Anda di halaman 1dari 15

BAB II

DESKRIPSI PROSES

A. Macam macam Proses


Kapasitas produksi sodium klorat di dunia pada tahun 1992 2,3 juta ton
dengan 1, 61 juta ton diproduksi oleh Amerika Utara. Proses pembuatan
sodium klorat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
1. Menggunakan sel elektrolisa
Larutan NaCl jenuh dielektrolisa menjadi NaClO3 sesuai reaksi:
NaCl (s) + 3H2O(l)

NaClO3(l) + 3H2 (g) Hf 298= 903,2 kJ/mol

.....(1)

Reaksi ini terjadi di dalam sel elektrolisis pada suhu 60-80oC dan pH 6-7
serta tekanan sebesar 1 atm. Sebelum diumpankan ke dalam reaktor, bahan
baku terlebih dahulu dimurnikan melalui proses purifikasi NaCl untuk
menghilangkan impuritisnya sehingga reaksi elektrolisis bisa berlangsung
secara sempurna. Selanjutnya, produk keluaran reaktor yang berupa
sodium klorat dimurnikan melalui proses sentrifugasi dan kristalisasi
untuk mendapatkan sodium klorat yang murni, dan siap untuk dipasarkan.

2. Klorinasi kaustik soda


Larutan NaOH diklorinasi secara tidak langsung melalui reaksi:
3Cl2(g)+6NaOH(l)

NaClO3+5NaCl(l)+3H2O(l) Hf 298= 458,8 kJ/mol....(2)

Proses ini adalah proses pereaksian gas klorin dan sodium hidroksida di
dalam suatu reaktor pada suhu kamar tanpa adanya pemanasan dengan pH
larutan lebih kecil dari 6. Produk keluaran reaktor dimurnikan dengan
menambahkan katalis hydrazine dan penghembusan gas inert yang berupa
udara untuk menghilangkan kandungan gas klorin dari produk.

B. Pemilihan Proses
Dari persamaan (1) dan (2) dapat dihitung persen keuntungan dari proses
elektrolisa jika dibandingkan dengan proses klorinasi kaustik soda
berdasarkan bahan baku dan kondisi operasinya.

Tabel 2.1 Perbandingan Proses Elektrolisis dan Klorinasi Kaustik Soda


Tinjauan
Bahan Baku

*Elektrolisis

**Klorinasi Kaustik Soda

- NaCl(s)

- Cl2 (g) (beracun)

- H2O(l)

- NaOH (l)

Konversi Reaksi (%)

75-87

97

Konsentrasi Produk (g/L)

550-700

100

pH

6,3 6

Temperatur ( C)

60-80

50-80

Katalis

N2H4(aq)

Sumber : * Mc Ketta Vol 51


** Sprague & Augusta, 1974

11

Analisis perbandingan proses berdasarkan bahan baku


1. Proses Elektrolisis
Basis

:1

kg NaCLO3

BM NaClO3

: 106,44

g/mol

Jumlah Produk NaClO3 :

1 1000
=
106.44

BM NaCl

: 58,443

g/mol

Konversi

: 87

9,394

mol

Reaksi :
NaCl (s) + 3H2O(l)
Mula-mula

Bereaksi

9,394

3A
28,184

NaClO3(l) + 3H2 (g)


-

9,394

= 0,86A
Sisa

A-0,86A 3A-28,184

9,394

Mol mula-mula:
0,86 A = 9,394
A = 10, 798
NaCl = A
H2 O

= 10, 798 mol

= 3A = 32, 393 mol

Jumlah Reaktan yang bereaksi


NaCl 10,798mol

58,443 gram
1 kg

1 mol
1000 gram

= 0, 632 kg

H2O = 32,393 mol

= 584 gram

= 0,584 L

12

Harga NaCl

= Rp.550 /kg (www.statistikmadiunkota.go.id)

