Bab Iii
Bab Iii
3.1
membahas bidang kajian mengenai Sistem Informasi (SI), dengan tujuan untuk
mengetahui prosedur pembuatan IUI yang berjalan sampai dengan pengelolaan data
IUI disperindag di bidang IAKK yang di ajukan oleh BPPT, diantaranya yaitu
prosedur pembuatan IUI, formulir yang terbentuk berdasarkan standar pembuatan IUI
dan bagian-bagian yang terkait dalam pengajuan IUI.
Sebelum menelaah lebih jauh tentang Tinjauan atas Prosedur Pengelolaan IUI
Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Penulis akan terlebih
dahulu menguraikan tentang Sistem Informasi, Prosedur, Dokumen, Formulir serta
pengertian dari IUI itu sendiri.
Suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau
subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
fakta
transaksi
data
Proses
Informasi
Menurut H.M. Jogianto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain
Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur (2005: 179) pengertian informasi sebagai
berikut:
Informasi merupakan data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk
yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata serta
terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan yang akan datang.
Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, jelas maksudnya karena pada
Relevan (Relevance)
Informasi yang diterima harus bermanfaat.
Lengkap
Informasi yang dibutuhkan semuanya tersedia dan tidak ada sedikitpun
Mengurangi ketidakpastian
Informasi yang diterima bisa memberikan kepastian dari beberapa
dan
untuk
organisasi
bisnis
dengan
cara
yang
menguntungkan.
A. Karakteristik Prosedur
Berikut ini adalah beberapa karakteristik prosedur, diantaranya adalah:
1. Prosedur menunjang tercapainya suatu organisasi.
2. Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik dan
menggunakan biaya yang seminimal mungkin.
3. Prosedur menunjukan urutan-urutan yang logis dan sederhana.
4. Prosedur menunjukan adanya penetapan keputusan dan tanggungjawab
5. Menunjukan tidak adanya keterlambatan atau hambatan.
6. Adanya suatu pedoman kerja yang harus diikuti oleh anggota-anggota
organisasi.
7. Mencegah terjadinya penyimpangan.
8. Membantu efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja dari suatu unit
organisasi.
B. Manfaat prosedur
Suatu prosedur dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
Izin tempat usaha telah dijelaskan pada pasal 1 huruf (h) Peraturan Daerah
kota Bandung Nomor 27 Tahun 2002 tentang izin gangguan dan izin tempat usaha
yang menyatakan :
Izin tempat usaha adalah Izin yang diberikan bagi tempat usaha yang
tidak menimbulkan bahaya, kerugian dan gangguan, dan tercemarnya
lingkungan, dikecualikan kepada tempat usaha yang lokasinya telah
ditunjuk oleh pemerintah daerah meliputi kawasan industri dan zona
industri.
Sedangkan pengertian dan unsur-unsur Izin menurut Ridwan. HR (2003:105) :
sehingga hasil produk lebih murah karena dapat dikerjakan secara efektif dan efisien.
Tentu saja kehadiran pabrik/perusahaan merupakan usaha untuk mensejahterakan
manusia, karena kebutuhan manusia terpenuhi dan terjangkau. santoso (2006: 2).
Peraturan
Menteri
Perindustrian
Republik
Indonesia
Nomor
41/M-
IND/PER/6/2008 Tentang Ketentuan dan tatacara pemberian Izin Usaha Industri, Izin
Perluasan dan Tanda Daftar Industri, Pengertiannya :
Adalah izin yang wajib diperoleh oleh orang pribadi atau perusahaan
yang melakukan kegiatan industri/pengolahan barang dengan modal
minimal Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).
4. Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain didalam organisasi
yang sama atau organisasi yang berbeda.
Terdapat empat keadaan yang mendasari perlunya penggunaan formulir menurut
Mulyadi (2001:86) :
1. Jika suatu kejadian harus dicatat, maka formulir perlu digunakan.
2. Jika informasi tertentu harus dicatat berulang kali, penggunaan formulir akan
mengurangi waktu penulisan informasi tersebut.
3. Jika berbagai informasi yang saling berhubungan perlu disatukan dalam tempat
yang sama, untuk memudahkan pengecekan yang cepat mengenai kelengkapan
informasinya, maka formulir harus digunakan.
