Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN AGAMA DAN IPTEK

Disusun oleh:
Ivan Hidayat
Heronimus Lumenta
Made Wijaya
Inacio Randilana
Julianto Candra
Narendra Dewa Bagaskara
Galang Pringgodani
Tiyas Matilda Aprillia
Taufiq Rizal S.O

14.B1.0002
14.B1.0007
14.B1.0017
14.B1.0032
14.B1.0036
14.B1.0050
14.B1.0067
14.B1.0078
14.B1.0084

Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil


Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

LATAR BELAKANG
Dahulu orang mendapatakan air dengan cara menimba air di sumur sekarang
orang-orang sudah menggunakan pompa air untuk mendapatkan air dari sumur.
Dulu orang jika berpergian dari satu tempat ke tempat lain dengan jalan kaki,
sekarang orang berpergian dengan menggunakan mobil, kereta, pesawat, dan
lain-lainnya.
Dari contoh diatas, pada era globalisasi ini manusia tidak akan pernah luput
yang namanya IPTEK yang mempunyai kepanjangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. Teknologi selalu disangkut pautkan dengan alat-alat canggih dan
modern, sedangkan ilmu pengetahuan disangkut-pautkan dengan pelajaran yang
kita terima di sekolah atau kuliah.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi orang-orang semakin
meninggalkan iman mereka. Mereka selalu bergantung pada IPTEK dan mulai
melupakan Tuhan mereka. Lalu bagaimana dengan iman kita dalam menghadapi
kemajuan dunia dalam era globalisasi yang serba IPTEK ini?

1.2.

RUMUSAN MASALAH

1.

Bagaman pandangan agama-agama di Indonesia terhadap IPTEK?

2.

Bagamana dampak perkembangan IPTEK bagi agama?


3.

Bagamana sikap kita seharusnya dalam menghadapi perkembangan


IPTEK?

1.3.

TUJUAN

1.

Mengetahui pandangan agama-agama di Indonesia terhadap IPTEK.

2.

Mengerti dampak perkembangan IPTEK bagi agama.


3.

Mengetahui sikap kita seharusnya dalam menghadapi perkembangan


IPTEK.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1.PENGERTIAN IPTEK
Ilmu adalah suatu pemahaman tentang suatu pengetahuan, yang memiliki
fungsi untuk mencari, menyelidiki, dan menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga
merupakan suatu pengetahuan yang teleh teruji kebenarannya. misalnya,
pengetauan tentang sikap dan prilaku manusia sebagai mahluk sosial, kemudian
pengetahuan itu di selidiki oleh para ahli menggunakan metode-metode tertentu,
dan ternyata pengetahuan tersebut memang benar bahwa manusai itu mahluk
sosial, maka dari itu pengetahuan tersebut dikatakan sebagai ilmu yaitu ilmu
sosial.
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui atau disadari seseorang yang
didapat dari pengalamannya. pengetahuan tidak bisa dikatakan sebagai sebuah
ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncur dikarenakan
seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
Teknologi merupakan suatu penemuan melalui proses metode ilmiah untuk
mencapai tujuan yang maksimal. teknologi juga dapat diartikan sebagai sarana
manusia untuk menyediakan kebutuhan.
Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) adalah suatu ilmu
yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia.

2.2.PANDANGAN

AGAMA-AGAMA

DI

INDONESIA

TERHADAP

PERKEMBANGAN IPTEK
Dengan berkembangnya IPTEK saat ini, tentu mendapat tanggapantanggapan dari beberapa agama di Indonesia, tanggapan-tanggapan tersebut
adalah:
1. Menurut Agama Islam
Agama Islam banyak memberikan penegasan mengenai ilmu pengetahuan
baik secara nyata maupun secara tersamar, seperti yang disebut dalam surat AlMujadalah ayat 11 yang artinya sebagai berikut :
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Maksudnya sebagai berikut : sama-sama dari kelompok yang beriman,