Total cost NaCl

= Rp.348

Harga H2O

= Rp.2000 /L

Total cost H2O

= Rp.1.167 = Rp. 1.200,00

Total Cost Reaktan

= Rp.1.600 /kg NaClO3 yang diproduksi

Harga Jual NaClO3

= Rp. 460.000 / kg

Keuntungan

= Rp. 458.400 /kg NaClO3 terjual

= Rp. 400, 00

Selama 10 tahun terakhir, terdapat 3 Proses Eektrolisis yang terus


digunakan yaitu Krebs, Huron dan Chemetics. Perbedaan ketiganya
adalah:

Tabel 2.2 Perbandingan Proses Elektrolisis


Tinjauan

Krebs

Huron

Chemetics

Tipe Sistem

2 Vessel

1 vessel

4 vessel

4640-5500

5000-5500

4250-4950

Temperatur ( C)

60

80

90

pH Larutan

6,7-6

6,3

Konversi (%)

75

86

78

Efisiensi Arus

0,95

0,945

0,95

Konsentrasi Produk (g/l)

550

700

650

Konsumsi energi DC
(kWh/ton)
o

(B. V. Tilak, 1999)

13

Analisis perbandingan proses berdasarkan kondisi proses


1.1 Krebs
Basis : 1 jam operasi
Konversi : 75%
Reaksi kimia
NaCl
Mula-mula
Bereaksi

A
35,57kmol

3 H2O

NaClO3

3A

+ 3H2

106,71kmol

35,57kmol

106,7kmol

35,57kmol

106,7kmol

= 0,75 A
Sisa

(A-35,57)kmol (3A-106,7)kmol

Mol reaktan mula-mula:


0, 75 A = 35, 57 kmol

A = 47, 43 kmol

Reaktan masuk reaktor:


NaCl : 47,43 kmol = 2772 kg/jam
H2 O

: 142,3 kmol = 2562 kg/jam

1. Menghitung Harga Konsumsi Energi Listrik untuk Elektrolisis


Konsumsi energi/ ton NaClO3 terbentuk = 5500 kWh
Produksi NaClO3 / jam operasi =

30.000ton
= 3,7879 ton/jam
(330harix 24 jam)

Konsumsi energi/ jam = 5500 kWh x 3,7879 = 20.833,33 kWh


Harga 1 kWh untuk industri = Rp. 1.350,00
Total biaya energi listrik = Rp. 1.350 x 20.833,33 =
Rp.28.125.000/jam

14

2. Menghitung Harga Larutan HCl (pH Larutan Elektrolisis)


pH = 6 = - log H+
[H+] = 0,000001 mol/L
Tersedia di pasaran HCL 37%
Air dibutuhkan untuk reaksi = 2.562 kg/jam = 2.562 L
Molaritas HCl untuk menciptakan pH = 6 dalam 2.562 L air
= 0,000001 x 2.562 L = 0,002562 mol = M2
Jika : V1 = Volume HCl 37% yang dibutuhkan/jam
M1 = Molaritas HCl di pasaran = 37 % wt = 10,148 mol/L
V2 = Volume HCl 0,002562 mol/L = 2.562 L
M2 = Molaritas HCl yang dibutuhkan = 0,002562 mol/L
Maka: V1 =

V 2 xM 2 2.562 Lx 0,002562mol / L
=
= 0,647 L/jam
M1
10,148mol / L

Harga HCl 37 % = Rp. 130.800,00/L


Total cost HCl

= Rp 130.800 x 0,647 L = Rp. 84.600 /jam

3. Menghitung biaya pemanasan reaktan


Treaksi = 600C = 333 K
Qumpan = mNaCl x CpNaCl x (333-298) + mair x Cpair x (333-298)
= 110.488799 kal = 462.450,9 kJ
= 128, 458 kWh
Total cost untuk pemanasan umpan = Rp.1.350 x 128, 458
= Rp. 182.547 / jam

Total Biaya Produksi dengan menggunakan Proses Krebs


15

= Rp 28.392.165 /jam operasi

1.2.Huron
Basis : 1 jam operasi
Konversi : 86%
Reaksi kimia
NaCl
Mula-mula
Bereaksi

