OLEH
Ridwan
201246500034
DOSEN
Dendi Pratama M.M.,M.DS
Tinjauan karya
1. Dalam karya film animasi 3D, arena kreative studios Jayanagar dengan judul film
abhimanyu the legend, directed by chirant kumar.
a. Dalam film ini menceritakan kisah abimanyu yang tewas dalam peperangan di
medan kurusetra. Dalam alur cerita yang dipakai pada film ini memakai alur
maju, sehingga yang ditampilkan difilm ini dimulai dengan sedikit ulasan
ketika abimanyu kecil hingga dewasa, dalam film ini lebih banyak
menampilkan kejadiaan diwaktu peperangan. Latar dan ruang waktu yang di
pakai, siang hingga menjelang sore hari, envy yang dipakai dalam film ini
mencakup pemandangan diistana, bukit bukit, awan awan, rerumputan,
padang pasir. film ini juga menampilkan efek visual yang baik sehingga cerita
yang disampaikan dalam film ini sangat mudah diterima.
b. Manfaat yang didapat dalam film ini, menambah ilmu tentang pengetahuan
animasi, khususnya bagi fakultas desain komunikasi visual, dan sebagai
tambahan referensi pembuatan karya yang akan dibuat nanti.
c. Perbedaan yang akan dibuat dalam film nanti, dengan membuat film animasi
2D dimana di film nanti lebih menampilkan efek efek gerakan yang
berbeda , dengan efek suara dan dubbing, gerak gerakan yang dilakukan
lebih halus, sehingga dalam film animasi yang akan dibuat nanti tidak
cenderung monoton dan dapat diterima oleh khalayak banyak.
2. Dalam sebuah novel abimanyu tujuh helai daun tarsandha, Oleh Gesta Bayuadhy,
agustus 2013, penerbit DIVA Press yogyakarta. Dalam novel ini memakai cover
depan belakang kertas glosy, untuk halaman dalam memakai kertas HVS 80gram,
banyak halaman berkisar 319 halaman.
a. Dalam novel ini menceritakan sosok abimanyu, bagaimana mungkin sebatang
pohon dapat menjadi lonceng kematian ? namun, begitulah kenyataanya. Jika
pohon tershanda yang berdaun tujuh helai itu mati, maka putra tersayang
arjuna akan kehilangan nyawa. Dialah Abimanyu!abimanyu yang berhasil
mndapatkan wahyu cakraningrat dan mempersunting siti sundari membuat
lesmana mandrakumara iri. Bahkan dendam kusumat makin bersarang di
dalamnya. Hingga, saat perang bharatayuda pecah, lesmana semakin
berambisi menghabisi abimanyu. Dalam cerita novel ini juga menceritakan
seorang resi bernama wikana rela melakukakn perjalanan selama belasan
tahun untuk menemukan pohon tershanda. Resi wikana akan menyiramkan air
penguripan pada pohon tersebut agar bisa hidup ratusan tahun dan abimanyu
juga berumur panjang. Sayangnya, tepat ketika resi wikana hendak
menyiramkan air penguripan, sehelai terakhir daun tershanda gugur. Dan,
pohon itu pun rubuh, lalu lenyap. Novel ini memakai cerita alur maju mundur,
dengan latar belakang ruang dan waktu, pagi, siang, dan malam. Untuk latar
dan ruangnya istana, medan peperangan kurusetra, pohon pohon tershanda,
Bukit- bukit dan awan.
b. Manfaat dalam kisah cerita yang ada dalam novel ini, salah satunya
menambah pengetahuan tentang kisah abimanyu yang akan diangkat dalam
film animasi nanti, terlebih untuk mahasiswa desain komunikasi visual, dan
sebagai tambahan bahan referensi untuk dijadikan penelitian lebih dalam. Dan
menjadi tambahan untuk membandingkan cerita cerita abimanyu dalam
buku ataupun literatur dalam pewayangan, sehingga nantinya mendapatkan
cerita yang sebenarnya.
c. Dalam film animasi 2D yang akan dibuat nanti, tidak mengambil semua cerita
yang ada dalam novel tersebut, hanya beberapa bagian saja dalam lakon cerita
abimanyu, terlebih dalam cerita peperangan baratayudha di hari yang ke 3,
yang mengakibatkan gugurnya abimanyu. Dengan tambahan atau cerita dari
buku buku yang di dapat lebih memudahkan penulis untuk nantinya
membuat film animasi nanti, karena film yang diangkat nanti bersumber dari
data data yang telah di dapat.
d.