maka Allah SWT akan masih meninggikan derat bagi mereka, ialah mereka
yang berilmu pengetahuan.
Orang berilmu pengetahuan berarti menguasai ilmu dan memilki
kemampuan untuk mendapatkan dan menjelaskannya. Untuk mendapatkan
ilmu pengetahuan diperlukan antara lain adanya sarana tertentu, yakni yang
disebut berpikir. Jelasnya berpikir pada dasarnya merupakan suatu proses
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, apabila di dalam Al-Quran sering-sering disebut dengan
kata-kata berpikir atau berpikirlah dan sebagainya. Dalam arti langsung
maupun dalam arti sindiran dapat kita artikan juga sebagai perintah untuk
mencari atau menguasai ilmu pengetahuan.
Dalam Al-quran dan Hadist sangat banyak ayat-ayat yang menerangkan
hubungan tentang ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan serta pemanfaatannya
yang kita sebut Iptek. Hubungan tersebut dapat berbentuk semacam perintah
yang mewajibkan, menyuruh mempelajari, pernyataan-pernyataan, bahkan ada
yang berbentuk sindiran. Kesemuanya itu tidak lain adalah menggambarkan
betapa eratnya hubungan antara Islam dan Iptek sebagai hal yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya. Tegasnya hubungan antara Islam dan
Iptek adalah sangat erat dan menyatu.
Dalam pandangan Islam, Iptek juga di gambarkan seagai cara mengubah
suatu sumber daya menjadi sumber daya lain yan lebih tinggi nilainya, hal ini
ada dalam surat Ar-Rad syat 11, yaitu:Sesungguhnya Allah tidak merobah
keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri.
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa, pada dasarnya Al-Quran
telah mendorong manusia untuk berteknologi supaya kehidupan mereka
meningkat. Upaya ini harus merupakan rasa syukur atas keberhasilannya dalam
merubah nasibnya. Dengan perkataan lain, rasa syukur atas keberhasilannya
dimanifestasikan dengan mengembangkan terus keberhasilan itu, sehingga dari
waktu kewaktu keberhasilan itu akan selalu maningkat terus.
2.

Menurut agama katolik


Gereja memiliki pandangan tersendiri akan kemajuan teknologi dewasa
ini. Pesan Bapa Suci Benediktus XI pada Hari Komunikasi sedunia

memanggil dan mengingatkan dua kelompok dalam Gereja yaitu para imam
dan kaum muda. Melalui tema Iman dan pelayanan di dunia digital: Media
baru demi pelayanan Sabda, Paus Benediktus XII, 16 Mei 2010 kepada para
imam: Komunikasi digital adalah, adalah suatu bidang pastoral yang peka
dan penting, yang memberikan kemungkinan baru bagi para imam dalam
pelayanan kegembalaannya demi dan untuk Sabda. Menyangkut kita semua di
zaman globalisasi seperti sekarang, kita adalah konsumen dan operator
komunikasi sosial. Pada hari komunikasi sedunia 2009 Paus dalam surat
gembalanya menyapa anak muda dan menggaris bawahi bahwa kaum muda
sangat peka terserap oleh perkembangan teknologi digital, yang berdampak
pada perubahan secara mendalam. Paus menyebut kaum muda sebagai:
generasi digital.
Apa arti dari semuanya itu? Gereja sadar bahwa untuk mencapai misinya
dalam hal: misi (yang diutus), pewartaan Injil, pembaptisan, pemeliharaan
kesejahteraan umat, dan pembentukan komunitas haruslah melibatkan
kemajuan teknologi. Segala sarana yang dapat membantu, mempermudah, dan
lebih efisien dalam menjalankan misi itu hendaklah dimanfaatkan. Intinya
semua media teknologi hanyalah alat yang mempermudah pewartaan sabda
dan penghayatan iman umat. Seperti yang ditekankan oeh Paus, kita dipanggil
untuk memberikan jawaban pastoral dengan menempatkan media komunikasi
secara lebih berdaya guna bagi pelayanan Sabda.
3. Menurut agama Kristen
Alkitab mengatakan,
Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang
yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan (Amsal 1:5).
Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa Allah sebenarnya menghendaki kita
manusia untuk terus mengembangkan diri, menambah ilmu dan pengertian.
Kita sebagai orang Kristen tetap menerima segala kemajuan iptek yang ada
dengan dasar Iman Kristen, yaitu takut akan Tuhan. Hal ini berarti bahwa kita
tidak perlu menjauhi iptek tapi justru terus mengembangkannya menjadi lebih
baik lagi.
4.

