Anda di halaman 1dari 30

PERANCANGAN FILM ANIMASI

LAKON ABIMANYU DALAM PEWAYANGAN JAWA


SEBAGAI DHARMA BAKTI KEPADA NEGARANYA

TUGAS PROYEK DKV

OLEH
Ridwan
201246500034

DOSEN
Dendi Pratama M.M.,M.DS

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA
2015

Tinjauan karya
1. Dalam karya film animasi 3D, arena kreative studios Jayanagar dengan judul film
abhimanyu the legend, directed by chirant kumar.
a. Dalam film ini menceritakan kisah abimanyu yang tewas dalam peperangan di
medan kurusetra. Dalam alur cerita yang dipakai pada film ini memakai alur
maju, sehingga yang ditampilkan difilm ini dimulai dengan sedikit ulasan
ketika abimanyu kecil hingga dewasa, dalam film ini lebih banyak
menampilkan kejadiaan diwaktu peperangan. Latar dan ruang waktu yang di
pakai, siang hingga menjelang sore hari, envy yang dipakai dalam film ini
mencakup pemandangan diistana, bukit bukit, awan awan, rerumputan,
padang pasir. film ini juga menampilkan efek visual yang baik sehingga cerita
yang disampaikan dalam film ini sangat mudah diterima.
b. Manfaat yang didapat dalam film ini, menambah ilmu tentang pengetahuan
animasi, khususnya bagi fakultas desain komunikasi visual, dan sebagai
tambahan referensi pembuatan karya yang akan dibuat nanti.
c. Perbedaan yang akan dibuat dalam film nanti, dengan membuat film animasi
2D dimana di film nanti lebih menampilkan efek efek gerakan yang
berbeda , dengan efek suara dan dubbing, gerak gerakan yang dilakukan
lebih halus, sehingga dalam film animasi yang akan dibuat nanti tidak
cenderung monoton dan dapat diterima oleh khalayak banyak.

2. Dalam sebuah novel abimanyu tujuh helai daun tarsandha, Oleh Gesta Bayuadhy,
agustus 2013, penerbit DIVA Press yogyakarta. Dalam novel ini memakai cover

depan belakang kertas glosy, untuk halaman dalam memakai kertas HVS 80gram,
banyak halaman berkisar 319 halaman.
a. Dalam novel ini menceritakan sosok abimanyu, bagaimana mungkin sebatang
pohon dapat menjadi lonceng kematian ? namun, begitulah kenyataanya. Jika
pohon tershanda yang berdaun tujuh helai itu mati, maka putra tersayang
arjuna akan kehilangan nyawa. Dialah Abimanyu!abimanyu yang berhasil
mndapatkan wahyu cakraningrat dan mempersunting siti sundari membuat
lesmana mandrakumara iri. Bahkan dendam kusumat makin bersarang di
dalamnya. Hingga, saat perang bharatayuda pecah, lesmana semakin
berambisi menghabisi abimanyu. Dalam cerita novel ini juga menceritakan
seorang resi bernama wikana rela melakukakn perjalanan selama belasan
tahun untuk menemukan pohon tershanda. Resi wikana akan menyiramkan air
penguripan pada pohon tersebut agar bisa hidup ratusan tahun dan abimanyu
juga berumur panjang. Sayangnya, tepat ketika resi wikana hendak
menyiramkan air penguripan, sehelai terakhir daun tershanda gugur. Dan,
pohon itu pun rubuh, lalu lenyap. Novel ini memakai cerita alur maju mundur,
dengan latar belakang ruang dan waktu, pagi, siang, dan malam. Untuk latar
dan ruangnya istana, medan peperangan kurusetra, pohon pohon tershanda,
Bukit- bukit dan awan.
b. Manfaat dalam kisah cerita yang ada dalam novel ini, salah satunya
menambah pengetahuan tentang kisah abimanyu yang akan diangkat dalam
film animasi nanti, terlebih untuk mahasiswa desain komunikasi visual, dan
sebagai tambahan bahan referensi untuk dijadikan penelitian lebih dalam. Dan
menjadi tambahan untuk membandingkan cerita cerita abimanyu dalam
buku ataupun literatur dalam pewayangan, sehingga nantinya mendapatkan
cerita yang sebenarnya.

c. Dalam film animasi 2D yang akan dibuat nanti, tidak mengambil semua cerita
yang ada dalam novel tersebut, hanya beberapa bagian saja dalam lakon cerita
abimanyu, terlebih dalam cerita peperangan baratayudha di hari yang ke 3,
yang mengakibatkan gugurnya abimanyu. Dengan tambahan atau cerita dari
buku buku yang di dapat lebih memudahkan penulis untuk nantinya
membuat film animasi nanti, karena film yang diangkat nanti bersumber dari
data data yang telah di dapat.

d.