Buku
Komik
Mahabharata
Konsep cerita :
Konsep film animasi 2D yang dibuat berdasarkan target audience
yang telah ditentukan yaitu dan remaja. Pembuatan film menonjolkan karakter
karakter yang mempunyai budi pekerti yang patut di contoh. Salah satunya adalah
karakter abimanyu yang dengan segala kebajikanya. Meskipun diceritakan bahwa
abimanyu gugur dalam peperangan namun meninggalkan banyak kebaikan.
Karakter ini mencerminkan sosok yang peduli terhadap yang lain, sehingga
diharapkan penonton film ini dapat mengambil pelajaran penting.
Konsep film animasi gugurnya abimanyu demi dharma wangsa
diambil dari sebuah cerita wayang kulit purwa dari jawa. Film ini ditujukan pada
khalayak sasaran primer dan sekunder. Segala bentuk rancangan film ini nantinya
akan disesuaikan dengan karakteristik target audience. Dan memberikan ciri khas
dalam membedakan dengan karakter yang lain, Sehingga penonton dengan mudah
mengenali karakter. dengan menyesuaikan sasaran penonton film animasinya.
Alur yang dipakai alur maju dengan latar ruang dan waktu, siang dan sore hari.
Inti cerita :
Menceritakan kisah abimanyu yang gugur kesatria dari kesatria,
dengan jiwa kepahlawanan dan jiwa berkorban demi bakti terhadap negara.
Outliner
Segment 1
Disaat panggilan dan kesempatan itu datang aku harus siap, segala yang aku
upayakan semata hanya untuk diriku dan negara.
( untuk terpenting saat ini kewajiban harus dilaksanakan, itulah tekadku )
Segment 2
Tak peduli seberasa rintangan yang dihadapi tetap berjalan pada tujuan
( keyakinan yang kuat akan mendapat hasil yang lebih untuk kedepanya )
Segment 3
Kecurangan apapun yang dilakukan demi pencapaian akan sia sia
( jangan biarkan setiap kecurangan yang kau miliki untuk mendapatkan hasil
lebih, tidak akan bermanfaat untuk diri kita dan orang lain )
Segment 4
Prioritas utama yang harus dilaksanakan, demi diri sendiri dan kepentingan orang
banyak, demi kesejahteraan
( ingatlah bahwa segala apapun yang kamu lakukan demi kebaikan, akan
bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain )
Stuktur cerita 18 menit / 4 segment
Segmen 1
Dikerajaan waktu terus berjalan, peristiwa demi peristiwa terus bergantian.
Perundingan damai antara keluarga pandawa dengan keluarga astina gagl. Dua keluarga
yang satu nenek moyang itu pun terjerumus dalam sebuah perang besar yang terkenal,
perang baratayudha jayabinangun. Pihak kurawa yang sebenarnya tidak berhak atas
tahta kerajaan astina tidak mau menyerahkan sejengkal tanahpun untuk saudara
saudaranya, para pandawa. Duryudana dan sembilan puluh sembilan saudaranya
sepakat mempertahankan astina dengan jalan perang. Perang besar antara pandawa
melawan kurawa pun pecah dipadang kurusetra. Diwaktu yang lain, abimanyu duduk
termenung sendirian dipendapa kesatrian plangkawati suatu malam. Baru saja dia ingin
maju kemedan perang, tetapi dilarang olh kresna dan para pandawa. Kresna belum
membolehkan abimanyu maju ke medan perang dengan alasan belum waktunya, kalau
waktunya tiba, kresna akan memanggilnya. Ksatria pemberani itu merasa sangat gatal
tangannya kalau teringat kelicikan dan kejahatan kurawa terhadap lima pandawa di
masa lalu. Malam hari itu semakin berjalan, kedua istri abimanyu sudah tertidur cukup
lama. Utari sedang hamil, sehingga memerlukan banyak istirahat. Sedangkan siti
sundari tidur dikamar lain setelah beberapa hari ikut membantu persiapan para prajurit
pandawa yang akan berperang ke padang kurusetra. Bagi abimanyu kedua istrinya
adalah perempuan perempuan yang penuh dengan pengertian, tak lama kemudian siti
sundari terbangun karena mimpi, lalu pergi mendampingi abimanyu yang sedang
termenung dan duduk disampingnya. Malam makin larut, keduanya berbincang
bincang mereka membicarakan tentang berbagai hal terkait perang baratayudha yang
sedang berlangsung. Malam itu semakin berlalu dengan cepat, dan mereka kembali
untuk beristirahat. Pada saat itu suasana senyap sunyi di plangkawati, sampai waktu
menjelang dini hari. Abimanyu tertidur selama beberapa saat di samping siti sundari.
