Disusun oleh:
Ivan Hidayat
Heronimus Lumenta
Made Wijaya
Inacio Randilana
Julianto Candra
Narendra Dewa Bagaskara
Galang Pringgodani
Tiyas Matilda Aprillia
Taufiq Rizal S.O
14.B1.0002
14.B1.0007
14.B1.0017
14.B1.0032
14.B1.0036
14.B1.0050
14.B1.0067
14.B1.0078
14.B1.0084
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Dahulu orang mendapatakan air dengan cara menimba air di sumur sekarang
orang-orang sudah menggunakan pompa air untuk mendapatkan air dari sumur.
Dulu orang jika berpergian dari satu tempat ke tempat lain dengan jalan kaki,
sekarang orang berpergian dengan menggunakan mobil, kereta, pesawat, dan
lain-lainnya.
Dari contoh diatas, pada era globalisasi ini manusia tidak akan pernah luput
yang namanya IPTEK yang mempunyai kepanjangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. Teknologi selalu disangkut pautkan dengan alat-alat canggih dan
modern, sedangkan ilmu pengetahuan disangkut-pautkan dengan pelajaran yang
kita terima di sekolah atau kuliah.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi orang-orang semakin
meninggalkan iman mereka. Mereka selalu bergantung pada IPTEK dan mulai
melupakan Tuhan mereka. Lalu bagaimana dengan iman kita dalam menghadapi
kemajuan dunia dalam era globalisasi yang serba IPTEK ini?
1.2.
RUMUSAN MASALAH
1.
2.
1.3.
TUJUAN
1.
2.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.PENGERTIAN IPTEK
Ilmu adalah suatu pemahaman tentang suatu pengetahuan, yang memiliki
fungsi untuk mencari, menyelidiki, dan menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga
merupakan suatu pengetahuan yang teleh teruji kebenarannya. misalnya,
pengetauan tentang sikap dan prilaku manusia sebagai mahluk sosial, kemudian
pengetahuan itu di selidiki oleh para ahli menggunakan metode-metode tertentu,
dan ternyata pengetahuan tersebut memang benar bahwa manusai itu mahluk
sosial, maka dari itu pengetahuan tersebut dikatakan sebagai ilmu yaitu ilmu
sosial.
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui atau disadari seseorang yang
didapat dari pengalamannya. pengetahuan tidak bisa dikatakan sebagai sebuah
ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncur dikarenakan
seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
Teknologi merupakan suatu penemuan melalui proses metode ilmiah untuk
mencapai tujuan yang maksimal. teknologi juga dapat diartikan sebagai sarana
manusia untuk menyediakan kebutuhan.
Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) adalah suatu ilmu
yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia.
2.2.PANDANGAN
AGAMA-AGAMA
DI
INDONESIA
TERHADAP
PERKEMBANGAN IPTEK
Dengan berkembangnya IPTEK saat ini, tentu mendapat tanggapantanggapan dari beberapa agama di Indonesia, tanggapan-tanggapan tersebut
adalah:
1. Menurut Agama Islam
Agama Islam banyak memberikan penegasan mengenai ilmu pengetahuan
baik secara nyata maupun secara tersamar, seperti yang disebut dalam surat AlMujadalah ayat 11 yang artinya sebagai berikut :
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan."
memanggil dan mengingatkan dua kelompok dalam Gereja yaitu para imam
dan kaum muda. Melalui tema Iman dan pelayanan di dunia digital: Media
baru demi pelayanan Sabda, Paus Benediktus XII, 16 Mei 2010 kepada para
imam: Komunikasi digital adalah, adalah suatu bidang pastoral yang peka
dan penting, yang memberikan kemungkinan baru bagi para imam dalam
pelayanan kegembalaannya demi dan untuk Sabda. Menyangkut kita semua di
zaman globalisasi seperti sekarang, kita adalah konsumen dan operator
komunikasi sosial. Pada hari komunikasi sedunia 2009 Paus dalam surat
gembalanya menyapa anak muda dan menggaris bawahi bahwa kaum muda
sangat peka terserap oleh perkembangan teknologi digital, yang berdampak
pada perubahan secara mendalam. Paus menyebut kaum muda sebagai:
generasi digital.
Apa arti dari semuanya itu? Gereja sadar bahwa untuk mencapai misinya
dalam hal: misi (yang diutus), pewartaan Injil, pembaptisan, pemeliharaan
kesejahteraan umat, dan pembentukan komunitas haruslah melibatkan
kemajuan teknologi. Segala sarana yang dapat membantu, mempermudah, dan
lebih efisien dalam menjalankan misi itu hendaklah dimanfaatkan. Intinya
semua media teknologi hanyalah alat yang mempermudah pewartaan sabda
dan penghayatan iman umat. Seperti yang ditekankan oeh Paus, kita dipanggil
untuk memberikan jawaban pastoral dengan menempatkan media komunikasi
secara lebih berdaya guna bagi pelayanan Sabda.