Menurut agama budha

Agama Buddha sebagai suatu sistem, itu dapat dibandingkan dengan


kegiatan kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuwan, karena
memiliki kesamaan-kesamaan yang besar.
Tetapi terdapat pula perbedaan-perbedaan antara sistem Agama Buddha
dan sistem Ilmu Pengetahuan. Sang Pemikir Buddhis itu memiliki
kejernihan dalam berpikir, sejernih tujuan-tujuannya. Apabila Sang pemikir
Buddhis mempergunakan ilmu pengetahuan dan metode-metodenya, dia
dalam mempergunakan sistem ilmu pengetahuan itu dan sadar bahwa ilmu
Pengetahuan itu hanyalah merupakan alat untuk mencapai tujuan, dan bukan
merupakan tujuan itu sendiri. Dengan kata lain umat Buddha melihat di
dalam ilmu pengetahuan itu, refleksi, atau pencerminan, mengenai prinsipprinsip yang pernah diungkapkan oleh Sang Buddha, dan bahwa prinsipprinsip yang terdapat di dalam ilmu itu hanyalah merupakan ungkapan ulang
saja dari ungkapan-ungkapan yang pemah dikemukakan oleh Sang Buddha
pada zaman Sang Buddha.
Agama Buddha itu Ajaran-ajarannya dapat diterapkan bagi siapa saja
tanpa memandang latar belakang, kepercayaan, sistem ekonomi atau sistem
politik yang dianut seseorang. Yang diajarkan Sang Buddha tidak lain adalah
kegiatan untuk mengembalikan keseimbangan pada diri orang-orang.
Bahkan lebih dari itu, Sang Buddha selalu mengharapkan agar pada diri
orang-orang senantiasa berkeadaan seimbang kepribadiannya sesuai dengan
sudut pandangan Agama Buddha. Untuk menyadari konsep atau ajaran
anicca, jelas tidak perlu kita permasalahkan, karena itu adalah merupakan
ajaran yang sangat berguna bagi semua orang.
Tetapi umat Buddha dapat menolong dirinya sendiri, dalam hal
pencapaian tujuan-tujuannya, dengan menyadari dan mengikuti objektivitas
para sarjana ilmu pengetahuan sosial. Dalam hal ini, yang saya maksudkan
adalah bahwa para sarjana ilmu pengetahuan sosial itu dapat menarik diri,
tidak tenggelam dalam masalah-masalah yang dihadapi sesama manusia
yang sedang mengalami permasalahan itu. Namun kadang-kadang para
sarjana ilmu pengetahuan sosial itu ada tidak berusaha untuk membuat agar
kehidupan sesama manusia menjadi lebih baik. Hal ini berbeda dengan yang
dilakukan oleh Sang Buddha. Umat Buddha itu walaupun melakukan yang
sama dengan yang dilakukan oleh para sarjana. Ilmu pengetahuan sosial,

yaitu tidak tenggeIam pada permasalahan yang dialami manusia tetapi


sambil bersikap tidak turut tenggelam pada permasalahannya, Sang Buddha
berusaha mencapai pemecahan, secara tidak Iangsung, didalam mengatasi
problema-problema penderitaan yang dialami oleh manusia. Sang Buddha
berpendapat dan menyadari kenyataan bahwa orang yang dapat menolong
dirinya sendiri, tentunya dia dapat menolong orang lain pula. Sang Buddha
itu

menaruh

kemasyarakatan

perhatian
dan

sepenuhnya

kepribadian.

terhadap

Umat

problema

Buddha

dapat

problema
menerima

ketidakterikatan yang sifatnya kontemplatif dari para ilmuwan. Didalam


mengerjakan haI yang demikian dia dapat menjadikan dirinya menjadi umat
Buddha yang lebih baik dan dapat mengikuti atau mempraktekkan lebih
dekat dan lebih luas lagi Ajaran-ajaran Pokok dari Agama Buddha.
Objektivitas atau sikap menghadapi masalah-masalah secara objektif,
didalam menangani masalah-masalah manusia, tetap merupakan sikap
mental yang penting hingga dewasa ini.
5.