Buku
Komik
Mahabharata

Komik wayang Kosasih diciptakan dengan inspirasi dari epos India


serta cerita wayang Nusantara. Kosasih menyisipkan kosakata lokal dari
bahasa Sunda ke dalam komiknya, selain itu juga terdapat paparan mengenai
silsilah wayang serta tata cara dalam kehidupan tradisional. Silsilah tersebut
juga merupakan bentuk relasi antar komik wayang Kosasih, selain hubungan
antar lakon yang disebabkan oleh perbuatan suatu karakter.
Komik wayang karya Kosasih memenuhi syarat umum sebagai
bentuk komik di mana terdiri atas rangkaian panel. Panel tersebut terkandung
elemen-elemen komik yaitu gambar, kata (phonogram), balon kata dan
caption, serta ragam bentuk panel. Gambar karakter menggunakan gaya realis
dengan proporsi realis manusia. Setting outdoor dan indoor juga digambarkan
dengan gaya realis yang ikonik dengan pewayangan jawa. Dalam segi
pewarnaan komik kosasih dalam alur cerita pewarnaan menggunkan warna
hitam putih, dan hanya cover dalam komik saja yang menggunakan beberapa
warna.
Manfaat yang bisa di ambil dalam buku komik ini bagi penulis sendiri
adalah untuk bisa mengetahui jalan sebuah cerita tokoh dalam tgerita
pewayangan, yang mana nanti nya cerita itu di jadikan bahan acuan untuk
membuat cerita di dalam media animasi yang akan penulis buat.
Perbedaan dari media yang akan nanti penulis buat ialah penulis
membuat suatu media yang bergerak dan berwarna yang akan diaplikasikan
dalam sebuah cerita pewayangan dalam media animasi yang mana cerita
tersebut di dasari oleh beberapa tinjauan pustaka.

Konsep cerita :
Konsep film animasi 2D yang dibuat berdasarkan target audience
yang telah ditentukan yaitu dan remaja. Pembuatan film menonjolkan karakter
karakter yang mempunyai budi pekerti yang patut di contoh. Salah satunya adalah
karakter abimanyu yang dengan segala kebajikanya. Meskipun diceritakan bahwa
abimanyu gugur dalam peperangan namun meninggalkan banyak kebaikan.
Karakter ini mencerminkan sosok yang peduli terhadap yang lain, sehingga
diharapkan penonton film ini dapat mengambil pelajaran penting.
Konsep film animasi gugurnya abimanyu demi dharma wangsa
diambil dari sebuah cerita wayang kulit purwa dari jawa. Film ini ditujukan pada
khalayak sasaran primer dan sekunder. Segala bentuk rancangan film ini nantinya
akan disesuaikan dengan karakteristik target audience. Dan memberikan ciri khas
dalam membedakan dengan karakter yang lain, Sehingga penonton dengan mudah
mengenali karakter. dengan menyesuaikan sasaran penonton film animasinya.
Alur yang dipakai alur maju dengan latar ruang dan waktu, siang dan sore hari.
Inti cerita :
Menceritakan kisah abimanyu yang gugur kesatria dari kesatria,
dengan jiwa kepahlawanan dan jiwa berkorban demi bakti terhadap negara.
Outliner
Segment 1
Disaat panggilan dan kesempatan itu datang aku harus siap, segala yang aku
upayakan semata hanya untuk diriku dan negara.
( untuk terpenting saat ini kewajiban harus dilaksanakan, itulah tekadku )
Segment 2
Tak peduli seberasa rintangan yang dihadapi tetap berjalan pada tujuan

( keyakinan yang kuat akan mendapat hasil yang lebih untuk kedepanya )
Segment 3
Kecurangan apapun yang dilakukan demi pencapaian akan sia sia
( jangan biarkan setiap kecurangan yang kau miliki untuk mendapatkan hasil
lebih, tidak akan bermanfaat untuk diri kita dan orang lain )
Segment 4
Prioritas utama yang harus dilaksanakan, demi diri sendiri dan kepentingan orang
banyak, demi kesejahteraan
( ingatlah bahwa segala apapun yang kamu lakukan demi kebaikan, akan
bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain )
Stuktur cerita 18 menit / 4 segment
Segmen 1
Dikerajaan waktu terus berjalan, peristiwa demi peristiwa terus bergantian.
Perundingan damai antara keluarga pandawa dengan keluarga astina gagl. Dua keluarga
yang satu nenek moyang itu pun terjerumus dalam sebuah perang besar yang terkenal,
perang baratayudha jayabinangun. Pihak kurawa yang sebenarnya tidak berhak atas
tahta kerajaan astina tidak mau menyerahkan sejengkal tanahpun untuk saudara
saudaranya, para pandawa. Duryudana dan sembilan puluh sembilan saudaranya
sepakat mempertahankan astina dengan jalan perang. Perang besar antara pandawa
melawan kurawa pun pecah dipadang kurusetra. Diwaktu yang lain, abimanyu duduk
termenung sendirian dipendapa kesatrian plangkawati suatu malam. Baru saja dia ingin
maju kemedan perang, tetapi dilarang olh kresna dan para pandawa. Kresna belum
membolehkan abimanyu maju ke medan perang dengan alasan belum waktunya, kalau
waktunya tiba, kresna akan memanggilnya. Ksatria pemberani itu merasa sangat gatal
tangannya kalau teringat kelicikan dan kejahatan kurawa terhadap lima pandawa di
masa lalu. Malam hari itu semakin berjalan, kedua istri abimanyu sudah tertidur cukup

