
tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. Perpres No. 61 Tahun
2011 tersebut mengamanatkan Pemerintah Provinsi untuk menyusun rencana aksi daerah
penurunan emisi di provinsinya masing-masing, agar target/sasaran penurunan emisi secara
nasional dapat tercapai. Dokumen ini selanjutnya disebut dengan Rencana Aksi Daerah
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK). Sesuai dengan Perpres tentang RAN-GRK
tersebut, Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas bertugas untuk
menyusun Pedoman Penyusunan RAD-GRK, bersama sama dengan K/L terkait. Substansi
di dalam RAN-GRK merupakan dasar penyusunan RAD-GRK di setiap provinsi, yang
dikembangkan sesuai dengan potensi, kemampuan, dan
selaras dengan kebijakan
pembangunan masingmasing provinsi.
Dalam rangka memenuhi amanat Perpres RAN-GRK tersebut, Kementerian PPN/Kepala
Bappenas menyelenggarakan acara Sosialisasi Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) yang dilaksanakan pada tanggal 12 Januari
2012 untuk tingkat pusat, dan kemudian akan dilanjutkan dengan sosialisasi tingkat daerah
sampai dengan akhir bulan Februari 2012.
Pada pertemuan ini akan dilakukan penjelasan mengenai Pedoman Penyusunan RAD-GRK
kepada Pemerintah Provinsi melalui Bappeda dan SKPD (Dinas) terkait, mengenai cara
penyusunan rencana aksi daerah sesuai dengan kemampuan dan kebijakan pembangunan
daerah. Melalui sosialisasi ini diharapkan masing-masing daerah dapat memiliki pemahaman
yang sama dalam melakukan penyusunan RAD-GRK.
Akhir kata kami, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam mendukung dan mensukseskan pertemuan
ini. Penghargaan setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada Bapak/Ibu Kepala Bappeda,
Kepala Dinas/SKPD yang telah berpartisipasi dalam pertemuan ini. Melalui pertemuan ini
1

kami mengharapkan pemahaman dan komitmen kita semua untuk dapat mencapai target
penurunan emisi GRK, sebagaimana telah disampaikan oleh Bapak Presiden.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan bimbingan dan
kekuatan kepada kita semua untuk mewujudkan tercapainya target penurunan emisi GRK
pada tahun 2020.

Jakarta, Desember 2011

Endah Murniningtyas,
Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup,
Bappenas

PENDAHULUAN

Perpres Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah
Kaca (RAN-GRK) mengamanatkan kepada provinsi untuk menyusun Rencana Aksi Daerah
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) selambat-lambatnya 12 bulan semenjak
ditetapkannya Perpres RAN-GRK yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur. RAD-GRK
disusun berdasarkan prioritas pembangunan daerah, dan merupakan penjabaran komitmen
daerah dalam penurunan emisi nasional yang dirinci dalam program/kegiatan yang dilakukan
daerah dan didukung dengan pengalokasian anggaran dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dalam Rencana Aksi tersebut diharapkan dapat terlihat target penurunan emisi tahunan yang
akan dicapai oleh daerah beserta alokasi anggaran tahunannya, sehingga memudahkan dalam
proses perencanaan, pemantauan dan evaluasinya.
Pedoman Penyusunan RAD-GRK merupakan panduan bagi daerah dalam menyusun rencana
aksi daerah dalam upaya mencapai target penurunan emisi nasional. Pedoman berisi
penjelasan tentang keterkaitan RAN-GRK dengan kebijakan pembangunan, baik di tingkat
pusat maupun daerah, pengorganisasian, langkah teknis dan jadwal penyusunan RAD-GRK,
serta sistematika RAD-GRK, dan matrik yang perlu disusun.
Sosialisasi Pedoman Penyusunan RAD-GRK dimaksudkan untuk memberikan pemahaman
dan komitmen daerah dalam penyusunan RAD-GRK, sehingga dapat dihasilkan suatu
rencana aksi daerah sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