Ksatria itu lalu terbangun dan pelan pelan mencium dahi sang istri. Dan abimanyu
pun keperaduan utari dan mencium dahi sang istri yang sedang mengandung jabang
bayi. Lalu abimanyu meninggalkan kedua istrinya yang sudah tertidur lelap, lalu
abimanyu melajukan kudanya menembus kegelapan malam. Dia ingin secepatnya
bergabung dengan para ksatria pandawa untuk ikut berperan dalam perang baratayudha.
Nun jauh disana, di padang kurusetra bagian tepi, terlihat sebatang pohon tershanda
yang masih kokoh berdiri. Ada dua dahan yang tersisa, dengan masing masing dahan
memiliki satu ranting, lalu satu daun tersanda gugur, luruh ke bumi, dan hanya tersisa
satu daun tershanda.
Segment 2
Abimanyu dan ketiga, audaranya maju bersama menyerang pasukan kurawa. Mereka
menerobos pasukan yang membentuk formasi cakrabiyuha. Dan membabat pasukan
kurawa dengan pedangnya, berpuluh puluh prajurit kurawa tumbang ketanah dalam
kadaan tewas. Amukan anak anak arjuna itu membuat abimanyu lebih bersemangat
untuk secepatnya menerobos formasi yang di gelar durna. Para prajurit pandawa pun
kembali timbul semangatnya, mereka bersorak sorai penuh semangat untuk menghabisi
lawan. Keadaan selanjutnya tidak diduga para kurawa. Prajurit kurawa yang berada
dilapisan luar dari formasi cakrabyuha kocar kacir dan makin lemah. Durna
mengkhawatirkan keadaan itu, dan memerintahkan para kurawa untuk melumpuhkan,
bukan membunuh. Sasaran utama adalah yudistira. Keadaan durna tidak dilaksanakan
senapati yang dia perintah untuk sekedar mlukai anak anak pandawa. Tiba tiba,
terlihat saudara saudara abimanyu satu persatu tewas oleh kelicikan para kurawa
dengan tertancap puluhan anak anak panah. Abimanyu merasa geram dan darahnya
menggelegak, lalu memerintahkan sumitra kusir sekaligus adiknya untuk memacu
kudanya lebih cepat agar kereta perangnya bisa segera menembus formsi cakrabyuha.
Abimanyu ingin melacak siapa ynag membunuh para saudaranya. Abimayu memang
tahu cara menembus formasi itu dengan cepat, dalam waktu singkat, dia bisa
mengobrak ngabrik formasi yang di gelar durna, sehingga memasukinya. Dia ingin
memahtahkan formasi itu, sehingga tidak akan ada kesempatan untuk menangkap
yudistira. Tetapi abimanyu tidak menyadari bahwa formasi itu telah menutupnya dan
mengepungnya. Tiba tiba dari segala penjuru ada ratusan panah mengarah abimanyu.