lama. Utari sedang hamil, sehingga memerlukan banyak istirahat. Sedangkan siti
sundari tidur dikamar lain setelah beberapa hari ikut membantu persiapan para prajurit
pandawa yang akan berperang ke padang kurusetra. Bagi abimanyu kedua istrinya
adalah perempuan perempuan yang penuh dengan pengertian, tak lama kemudian siti
sundari terbangun karena mimpi, lalu pergi mendampingi abimanyu yang sedang
termenung dan duduk disampingnya. Malam makin larut, keduanya berbincang
bincang mereka membicarakan tentang berbagai hal terkait perang baratayudha yang
sedang berlangsung. Malam itu semakin berlalu dengan cepat, dan mereka kembali
untuk beristirahat. Pada saat itu suasana senyap sunyi di plangkawati, sampai waktu
menjelang dini hari. Abimanyu tertidur selama beberapa saat di samping siti sundari.
Ksatria itu lalu terbangun dan pelan pelan mencium dahi sang istri. Dan abimanyu
pun keperaduan utari dan mencium dahi sang istri yang sedang mengandung jabang
bayi. Lalu abimanyu meninggalkan kedua istrinya yang sudah tertidur lelap, lalu
abimanyu melajukan kudanya menembus kegelapan malam. Dia ingin secepatnya
bergabung dengan para ksatria pandawa untuk ikut berperan dalam perang baratayudha.
Nun jauh disana, di padang kurusetra bagian tepi, terlihat sebatang pohon tershanda
yang masih kokoh berdiri. Ada dua dahan yang tersisa, dengan masing masing dahan
memiliki satu ranting, lalu satu daun tersanda gugur, luruh ke bumi, dan hanya tersisa
satu daun tershanda.
Segment 2
Abimanyu dan ketiga, audaranya maju bersama menyerang pasukan kurawa. Mereka
menerobos pasukan yang membentuk formasi cakrabiyuha. Dan membabat pasukan
kurawa dengan pedangnya, berpuluh puluh prajurit kurawa tumbang ketanah dalam
kadaan tewas. Amukan anak anak arjuna itu membuat abimanyu lebih bersemangat
untuk secepatnya menerobos formasi yang di gelar durna. Para prajurit pandawa pun
kembali timbul semangatnya, mereka bersorak sorai penuh semangat untuk menghabisi

lawan. Keadaan selanjutnya tidak diduga para kurawa. Prajurit kurawa yang berada
dilapisan luar dari formasi cakrabyuha kocar kacir dan makin lemah. Durna
mengkhawatirkan keadaan itu, dan memerintahkan para kurawa untuk melumpuhkan,
bukan membunuh. Sasaran utama adalah yudistira. Keadaan durna tidak dilaksanakan
senapati yang dia perintah untuk sekedar mlukai anak anak pandawa. Tiba tiba,
terlihat saudara saudara abimanyu satu persatu tewas oleh kelicikan para kurawa
dengan tertancap puluhan anak anak panah. Abimanyu merasa geram dan darahnya
menggelegak, lalu memerintahkan sumitra kusir sekaligus adiknya untuk memacu
kudanya lebih cepat agar kereta perangnya bisa segera menembus formsi cakrabyuha.
Abimanyu ingin melacak siapa ynag membunuh para saudaranya. Abimayu memang
tahu cara menembus formasi itu dengan cepat, dalam waktu singkat, dia bisa
mengobrak ngabrik formasi yang di gelar durna, sehingga memasukinya. Dia ingin
memahtahkan formasi itu, sehingga tidak akan ada kesempatan untuk menangkap
yudistira. Tetapi abimanyu tidak menyadari bahwa formasi itu telah menutupnya dan
mengepungnya. Tiba tiba dari segala penjuru ada ratusan panah mengarah abimanyu.
Dan abimanyu membalas dengan anak panahnya yang bisa menjadi berlipat lipat
jumlahnya. Belum sampai niatnya terlaksana , dia merasakan jalan keretanya oleng, dan
ambruk seketika. Dan, abimanyu terlempar beserta busur dan anak panahnya
berceceran di tanah. Abimanyu sigap dan cepat berdiri tegak. Dia melihat kereta
kudanya hancur, dan kuda berlari kencang meninggalkanya, saat itu pula sumitra tewas
dengan panah tertancap ditubuhnya.
Segment 3
Abimanyu berjalan ke arah sumitra, abimanyu meratap sumitra sambil memeluk tubuh
sang kusir yang setia. Abimanyu tak menyangka umur saudaranya itu hanya sampai
disini. Abimanyu pun berjanji pada sumitra untuk membalas kematianya oleh para
kurawa yang licik. Abimanyu kembali berdiri tegak, dia menatap keselilingnya sambil

