DESKRIPSI PROSES
.....(1)
Reaksi ini terjadi di dalam sel elektrolisis pada suhu 60-80oC dan pH 6-7
serta tekanan sebesar 1 atm. Sebelum diumpankan ke dalam reaktor, bahan
baku terlebih dahulu dimurnikan melalui proses purifikasi NaCl untuk
menghilangkan impuritisnya sehingga reaksi elektrolisis bisa berlangsung
secara sempurna. Selanjutnya, produk keluaran reaktor yang berupa
sodium klorat dimurnikan melalui proses sentrifugasi dan kristalisasi
untuk mendapatkan sodium klorat yang murni, dan siap untuk dipasarkan.
Proses ini adalah proses pereaksian gas klorin dan sodium hidroksida di
dalam suatu reaktor pada suhu kamar tanpa adanya pemanasan dengan pH
larutan lebih kecil dari 6. Produk keluaran reaktor dimurnikan dengan
menambahkan katalis hydrazine dan penghembusan gas inert yang berupa
udara untuk menghilangkan kandungan gas klorin dari produk.
B. Pemilihan Proses
Dari persamaan (1) dan (2) dapat dihitung persen keuntungan dari proses
elektrolisa jika dibandingkan dengan proses klorinasi kaustik soda
berdasarkan bahan baku dan kondisi operasinya.
*Elektrolisis
- NaCl(s)
- H2O(l)
- NaOH (l)
75-87
97
550-700
100
pH
6,3 6
Temperatur ( C)
60-80
50-80
Katalis
N2H4(aq)
11
:1
kg NaCLO3
BM NaClO3
: 106,44
g/mol
1 1000
=
106.44
BM NaCl
: 58,443
g/mol
Konversi
: 87
9,394
mol
Reaksi :
NaCl (s) + 3H2O(l)
Mula-mula
Bereaksi
9,394
3A
28,184
9,394
= 0,86A
Sisa
A-0,86A 3A-28,184
9,394
Mol mula-mula:
0,86 A = 9,394
A = 10, 798
NaCl = A
H2 O
58,443 gram
1 kg
1 mol
1000 gram
= 0, 632 kg
= 584 gram
= 0,584 L
12
Harga NaCl
= Rp.348
Harga H2O
= Rp.2000 /L
= Rp. 460.000 / kg
Keuntungan
= Rp. 400, 00
Krebs
Huron
Chemetics
Tipe Sistem
2 Vessel
1 vessel
4 vessel
4640-5500
5000-5500
4250-4950
Temperatur ( C)
60
80
90
pH Larutan
6,7-6
6,3
Konversi (%)
75
86
78
Efisiensi Arus
0,95
0,945
0,95
550
700
650
Konsumsi energi DC
(kWh/ton)
o
13
A
35,57kmol
3 H2O
NaClO3
3A
+ 3H2
106,71kmol
35,57kmol
106,7kmol
35,57kmol
106,7kmol
= 0,75 A
Sisa
(A-35,57)kmol (3A-106,7)kmol
A = 47, 43 kmol
30.000ton
= 3,7879 ton/jam
(330harix 24 jam)
14
V 2 xM 2 2.562 Lx 0,002562mol / L
=
= 0,647 L/jam
M1
10,148mol / L
1.2.Huron
Basis : 1 jam operasi
Konversi : 86%
Reaksi kimia
NaCl
Mula-mula
Bereaksi
A
35,57kmol
3 H2O
NaClO3
3A
+ 3H2
106,71kmol
35,57kmol
106,7kmol
= 0,86A
Sisa
(A-35,57)kmol (3A-106,7)kmol
35,57kmol
106,7kmol
A = 41,38 kmol
30.000ton
= 3,7879 ton/jam
(330harix 24 jam
16
V 2 xM 2 2.234,5 Lx 0,0011199mol / L
=
= 0,247 L/jam
M1
10,148mol / L
A
35,57kmol
3 H2O
NaClO3
3A
+ 3H2
106,71kmol
35,57kmol
106,7kmol
35,57kmol
106,7kmol
= 0,78 A
Sisa
(A-35,57)kmol (3A-106,7)kmol
A = 45,624 kmol
30.000ton
= 3,7879 ton/jam
(330harix 24 jam
V 2 xM 2 2463,7 Lx 0,24637mol / L
=
= 59,813L/jam
M1
10,148mol / L
:1
kg NaCLO3
BM NaClO3
: 106,44
g/mol
: 39,99 g/mol
Konversi
: 97
1 1000
=
106.44
9,394
mol
3A
6A
9,394
Bereaksi
28,182
56,364
= 0,97A
Sisa
3A-28,182 6A-56,364
0,97 A = 28,182
A= 29,053 mol
= 3 A = 87,16 mol
Cl2
87,16mol
70,91 gram
1 kg
= 6,2 kg
1 mol
1000 gram
39,99 gram
1kg
1mol
1000 gram
= 6,97 kg
20
Harga Cl2
= Rp.22.211
Harga NaOH
= Rp.154.200 /kg
= Rp.1.074.774
= Rp. 460.000 / kg
Keuntungan
21
C. Deskripsi Proses
Secara umum proses terbagi menjadi tiga tahap
1. Tahap pengolahan bahan baku.
Pada tahap ini, bahan baku berupa air laut di proses secara fisika
menggunakan ultrafiltration membrane (UF-101) dan nanofiltration
membran (NF-102) sehingga pengotornya berupa natural organic material
(NOM) dan ion logam selain NaCl terpisah dari air laut. Hasil dari filtrasi
ini berupa air laut dengan konsentrasi NaCl yang tinggi, yaitu 80-120 gpl
(B.V. Tilak, 1999) dengan kadar ion sulfat maksimal 25 ppm.
NaCl kemudian masuk kedalam mixing tank (MT- 202) dan ditambahkan
Na2Cr2O7 yang berfungsi untuk mencegah terjadinya korosi pada katoda.
2Cl-
Katoda :
2H+ + 2e-
Cl2 + 2e-
.(1)
H2
.(2)
22
Cl2 (g)
.(3)
H+ + HOCl + Cl-
(k = 11,625 exp(3,085,44/T)
.(4)
2HOCl + OCl-
(k = 8,509e5 exp(-4777/T)
..(6)
23
24