CHAIRUNNISA/10307057

PERBANDINGAN PERENCANAAN STRUKTUR ATAS GEDUNG DENGAN METODE RANGKA TERBUKA DAN
DIAFRAGMA PELAT
Pembimbing : Ir.Tenrisuki Tenriajeng, MT.
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA

LATAR BELAKANG

Gedung Tinjauan adalah sebuah gedung rumah sakit

Meilia Cibubur.
Dipergunakan Jenis Pemodelan Open Frame dan Open
Frame dengan diafragma plat untuk melihat
perbandingan dari keduanya.

Tujuan
Menganalisa Interstory Drift dari gedung dengan menggunakan
metode open frame dan dengan diafragma plat
Merencanakan struktur atas gedung dengan dua metode
pemodelan untuk melihat hasil dan perbandingan dari kedua
metode tersebut.

LOKASI TUGAS AKHIR

BATASAN PENULISAN

Perhitungan Struktur Atas

berupa balok,kolom,dan pelat
Gempa dimodelkan dengan
analisis statik ekuivalen 3
dimensi
Pemodelan dilakukan dengan
2 metode
Open

Frame
Diafragma Pelat

PERENCANAAN STRUKTUR
Preliminary Design

Lantai 1

BENTUK STRUKTUR

Lantai 2

Lantai 3-dst

DENAH
MODEL 3 DIMENSI

DATA UMUM STRUKTUR

Jenis Struktur
: Gedung Rangka Terbuka
Material Utama Struktur : Beton Bertulang
Kategori Bangunan
: Gedung Beraturan
Tinggi Bangunan Keseluruhan : 33 m
Tinggi Bangunan Perlantai
Tinggi Lantai 1 dan 2
: 4,5 m
Tinggi Lantai 3-8
:4 m

DATA DIMENSI PENAMPANG

RENCANA
BALOK
Tipe

B0

B1

B2

B3

B4

B5

Dimensi

400x800

350x750

300x700

250x500

200x400

150x300

KOLOM

Tipe

K1

K2

K3

Dimensi

600x600

400x400

300x300

DIAGRAM ALIR

ANALISIS GEMPA STATIK

OPEN
DIAFRAGMA
FRAMEPLAT
DIAFRAGMA
Dengan
PLAT
Dengan
OPEN FRAME

BERAT STRUKTUR PERLANTAI

METODE OPENFRAME
BEBAN MATI
TOTAL

BEBAN HIDUP

kg

kg

kg

ton

1587138,09

191400

1778538

1778,538

1460702,655

191400

1652103

1652,103

1317072,278

155400

1472472

1472,472

1244433,128

155400

1399833

1399,833

1238169,128

155400

1393569

1393,569

1197201,008

155400

1352601

1352,601

1158981,728

155400

1314382

1314,382

1009397,228

62160

1071557

1071,557

11435055,24

11435,0552

LANTAI

BEBAN TOTAL

BERAT STRUKTUR PERLANTAI

METODE DIAFRAGMA PELAT
LANTAI

BEBAN MATI
TOTAL

BEBAN
HIDUP

kg

kg

BEBAN TOTAL
kg

ton

1587138,09

191400

1778538

1778,538

1460702,655

191400

1652103

1652,103

1317072,278

155400

1472472

1472,472

1244433,128

155400

1399833

1399,833

1238169,128

155400

1393569

1393,569

1197201,008

155400

1352601

1352,601

1158981,728

155400

1314382

1314,382

1009397,228

62160

1071557

1071,557

11435055,24

11435,0552

WAKTU GETAR ALAMI

FUNDAMENTAL
Wi
TINGKAT

(t)

di
Fix

Wi.di2

Fi.di

(ton-mm2)

(ton-mm)

(mm)

1071,56

176,30

20,95

470309,15

3693,58

1314,38

190,04

19,65

507512,36

3734,36

1352,60

168,59

18,53

416129,86

2957,15

1393,57

145,91

17,54

478497,15

2703,69

1399,83

118,65

15,94

355674,64

1891,25

1472,47

95,44

14,03

289842,77

1339,01

1652,10

74,13

11,94

235529,70

885,15

1778,54

39,90

10,76

205914,87

429,36

11435,06

2959410,50

17633,55

Waktu Getar Bangunan (T)

T = 0,06H3/4
H = 33,18 m
T = 0,06 (33,18) 3/4
= 0,83 detik
Koefisien Gempa Dasar (C)
C = 0,75
Gaya geser dasar nominal sebagai ragam pertama (V1)