Dan abimanyu membalas dengan anak panahnya yang bisa menjadi berlipat lipat
jumlahnya. Belum sampai niatnya terlaksana , dia merasakan jalan keretanya oleng, dan
ambruk seketika. Dan, abimanyu terlempar beserta busur dan anak panahnya
berceceran di tanah. Abimanyu sigap dan cepat berdiri tegak. Dia melihat kereta
kudanya hancur, dan kuda berlari kencang meninggalkanya, saat itu pula sumitra tewas
dengan panah tertancap ditubuhnya.
Segment 3
Abimanyu berjalan ke arah sumitra, abimanyu meratap sumitra sambil memeluk tubuh
sang kusir yang setia. Abimanyu tak menyangka umur saudaranya itu hanya sampai
disini. Abimanyu pun berjanji pada sumitra untuk membalas kematianya oleh para
kurawa yang licik. Abimanyu kembali berdiri tegak, dia menatap keselilingnya sambil
mencabut pedang. Dan dia melontarkan kata kata kepada kurawa untuk bertarung satu
lawan satu untuk melawanya. Dan para kurawa pun tak berani untuk melayani
tantangan abimanyu. Mereka sudah mengenal abimanyu seagai ksatria pemberani dan
pantang mundur dalam berperng, kecuali mati. Tantangan durna menjadi serba salah.
Kalau memenuhi tangtangan abimanyu, dia bisa mengetaui nyali kurawa. Selama ini,
bala kurawa terbiasa keroyokan. Tidak berani satu lawan satu, mereka dipastikan berani
satu lawan satu melawan abimanyu. Para senapati kurawa yang beada cukup jauh
memerintahkan prajurit yang ada didepan mereka untuk menyerang dan membunuh
abimanyu. Terlihat prajurit yang mengepung abimanyu dalam bentuk lingkaran
mengayunkan pedang masing masing ke arah putra kesayangan arjuna itu. Abimanyu
pun tidak mau keduluan musuh, dia pun menyongsongkan ratusan prajurit yang
melingkarinya dengan pedang terhunus. Abimanyu bergerak sangat cepat sambil
mengayunkan pedang dalam posisi memutar. Belasan prajurit tertebas ayunan pedang
abimanyu. Disisi lain para kurawa masih bertengger diatas kereta perang masing
masing, mereka melihat sepak terjang abimanyu yang membabi buta menyerang. Lalu
sengkuni mengajak mereka menyerang dengan isyarat tangan. Maka, para senapati
kurawa itu menghujani panah ke arah abimanyu dari segala penjuru mata angin.
Abimanyu masih terus membabati para prajurit astina ketika tiba tiba ratusan panah
menancap ditubuhnya. Pedang yang berada dalam genggaman jatuh dan menancap
ditanah. Lalu sengkuni memerintahkan prajurit untuk mundur. Tujuan sengkuni bukan
untuk mengurangi korban di pihak kurawa, tetapi agar memudahkan para senapati
kurawa itu untuk menyerang abimanyu dari jarak jauh. Siasat sengkuni pu berhasil, dan
mengambil alih kendali prajurit dari durna, dan memerintahkan para senapati kurawa
untuk menghujani lagi dengan panah. Abimanyu yang tak bersenjata menjadi sasaran
empuk hujn panah, abimanyu tubuhnya yang telah penuh dengan panah, kini tak
berdaya untuk menghindar tak bia mengelak dari hujan panah sususlan dari para
senapati kurawa. Tubuh abimanyu yang semula tegap, terlihat sempoyongan, tetapi dia
mencoba untuk tegap berdiri, dan masih berupaya menyerang siapapun yang berani
unutk mendekat. Beberapa puluh prajurit yang ingin mengayunkan pedangnya menjadi
korban sia sia. Sambaran kedua tangan abimanyu membuat musuh musuhnya tewas
akibat tergores mata panah yang tajam, yang menjadi satu satunya senjata.
