50
1. Pendahuluan
Menghadapi arus globalisasi serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat dipersiapkan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
____ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, Edisi Khusus TH.
XXXVII Desember 2004
51
52
53
membuat tes hasil belajar siswa yang berkualitas. Guru di kota umumnya, enggan
membuat konstruksi tes yang bagus karena kebanyakan sibuk sambil mengajar di
negeri dan swasta (Bali Post, 13 September 2003).
Hal senada dikatakan oleh Khoe Yau Tung (2002) bahwa guru seharusnya
menjadi manajer kelas. Ia harus dapat bertanggung jawab terhadap kelancaran
tugasnya di dalam kelas, terutama dalam menyampaikan materi pelajaran,
menentukan metode belajarnya sendiri, dan menyusun bahan pelajaran dari waktu
ke waktu demi untuk pengembangan siswanya. Namun, kehidupan guru dewasa
ini meminta banyak waktu untuk pekerjaan-pekerjaan sambilan selepas mengajar
di kelas sehingga tidak mungkin menjadi manajer profesional di kelas.
Sehubungan dengan itu, pertanyaan yang muncul bagaimana
mengembangkan dan meningkatkan profesionalisme guru. Guru profesional
adalah guru yang memiliki kompetensi (standar kompetensi). Dewasa ini telah
diajukan perumusan standar kompetensi guru (khususnya guru pemula) yang
menyangkut 4 standar kompetensi yaitu, (1) standar I (Penguasaan Bidang Studi),
(2) standar II (Pemahaman Tentang Peserta Didik), (3) standar III (Penguasaan
Pembelajaran yang Mendidik), standar IV (Pengembangan Kepribadian dan
Keprofesionalan).
Dari berbagai permasalahan yang dihadapi guru, maka perhatian serius dari
pihak-pihak pengambil kebijakan sudah selayaknya ditujukan pada usaha-usaha
mencari solusi terhadap hal tersebut dalam peningkatan dan pengembangan
kompetensi guru, manajemen guru, khususnya dalam rekrutmen, peningkatan dan
pengembangan profesi, kesejahtraan, dan eksisnya organisasi profesi guru untuk
pengembangan serta peningkatannya. Hal ini sangat penting, karena dalam rangka
otonomi daerah, yakni berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan, efisiensi
pengelolaan pendidikan, relevansi pendidikan, dan pemerataan pelayanan
pendidikan harus diupayakan melalui peningkatan mutu pendidikan dengan
menetapkan tujuan dan standar kompetensi pendidikan melalui konsensus
____ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, Edisi Khusus TH.
XXXVII Desember 2004
54
55
kemaslahatan orang lain. Kemudian Schein dan Kommers (dalam Kartadinata dan
Dantes, 1996/1997), mengemukakan tiga karakteristik suatu pekerjaan dapat
dikatakan sebagai profesi, yakni (a) profesi merupakan suatu pekerjaan dengan
aturan yang sangat khusus yang diperoleh dari peran khususnya dalam masyarakat,
(b) profesi merupakan bidang pekerjaan yang menuntut para pekerjanya memiliki
landasan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan melalui pendidikan dan
pelatihan dalam waktu yang panjang dan (c) profesi merupakan bidang pekerjaan
yang menuntut para pekerjanya mampu memberikan pelayanan ahli kepada
sasaran pelayanan serta mampu mengevaluasi sendiri unjuk kerjanya sebagai
balikan bagi upaya pengembangan pelayanan itu sendiri.
Klicman (dalam Dantes, 2004: 2-3) mengajukan dua syarat penting yang
harus dimiliki oleh seorang guru yang profesional, yaitu harus kompeten dan
memiliki komitmen tinggi. Dari guru yang memiliki kompetensi tinggi dan
komitmen tinggi suatu sekolah dan peserta didik mendapatkan kontribusi optimal
dalam pembelajaran yang dapat berdampak optimal pula pembentukan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai pada peserta didik. Sebaliknya dari
guru yang berkompetensi rendah dan didukung oleh komitmen rendah, peserta
didik akan mengalami kontaminasi yang menyesatkan. Oleh karena itulah, profesi
guru harus didukung oleh kompetensi keguruan yang andal serta komitmen yang
memadai.