mencabut pedang. Dan dia melontarkan kata kata kepada kurawa untuk bertarung satu
lawan satu untuk melawanya. Dan para kurawa pun tak berani untuk melayani
tantangan abimanyu. Mereka sudah mengenal abimanyu seagai ksatria pemberani dan
pantang mundur dalam berperng, kecuali mati. Tantangan durna menjadi serba salah.
Kalau memenuhi tangtangan abimanyu, dia bisa mengetaui nyali kurawa. Selama ini,
bala kurawa terbiasa keroyokan. Tidak berani satu lawan satu, mereka dipastikan berani
satu lawan satu melawan abimanyu. Para senapati kurawa yang beada cukup jauh
memerintahkan prajurit yang ada didepan mereka untuk menyerang dan membunuh
abimanyu. Terlihat prajurit yang mengepung abimanyu dalam bentuk lingkaran
mengayunkan pedang masing masing ke arah putra kesayangan arjuna itu. Abimanyu
pun tidak mau keduluan musuh, dia pun menyongsongkan ratusan prajurit yang
melingkarinya dengan pedang terhunus. Abimanyu bergerak sangat cepat sambil
mengayunkan pedang dalam posisi memutar. Belasan prajurit tertebas ayunan pedang
abimanyu. Disisi lain para kurawa masih bertengger diatas kereta perang masing
masing, mereka melihat sepak terjang abimanyu yang membabi buta menyerang. Lalu
sengkuni mengajak mereka menyerang dengan isyarat tangan. Maka, para senapati
kurawa itu menghujani panah ke arah abimanyu dari segala penjuru mata angin.
Abimanyu masih terus membabati para prajurit astina ketika tiba tiba ratusan panah
menancap ditubuhnya. Pedang yang berada dalam genggaman jatuh dan menancap
ditanah. Lalu sengkuni memerintahkan prajurit untuk mundur. Tujuan sengkuni bukan
untuk mengurangi korban di pihak kurawa, tetapi agar memudahkan para senapati
kurawa itu untuk menyerang abimanyu dari jarak jauh. Siasat sengkuni pu berhasil, dan
mengambil alih kendali prajurit dari durna, dan memerintahkan para senapati kurawa
untuk menghujani lagi dengan panah. Abimanyu yang tak bersenjata menjadi sasaran
empuk hujn panah, abimanyu tubuhnya yang telah penuh dengan panah, kini tak

berdaya untuk menghindar tak bia mengelak dari hujan panah sususlan dari para
senapati kurawa. Tubuh abimanyu yang semula tegap, terlihat sempoyongan, tetapi dia
mencoba untuk tegap berdiri, dan masih berupaya menyerang siapapun yang berani
unutk mendekat. Beberapa puluh prajurit yang ingin mengayunkan pedangnya menjadi
korban sia sia. Sambaran kedua tangan abimanyu membuat musuh musuhnya tewas
akibat tergores mata panah yang tajam, yang menjadi satu satunya senjata.
Segment 4
Melihat musuh yang ditakutinnya sudah lemah, duryudana dan para kurawa berani
turun dari kereta untuk mendekati abimanyu. Mereka mecabut pedang masing
masing. Wajah mereka terlihat garang dipenuhi kebencian dan kegarangan sosok
binatang. Mereka mengepung abimanyu, pedang tajam berada di genggaman tangan
masing masing. Mereka mendekati abimanyu dan siap menggunakan pedang masing
masing untuk menghabisi lawan. Duryudana pun segera menusukkan pedang ke dada
abimanyu hingga tembus kepunggungnya. Lalu disusul dengan para kurawa lainya.
Namun, para kurawa dibuat miris karena abimanyu tidak mati hanya oleh tancapan
berbagai senjata yang tajam dan mematikan. Dan abimanyu masih sesumbar dengan
kata kata mengucapkan sumpah serapah kepada para kurawa saat itu, saat iu para
kurawa tertegun menengar ancaman abimanyu. Kata kata abianyu yang berada pada
ujung kematianya itu seolah olah kutukan maut bagi mereka. Bulu kuduk mereka
bergidik ngeri. Mereka seolah olah maut telah menghampiri saat abimanyu
mengucapkan sumpah serapah yang mengandung ancaman itu. Seketika keadaan sunyi
senyap beberapa saat. Tak lama kemudian lesmana anak dari duryudana mendekati
abimanyu dan menusukkan keris ketubuh abimanyu hingga mengeluarkan darah.
Abimanyu tertunduk, tubuh abimanyu seakan akan sudah tak bernyawa. Dan lesmana
pun kegirangan mengelilingi abimanyu, mengira musuh bebuyutanya sudah mati.
Padahal, sebenarnya sedang mencabut keris pulanggeni. Dengan tenaga yang tersisa ,