Segment 4
Melihat musuh yang ditakutinnya sudah lemah, duryudana dan para kurawa berani
turun dari kereta untuk mendekati abimanyu. Mereka mecabut pedang masing
masing. Wajah mereka terlihat garang dipenuhi kebencian dan kegarangan sosok
binatang. Mereka mengepung abimanyu, pedang tajam berada di genggaman tangan
masing masing. Mereka mendekati abimanyu dan siap menggunakan pedang masing
masing untuk menghabisi lawan. Duryudana pun segera menusukkan pedang ke dada
abimanyu hingga tembus kepunggungnya. Lalu disusul dengan para kurawa lainya.
Namun, para kurawa dibuat miris karena abimanyu tidak mati hanya oleh tancapan
berbagai senjata yang tajam dan mematikan. Dan abimanyu masih sesumbar dengan
kata kata mengucapkan sumpah serapah kepada para kurawa saat itu, saat iu para
kurawa tertegun menengar ancaman abimanyu. Kata kata abianyu yang berada pada
ujung kematianya itu seolah olah kutukan maut bagi mereka. Bulu kuduk mereka
bergidik ngeri. Mereka seolah olah maut telah menghampiri saat abimanyu
mengucapkan sumpah serapah yang mengandung ancaman itu. Seketika keadaan sunyi
senyap beberapa saat. Tak lama kemudian lesmana anak dari duryudana mendekati
abimanyu dan menusukkan keris ketubuh abimanyu hingga mengeluarkan darah.
Abimanyu tertunduk, tubuh abimanyu seakan akan sudah tak bernyawa. Dan lesmana
pun kegirangan mengelilingi abimanyu, mengira musuh bebuyutanya sudah mati.
Padahal, sebenarnya sedang mencabut keris pulanggeni. Dengan tenaga yang tersisa ,
abimanyu melemparkan keris pulanggeni. Keris sakti melesat cepat kearah lesmana
menancap didada lesmana. Dan tubuh lesman tumbang ketanah dengan tak bernyawa.
Putra mahkota astina mati dihadapan ayahanda dan para kurawa yang tadi sempat
bersuka cita. Tapi yang mati sudah tidak bisa hidup lagi, lesmana telah mati oleh
kesombonganya sendiri semasa masih belum mati. Tinggal duryudana yang menangis
menjadi jadi, meratapi sang putra mahkota atau pangeran pati. Lalu duryuna merasa
kesal terhadap kurawa yang melihati saja jasad anaknya tersebut, dan memerintahkan
para kuarwa untuk membunuh abimanyu segera. Para kurawa mengepung abimanyu,
mereka merasa takut untuk mendekati abimanyu. Mereka tidak ingin mati konyol
seperti lesmana, jayadrata yang berada persis di belakang abimanyu mengambil gada
gelinggang yang terselip dipinggang. Dia gunakan gada sakti itu untuk menghantam
kepala abimanyu. Kepala abimanyu berdarah darah kena hantaman gada gelinggang,
tubuh abimanyu terhuyung. Pandanganya terasa gelap, abimanyu lambat laun melihat
sosok jayadrata yang masih menggenggam gada gelinggang, dn serasa berkata dengan
nada sisa kematianmu akan lebih nista dari pada aku, kepalamu akan terpisah dari
tubuhmu, kepalamu akan hancur lebur oleh gada rujakpolo. Selanjutnya abimanyu
ambruk ke bumi, tubuhnya tergeletak menghadap langit. Kesatria dari kesatriaan