TUJUAN

1. Menjelaskan dan mensosialisasikan RAN-GRK;


2. Menjelaskan dan mensosialisasikan Pedoman Penyusunan RAD-GRK;
3. Melakukan fasilitasi penyusunan RAD-GRK.

KELUARAN

Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:


1. Meningkatnya pemahaman Kementerian/Lembaga, Pemda, masyarakat dan swasta
tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK);
2. Meningkatnya pemahaman daerah tentang pedoman umum kebijakan, materi dan
metodologi dalam penyusunan RAD-GRK serta proses penyusunan, format, dan
jadual waktu penyelesaian RAD-GRK Provinsi;
3. Tersusunnya draft RAD-GRK.

PESERTA SOSIALISASI

Peserta Daerah :
1. Kepala Bappeda Provinsi
2. Kepala BPLHD/BLHD
3. Kepala Dinas Pertanian
4. Kepala Dinas Pekerjaan Umum
5. Kepala Dinas Kehutanan
6. Kepala Dinas Perhubungan
7. Kepala Dinas Perindustrian
8. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
9. Kepala Dinas Kesehatan
10. Kepala Bappeda Kabupaten/Kota (perwakilan)
11. BPS (Daerah)
12. PLN Wilayah
Peserta Pusat :
1. Kementerian Dalam Negeri
2. Kementerian Pertanian
3. Kementerian Pekerjaan Umum
4. Kementerian Kehutanan
5. Kementerian Lingkungan Hidup
6. Kementerian Perindustrian
7. Kementerian Perhubungan
8. Kementerian ESDM
9. Kementerian Kesehatan
10. Kementerian PPN/Bappenas
11. DNPI
12. BMKG
13. BPS

WAKTU PELAKSANAAN
I. WAKTU PELAKSANAAN
Workshop Sosialisasi Pedoman Penyusunan RAD-GRK di Tingkat Pusat akan
dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2012 Di Hotel Borobudur Jakarta. Sosialisasi
Pedoman Penyusunan RAD-GRK di Tingkat daerah direncanakan akan dilaksanakan
pada tanggal 31 Januari - 1 Februari 2012 di Semarang, tanggal 7 - 8 Februari 2012 di
Palembang, tanggal 14 15 Februari 2012 di Denpasar, tanggal 21 - 22 Februari 2012 di
Makasar, tanggal 28 - 29 Februari 2012 di Balikpapan.

II. JADWAL ACARA


A. Sosialisasi Pedoman Penyusunan RAD-GRK Di Tingkat Pusat
Waktu
: Kamis, 12 Januari 2012
Tempat
: Hotel Borobudur
Jl. Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat 10710

AGENDA
NO.
URAIAN ACARA
I. SESI PEMBUKAAN
1.
Registrasi Peserta
2.
Laporan Pelaksanaan
oleh Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup,
Bappenas
3.
Sambutan Menteri Dalam Negeri
4.
Sambutan Menteri Lingkungan Hidup
5.
Sambutan dan Pembukaan
oleh Menteri PPN/ Kepala Bappenas
II. SESI PELUNCURAN
6.
Peluncuran dan penyerahan secara simbolis Pedoman Penyusunan
RAD-GRK Kepada Gubernur,
oleh Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Menteri Dalam Negeri dan
Menteri Lingkungan Hidup
7.
Konferensi Pers
- Menteri Dalam Negeri
- Menteri Lingkungan Hidup
- Menteri PPN/Kepala Bappenas
III. SESI PAPARAN
8.
Paparan Pedoman Penyusunan RAD-GRK,
oleh Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup,
Bappenas
Moderator: Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi
Daerah. Bappenas
9.
Diskusi dan Tindak Lanjut
10.
ISHOMA