3. Menurut agama Kristen
Alkitab mengatakan,
Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang
yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan (Amsal 1:5).
Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa Allah sebenarnya menghendaki kita
manusia untuk terus mengembangkan diri, menambah ilmu dan pengertian.
Kita sebagai orang Kristen tetap menerima segala kemajuan iptek yang ada
dengan dasar Iman Kristen, yaitu takut akan Tuhan. Hal ini berarti bahwa kita
tidak perlu menjauhi iptek tapi justru terus mengembangkannya menjadi lebih
baik lagi.
4.
menaruh
kemasyarakatan
perhatian
dan
sepenuhnya
kepribadian.
terhadap
Umat
problema
Buddha
dapat
problema
menerima
Dalam Hindu ilmu pengetahuan adalah suatu hal yang sangat diagungkan
sebagai suatu anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang didasari dharma,
sehingga ketika sesorang memanfaatkan pengetahuan itu diharapkan selalu
mengingat Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai suatu bentuk pengamalan dari
berkarma berdasarkan dharma, dan Kemudahan serta kenikmatan yang dapat
diberikan oleh hasil pengembangan Iptek itu tentunya patut disyukuri sebagai
sebagai anugerah Tuhan.
Dengan pengembangan Iptek yang tepat dan akurat, berbagai hal dapat
dilakukan dengan cepat praktis dan dapat memberi kemudahan dalam
menjalankan kehidupan ini tetapi tetap berdasarkan dharma sehingga
keseimbangan antara hal-hal tersebut dapat tercapai sekaligus tujuan hidup
manusia untuk kebebasan didunia dan moksa dengan berdasarkan dharma.
Kesimpulan dari semua hal diatas adalah bahwa dalam Hindu iptek adalah
suatu hal yang memang merupakan suatu hal yang sangat penting, Karena
2.3.DAMPAK
PERKEMBANGAN
IPTEK
TERHADAP
MORAL
UMAT
BERAGAMA
Iptek telah memberikan begitu banyak manfaat dan nilai positif bagi umat
manusia. Berbagai kemudahan kini dirasakan oleh kita sebagai dampak dari
perkembangan iptek yang begitu pesat. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia, memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi, masyarakat sudah menikmati banyak
manfaat yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Contoh termudah
adalah dampak positif dari berkembangnya iptek di bidang teknologi komunikasi
mengakses
informasi
dengan
cepat
dan
biaya
yang
sangat
Kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan
dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
umat manusia .Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri.
Namun, dibalik semua itu, banyak dampak negatif yang dapat merusak
moral umat. Kemajuan iptek yang telah memberikan begitu banyak kemudahan
dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia, bagi masyarakat sekarang sudah
merupakan suatu kesakralan.Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai
penyelamat yang akan membebaskan mereka dari berbagai kesulitan. Iptek
diyakini akan memberi umat manusia kebahagiaan. Namun manusia tidak bisa
pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern, terlalu sering manusia
terhenyak oleh dampak negatif iptek yang muncul. Kalaupun iptek mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sama
dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Manusia telah meninggalkan essensi dari iptek itu sendiri bahwasanya iptek
merupakan pengembangan dari keimanan, yaitu ketaatan kita kepada Sang
Khalik yang memerintahkn manusia untuk mencari ilmu. Seharusnya iptek yang
dikembangkan manusia itu mampu meningkatkan keimanan kepada Allah
dengan memanfaatkannya sebaik mungkin. Manusia harus mengendalikan dan
mengarahkan perkembangan iptek kepada jalur yang digariskan Allah. Akan
tetapi realita yang ada ternyata perkembangan iptek membuat manusia lepas dari
jalan-Nya, bahkan dikendalikan oleh penemuan manusia itu sendiri. Kelemahan
inilah yang akhirnya menyebabkan iptek menjadi bumerang bagi kita. Berbagai
dampak negatif pun hadir seiring den gan pesatnya perkembangan iptek.
Moral dan akhlak terpuji yang selama ini melekat kental pada umat Islam
Indonesia, mulai tertindas oleh kemajuan teknologi .Hal itu dibuktikan, dengan
banyak generasi muda yang gemar mengakses situs porno dan menjadi budak
narkoba.
Situs porno kini menjadi kegemaran anak-anak usia 11 sampai 15 tahun,
sementara sekitar 1200 orang per-bulan anak-anak, remaja - generasi bangsa kita
menjadi korban narkoba atau shabu-shabu sejenisnya. Ini tantangan dan tidak
bisa dibiarkan. Tantangan yang dihadapi saat ini baik situs porno maupun
narkoba jauh lebih berbahaya dan lebih kejam dari terorisme. Sebab pengecernya
terjun langsung ke masyarakat, menyusup secara professional ke rumah-rumah,
komunitas
kampussampai
sekolah
berbasis
Islam.