C1.I .Wt
R
0, 75 111435055, 24

8,5
1008975, 462 kg

V1

Spektrum Respons Gempa Wilayah 3

T-RAYLEIGH DAN SIMPANGAN

DIAFRAGMA

OPEN FRAME
n

T1 6,3

Wi di 2
i 1

g Fi di

6,3

2959410,50
0,837 detik
9810 17633,55

T1 6,3

W d
i 1
n

i i

g Fi di

6,3

3735363,41
0,89 detik
9810 19376,51

i 1

i 1

zi

di

di

(m)

(mm)

(mm)

Base

20,95

4,5

22,57

22,57

19,65

1,30

21,56

1,01

13

18,53

1,12

13

19,22

2,34

17

17,54

0,99

17

18,49

0,73

21

15,94

1,60

21

17,43

1,06

25

14,03

1,91

25

16,15

1,28

29

11,94

2,09

29

15,72

0,43

33

10,76

1,18

33

14,71

1,01

zi

di

di

(m)

(mm)

(mm)

Base

4,5

20,95

Lantai

Lantai

DIAGRAM ALIR PENULANGAN BALOK

PENULANANGAN BALOK
METODE DIAFRAGMA PELAT

TULANGAN.
LENTUR

TULANGAN
SENGKANG

PENULANGAN BALOK METODE OPENFRAME

TULANGAN.
LENTUR

TULANGAN
SENGKANG

DIAGRAM ALIR PENULANGAN KOLOM

KOLOM
METODE DIFRAGMA PELAT

METODE DIFRAGMA OPEN FRAME

Tabel 5.16 Penulangan Lentur dan Sengkang Kolom Metode Open Frame

No.

Tipe

Kolom
b
h
mm mm

K1

600

600

K2

400

400

K3

300

300

Pu

Tul.Lentur

Vu

Tul .Sengkang
Tumpuan

Lapangan

4.428.818,13

16D22

144459,160

D10-130

D10-200

6.013.888,00

10D22

45230,015

D10-130

D10-200

1.404.708,28

8D22

13882,465

D10-130

D10-200

DIAGRAM ALIR PENULANGAN PELAT

GAMBAR DETAIL PENULANGAN

KESIMPULAN

Hasil kinerja struktur berdasarkan SNI 03-1726-2002,

menunjukkan bahwa simpangan struktur masih dalam kondisi
batas ijin. Untuk metode diafragma sendiri menghasilkan
defleksi yang lebih kecil dari pada open frame biasa.
Hasil perhitungan pelat menunjukkan bahwa pelat dengan
tulangan lentur arah x dan y masing-masing D10-125 sudah
cukup mewakili kondisi tipe pelat yang lain.
Hasil perhitungan enam bauh tipe balok dari kedua metode
menunjukan hasil bahwa perhitungan tulangan balok dengan
metode diafragma menghasilkan tulangan yang lebih sedikit
dibandingkan dengan metode open frame baik untuk tulangan
lentur maupaun tulangan geser.
Hasi perhitungan tulangan untuk kolom akibat beban aksial
pada kedua metode memperlihatkan bahwa dengan metode
diafragma menghasilkan tulangan yang lebih sedikit sekitar
14%, namun untuk geser tidak memiliki perbedaan yang
signifikan.

REFERENSI

Departemen Pekerjaan Umum, Pedoman Perencanaan Pembebanan

Untuk Rumah dan Gedung, SKBI-1.3.53.1987, Jakarta, 1987.
Departemen Pekerjaan Umum, Pedoman Perencanaan Ketahanan
Gempa Untuk Rumah dan Gedung, SKBI-1.3.53.1987, Jakarta, 1987.
Dipohusodo, Istimawan. Struktur Beton Bertulang: berdasarkan SK
SNI T-15-1991-03. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1994.
Kusuma Gideon, Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang :
berdasarkan SK SNI T-15-1991-03 Seri Beton 1, Erlangga, Jakarta
1993.
Kusuma Gideon, Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang :
berdasarkan SK SNI T-15-1991-03 Seri Beton 4, Erlangga, Jakarta
1995.
aSudarmoko, Perancangan dan Analisis Kolom Beton Bertulang
(mengacu SK SNI-T-15-1991-03), Biro Penerbit, Jakarta, 1994.
SNI 03-2847-2002 : Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Bangunan Gedung, Departemen Pekerjaan Umum.
SNI 1726-2002 : Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Struktur Bangunan Gedung, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.