A
35,57kmol

3 H2O

NaClO3

3A

+ 3H2

106,71kmol

35,57kmol

106,7kmol

= 0,86A
Sisa

(A-35,57)kmol (3A-106,7)kmol

35,57kmol

106,7kmol

Mol reaktan mula-mula:


0, 86A = 35, 57 kmol

A = 41,38 kmol

Reaktan masuk reaktor:


NaCl : 41,38 kmol = 2418,4 kg/jam
H2 O

: 124,14 kmol = 2234,5 kg/jam

1. Menghitung Harga Konsumsi Energi Listrik untuk Elektrolisis


Konsumsi energi/ ton NaClO3 terbentuk = 5500 kWh
Produksi NaClO3 / jam operasi =

30.000ton
= 3,7879 ton/jam
(330harix 24 jam

Konsumsi energi/ jam = 5500 kWh x 3,7879 = 20.833,33 kWh


Harga 1 kWh untuk industri = Rp. 1.350,00

16

Total biaya energi listrik = Rp. 1.350 x 20.833,33 =


Rp.28.125.000/jam

2. Menghitung Harga Larutan HCl (pH Larutan Elektrolisis)


pH = 6,3 = - log H+
[H+] = 0,00000050187 mol/L
Tersedia di pasaran HCL 37%
Air dibutuhkan untuk reaksi = 2234,5 kg/jam = 2234,5 L
Molaritas HCl untuk menciptakan pH = 6,3 dalam 2234,5 L air
= 0,00000050187 x 2234,5 L = 0,0011199 mol= M2
Jika : V1 = Volume HCl 37% yang dibutuhkan/jam
M1 = Molaritas HCl di pasaran = 37 % wt= 10,148 mol/L
V2 = Volume HCl 0,0011199mol/L = 2.234,5L
M2 = Molaritas HCl yang dibutuhkan = 0,0011199 mol/L
Maka: V1 =

V 2 xM 2 2.234,5 Lx 0,0011199mol / L
=
= 0,247 L/jam
M1
10,148mol / L

Harga HCl 37 % = Rp. 130.800,00


Total cost HCl

= Rp 130.800 x 0,247 = Rp. 32.255 /jam

3. Menghitung biaya pemanasan reaktan


Treaksi = 800C = 353 K
Qumpan = mNaCl x CpNaCl x (353-298) + mair x Cpair x (353-298)
= 151.512,963 kal = 643,157kJ
= 0,17614 kWh
Total cost untuk pemanasan umpan = Rp.1.350 x 0,17614
17

= Rp. 251.649 jam


Total Biaya Produksi dengan menggunakan proses Huron
= Rp 28.157.507 /jam operasi
1.3.Chemetics
Basis : 1 jam operasi
Konversi : 78%
Reaksi kimia
NaCl
Mula-mula
Bereaksi

A
35,57kmol

3 H2O

NaClO3

3A

+ 3H2

106,71kmol

35,57kmol

106,7kmol

35,57kmol

106,7kmol

= 0,78 A
Sisa

(A-35,57)kmol (3A-106,7)kmol

Mol reaktan mula-mula:


0, 78 A = 35, 57 kmol

A = 45,624 kmol

Reaktan masuk reaktor:


NaCl : 45,624 kmol = 2.666,423 kg/jam
H2 O

: 136,873 kmol = 2954,95 kg/jam

1. Menghitung Harga Konsumsi Energi Listrik untuk Elektrolisis


Konsumsi energi/ ton NaClO3 terbentuk = 4950 kWh
Produksi NaClO3 / jam operasi =

30.000ton
= 3,7879 ton/jam
(330harix 24 jam

Konsumsi energi/ jam = 4950 kWh x 3,7879 = 18.750kWh


Harga 1 kWh untuk industri = Rp. 1.350,00
18

Total cost energi listrik = Rp. 1.350 x 18.750 = Rp.25.312.500/jam

2. Menghitung Harga Larutan HCl (pH Larutan Elektrolisis)


pH = 4 = - log H+
[H+] = 0,0001 mol/L
Tersedia di pasaran HCL 37%
Air dibutuhkan untuk reaksi = 2463, 714 kg/jam = 2463,714 L
Molaritas HCl untuk menciptakan pH = 2 dalam 2.463,714 air
= 0,0001 x 2.463,714 L = 0,2463714mol = M2
Jika : V1 = Volume HCl 37% yang dibutuhkan/jam
M1 = Molaritas HCl di pasaran = 37 % wt = 10,148 mol/L
V2 = Volume HCl 0,24637 mol/L = 2463,714 L
M2 = Molaritas HCl yang dibutuhkan = 0,24637mol/L
Maka: V1 =

V 2 xM 2 2463,7 Lx 0,24637mol / L
=
= 59,813L/jam
M1
10,148mol / L

Harga HCl 37 % = Rp. 130.800,00


Total cost HCl

= Rp 130.800 x 59, 813 = Rp7.823.541/jam

3. Menghitung biaya pemanasan reaktan


Treaksi = 900C = 363 K
Qumpan = mNaCl x CpNaCl x (363-298) + mair x Cpair x (363-298)
= 36.115,156 kal = 151.599 kJ
= 0,043 kWh
Total cost untuk pemanasan umpan = Rp.1.350 x 0,043
= Rp. 59.668 / jam
19

Total Biaya Produksi dengan menggunakan proses Chemetics


= Rp 33.136.101/jam operasi

2. Proses Klorinasi Kaustik Soda


Basis

:1

kg NaCLO3

BM NaClO3

: 106,44

g/mol

Jumlah Produk NaClO3 :


BM NaOH

: 39,99 g/mol

Konversi

: 97

1 1000
=
106.44

9,394

mol

3Cl2(g) + 6NaOH(l) NaClO3(l) +5NaCl (l)+ 3 H2O(l)


Mula-mula

3A

6A

9,394

Bereaksi

28,182

56,364

= 0,97A
Sisa

3A-28,182 6A-56,364

0,97 A = 28,182

A= 29,053 mol

Jumlah Reaktan yang bereaksi


Cl2

= 3 A = 87,16 mol

Cl2

87,16mol

70,91 gram
1 kg

= 6,2 kg
1 mol
1000 gram

NaOH = 6 A = 174,318 mol


NaOH = 174,318mol

39,99 gram
1kg

1mol
1000 gram

= 6,97 kg

20

Harga Cl2

= Rp.3.582,5 /kg (Mercks Price List, 2008)

Total cost Cl2

= Rp.22.211

Harga NaOH

= Rp.154.200 /kg

Total cost NaOH

= Rp.1.074.774

Total Cost Reaktan

= Rp.365.797,5 /kg NaClO3 yang diproduksi

Harga Jual NaClO3

= Rp. 460.000 / kg

Keuntungan

= Rp. 94.202,5 /kg NaClO3 terjual

Dari analisis di atas antara Proses Elektrolisis (Krebs, Huron dan


Chemetics) dan Klorinasi Kaustik Soda maka diputuskan untuk
menggunakan Proses Elektrolisis Huron karena:
1. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, Proses Elektrolisis
menjanjikan keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan
Proses Klorinasi Kaustik Soda
2. Proses elektrolisis melibatkan bahan baku dalam fase padat dan cair
mudah ditangani
3. Tidak dibutuhkan katalis, sehingga tidak diperlukan unit pemisahan
antara katalis dan produk.
4. Lebih aman untuk lingkungan
5. Konstruksi reaktor paling sederhana dengan 1 vessel
6. Biaya untuk memenuhi kondisi operasi jauh lebih murah dibandingkan
dengan Chemetics walaupun sedikit lebih mahal daripada Krebs
7. Konsentrasi produk keluaran reaktor tinggi.