plangkawati itu gugur sebagai kusuma laga. Gugur dalam membela pandaw untuk
menengakkan kebenaran dan keadilan di jagad raya
SCRIPT SEGMENT 1
ADEGAN VISUAL
VISUALISASI
DIALOG
SOUND
WAKTU
ISI DIALOG
WAKTU
2s
3s
Kicauan burung
3s
Musik jawa
3s
1s
Kamera zoom in
1s
2s
Instrument musik
3s
Musik jawa
3s
Musik jawa
2s
Musik jawa
( Kamera zoom in )
3s
Instrument musik
Suara musik
instrumen
Instrument musik
jawa
tertidur lelap
( camera close up ) siti
sundari dikamar lain,
tertidur
Menghampiri abimanyu
2s
1s
tersenyum
Abimanyu
mempersilahkan siti
sundari duduk
(Kamera close up)
perbincangan keduanya
3s
2s
3s
5s
15s
Instrument musik
5s
2s
ketika terbangun,
2s
( kamera close up ),
abimanyu
Siti sundari
maksudmu kembang
setaman
2s
Benar kakanda
( kamera close
up ) Abimanyu kembali
2s
hening
4s
Instrument musik
2s
Instrument musik
5s
10s
Musik jawa
terdiam. Merenung,
Malam semakin larut,
mereka pun bergegas ke
peraduan beristirahat
Abiamanyu lalu
terbangun
Pelan pelan meciumi
dahi sundari
Lalu pergi keperaduan
utari, juga menciumi
dahi sang istri yang
sedang mengandung
Lalu abimanyu nekad
meninggalkan kedua
3s
Instrument musik
10s
4s
Musik jawa
2s
Musik jawa
2s
Musik jawa
4s
Musik jawa
2s
Instrumen musik
5s
3s
Musik heroik
durna
Mereka terus
5s
Musik heroik
istrinya
Abimanyu melajukan
kudanya menembus
kegelapan malam untuk
bergabung ke para
pandawa untuk ikut
Instument musik
heroik
Instrument musik
heroik
menggelar formasi
Para senapati kurawa
mengamati prajurit
pandawa dan para
4s
Musik heroik
4s
5s
5s
3s
melindungi yudistira
banyak yang kocar
kacir dari panah
panah yang dilepaskan
( kamera zoom in ) ,
melepaskan panah
panah oleh pasukan
para kurawa yang
dipimpin durna
(Kamera zoom in),
prajurit yang tewas
(Kamera close up),
Intrument musik
heroik
Instrument musik
heroik
abimanyu,
2s
memerintahkan sumitra
kudamu memasuki
5s
2s
Musik
formasi cakrabyuha
2s
SCRIPT SEGMENT 2
ADEGAN VISUAL
VISUALISASI
DIALOG
WAKTU
ISI DIALOG
WAKTU
3s
abimanyu maju
menyerang pasukan
kurawa
SOUND
Suara heorik
instrumen
Menerobos formasi
cakrabiyuha
Menggunakan pedang
untuk melumpuhkan
prajurit kurawa
Prajurit Tertusuk
pedang
Prajurit kurawa
tergeletak tak beryawa
Lari kuda semakin
cepat
Tangan kusir yang
menghentakan kuda
Para prajurit pandawa
terlihat bersemangat
Sorak sorai prajurit
pandawa
Ekspresi parjurit
kurawa merasa cemas
Prajurit kurawa kocar
kacir dan makin lemah
( kamera zoom in ),
kekhawatiran wajah
3s
Instrumen heroik
5s
Instrumrn heroik
3s
Instrument musik
3s
4s
Suara heroik
2s
Instrument musik
2s
Suara heroik
2s
Serangmaju
Suara heroik
3s
Suara heroik
4s
Instrument musik
2s
Suara heroik
7s
Suara heroik
2s
durna
jayadrata,
Durna berteriak
memberikan perintah
5s
kartamarma,aswatama,
lumpuhkan anak arjuna
itu..!!!!
1s
Siap, senapati...