abimanyu melemparkan keris pulanggeni. Keris sakti melesat cepat kearah lesmana
menancap didada lesmana. Dan tubuh lesman tumbang ketanah dengan tak bernyawa.
Putra mahkota astina mati dihadapan ayahanda dan para kurawa yang tadi sempat
bersuka cita. Tapi yang mati sudah tidak bisa hidup lagi, lesmana telah mati oleh
kesombonganya sendiri semasa masih belum mati. Tinggal duryudana yang menangis
menjadi jadi, meratapi sang putra mahkota atau pangeran pati. Lalu duryuna merasa
kesal terhadap kurawa yang melihati saja jasad anaknya tersebut, dan memerintahkan
para kuarwa untuk membunuh abimanyu segera. Para kurawa mengepung abimanyu,
mereka merasa takut untuk mendekati abimanyu. Mereka tidak ingin mati konyol
seperti lesmana, jayadrata yang berada persis di belakang abimanyu mengambil gada
gelinggang yang terselip dipinggang. Dia gunakan gada sakti itu untuk menghantam
kepala abimanyu. Kepala abimanyu berdarah darah kena hantaman gada gelinggang,
tubuh abimanyu terhuyung. Pandanganya terasa gelap, abimanyu lambat laun melihat
sosok jayadrata yang masih menggenggam gada gelinggang, dn serasa berkata dengan
nada sisa kematianmu akan lebih nista dari pada aku, kepalamu akan terpisah dari
tubuhmu, kepalamu akan hancur lebur oleh gada rujakpolo. Selanjutnya abimanyu
ambruk ke bumi, tubuhnya tergeletak menghadap langit. Kesatria dari kesatriaan
plangkawati itu gugur sebagai kusuma laga. Gugur dalam membela pandaw untuk
menengakkan kebenaran dan keadilan di jagad raya

SCRIPT SEGMENT 1

ADEGAN VISUAL
VISUALISASI

DIALOG
SOUND

WAKTU

ISI DIALOG

WAKTU

2s

3s

Kicauan burung

3s

Musik jawa

3s

Kamera zoom out

1s

Kamera zoom in

1s

2s

Instrument musik

3s

Musik jawa

3s

Musik jawa

Siti sundari terbangun

2s

Musik jawa

( Kamera zoom in )

3s

Instrument musik

( kamera dari atas )


langit dan awan
( kamera zoom )
dedaunan berguguran di
nagasari
Lanscape istana
indraprasta
( kamera zoom in )
Abimanyu duduk
termenung sendirian

Kedua istri abimanyu


sedang tertidur
( Camera close up )
utari yang sedang hamil

Suara musik
instrumen

Instrument musik
jawa

tertidur lelap
( camera close up ) siti
sundari dikamar lain,
tertidur

Menghampiri abimanyu

yang sedang termenung


( middle shoot ) berada
disamping abimanyu
( kamera close up )
abimanyu hanya

2s

1s

tersenyum
Abimanyu
mempersilahkan siti
sundari duduk
(Kamera close up)
perbincangan keduanya

Belum tidur kakanda

3s

Belum dinda, kamu


sudah bangun? Ada ap ?

2s

3s

5s

15s

Instrument musik

5s

2s

Tadi aku bermimpi


indah bersama kakanda,
( kamera close up ),siti
sundari

ketika terbangun,
2s

ternyta hari belum lewat


malam. Berarti
mimpiku tadi tak ada

( kamera close up ),
abimanyu
Siti sundari

artinya apa apa bagiku


Apa mimpimu dinda,
2s

maksudmu kembang
setaman

2s

Benar kakanda

( kamera close
up ) Abimanyu kembali

2s

hening

4s

Instrument musik

2s

Instrument musik

5s

10s

Musik jawa

terdiam. Merenung,
Malam semakin larut,
mereka pun bergegas ke
peraduan beristirahat
Abiamanyu lalu
terbangun
Pelan pelan meciumi
dahi sundari
Lalu pergi keperaduan
utari, juga menciumi
dahi sang istri yang

sedang mengandung
Lalu abimanyu nekad
meninggalkan kedua

3s

Instrument musik

10s

4s

Musik jawa

2s

Musik jawa

2s

Musik jawa

4s

Musik jawa

2s

Instrumen musik

5s

menunggu perintah dari

3s

Musik heroik

durna
Mereka terus

5s

Musik heroik

istrinya
Abimanyu melajukan
kudanya menembus
kegelapan malam untuk
bergabung ke para
pandawa untuk ikut

Instument musik
heroik

perang baratayuda hari


13
Malam makin sepi
menjelang dini hari,
dipadang kurusetra
bagian tepi
Terlihat batang pohon
tershanda yang masih
kokoh berdiri
Ada dua dahan tersisa
Satu helai daun gugur
ke bumi, tersisa satu
lagi kelihatan merana
Pagi hari, perang
baratayudha masuki
hari ke 13
(Kamera zoom),
pasukan kurawa yang
dipimpin durna