Waktu
08.30 09.00
09.00 09.15

09.15 09.30
09.30 09.45
09.45 10.00

10.00 10.15

10.15 10.45

10.15 11.00

11.00 12.00
12.00 13.00
6

IV. DISKUSI PANEL


11.
Moderator :
Bappenas
A. Potensi Penurunan Emisi GRK ditingkat Nasional dan
Daerah pada Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Pembicara :
Staf Ahli Bidang Lingkungan dan Perubahan Iklim,
Kementerian Kehutanan (25 menit)
B. Potensi Penurunan Emisi GRK ditingkat Nasional dan
Daerah pada Bidang Transportasi
Pembicara :
Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan, Kementerian
Perhubungan (25 menit)
C. Potensi Penurunan Emisi GRK ditingkat Nasional dan
Daerah pada Bidang Pengelolaan Limbah
Pembicara :
Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan
Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup (25
menit)
12.
Diskusi dan Tanya jawab
13.
Penutup
oleh Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup,
Bappenas

13.00 14.30

14.30 15.45
15.45 16.00

B. Sosialisasi Pedoman Penyusunan RAD-GRK Di Tingkat Daerah


Waktu dan Tempat ( Tentatif ):

Selasa Rabu, 31 Januari 1 Februari 2012 di Semarang;


Selasa Rabu, 7 8 Februari 2012 di Palembang;
Selasa Rabu, 14 15 Februari 2012 di Denpasar;
Selasa Rabu, 21 22 Februari 2012 di Makasar;
Selasa Rabu, 28 29 Februari 2012 di Balikpapan.

AGENDA
1) HARI PERTAMA
NO.
URAIAN ACARA
I. SESI PEMBUKAAN
1. Registrasi dan Makan Siang
2. Laporan Pelaksanaan
oleh Direktur Lingkungan Hidup, Bappenas
3. Sambutan oleh Kepala Bappeda Provinsi
4. Sambutan dan Pembukaan oleh Menteri PPN/Kepala
Bappenas atau Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas
5. Penyerahan Buku Pedoman Penyusunan RAD-GRK Kepada
Bappeda Provinsi secara simbolis, oleh Menteri PPN/Kepala
Bappenas atau Wakil Menteri PPN/ Wakil Kepala Bappenas.
Rehat Kopi

Waktu
12.00 13.00
13.00 13.30
13.30 13.45
13.45 14.15
14.15 14.30

14.30 15.00
7

II. SESI PAPARAN


6. Paparan Pedoman Penyusunan RAD-GRK,
oleh Direktur di Kedeputian Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup, Bappenas
7. Diskusi dan Tanya Jawab
8. Penjelasan Teknis Diskusi Kelompok dan Pembentukan
Kelompok Kerja (Pokja)
oleh Direktur Lingkungan Hidup, Bappenas/Direktur Fasilitasi
Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam
Negeri
2) HARI KEDUA
NO
URAIAN ACARA
IV. SESI PAPARAN KELOMPOK (PARALEL)
1.

Kelompok Pertanian,
Kehutanan, dan Lahan
Gambut

Kelompok Energi,
Transportasi, dan
Industri

Kelompok Bidang
Limbah dan
Pendukung Lainnya

15.45 16.45
16.45 17.00

Waktu
09.00 10.00

Pembicara :
Kementerian
Pertanian
Kementerian
Kehutanan
Moderator :
Kementerian Dalam
Negeri/Bappenas

2.

3.
4.

5.

Pembicara :
Pembicara :
Kementerian
KLH
ESDM
BMKG
Kementerian
Moderator :
Perhubungan
Kementerian
Dalam Negeri/
Kementerian
Bappenas
Perindustrian
Moderator :
Kementerian Dalam
Negeri/Bappenas
Diskusi Kelompok Kerja, membahas:
a. Isu-isu mitigasi per bidang
b. Contoh pengisian matriks kegiatan RAD-GRK
Dimpimpin oleh: Ketua Pokja
Sidang Pleno: Presentasi hasil diskusi dari setiap kelompok kerja
Dimpimpin oleh: Bappenas
Tindak Lanjut dan Penutup
oleh Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup,
Bappenas
Makan Siang

15.00 15.45

10.00 12.00

12.00 12.45

12.45 13.00
13.00

PEMBIAYAAN

Pembiayaan dalam rangka pelaksanaan Workshop Sosialisasi Pedoman Penyusunan RADGRK bersumber dari APBN pada Kementerian PPN/Bappenas (tidak termasuk biaya
transportasi dan akomodasi masing-masing peserta), dan bantuan pendanaan lainnya (GIZ,
JICA, ICCTF), serta sharing dari Kementerian Dalam Negeri.