Secara umum, ciri suatu jabatan profesi ada tiga hal, yaitu (1) expertise,
yaitu jabatan yang didasarkan pada keilmuan/keahlian tertentu, (2) responsibility,
yaitu pemberian jasa yang didasarkan pada keilmuan tersebut yang disertai
dengan tanggung jawab demi untuk kemaslahatan orang lain (penerima jasa), dan
(3) collegial organitation, yaitu terikat pada satu organisasi kesejawatan/profesi.
Secara lebih rinci, Gibson mendeskripsikan ciri profesi sebagai berikut, (1)
masyarakat mengakui layanan yang diberikan, (2) memiliki seperangkat ilmu yang
mendukung profesinya, (3) diperlukan adanya proses pendidikan tertentu, (4)
dimilikinya mekanisme untuk menyaring sehingga mereka yang dianggap
____ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, Edisi Khusus TH.
XXXVII Desember 2004
56
57
58
juga secara serius dapat mengupayakan hal tersebut, yakni pendidikan dalam
keluarga (pendidikan formal), pendidikan di masyarakat (pendidikan nonformal).
Sehubungan dengan itu pengetahuan tentang fungsi dan peranan tenaga
kependidikan perlu dipahami oleh guru karena hal ini akan memberi pengaruh
terhadap pelaksanaan pendidikan di sekolah. Dengan memahami fungsi dan
peranannya diharapkan para guru terhindar dari kegiatan-kegiatan yang
menyimpang dari tugas profesinya.
Adapun fungsi dan peranan tenaga kependidikan, dikemukakan oleh
Tabrani dan Hamijaya (1992), sebagai berikut, (a) tenaga kependidikan sebagai
pendidik dan pengajar, (b) tenaga kependidikan sebagai anggota masyarakat, (c)
tenaga kependidikan sebagai pemimpin, (d) tenaga kependidikan sebagai
pelaksana administrasi, dan (e) tenaga kependidikan sebagai pengelola proses
belajar mengajar.
Mengacu pada fungsi dan peranan guru, seorang guru dituntut untuk
memiliki kemampuan berupa pengetahuan tentang masalah-masalah kependidikan,
seperti, landasan umum kependidikan, kurikulum, metode mengajar, psikologi
(meliputi, psikolog pendidikan, psikologi sosial, psikologi anak, psikologi
perkembangan, dan psikologi belajar), kemampuan mengelola pembelajaran,
memiliki kepribadian yang baik, menguasai ilmu kepemimpinan, dan sebagainya
yang menunjang keefektifan fungsi dan peranannya.
Terkait dengan tugas guru, Usman (1990) mengemukakan bahwa tugas
guru yang profesional, setidak-tidaknya mengemban tiga tugas pokok, yakni, (a)
sebagai petugas profesional, yang meliputi kegiatan mendidik, mengajar dan
mengembangkan keterampilan, (b) tugas kemanusiaan, yaitu guru menjadi orang
tua yang kedua. Tugasnya sebagai individu yang mampu merealisasikan seluruh
kemampuan dirinya, melakukan auto identifikasi dan auto pengertian untuk dapat
menempatkan dirinya di dalam keseluruhan kemanusiaan serta mampu menarik
simpati sehingga ia menjadi idola para siswa serta mentransformasikan diri
terhadap kenyataan di kelas atau di masyarakat, (c) tugas kemasyarakatan, yaitu
____ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, Edisi Khusus TH.
XXXVII Desember 2004
59
mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara Indonesia yang
bermoral Pancasila untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sejalan dengan pendapat di atas, Yoesoef (1989) mengungkapkan tentang
tugas guru, yakni, (a) melaksanakan tugas mendidik dan mengajar, (b)
melaksanakan tugas-tugas kemasyarakatan dan (c) melaksanakan tugas
pertanggungjawaban kemanusiaan.