Instrument musik
heroik

menggelar formasi
Para senapati kurawa

mengamati prajurit
pandawa dan para

senapati yang berperang


dimedan laga
terlihat arjuna naik
kereta perang dan
dikusiri kresna
Abimanyu mengamati
situasi peperangan
Pasukan yang

4s

Musik heroik

4s

5s

5s

3s

melindungi yudistira
banyak yang kocar
kacir dari panah
panah yang dilepaskan
( kamera zoom in ) ,
melepaskan panah
panah oleh pasukan
para kurawa yang
dipimpin durna
(Kamera zoom in),
prajurit yang tewas
(Kamera close up),

Intrument musik
heroik

Instrument musik
heroik

Sumitra, ayo pacu

abimanyu,

2s

memerintahkan sumitra

kudamu memasuki

5s

2s

Musik

formasi cakrabyuha

yang sebagai kusirnya,


(Kamera close up),
sumitra yang berada

2s

Siap, kakang mas

diatas kereta kuda

SCRIPT SEGMENT 2

ADEGAN VISUAL
VISUALISASI

DIALOG

WAKTU

ISI DIALOG

WAKTU

3s

abimanyu maju
menyerang pasukan
kurawa

SOUND

Suara heorik
instrumen

Menerobos formasi
cakrabiyuha
Menggunakan pedang
untuk melumpuhkan
prajurit kurawa
Prajurit Tertusuk
pedang
Prajurit kurawa
tergeletak tak beryawa
Lari kuda semakin
cepat
Tangan kusir yang
menghentakan kuda
Para prajurit pandawa
terlihat bersemangat
Sorak sorai prajurit
pandawa
Ekspresi parjurit
kurawa merasa cemas
Prajurit kurawa kocar
kacir dan makin lemah
( kamera zoom in ),
kekhawatiran wajah

3s

Instrumen heroik

5s

Instrumrn heroik

3s

Instrument musik

3s

4s

Suara heroik

2s

Instrument musik

2s

Suara heroik

2s

Serangmaju

Suara heroik

3s

Suara heroik

4s

Instrument musik

2s

Suara heroik

7s

Suara heroik

2s

durna
jayadrata,
Durna berteriak
memberikan perintah

5s

kartamarma,aswatama,
lumpuhkan anak arjuna
itu..!!!!

Kamera zoom in, ketiga


kurawa
Kamera middle shoot,
tangan abimanyu,

1s

Siap, senapati...

2s

Instrument musik

2s

Suara heroik

merasa gusar
Kamera bird eye,
abimanyu penuh
amarah, mencari yang
membunuh saudaranya
prabukusuma

Tak lama kemudian,


blantalaras pun jatuh
memeluk bumi,dan
gugur
Didadanya, tertancap
panah
Kamera close up,
abimanyu tersentak

3s

2s

Suara heroik

2s

Suara heroik

2s

Suara heroik

2s

Suara heroik

2s

Instrument musik

4s

Instrument musik

kaget
Kamera middle shoot,
Jantung abimanyu,
menggelegak
Tak lama kemudian,
wilugangga gugur,
tertancap panah
Abimanyu terlihat
geram
Kamera middle shoot,
tangan abimanyu
memegang pundak

2s

kusir memerintahkan

sumitra paculah lebih


cepat

sumitra
Sumitra

1s

baik kakanda

3s

Suara heroik

3s

Suara kaki kuda

5s

Suara heroik

5s

Instrument musik

ratusan panah mengarah

5s

Suara heroik panah

ke abimanyu
Kamera middle shoot,

4s

Suara heroik

(Kamera middle shoot),


pacuan kaki kuda
(Kamera zoom out),
formasi cakrabyuha
telah menutupnya
( kamera zoom in ),
abimanyu telah
terperangkap musuh
Dari segala penjuru ada

tangan abimanyu

mengambil busur panah


di pundaknya
(Kamera middle shoot),
tangan abimanyu
melepaskan panah

Suara heroik busur

4s

3s

3s

4s

Suara heroik

3s

3s

Suara kereta kuda

3s

3s

Suara heroik

4s

Suara heroik

3s

3s

Suara heroik

panah

kearah pasukan kurawa


Anak panah abimanyu,
menjadi ratusan anak

Suara heroik

panah
Diudara busur busur
panah saling

Suara heroik

berlawanan
Prajurit kurawa
bertumbangan terkena
panah abimanyu
Abimanyu kembali
memanahi musuhnya
Kamera zoom out,
terlihat kereta kuda
yang ditaiki abimanyu
oleng
Kereta kuda yang
ditaiki ambruk
Kamera zoom in,
abimanyu terlempar

Suara hempasan
terjatuh

jatuh dari kuda


Busur dan seluruh anak
panahnya terlempar
berserakan ditanah
Kamera middle shoot,
kaki abimanyu sigap
cepat berdiri
Kamera zoom in,
abimanyu melihat
keadaan kereta dan
kuda