21

C. Deskripsi Proses
Secara umum proses terbagi menjadi tiga tahap
1. Tahap pengolahan bahan baku.
Pada tahap ini, bahan baku berupa air laut di proses secara fisika
menggunakan ultrafiltration membrane (UF-101) dan nanofiltration
membran (NF-102) sehingga pengotornya berupa natural organic material
(NOM) dan ion logam selain NaCl terpisah dari air laut. Hasil dari filtrasi
ini berupa air laut dengan konsentrasi NaCl yang tinggi, yaitu 80-120 gpl
(B.V. Tilak, 1999) dengan kadar ion sulfat maksimal 25 ppm.
NaCl kemudian masuk kedalam mixing tank (MT- 202) dan ditambahkan
Na2Cr2O7 yang berfungsi untuk mencegah terjadinya korosi pada katoda.

2. Tahap reaksi utama (elektrolisis)


Setelah diproses di tahap pengolahan bahan baku, campuran tersebut
masuk ke dalam reaktor elektrolisis (RE-201) dengan suhu operasi 800C,
pH 6-7 dan tekanan 1 atm. Konsentrasi NaCl dijaga sebesar 80-120 g/L.
Tahap yang terjadi yang terjadi dalam reaktor:
a. Tahap Elektrolisis
Dalam zona ini reaksi elektrokimia berlangsung :
Reaksi pembentukan NaClO3 di tangki Reaktor adalah :
Anoda :

2Cl-

Katoda :

2H+ + 2e-

Cl2 + 2e-

.(1)
H2

.(2)

b. Tahap Reaksi Kimia


Pada tahap ini reaksi Cl2 menjadi NaClO3 berlangsung :

22

Cl2 (g)

Cl2 (s) (k = 5,965e-6 exp(2.765,176/T)

.(3)

H+ + HOCl + Cl-

Cl2 (g) + H2O

(k = 11,625 exp(3,085,44/T)

.(4)

Dilanjutkan dengan reaksi pembentukan klorat :


HOCl

H+ + OCl- (k = 3,04e-5 exp(-2.000/T) (5)

2HOCl + OCl-

ClO3- + 2H+ + 2Cl-

(k = 8,509e5 exp(-4777/T)

..(6)

c. Tahap Pelepasan Gas


Gas H2 yang terbentuk pada katoda harus dilepaskan dari larutan. Gas
H2 ini mensirkulasikan larutan pada sel elektrolisis
Dari RE-201 produk dialirkan ke dehypoing reaktor (RE-202) untuk
mengubah NaClO menjadi NaClO3 pada suhu 80oC selama 1 jam.

3. Tahap pemisahan produk


Sodium klorat yang keluar dari reaktor memiliki konsentrasi 450-700 g/l
dan suhunya 800C . Kemudian dialirkan menuju evaporator (EV-301)
untuk diuapkan airnya sehingga tercapai konsentrasi jenuh sodium klorat,
1900 gpl. Dari evaporator, sodium klorat dialirkan ke dalam crystallizer
(CR-301) sehingga diperoleh crystal slurry dari bagian bottom
crystallizer. Kristal kemudian dipisahkan dari mother liquor di dalam
centrifuge (CF-301) untuk menghilangkan kandungan sodium dikromat
yang bersifat karsinogen. Kristal sodium klorat yang terbentuk memiliki
moisture content sebesar 1-1,4%. Mother liquor yang telah dipisahkan
kemudian dicampurkan dengan air laut yang telah dimurnikan untuk

23

direcycle ke dalam sel elektrolisis. Dari centrifuge, sodium klorat dibawa


dengan menggunakan Screw Conveyor (SC-301) ke Rotary Dryer (RD301) untuk menurunkan kadar airnya sampai 0,1 %. Produk sodium klorat
yang telah dilewatkan pada rotary dryer kemudian masuk kedalam unit
pengantongan dan disimpan dalam gudang (WH-401).

24

Anda mungkin juga menyukai