4. Jika dibutuhkan untuk menetapkan tanggung jawab terjadinya transaksi, formulir
perlu digunakan.
kota Bandung. Dalam pelaksanaan Kuliah Praktek Kerja (KPK) ini, penulis ditempatkan
pada bidang IAKK. Aktivitas yang dilakukan oleh penulis diantaranya adalah menerima
dokumen IUI, melakukan pencarian dokumen IUI berdasarkan kota Jawa Barat, menyimpan
data IUI kedalam bentuk Microsoft office Access ke dalam rincian data form sampai
terbentuknya file IKM sesuai dokumen atas nama dan tanggal perizinan, memeriksa data
kelengkapan data IUI setiap kota Jawa Barat, memisahkan berkas hasil selesainya
Pada minggu kedua dan ketiga, penulis mempelajari berkas surat form pengajuan IUI
terutama prosedur pengajuan Izin Usaha Industri Jawa Barat. Penulis mempelajari
persyaratan apa saja yang harus dipenuhi dalam pengajuan IUI, dimulai dari proses
pengajuan, kebijakan IUI Jawa Barat sampai dengan penerbitan Industri tersebut
disampaikan ke bidang Program dan Perencanaan Disperindag. Dalam hal ini penulis diberi
kesempatan survey langsung berhadapan dengan para pemohon IUI di BPPT untuk dapat
memahami proses pengajuan IUI yang dilaksanakan dengan benar.
Pekerjaan yang dikerjakan pada minggu kedua dan ketiga adalah sebagai berikut :
1. Penulis melakukan survey langsung ketempat pengajuan IUI di BPPT kota Bandung
dan memberikan informasi mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi serta
menyerahkan formulir kosong yang harus diisi oleh pemohon.
2. Menanyakan berapa lama IUI diajukan, diperpanjang, sehingga dapat dihitung
berapa jumlah biaya yang dikeluarkan dalam satuan industri atas pengajuan batas
IUI setiap ketentuan hukum.
3. Menerima berkas-berkas yang menjadi syarat pengajuan IUI (Izin Usaha Industri)
dari pemohon.
4. Melengkapi pengisian formulir permohonan IUI, formulir pernyataan, surat kuasa
notaris dan penyertaan usaha yang diajukan.
5. Menyusun dan memeriksa kelengkapan persyaratan.
6. Melengkapi formulir tiap-tiap nama dan bentuk usaha di BPPT kota Bandung untuk
diajukan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan khususnya bidang IAKK.
7. Tanya-jawab dengan pihak kepala pegawai BPPT dalam prosedur penyerahan
pendataan formulir yang diajukan ke Disperindag.
tangan dalam perusahaan atau bidang usaha yang dilakukan. Meskipun lisensi
memberikan suatu keluasaan terhadap usaha tersebut.
3) Izin
Izin ialah suatu persetujuan dari penguasa berdasarkan undang-undang atau
peraturan pemerintah untuk dalam keadaan tertentu menyimpang dari ketentuanketentuan larangan perundangan.
4) Konsesi
Bedanya dangan izin, konsesi senantiasa mengenai pekerjaan yang karena
berkaitan dengan kepentingan umum harus benar-benar dilaksanakan. Maka dari itu
pemegang konsensi baik oleh undang-undang maupun dengan cara mengadakan
persyaratan, pemegang konsensi hamper senantiasa diwajibkan untuk melaksanakan
pekerjaan yang diizinkan kepadanya dalam waktu yang tertentu dan dapat
dilaksanakan dengan penyelenggaraan yang teratur.
Untuk melakukan kegiatan atau usaha, biasanya para pengusaha akan mencari
tempat yang sesuai dan mereka anggap baik untuk melakukan kegaiatan atau usaha
yang akan mereka jalankan. Untuk itulah diperlukan izin terhadap tempat usaha
tersebut. Untuk melaksanakan kegiatan atau usaha pada lokasi atau tempat tertentu,
para pengusaha diwajibkan untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah
daerah, dimana para pengusaha tersebut diperbolehkan untuk mendirikan usaha atau
kegiatan yang akan mereka jalankan.
Karena untuk melakukan usaha pada tempat tertentu tidak bisa dilakukan
begitu saja, karena semua itu akan memerlukan persetujuan serta izin tempat usaha
dari pejabat yang berwenang, yang nantinya apabila telah memenuhi segala
persyaratan yang diajukan, maka tempat atau lokasi untuk melaksanakan kegiatan
usaha yang pada mulanya merupakan hal yang belum diizinkan atau dilarang, akan
dapat diperbolehkan dengan dikeluarkanya nanti surat izin tempat usaha (SITU) oleh
pemerintah daerah atau pejabat yang berwenang.