Kamera close up, kuda


dan kereta
Kuda pergi
meninggalkan kereta

3s

3s

Suara lari kuda

3s

Suara heroik

3s

Suara heroik

dan berlari
Kamera zoom in,
terlihat sumitra
tergeletak ditanah
Kamera close up,
melihat kearah sumitra,
telah tewas, panah
menancap ditubuhnya
SCRIPT SEGMENT 3

ADEGAN VISUAL
VISUALISASI

DIALOG

WAKTU

ISI DIALOG

WAKTU

SOUND

Sumitra adikku, tak


kusangka umurmu
hanya sampai disini.
Kamera middle shoot,
mengampiri sumitra dan

Kamu telah menjadi


3s

berkata

korban kelicikan

15s

kurawa.

Suara heorik
instrumen

Tapi...tenanglah sumitra
aku akan membalas
kematianmu...
Abimanyu kembali
berdiri tegak
Kamera close up,
menatap keselilingnya
Middle shoot, abimanyu
menacut pedangnya
Abimanyu berkata

3s

Instrumen heroik

3s

Suara heroik

3s

Suara heroik

10s

Suara heroik

3s

heii....para senapati

sambil mengacungkan

kurawa yang berjiwa

pedangnya

ksatria ! majulah satu

persatu kesini, mari kita


bertarung satu lawan
satu....
Terlihat para kurawa
merasa takut
Para senapati kurawa
yang berjarak cukup

3s

Instrument musik

2s

Musik heroik

5s

jauh,
Para senapati kurawa
memerintahkan prajurit
Terlihat prajurit
mengepung abimanyu
Para prajurit
mengayunkan pedang

Heiii... para prajurit


3s

serang dan bunuh


abimanyu.....

3s

Instrument heroik

5s

Suara heroik

5s

Suara heroik

5s

Suara heroik

Suara heroik

5s

Suara heroik

5s

5s

Suara heroik

4s

Instrument heroik

3s

ke arah abimanyu
Abimanyu membalas,
menyonsong dengan
pedang terhunus
Abimanyu bergerak
sangat cepat
Abimanyu
mengayunkan pedang
dengan memutar
Belasan prajurit tertebas
ayunan pedang
abimanyu
Zoom in, para prajurit
yang tergeletak tewas
Abiamanyu kembali
mengamuk
Ratusan prajurit tewas
bergelimpangan darah
Zoom in, abimanyu
memegang pedang,
dengan basah darah
darah korban

Terlihat para kurawa


masih bertengger diatas

4s

Instrument heroik

4s

Instrument heroik

3s

Suara heroik

5s

Instrument heroik

5s

Suara heroik

7s

Suara heroik

3s

Instrument heroik

5s

Suara heroik

Suara heroik

kereta

Mereka melihat
abimanyu yang sedang
mengamuk
Sengkuni, mengajak
mereka menyerang
dengan isyarat perang
Terlihat para senapati
menghujani abimanyu
dengan ratusan anak
panah, dari segala arah
Terlihat hujan panah di
udara
Abimanyu terus
membabati pasukan
atina ketika ratusan
panah sudah menancap
ditubuhnya
Middle shoot, pedang
genggaman abimanyu
terjatuh
Terlihat menancap di
tanah
Prajurit yang
mengepungnya mundur
setelah di perintah

Heiii...prajurit
mundurlah

sengkuni
Terlihat abimanyu tanpa
senjata, dalam keadaan

4s

kosong ditanah
Memerintahkan para
senapati kurawa
menghujani panah lagi

3s

Seranglah dan
hancurkan abimanyu

Beratus ratus panah


dari delapan penjuru
mata angin menuju satu
arah
Abimanyu terkena
hujanan panah
Close up, terlihat
abimanyu tertunduk
dengan panah

4s

Suara heroik

5s

Instrument heroik

5s

Suara heroik

4s

Instrument heroik

3s

Suara heroik

4s

Suara heroik

5s

Suara heroik

6s

Instrument heroik

5s

Suara heroik

3s

3s

Instrument heroik

ditubuhnya
Kamera middle shoot,
tubuh abimanyu terlihat
sempoyongan
Terlihat mencoba untuk
berdiri
Lalu abimanyu terlihat
berjalan tetatih menuju
musuh
Terlihat masih
menyerang musuh yang
mendekatinya
Beberapa parjurit
kurawa terlihat sia sia
terbunuh setelah
mencoba mendekatinya
Zoom in, sambaran
keduan tangan
abimanyu dengan mata
panah kepada musuh
Terlihat masih mencoba
berjalan
Middle shoot tubuh
abimanyu dari belakang

SCRIPT SEGMENT 4

ADEGAN VISUAL
VISUALISASI
Para kurawa turun dari
kereta
Kamera middle shoot,
kaki, mendekati
abimanyu
Kurawa mencabut
pedang masing - masing
Close up wajah kurawa,
terlihat garang
Mengepung abimanyu
Zoom in, pedang dalam
genggaman para kurawa