2s
Instrument musik
2s
Suara heroik
merasa gusar
Kamera bird eye,
abimanyu penuh
amarah, mencari yang
membunuh saudaranya
prabukusuma
3s
2s
Suara heroik
2s
Suara heroik
2s
Suara heroik
2s
Suara heroik
2s
Instrument musik
4s
Instrument musik
kaget
Kamera middle shoot,
Jantung abimanyu,
menggelegak
Tak lama kemudian,
wilugangga gugur,
tertancap panah
Abimanyu terlihat
geram
Kamera middle shoot,
tangan abimanyu
memegang pundak
2s
kusir memerintahkan
sumitra
Sumitra
1s
baik kakanda
3s
Suara heroik
3s
5s
Suara heroik
5s
Instrument musik
5s
ke abimanyu
Kamera middle shoot,
4s
Suara heroik
tangan abimanyu
4s
3s
3s
4s
Suara heroik
3s
3s
3s
3s
Suara heroik
4s
Suara heroik
3s
3s
Suara heroik
panah
Suara heroik
panah
Diudara busur busur
panah saling
Suara heroik
berlawanan
Prajurit kurawa
bertumbangan terkena
panah abimanyu
Abimanyu kembali
memanahi musuhnya
Kamera zoom out,
terlihat kereta kuda
yang ditaiki abimanyu
oleng
Kereta kuda yang
ditaiki ambruk
Kamera zoom in,
abimanyu terlempar
Suara hempasan
terjatuh
3s
3s
3s
Suara heroik
3s
Suara heroik
dan berlari
Kamera zoom in,
terlihat sumitra
tergeletak ditanah
Kamera close up,
melihat kearah sumitra,
telah tewas, panah
menancap ditubuhnya
SCRIPT SEGMENT 3
ADEGAN VISUAL
VISUALISASI
DIALOG
WAKTU
ISI DIALOG
WAKTU
SOUND
berkata
korban kelicikan
15s
kurawa.
Suara heorik
instrumen
Tapi...tenanglah sumitra
aku akan membalas
kematianmu...
Abimanyu kembali
berdiri tegak
Kamera close up,
menatap keselilingnya
Middle shoot, abimanyu
menacut pedangnya
Abimanyu berkata
3s
Instrumen heroik
3s
Suara heroik
3s
Suara heroik
10s
Suara heroik
3s
heii....para senapati
sambil mengacungkan
pedangnya
3s
Instrument musik
2s
Musik heroik
5s
jauh,
Para senapati kurawa
memerintahkan prajurit
Terlihat prajurit
mengepung abimanyu
Para prajurit
mengayunkan pedang
3s
Instrument heroik
5s
Suara heroik
5s
Suara heroik
5s
Suara heroik
Suara heroik
5s
Suara heroik
5s
5s
Suara heroik
4s
Instrument heroik
3s
ke arah abimanyu
Abimanyu membalas,
menyonsong dengan
pedang terhunus
Abimanyu bergerak
sangat cepat
Abimanyu
mengayunkan pedang
dengan memutar
Belasan prajurit tertebas
ayunan pedang
abimanyu
Zoom in, para prajurit
yang tergeletak tewas
Abiamanyu kembali
mengamuk
Ratusan prajurit tewas
bergelimpangan darah
Zoom in, abimanyu
memegang pedang,
dengan basah darah
darah korban
4s
Instrument heroik
4s
Instrument heroik
3s
Suara heroik
5s
Instrument heroik
5s
Suara heroik
7s
Suara heroik
3s
Instrument heroik
5s
Suara heroik
Suara heroik
kereta
Mereka melihat
abimanyu yang sedang
mengamuk
Sengkuni, mengajak
mereka menyerang
dengan isyarat perang
Terlihat para senapati
menghujani abimanyu
dengan ratusan anak
panah, dari segala arah
Terlihat hujan panah di
udara
Abimanyu terus
membabati pasukan
atina ketika ratusan
panah sudah menancap
ditubuhnya
Middle shoot, pedang
genggaman abimanyu
terjatuh
Terlihat menancap di
tanah
Prajurit yang
mengepungnya mundur
setelah di perintah
Heiii...prajurit
mundurlah
sengkuni
Terlihat abimanyu tanpa
senjata, dalam keadaan
4s
kosong ditanah
Memerintahkan para
senapati kurawa
menghujani panah lagi
3s
Seranglah dan
hancurkan abimanyu
4s
Suara heroik
5s
Instrument heroik
5s
Suara heroik