KESEKRETARIATAN

Susunan keanggotaan Tim Sosialisasi pedoman penyusunan Rencana Aksi Daerah penurunan
emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) terdiri atas: penanggung jawab, tim pengarah, dan tim
pendukung teknis. Apabila memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sekretariat
Panitia dengan alamat, sebagai berikut:

Sekretariat RAN/RAD GRK


c/o Bappenas, Wisma Bakrie II Lantai 6 Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920
Telp. (021) 57945670
Email: sekretariat_ranradgrk@bappenas.go.id
Contact Person:
Syamsidar Thamrin,
Email : sthamrin@bappenas.go.id
Telp : (021) 3900412 / Hp : 08151862498

Kedeputian Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup


Kementerian PPN/Bappenas
Gedung 2A lantai 5
Jl. Taman Suropati No.2, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3916340
Fax. (021) 3144131
Email : sdalh@bappenas.go.id

MEKANISME SOSIALISASI
I.

AGENDA ACARA

Jadwal pelaksanaan Workshop Sosialisasi Pedoman Penyusunan RAD-GRK akan dilakukan


dengan mekanisme sebagai berikut :
1. Sesi Pembukaan
2. Sesi Paparan
3. Diskusi Kelompok serta asistensi untuk penyusunan draft RAD-GRK

II. PEMBAGIAN KELOMPOK


1. Peserta dibagi ke dalam 3 (tiga) Kelompok mencakup :
a. Kelompok : Pertanian, Kehutanan, dan Lahan Gambut
b. Kelompok : Energi, Transportasi dan Industri
c. Kelompok : Pengelolaan Limbah dan Bidang Pendukung Lainnya
2. Peserta Pusat adalah wakil dari K/L dan tenaga ahli dalam rumus perhitungan emisi
CO2, data, serta monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
3. Peserta Provinsi adalah Bappeda dan SKPD/Dinas terkait
4. Peserta pada masing-masing Kelompok adalah sebagai berikut :
KELOMPOK PERTANIAN,
KEHUTANAN DAN LAHAN
GAMBUT

Kementerian Pertanian
Kementerian Kehutanan
Kementerian PU
Kementerian Dalam Negeri
Bappenas
BPS
Bappeda Provinsi
BPLHD/BLHD
Dinas Pertanian
Dinas Kehutanan
Dinas Pekerjaan Umum
Bappeda Kabupaten/Kota
(perwakilan)

KELOMPOK ENERGI,
TRANSPORTASI DAN
INDUSTRI

KELOMPOK
PENGELOLAAN LIMBAH
DAN BIDANG PENDUKUNG
LAINNYA

Kementerian ESDM
Kementerian Perhubungan
Kementerian Perindustrian
Kementerian PU
Kementerian Pertanian
Kementerian Dalam
Negeri
Bappenas
BPS
Bappeda Provinsi
BPLHD/BLHD
Dinas Perhubungan
Dinas Perindustrian
Dinas PU
Dinas Pertanian
Bappeda Kabupaten/Kota
(perwakilan)
PLN Wilayah

Kementerian Lingkungan
Hidup
Kementerian PU
Kementerian Kesehatan
Kementerian Dalam Negeri
Bappenas
BPS
DNPI
BMKG
Bappeda Provinsi
BPLHD/BLHD
Dinas Perhubungan
Dinas Kesehatan Dinas PU
Bappeda Kabupaten/Kota
(perwakilan)