DIALOG
SOUND

WAKTU

ISI DIALOG

WAKTU

3s

5s

5s

Suara heroik

4s

Suara heroik

5s

Suara heroik

5s

Suara heroik

10s

10s

Suara heorik
instrumen

Paman sengkuni...sudah
saatnya kita menghabisi
Duryudana, berkata
pada sengkuni

4s

abimanyu, kalau
abimanyu mati arjuna
pasti akan bela pati
obong
sangat benar, sinuwun

Close up sengkuni, dan


berkata

prabu... mari kita


2s

musnahkan anak arjuna


ini agar kurawa segera
memetik kemenangan

Duryudana berjalan
mendekati abimanyu
Mengangkat pedangnya

5s

Suara heroik

3s

Suara heroik

4s

Suara heroik

2s

3s

Duryudana menusukkan
pedang ke dada
abimanyu
Terlihat tembus
kepunggung abimanyu
Duryudana mencabut
pedang

Zoom in, telihat susulan


pedang pedang para
kurawa ketubuh

5s

Suara heroik

3s

Aakkkhhhhh...

Suara heroik

3s

3s

Suara heroik

20s

Intrumen heroik

abimanyu
Close up, wajah
abimanyu yang semakin
lemah, dan suara
Terlihat, bagian bagian
tubuh abimanyu
tertusuk pedang
Zoom in awajah kurawa
yang kaget, melihat
abimanyu tidak mati
juga
Hei...para kurawa,
semakin kelihatan
watak binatang kalian,
kalian hanya
sekelompok binatang
Close up bimanyu, dan
berbicara

yang beraninya
5s

mengeroyok dalam
perang, kalian memang
tidak mati ditangan ku,
tapi kalian akan mati
dan hancur berkeping
keping oleh pandawa
dan pasukanya

Para kurawa tertegun


mendengar ucapan
abimanyu,
Keadaan senyap dan
sunyi beberapa saat
Terlihat salah satu
barisan kurawa lesmana
menusukkan keris sakti
kearah abimanyu

4s

hening

5s

5s

Suara heroik

3s

Sekarang sampailah
kematianmu

Terlihat darah abimanyu


keluar membasahi tanah
Wajah abimanyu
tertunduk
Para kurawa mengira
abimanyu sudah mati
Tiba tiba terlihat
abimanyu mencabut

5s

Suara heroik

3s

5s

Suara heroik

3s

Suara heroik

4s

3s

Suara heroik

5s

Suara heroik

3s

tidaaakkkkkk

5s

Suara heroik

15s

Suara heroik

keris pulanggeni
Melempar kekurawa
yang menusukkan ke
abimanyu tadi
Terlihat dadanya
menembus keris
Seketika tubuhnya
tumbang ketanah dan
tewas
Teriakan para senapati
kurawa serentak

bedebah,..membunuh
satu orang saja tidak

Terlihat duryudana
kesal terhadao kurawa,

3s

dan berkata

becus, kenapa kalian


diam saja melihat
anakku mati? Habisi
abimanyu sekarang...!!!

Terlihat para kurawa


mengepung abimanyu
Wajah mereka merasa
takut mendekatinya
Sisi lain, terlihat
jayadrata berada persis

3s

Suara heroik

5s

Instrumen musik

3s

Suara heroik

3s

Suara heroik

dibelakang abimanyu
Kamera middle shoot,
tangan jayadrata
mengambil gada
glinggang
dipinggangnya

Mendekati abimanyu
Ayunan gada
gelinggang
Menghantam kepala
abimanyu
Zoom ini, telihat kepala
abimanyu berdarah -

3s

Suara heroik

3s

Suara heroik

3s

Suara heroik

3s

2s

Suara heroik

2s

Suara heroik

5s

Instrumen heroik

20s

Suara heroik

darah
Tubuhnya ambruk
Pandanganya terasa
gelap
trasa melihat jayadrata
menggenggam gada
gelinggang
Kamu telah berlaku
nista
jayadrata...kematianmu
Dan bernada kata
lemah..

akan lebih nista


5s

daripada aku. Kepalamu


akan terpisah dari
tubuhmu!!kepalamu
akan hancur lebur oleh
gada rujakpolo...!!!

Terlihat abiamanyu

5s

Instrumen heroik

Tubuhnya tergeletak

5s

Instrumen heroik

Menghadap langit

4s

Instrumen heroik

5s

Instrumen heroik

5s

Instrumen heroik

5s

Instrumen heroik

ambruk kebumi

Dan seketika matanya


tertutup dan gugur
dalam perang
Terlihata hari semakin
gelap
Zoom in, sisa- sisa
perang yang hancur

Zoom out, dan


berakhirnya perang

5s

baratayudha hari 13..

Karakter Tokoh Abimanyu

Instrumen heroik

Sketsa Environment

Anda mungkin juga menyukai