Menurut agama hindu

Dalam Hindu ilmu pengetahuan adalah suatu hal yang sangat diagungkan
sebagai suatu anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang didasari dharma,
sehingga ketika sesorang memanfaatkan pengetahuan itu diharapkan selalu
mengingat Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai suatu bentuk pengamalan dari
berkarma berdasarkan dharma, dan Kemudahan serta kenikmatan yang dapat
diberikan oleh hasil pengembangan Iptek itu tentunya patut disyukuri sebagai
sebagai anugerah Tuhan.

Dengan pengembangan Iptek yang tepat dan akurat, berbagai hal dapat
dilakukan dengan cepat praktis dan dapat memberi kemudahan dalam
menjalankan kehidupan ini tetapi tetap berdasarkan dharma sehingga
keseimbangan antara hal-hal tersebut dapat tercapai sekaligus tujuan hidup
manusia untuk kebebasan didunia dan moksa dengan berdasarkan dharma.

Kesimpulan dari semua hal diatas adalah bahwa dalam Hindu iptek adalah
suatu hal yang memang merupakan suatu hal yang sangat penting, Karena

Hindu mengagungkan ilmu pengetahuan sebagai suatu anugerah Tuhan untuk


dapat didaya gunakan dengan baik oleh manusia sehingga dapat
mempermudah manusia dalam kehidupannya, tetapi kembali lagi kepada azas
tunggal yang tidak dapat diabaikan, bahwa setiap hal harus dilakukan.

6. Menurut agama kong hu chu


Kemajuan teknologi secara umum telah banyak dinikmati oleh masyarakat
luas dengan cara yang belum pernah dirasakan bahkan oleh para raja dahulu
kala. Namun, Kebanyakan manusia di dunia kini hanya mengingat
kesenangan hidupnya lupa kepada Tuhannya. Ia mengira bahwa dunia ini
adalah segalanya tak ada kelanjutannya dan tak ada kehidupan kecuali di
dunia saja. Benar bahwa agama Kong Hu Cu tidak menghambat kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi juga tidak anti terhadap barang-barang
produk teknologi baik di zaman lampau di masa sekarang maupun di waktuwaktu yang akan datang.
Demikian pula ajaran Kong Hu Cu, ia tidak akan bertentangan dengan
teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus dan analisa-analisa yang
teliti dan obyekitf. Dalam pandangan Kong Hu Cu menurut hukum asalnya
segala sesuatu itu adalah boleh termasuk segala apa yang disajikan oleh
berbagai peradaban baik yang lama ataupun yang baru.

2.3.DAMPAK

PERKEMBANGAN

IPTEK

TERHADAP

MORAL

UMAT

BERAGAMA
Iptek telah memberikan begitu banyak manfaat dan nilai positif bagi umat
manusia. Berbagai kemudahan kini dirasakan oleh kita sebagai dampak dari
perkembangan iptek yang begitu pesat. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia, memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi, masyarakat sudah menikmati banyak
manfaat yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Contoh termudah
adalah dampak positif dari berkembangnya iptek di bidang teknologi komunikasi

dan informasi. Kemajuan di bidang jaringan internet telah memudahkan kita


untuk

mengakses

informasi

dengan

cepat

dan

biaya

yang

sangat

ringan.Kemajuan di bidang komunikasi juga telah membuat perdagangan


internasional menjadi semakin mudah dan cepat. Penemuan telepon genggam
telah memudahkan kita untuk menghubungi seseorang di mana saja ia berada
atau dari mana saja kita berada. Secara singkat, kemajuan iptek ini telah
menghapus jarak, waktu, dan batas antar negara. Dikembangkannya teknologi
pesawat terbang telah memudahkan kita untuk pergi ke seluruh dunia dalam
waktu singkat. Perjalanan haji yang dulu membutuhkan waktu berbulan-bulan
karena menempuh perjalanan melalui laut kini dapat dilakukan hanya dalam
waktu delapan jam saja melalui jalur udara.
Di bidang industri, iptek juga memberikan sumbangan yang begitu besar.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup
besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia
industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi.

Kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan
dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
umat manusia .Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri.
Namun, dibalik semua itu, banyak dampak negatif yang dapat merusak
moral umat. Kemajuan iptek yang telah memberikan begitu banyak kemudahan
dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia, bagi masyarakat sekarang sudah
merupakan suatu kesakralan.Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai
penyelamat yang akan membebaskan mereka dari berbagai kesulitan. Iptek
diyakini akan memberi umat manusia kebahagiaan. Namun manusia tidak bisa
pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern, terlalu sering manusia
terhenyak oleh dampak negatif iptek yang muncul. Kalaupun iptek mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sama
dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.

Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan


obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak
mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi
standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan. Adapun
contoh Positf dan Negatif Dampak, yaitu:

Manusia telah meninggalkan essensi dari iptek itu sendiri bahwasanya iptek
merupakan pengembangan dari keimanan, yaitu ketaatan kita kepada Sang
Khalik yang memerintahkn manusia untuk mencari ilmu. Seharusnya iptek yang
dikembangkan manusia itu mampu meningkatkan keimanan kepada Allah
dengan memanfaatkannya sebaik mungkin. Manusia harus mengendalikan dan
mengarahkan perkembangan iptek kepada jalur yang digariskan Allah. Akan
tetapi realita yang ada ternyata perkembangan iptek membuat manusia lepas dari
jalan-Nya, bahkan dikendalikan oleh penemuan manusia itu sendiri. Kelemahan
inilah yang akhirnya menyebabkan iptek menjadi bumerang bagi kita. Berbagai
dampak negatif pun hadir seiring den gan pesatnya perkembangan iptek.

Moral dan akhlak terpuji yang selama ini melekat kental pada umat Islam
Indonesia, mulai tertindas oleh kemajuan teknologi .Hal itu dibuktikan, dengan
banyak generasi muda yang gemar mengakses situs porno dan menjadi budak
narkoba.
Situs porno kini menjadi kegemaran anak-anak usia 11 sampai 15 tahun,
sementara sekitar 1200 orang per-bulan anak-anak, remaja - generasi bangsa kita
menjadi korban narkoba atau shabu-shabu sejenisnya. Ini tantangan dan tidak
bisa dibiarkan. Tantangan yang dihadapi saat ini baik situs porno maupun
narkoba jauh lebih berbahaya dan lebih kejam dari terorisme. Sebab pengecernya
terjun langsung ke masyarakat, menyusup secara professional ke rumah-rumah,
komunitas

kampussampai

sekolah

berbasis

Islam.

Akibat

kemajuan,

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin canggih sekarang

ini dikhawatirkan akan merubah, bahkan menghancurkan nilai-nilai akhlak, etika


dan moral serta iman yang selama ini mengental pada umat di negeri yang
mayoritas penduduk muslim.
Kita juga harus menyoroti tayangan televisi banyak yang kontra produktif,
seperti tayangan-tayangan televisi yang digemari anak-anak dan remaja,
disajikan pada saat menjelang magrib sampai larut malam. Ini sangat berbahaya,
karena akibat pengaruh tontonan TV tersebut, lambat laun mereka akan
meninggalkan salat dan ibadah lain yang selama ini setiap malam dilakukan di
rumah-rumah umat Islam.
Belum lagi, kecenderungan trend membuka aib kepada masyarakat umum
melalui tayangan program infotainment. Keterdesakan ekonomi yang dialami
sebagian besar penduduk Indonesia saat ini sering kali menyebabkan masyarakat
nekat melakukan apa pun, termasuk menjual akidahnya hanya dengan beberapa
bungkus mie instan atau dua liter beras atau diberi hadiah jabatan struktural.
Berbagai macam sarana komunikasi dan transportasi diciptakan untuk
mempermudah segala urusan kehidupan.Sehingga dunia laksana satu daratan
yang bisa dijangkau dengan mudah dalam waktu sekejap tanpa menyisakan letih
dan lelah. Padahal enam puluh tahun yang lalu, sarana komunikasi dan
transportasi masihlah minim. Segala sesuatu ditempuh dengan waktu yang
sangat lama.Namun saat ini semuanya serba instant. Hubungan jarak jauh bisa
dilakukan tanpa jeda waktu. Karena komunikasi dan transportasi semakin
canggih serta teknologi semakin mutakhir.
Saat teknologi telepon semakin canggih, harga pesawat telepon dan
perangkat elektronik semakin murah, serta jaringan pemasaran distribusinya
sudah merambah hingga pelosok-pelosok daerah, maka penyakit itu pun
semakin rapat mengepung kita. Dengan teknologi handphone berkamera,
lahirnya fasilitas 3G, chatting melalui internet dan komputer berkamera, maka
hubungan langsung antara manusia pun semakin menganga lebar. Pembicaraan
lewat media tersebut seperti sudah tidak menyisakan sekat-sekat lagi. Orang
yang diajak bicara sudah jelas terpampang di depan mata. Apa yang ditampilkan
di kamera, itulah keadaan lawan bicara yang sesungguhnya. Gambar si dia yang
sedang manja, senyumnya yang menggoda, desah suaranya yang membuat

