TINJAUAN PUSTAKA
sebagai
polimerisasi dalam waterbath harus konstan pada suhu 74 selama 1,5 jam dan
dilanjutkan 100 selama 1 jam.
2.2 Resin Akrilik Polimerisasi Panas
Sejak pertengahan tahun 1940-an, kebanyakan basis protesa gigitiruan dibuat
menggunakan resin poli(metil metakrilat) yang bersifat transparan, tidak bewarna
dan padat.16 Resin akrilik polimerisasi panas adalah salah satu bahan basis gigitiruan
polimer yang paling banyak digunakan saat ini dan proses polimerisasinya
menggunakan energi panas. Energi termal (panas) yang dibutuhkan selama proses
polimerisasi bisa didapatkan dengan menggunakan pemanasan air dalam waterbath
atau
dapat
menggunakan
pemanasan
dalam
oven
gelombang
mikro
(microwave).1,6,8,9,24
selama
proses
memanipulasi
resin
akrilik
polimerisasi
panas.
lagi dapat menempati posisi diantara rantai polimer. Air yang diserap menimbulkan
efek pada sifat dari resin akrilik tersebut.
2. Solubilitas
Meskipun bahan resin akrilik polimerisasi panas dapat larut dalam berbagai
bahan pelarut, namun bahan resin akrilik umumnya tidak dapat larut dalam cairan
ronga mulut.
3. Kekuatan impak
Kekuatan impak adalah daya tahan suatu bahan agar tidak mudah patah bila
bahan
tersebut
mendapat
daya
yang
besar
dan
tiba-tiba
dalam
bentuk
-3
Craig, dkk (2002) kekuatan impak minimal basis gigitiruan resin akrilik heat cured
adalah sebesar 10 kg/cm.16 Terdapat dua tipe alat untuk menguji kekuatan impak
yaitu uji Izod dan uji Charpy. Pada alat penguji Izod sampel dijepit secara vertikal
pada salah satu ujungnya. Sedangkan pada alat uji Charpy kedua ujung sampel
diletakan pada posisi horizontal yang bertumpu pada ujung alat penguji.25
Kekuatan impak menggunakan sampel dengan ukuran tertentu yang diletakkan
pada alat penguji dengan lengan pemukul yang dapat diayun. Pemukul tersebut
kemudian diayunkan
energi (E) yang tertera pada alat penguji dibaca dan dicatat lalu dilakukan
perhitungan kekuatan impak.
Rumus kekuatan impak :
I=
E
bxd
Keterangan :
I = Kekuatan impak (J/mm2)
E = Energi (Joule)
b = Lebar batang uji (mm)
d = Tebal batang uji (mm)
2.2.4 Keuntungan
Resin akrilik polimerisasi panas digunakan sebagai bahan pembuat basis gigi
tiruan karena memiliki kelebihan diantaranya :
1. Relatif murah.
2. Warna yang stabil.
2.2.5 Kerugian
Adapun kelemahan dari resin akrilik polimerisasi panas adalah :
1. Tidak tahan abrasi.
2. Monomer sisa dapat menimbulkan reaksi alergi.
3. Kekuatan impak (resistensi pada benturan) rendah.
merendam basis gigitiruan selama 5 menit dalam satu hari pada larutan tablet
effervescent pembersih gigitiruan (Polident).
2.4 Komposisi Bahan Pembersih Gigitiruan 26
Adapun komposisi dari larutan tablet effervescent pembersih gigitiruan (Polident)
adalah sebagai berikut :
a. Sodium bicarbonate
Sodium bicarbonate adalah senyawa kimia dengan rumus kimia NaHCO3, disebut
juga dengan nama Sodium Hidrogenbicarbonate,sodium bicar, baking soda, bread
soda, cooking soda, bicard soda atau soda bicarbonate. Sodium bicarbonate larut
dalam air, berbentuk kristal putih kental, bersifat abrasif dan dapat melepaskan stain
pada basis gigitiruan.
b. Citrid acid
Citrid acid disebut juga Hydrogen sitrat, mempunyai rumus kimia C6H8O7. Citrid
acid adalah asam organik lemah yang ditemukan dalam buah jeruk. Sifat buffer dari
asam ini digunakan untuk mengontrol pH pada pembersih alat rumah tangga dan
obat-obatan. Bahan ini juga dapat mengurai logam sehingga dapat digunakan dalam
pembuatan sabun dan deterjen pembersih pakaian.
c. Sodium carbonate
Sodium carbonate dikenal juga dengan soda pembersih atau abu soda,
mempunyai rumus kimia Na2CO3. Sodium carbonate merupakan garam sodium dari
asam karbonik, digunakan sebagai pelembut pada pembersih pakaian. Sodium
carbonate membentuk ikatan dengan ion magnesium dan kalium pada air, disebut
juga dengan soda pembersih yang efektif menghilangkan minyak, lemak dan stain
alkohol.
d. Sodium perborate
Sodium perborate merupakan senyawa berwarna putih dan dapat larut dalam air.
Memiliki rumus kimia NaBO3 yang mengalami hidrolisis ketika berkontak dengan
air. Sodium perborate mempunyai komponen oksigen aktif pada detergen, bahan
pembersih dan bahan pemutih. Mempunyai sifat antiseptik dan dapat bertindak
sebagai desinfektan.
e. Sodium hexametophospate
Sodium hexametophospate