4s
Instrument heroik
3s
Suara heroik
4s
Suara heroik
5s
Suara heroik
6s
Instrument heroik
5s
Suara heroik
3s
3s
Instrument heroik
ditubuhnya
Kamera middle shoot,
tubuh abimanyu terlihat
sempoyongan
Terlihat mencoba untuk
berdiri
Lalu abimanyu terlihat
berjalan tetatih menuju
musuh
Terlihat masih
menyerang musuh yang
mendekatinya
Beberapa parjurit
kurawa terlihat sia sia
terbunuh setelah
mencoba mendekatinya
Zoom in, sambaran
keduan tangan
abimanyu dengan mata
panah kepada musuh
Terlihat masih mencoba
berjalan
Middle shoot tubuh
abimanyu dari belakang
SCRIPT SEGMENT 4
ADEGAN VISUAL
VISUALISASI
Para kurawa turun dari
kereta
Kamera middle shoot,
kaki, mendekati
abimanyu
Kurawa mencabut
pedang masing - masing
Close up wajah kurawa,
terlihat garang
Mengepung abimanyu
Zoom in, pedang dalam
genggaman para kurawa
DIALOG
SOUND
WAKTU
ISI DIALOG
WAKTU
3s
5s
5s
Suara heroik
4s
Suara heroik
5s
Suara heroik
5s
Suara heroik
10s
10s
Suara heorik
instrumen
Paman sengkuni...sudah
saatnya kita menghabisi
Duryudana, berkata
pada sengkuni
4s
abimanyu, kalau
abimanyu mati arjuna
pasti akan bela pati
obong
sangat benar, sinuwun
Duryudana berjalan
mendekati abimanyu
Mengangkat pedangnya
5s
Suara heroik
3s
Suara heroik
4s
Suara heroik
2s
3s
Duryudana menusukkan
pedang ke dada
abimanyu
Terlihat tembus
kepunggung abimanyu
Duryudana mencabut
pedang
5s
Suara heroik
3s
Aakkkhhhhh...
Suara heroik
3s
3s
Suara heroik
20s
Intrumen heroik
abimanyu
Close up, wajah
abimanyu yang semakin
lemah, dan suara
Terlihat, bagian bagian
tubuh abimanyu
tertusuk pedang
Zoom in awajah kurawa
yang kaget, melihat
abimanyu tidak mati
juga
Hei...para kurawa,
semakin kelihatan
watak binatang kalian,
kalian hanya
sekelompok binatang
Close up bimanyu, dan
berbicara
yang beraninya
5s
mengeroyok dalam
perang, kalian memang
tidak mati ditangan ku,
tapi kalian akan mati
dan hancur berkeping
keping oleh pandawa
dan pasukanya
4s
hening
5s
5s
Suara heroik
3s
Sekarang sampailah
kematianmu
5s
Suara heroik
3s
5s
Suara heroik
3s
Suara heroik
4s
3s
Suara heroik
5s
Suara heroik
3s
tidaaakkkkkk
5s
Suara heroik
15s
Suara heroik
keris pulanggeni
Melempar kekurawa
yang menusukkan ke
abimanyu tadi
Terlihat dadanya
menembus keris
Seketika tubuhnya
tumbang ketanah dan
tewas
Teriakan para senapati
kurawa serentak
bedebah,..membunuh
satu orang saja tidak
Terlihat duryudana
kesal terhadao kurawa,
3s
dan berkata
3s
Suara heroik
5s
Instrumen musik
3s
Suara heroik
3s
Suara heroik
dibelakang abimanyu
Kamera middle shoot,
tangan jayadrata
mengambil gada
glinggang
dipinggangnya
Mendekati abimanyu
Ayunan gada
gelinggang
Menghantam kepala
abimanyu
Zoom ini, telihat kepala
abimanyu berdarah -
3s
Suara heroik
3s
Suara heroik
3s
Suara heroik
3s
2s
Suara heroik
2s
Suara heroik
5s
Instrumen heroik
20s
Suara heroik
darah
Tubuhnya ambruk
Pandanganya terasa
gelap
trasa melihat jayadrata
menggenggam gada
gelinggang
Kamu telah berlaku
nista
jayadrata...kematianmu
Dan bernada kata
lemah..
Terlihat abiamanyu
5s
Instrumen heroik
Tubuhnya tergeletak
5s
Instrumen heroik
Menghadap langit
4s
Instrumen heroik
5s
Instrumen heroik
5s
Instrumen heroik
5s
Instrumen heroik
ambruk kebumi
5s
Instrumen heroik
Sketsa Environment