terlena, dapat dengan mudahnya dinikmati dengan fasilitas komunikasi semacam


ini.
Maka ketika batasan moral sudah semakin memudar dan hilang. Saat
pengawasan dari orangtua semakin renggang, para pemuda dan pemudi pun
semakin leluasa berhubungan dengan kamuflase teknologi tersebut. Mereka
dengan mudah

membuat janji berbicara mesra dengan pasangan untuk

mengelabui orang tua guna bertemu berdua. Sungguh sangat mudah dilakukan
dengan memanfaatkan murahnya pulsa.
Anak-anak ABG, bahkan yang telah dewasa sekalipun dengan mudah
terjebak dalam kubangan lumpur kehinaan semacam ini. Apalagi kalau sudah
tidak memiliki filter agama yang kuat. Maka pada akhirnya hubungan bebas oleh
dua pasangan yang belum semestinya, semakin mudah dilakukan. Akibatnya
adalah aib, kehormatan melayang, serta suramnya masa depan.
Di sinilah, peran agama sebagai pedoman hidup menjadi sangat penting
untuk ditengok kembali. Dalam menghadapi perkembangan budaya manusia
dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat, dirasakan perlunya mencari
keterkaitan antara sistem nilai dan norma-norma Islam dengan perkembangan
tersebut, sehingga IPTEK menurut Islam haruslah bermakna ibadah. Yang
dikembangkan dalam budaya Islam adalah bentuk-bentuk IPTEK yang mampu
mengantarkan manusia meningkatkan derajat spiritialitas, martabat manusia
secara alamiah. Bukan IPTEK yang merusak alam semesta, bahkan membawa
manusia ketingkat yang lebih rendah martabatnya. Kebenaran IPTEK menurut
Islam adalah sebanding dengan kemanfaatannya IPTEK itu sendiri. IPTEK akan
bermanfaat apabila
(1) mendekatkan pada kebenaran Allah dan bukan menjauhkannya,
(2) dapat membantu umat merealisasikan tujuan-tujuannya (yang baik),
(3) dapat memberikan pedoman bagi sesama,
(4) dapat menyelesaikan persoalan umat. Dalam konsep agama sesuatu hal
dapat dikatakan mengandung kebenaran apabila ia mengandung manfaat
dalam arti luas.
2.4. CONTOH KASUS AKIBAT PERKEMBANGAN IPTEK
Teknologi Komunikasi Ditinjau Dari Berbagai Aspek. Tidak ada seorangpun
didunia ini yang bisa melepaskan diri dari kemutlakan komunikasi. Bahkan
dalam keadaan diam pun, tanpa kita sadari kita mengkomunikasikan sesuatu dari
berbagai macam hal, bisa saja dari sikap tubuh, mimic wajah, helaan nafas, baju

yang dikenakan, atau apapun itu. Begitu besar pengaruhnya dalam kehidupan
manusia meliputi aspek ekonomi, politik, sosial, dan budaya, termasuk
teknologinya. Berikut perbagian akan kami coba menjelaskannya satu-persatu
dengan ringkas:
1. Mempererat tali silahturahmi, Mungkin ini adalah kegunaan facebook yang

paling kira rasakan. Bahkan dengan adanya facebook kita bisa menemukan
kembali orang orang yang pernak kita kenal di masa lalu.
Contohnya : Teman SD kita yang sudah lama tidak bertemu, dan kita tidak
mempunyai innformasi apapun tentang dia, dapat dengan mudah kita ketahui
kabarnya dengan mencari namanya di akun facebook.
2. Pada tahun 1982 telah terjadi penggelapan uang di bank melalui komputer

sebagaimana diberitakan Suara Pembaharuan edisi 10 Januari 1991 tentang


dua orang mahasiswa yang membobol uang dari sebuah bank swasta di
Jakarta sebanyak Rp. 372.100.000,00 dengan menggunakan sarana komputer.
Perkembangan