10

III. CARA PENGORGANISASIAN DISKUSI KELOMPOK


1. Penyampaian pengantar dari Kementerian Dalam Negeri/Bappenas, mencakup :
a. Output diskusi
b. Cara pengorganisasian diskusi
c. Waktu diskusi, dan penyusunan laporan kelompok
2. Paparan oleh K/L terkait per bidang
3. Diskusi kelompok untuk membahas isu-isu mitigasi dan contoh pengisian matriks,
dipandu oleh Ketua Pokja dan didampingi oleh K/L.
4. Penyiapan bahan paparan tiap pokja, untuk dipresentasikan dalam pleno
5. Sidang Pleno : Paparan oleh perwakilan masing-masing pokja

IV. MEKANISME KOORDINASI DALAM PENYUSUNAN RAD-GRK


Setelah sosialisasi di tingkat pusat dan tingkat daerah, akan dibentuk Sekretariat RAN/RAD
GRK di Kementerian PPN/Bappenas yang berfungsi sebagai Help Desk, yang akan
memberikan fasilitasi lebih lanjut kepada daerah dalam menyusun RAD-GRK. Selain itu,
Sekretariat RAN/RAD GRK juga akan mengkoordinasikan dalam monitoring dan evaluasi
pelaksanaan RAD-GRK.

V. BAHAN RUJUKAN
Untuk keperluan diskusi kelompok dalam exercise penyusunan RAD GRK, bahan yang
dijadikan rujukan adalah :
1. Perpres Nomor 61 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas
Rumah Kaca.
2. Perpres Nomor 71 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Inventerisasi Gas Rumah
Kaca Nasional.
3. Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
(RAD-GRK).
4. Matriks Template kegiatan.

11

PENUTUP

Buku panduan ini disusun untuk dapat dipergunakan sedagai pedoman bagi peserta sosialisasi
pedoman penyusunan RAD-GRK. Hal hal yang belum tercantum dalam buku pedoman ini
akan diinformasikan pada saat kegiatan berlangsung.

12

LAMPIRAN
Penanggung Jawab dan Tim Pengarah
A. Penanggung Jawab :
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional
B. Tim Pengarah :
a. Ketua :
Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
b. Sekretaris I :
Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Bappenas
c. Sekretaris II :
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri
d. Anggota :

Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian Kerusakan


Lingkungan dan Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup

Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan dan Perubahan Iklim, Kementerian


Kehutanan;

Direktur Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan;

Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan, Kementerian Pertanian;

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM;

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi,


Kementerian ESDM;

Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan, Kementerian Koordinator Bidang


Perekonomian;

Staf Ahli Bidang Perubahan Iklim dan Mitigasi Bencana, Kementerian


Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat;

Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PU;

Direktur Jenderal Penataan Ruang, Kementerian PU;

Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan, Kementerian Perhubungan;

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Perhubungan;

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Perindustrian


13

Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim,


Kementerian Lingkungan Hidup;

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan

Deputi Bidang Klimatologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika;

Kepala Sekretariat, Dewan Nasional Perubahan Iklim;

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Bappenas;

Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah, Bappenas;

Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan
Iklim, Bappenas.

14

TIM PELAKSANA
A. Ketua :
Direktur Lingkungan Hidup, Bappenas
B. Sekretaris :
Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam
Negeri
C. Anggota :
Asisten Deputi Urusan Mitigasi dan Pelestarian Fungsi Atmosfer, Kementerian
Lingkungan Hidup;

Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian
Kementerian Pertanian;

Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, Kementerian


Kehutanan;

Direktur Konservasi Energi, Kementerian ESDM;

Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Kementerian PU;

Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan, Kementerian Perhubungan;

Direktur Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilteral, BKF,


Kementerian Keuangan;

Kepala Pusat Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup, Kementerian


Perindustrian;

Sekretaris Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi,


Kementerian ESDM;

Sekretaris Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PU;

Kepala Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Perencana, Bappenas;

Direktur Energi Telekomunikasi dan Informatika, Bappenas;

Direktur Industri, IPTEK & BUMN, Bappenas;

Direktur Pengairan dan Irigasi, Bappenas;

Direktur Transportasi, Bappenas;

Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas;

Direktur Perkotaan dan Perdesaan, Bappenas;

Direktur Pangan dan Pertanian, Bappenas;

Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air, Bappenas;

Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan, Bappenas.


15

Anda mungkin juga menyukai