Akibat
kemajuan,
mengelabui orang tua guna bertemu berdua. Sungguh sangat mudah dilakukan
dengan memanfaatkan murahnya pulsa.
Anak-anak ABG, bahkan yang telah dewasa sekalipun dengan mudah
terjebak dalam kubangan lumpur kehinaan semacam ini. Apalagi kalau sudah
tidak memiliki filter agama yang kuat. Maka pada akhirnya hubungan bebas oleh
dua pasangan yang belum semestinya, semakin mudah dilakukan. Akibatnya
adalah aib, kehormatan melayang, serta suramnya masa depan.
Di sinilah, peran agama sebagai pedoman hidup menjadi sangat penting
untuk ditengok kembali. Dalam menghadapi perkembangan budaya manusia
dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat, dirasakan perlunya mencari
keterkaitan antara sistem nilai dan norma-norma Islam dengan perkembangan
tersebut, sehingga IPTEK menurut Islam haruslah bermakna ibadah. Yang
dikembangkan dalam budaya Islam adalah bentuk-bentuk IPTEK yang mampu
mengantarkan manusia meningkatkan derajat spiritialitas, martabat manusia
secara alamiah. Bukan IPTEK yang merusak alam semesta, bahkan membawa
manusia ketingkat yang lebih rendah martabatnya. Kebenaran IPTEK menurut
Islam adalah sebanding dengan kemanfaatannya IPTEK itu sendiri. IPTEK akan
bermanfaat apabila
(1) mendekatkan pada kebenaran Allah dan bukan menjauhkannya,
(2) dapat membantu umat merealisasikan tujuan-tujuannya (yang baik),
(3) dapat memberikan pedoman bagi sesama,
(4) dapat menyelesaikan persoalan umat. Dalam konsep agama sesuatu hal
dapat dikatakan mengandung kebenaran apabila ia mengandung manfaat
dalam arti luas.
2.4. CONTOH KASUS AKIBAT PERKEMBANGAN IPTEK
Teknologi Komunikasi Ditinjau Dari Berbagai Aspek. Tidak ada seorangpun
didunia ini yang bisa melepaskan diri dari kemutlakan komunikasi. Bahkan
dalam keadaan diam pun, tanpa kita sadari kita mengkomunikasikan sesuatu dari
berbagai macam hal, bisa saja dari sikap tubuh, mimic wajah, helaan nafas, baju
yang dikenakan, atau apapun itu. Begitu besar pengaruhnya dalam kehidupan
manusia meliputi aspek ekonomi, politik, sosial, dan budaya, termasuk
teknologinya. Berikut perbagian akan kami coba menjelaskannya satu-persatu
dengan ringkas:
1. Mempererat tali silahturahmi, Mungkin ini adalah kegunaan facebook yang
paling kira rasakan. Bahkan dengan adanya facebook kita bisa menemukan
kembali orang orang yang pernak kita kenal di masa lalu.
Contohnya : Teman SD kita yang sudah lama tidak bertemu, dan kita tidak
mempunyai innformasi apapun tentang dia, dapat dengan mudah kita ketahui
kabarnya dengan mencari namanya di akun facebook.
2. Pada tahun 1982 telah terjadi penggelapan uang di bank melalui komputer
lebih
lanjut
dari
teknologi
komputer
adalah
4.
2.5.
MENGHADAPI
PERKEMBANGAN
IPTEK
SEBAGAI
MANUSIA
BERAGAMA
Perubahan lingkungan yang serba cepat dewasa ini sebagai dampak
globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), harus
diakui telah memberikan kemudahan terhadap berbagai aktifitas dan kebutuhan
hidup manusia.
Di sisi lain, memunculkan kekhawatiran terhadap perkembangan
perilaku khususnya para pelajar dan generasi muda seperti kita, dengan
tumbuhnya budaya kehidupan baru yang cenderung menjauh dari nilai-nilai
spiritualitas.
Salah satu upaya paling utama menanggulangi pengaruh keadaan zaman
yang
seperti
sekarang
ini
adalah
dengan
bersikap
selektif
dalam
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah
dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan
bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam
peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari
dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Perkembangan
teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta berbagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang di
bawa oleh inovasi inovasi yang telah di hasilkan dalam dekade terakhir.
Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi
juga mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Jadi berdasar peryataanpernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa, kita sebagai makhluk ciptaan
Tuhan yang mempunyai akal budi harus mampu bersikap selektif dalam
penggunaannya. Selektif, artinya kita menolak perkembangan IPTEK yang tidak
sesuai ajaran agama dan hati nurani kita, dan menerima perkembangan IPTEK
yang dapat menumbuhkan iman kita. Ditambah lagi, bahwa semua agama di
Indonesia sangat mendukung perkembangan IPTEK saat ini, utamanya yang
dapat menumbuhkan iman kita, namun tidak untuk IPTEK yang menciderai
moral umat beragama.