lebih

lanjut

dari

teknologi

komputer

adalah

berupa computer network yang kemudian melahirkan suatu ruang komunikasi


dan informasi global yang dikenal dengan internet. Pada kasus tersebut, kasus
ini modusnya adalah murni criminal, kejahatan jenis ini biasanya
menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan.
Penyelesaiannya, karena kejahatan ini termasuk penggelapan uang pada bank
dengan menggunaka komputer sebagai alat melakukan kejahatan. Sesuai
dengan undang-undang yang ada di Indonesia maka, orang tersebut diancam
dengan pasal 362 KUHP atau Pasal 378 KUHP, tergantung dari modus
perbuatan yang dilakukannya
3. Penculikan Salah satunya kasus penculikan di facebook yang menimpa salah
seorang remaja yaitu Nova Triani gadis berumur 14 tahun.

4.

Menggunakan handphone untuk melancarkan transaksi ekonomi. Itu hal yang


basi dan dilakukan hampir semua orang didunia. Tetapi penggunaan

smartphone dan pc tablet seperti Ipad mempunyai pengaruh. pengaruh


perkembangan teknologi yang sudah demikian maju ini membuat orang-orang
kini memiliki kantor pribadinya sendiri-sendiri. Hanya dengan bermodalkan
BB atau Android dapat melakukan segalanya, ibarat memiliki kantor sendiri.
Ingin promosi, ada jejaring sosial yang bisa diakses 24 jam lewat gadget. Mau
transaksi pembayaran, ada fasilitas e-banking yang tersedia disetiap bank.
Mau mencari informasi atau peluang bisnis, kita dapat terkoneksi dengan
internet tanpa henti dengan smartphone yang dimiliki. Benar-benar serasa
dunia ada digenggaman kita
5.

Tragedi kemanusiaan yang menyayat hati dan tidak mungkin pernah


terlupakan oleh siapapun telah terjadi 65 tahun lalu, tepatnya ketika sebuah
bom nuklir buatan AS yang diberi nama "Little Boy" dijatuhkan di kota
Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada tanggal 9
Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir "Fat Man" di atas Nagasaki, atas
perintag Presiden Harry Truman sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) yang
ke-33 Kedua tanggal tersebut adalah satu-satunya serangan nuklir yang pernah
terjadi. Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan
80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945. Sejak itu, ribuan telah tewas akibat
luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom.

2.5.

MENGHADAPI

PERKEMBANGAN

IPTEK

SEBAGAI

MANUSIA

BERAGAMA
Perubahan lingkungan yang serba cepat dewasa ini sebagai dampak
globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), harus
diakui telah memberikan kemudahan terhadap berbagai aktifitas dan kebutuhan
hidup manusia.
Di sisi lain, memunculkan kekhawatiran terhadap perkembangan
perilaku khususnya para pelajar dan generasi muda seperti kita, dengan
tumbuhnya budaya kehidupan baru yang cenderung menjauh dari nilai-nilai
spiritualitas.
Salah satu upaya paling utama menanggulangi pengaruh keadaan zaman
yang

seperti

sekarang

ini

adalah

dengan

bersikap

selektif

dalam

penggunaannya. Selektif, artinya kita menolak perkembangan IPTEK yang


tidak sesuai ajaran agama dan hati nurani kita, dan menerima perkembangan
IPTEK yang dapat menumbuhkan iman kita.

BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah
dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan
bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam
peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari
dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Perkembangan
teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta berbagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang di
bawa oleh inovasi inovasi yang telah di hasilkan dalam dekade terakhir.
Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi
juga mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Jadi berdasar peryataanpernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa, kita sebagai makhluk ciptaan
Tuhan yang mempunyai akal budi harus mampu bersikap selektif dalam
penggunaannya. Selektif, artinya kita menolak perkembangan IPTEK yang tidak
sesuai ajaran agama dan hati nurani kita, dan menerima perkembangan IPTEK
yang dapat menumbuhkan iman kita. Ditambah lagi, bahwa semua agama di
Indonesia sangat mendukung perkembangan IPTEK saat ini, utamanya yang
dapat menumbuhkan iman kita, namun tidak untuk IPTEK yang menciderai
moral umat beragama.

Anda mungkin juga menyukai