Izin tempat usaha tersebut diberikan atau dikeluarkan oleh pemerintah untuk
mengatur segala hal yang berhubungan dengan pemberian izin tempat usaha, agar
setiap usaha yang dilakukan tersebut berdasarkan atas pemberian izin yang berlaku,
sehingga pemerintah sebagai pengawas sekaligus sebagai pengontrol dapat
menjalankan kebijaksanaan dari peraturan yang dikeluarkanya.
Pemberian izin tempat usaha tersebut akan menentukan arah dan batas-batas
dari kegiatan atau usaha yang dilakukan tersebut agar tetap berada pada jalur yang
telah ditentukan atau diatur oleh peraturan perundangan. Melindungi objek izin
maksudnya dalam hal pemberian izin tempat usaha telah berarti dengan peraturan
yang berlaku terhadap jenis usaha yang dilakukan, sebagai proteksi akan bahaya yang
akan timbul nantinya.
Izin tempat usaha memiliki kekuatan hukum, sehingga memberikan suatu
bentuk perlindungan hukum tertentu yang sesuai dengan pengaturannya, artinya
bahwa nantinya akan memebrikan perindungan terhadap hal yang dianggap
merugikan nantinya yang berakibat langsung pada usaha atau kegiatan yang
dilakukan tersebut.
Untuk mencapai terlaksananya kelancaran terhadap pemberian izin tempat
usaha maka akan diperlukan berbagai macam pertimbangan. Pemerintah daerah akan
berupaya dalam hal ini membuat perencanaan kota yang jelas, supaya penempatan
terhadap lokasi usaha tersebut nantinya dapat disusun secara baik dan teratur. Namun
tidak terlepas dari itu pemerintah daerah terlabih dahulu meninjau kembali berbagai
akibat yang nantinya akan berdampak terhadap lingkungan dimana pemberian izin
tempat usaha tersebut diberikan.
langsung
dapat
melakukan
persiapan-persiapan
dan
usaha
Merusak
ataupun
Membahayakan
Lingkungan
serta
Tidak
Dasar Hukum :
Perubahan
Lampiran
Atas
Keputusan
Menperindag
Nomor
589/MPP/Kep/10/1999.
Surat
Pernyataan
memproduksi
pupuk
sesuai
hasil
analisis
laboratorium;
Fotokopi IMB;
Fotokopi IMB;
Kepala Otorita Batam bagi industri yang berlokasi di Batam (Surat Keputusan
Menteri Perindustrian Nomor 44/M/SK/3/1995 tanggal 20 Maret 1995 tentang
Pelimpahan Wewenang Pemberian Izin Usaha Industri Kecil kepada Ketua
Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam.
2. Izin Perluasan
Setiap perusahaan industri yang telah memiliki IUI, baik yang Melalui Tahap
Persetujuan Prinsip maupun Tanpa Melalui Persetujuan Prinsip, yang hendak
melakukan perluasan industrinya wajib memperoleh Izin Perluasan. Izin Perluasan
tidak diperlukan apabila :
6 bulan sejak dimulainya produksi kepada pejabat yang mengeluarkan IUI yang telah
dimiliki perusahaan tersebut, guna disahkan melalui penerbitan Izin Perluasan.
Dasar Hukum :
3.3.2
3. Disperindag Provinsi Jawa Barat bidang IAKK dalam pengajuan IKM antara
lain:
1. Surat permohonan tersebut diberikan kepada Kepala Dinas Perindustrian
untuk divalidasi dan form IKM;
2. Surat permohonan yang valid dan form IKM diberikan ke bagian IAKK
untuk melakukan survei apakah data pada form IKM tersebut sesuai dengan
keadaan lapangan;
3. Jika hasil survei sesuai dengan form IKM maka dibuatkan berita acara
pemeriksaan (BAP) berisi keputusan setuju, jika tidak sesuai maka dibuatkan
BAP berisi penolakan ke BPPT;
4. Dari BAP tersebut dibuat laporan industri;
5. Kemudian data-data IKM yang ada pada laporan industri dimasukkan ke
dalam komputer dalam format Ms. Excel; dan
6. Data IKM dicetak dan diberikan pada Subbagian Perencanaan dan Program.
3.3.3
Nama
Fungsi
Sumber
Distribusi
Rangkap
Bentuk
:
:
:
:
:
:
Berikut ini adalah dokumen yang digunakan dalam proses penyimpanan data IKM :
1. Nama
Item
Fungsi
Sumber
Distribusi
Bentuk
2. Nama
:
:
:
:
:
Item
: data perusahaan, akta perusahaan, data industri, data tanah, pabrik dan
sasaran
produksi,
pembangunan,
rencana
waktu
penyelesaian
: detail IKM.
Sumber
: BPPT.
: dokumen kertas.
: Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
: nama, jabatan dan NIP petugas survei, hari dan tanggal survei, nama
perusahaan, nama pemilik perusahaan dan alamat, keputusan,
Kabupaten/Kota,
Pemeriksa
kesatu
dan
kedua,
Kepala
Dinas
Sumber
: bidang IAKK.
: dokumen kertas.
: Data Industri Kecil Menengah (IKM).
: nama perusahaan, nama pemilik, jalan, kelurahan, kecamatan, kota,
telepon/fax, bentuk badan usaha, tahun izin, KBLI, nama produk,
: mengetahui info detail IKM, sebagai bahan input data bagi Subbagian
Perencanaan dan Program.
Sumber
: bagian IAKK.
3.3.4
: dokumen kertas.
6. Kemudian data-data IKM yang ada pada laporan industri dimasukkan ke dalam
komputer dalam format Ms. Excel; dan
7. Data IKM dicetak dan diberikan pada Subbagian Perencanaan dan Program.
Flow Map
BPPT
Bagian IAKK
Kepala Dinas
Perindustrian
Subbagian
Perencanaan&
program
Form IKM
Surat
Permohona
n
Form IKM
Surat
Permohona
n
Menvalidasi
surat
permohonan
Form IKM
Surat
Permohona
n
Form IKM
Surat
Permohonan
valid
Melakukan survei
Hasil
survei
sesuai
BAP
Membua
t BAP
BAP
tolak
BPPT
Membua
t BAP
BAP
setuju
Bagian IAKK
Kepala Dinas
Perindustrian
Subbagian
Perencanaan&
program
1
Membuat
laporan
industri
Laporan
industri
Menginput
data
DB
ecxel
Mencetak data
IKM
Data IKM
Data IKM
Gambar
Flowmap proses penyimpanan data IKM
pada bidang IAKK
Context Diagram
Sistem
penyimpanan
data IKM
Subbagian
Perencanaan &
Program
Surat
Permohonan
BPPT
Data IKM
Lap. Industri
valid
1
Validasi surat
permohonan
Surat permohonan
BPPT
Form IKM
Form IKM
Surat Permohonan
valid
2
Melakukan Data hasil
survei
survei
3
Membuat
BAP
BAP
Laporan
F.Laporan Industri
Industri
Valid
Data IKM
F.IKM Excel
5
Validasi
laporan
industri
Laporan
industri
4
Membuat
laporan
industri
Gambar
DFD level 1 proses penyimpanan data IKM
pada bidang IAKK
Prosedur yang Diusulkan
Subbagian
perencanaan
& program
Bagian IAKK
Kepala Dinas
Perindustrian
Form IKM
Surat
Permohona
n
Form IKM
Surat
Permohona
n
Menvalidasi surat
permohonan
permohonan
Form IKM
Form IKM
Surat
Permohona
n
Surat
Permohonan
valid
Melakukan survei
Hasil
survei
sesuai
T
Membua
t BAP
BAP
BAP
tolak
Membua
t BAP
BAP
setuju
1
BPPT
Bagian IAKK
Kepala Dinas
Perindustrian
1
Membuat
laporan
industri
Laporan
industri
Menginput
data
DB
Ms.
Access
Gambar
Flowmap yang Diusulkan
Surat
Permohonan
Sistem
penyimpanan
data IKM
Data IKM
Lap. industri
valid
Gambar
Context Diagram yang Diusulkan
Subbagian
perencanaan
& program
Surat permohonan
BPPT
Form IKM
Form IKM
Surat Permohonan
valid
2
Melakukan Data hasil
survei
survei
3
Membuat
BAP
BAP
5
Validasi
laporan
industri
Laporan
F.Laporan Industri
Industri
Valid
Data IKM
F. IKM Ms.Access
Laporan
industri
4
Membuat
laporan
industri
Gambar
DFD level 1 yang Diusulkan
Kamus Data
1. Nama aliran data
: Surat permohonan.
Struktur data
: identitas
pemilik/pengurus/penanggung
jawab
Form IKM.
: -
Struktur data
pencemaran,
pengelolaan
dan
: -
Struktur data
waktu
penyelesaian
pembangunan,
nilai
produksi,
mesin/peralatan
pengendalian
BAP.
: -
Struktur data
alamat,
keputusan,
Kabupaten/Kota,
: Laporan industri.
: -
Struktur data
jalan,
kelurahan,
kecamatan,
kota,
: laporan industri.
Struktur data
: data IKM.
: -
Struktur data
produksi,
nilai
produk,
nilai
BB/BP,
pemasaran ekspor.
3.4