Secara umum yang terkait erat dengan tugas profesional guru adalah
mengajar, mendidik, dan membimbing siswa.
2.2.1 Guru sebagai Pengajar
Seperti telah dikemukakan di atas, bahwa mengajar merupakan kegiatan
yang transfer of knowledge melalui aktivitas belajar mengajar. Zamroni (2003),
mengatakan bahwa mengajar merupakan suatu seni untuk mentransfer
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang diarahkan oleh nilai-nilai
pendidikan, kebutuhan-kebutuhan individu siswa, kondisi lingkungan dan
keyakinan yang dimiliki guru
Untuk dapat melakukan kegiatan ini, guru hendaknya memiliki
kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan
belajar mengajar untuk memperoleh balikan dari kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Merencanakan kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan awal
dari guru sebelum memasuki kelas atau mengajar. Dalam menyusun rancangan
pengajaran, maka rencana yang disusun meliputi antara lain, perencanaan di
bidang pengorganisasian bahan pengajaran, pengelolaan kegiatan belajar
mengajar, penggunaan media pembelajaran, metoda mengajar, dan penilaian hasil
belajar.
Dalam mengelola kegiatan belajar mengajar, guru hendaknya memiliki
kemampuan mengajar yang baik. Adapun kemampuan yang dimaksud meliputi,
penggunaan metode, media, dan bahan latihan yang sesuai dengan tujuan,
melakukan komunikasi dengan siswa, mendemonstrasikan khazanah metode
____ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, Edisi Khusus TH.
XXXVII Desember 2004
60
61
Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP), (b) guru harus menguasai materi
setiap mata pelajaran, (c) guru harus menguasai multimetode, multimedia, dan
evaluasi, (d) guru harus komitmen terhadap pelaksanaan tugas, dan (e) guru harus
disiplin (Depdikbud, Dirjen Dikdasmen , 1998/1999 ).
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah masih sangat terbatas
memberikan peluang bagi guru-guru dalam upaya meningkatkan SDM. Hal ini
terlihat dari terbatasnya peluang dan anggaran yang dialokasikan untuk
pengembangan guru. Sementara masyarakat selalu menuntut guru yang
berkualitas.
2.2.2 Guru sebagai Pendidik
Antara mendidik dan mengajar hampir sulit untuk dibedakan, tetapi
diamati secara cermat, kedua kegiatan tersebut memiliki wilayah kerja yang
sedikit berbeda. Guru dikatakan tidak saja semata-mata sebagai pengajar yang
transfer of knowledge, tetapi juga sebagai pendidik yang transfer of value dan
sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun murid
dalam belajar (Sardiman, 1990).
Jika diperhatikan definisi di atas, mendidik merupakan tugas guru yang
lebih banyak mengarahkan pada segi-segi pengembangan nilai-nilai atau normanorma. Dalam hal ini, siswa diharapkan mampu berperilaku yang positif,
berkepribadian yang baik, berbudi pekerti luhur, baik berarti bagi kehidupan
individu siswa di sekolah ataupun di masyarakat.
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, guru dituntut memiliki
kesabaran dan kestabilan emosi karena akan menghadapi siswa dari berbagai latar
belakang atau lapisan masyarakat yang memiliki corak sosial budaya yang
beraneka ragam. Guru hendaknya senang memberi bantuan dalam memecahkan
masalah yang dihadapi siswa, besikap ramah, gembira, baik hati, terbuka, simpati,
empati, berwibawa, dan bertanggung jawab. Dari kepribadian yang dinilai baik
oleh siswa tersebut, maka seorang guru akan dapat mengembangkan kegiatannya
____ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, Edisi Khusus TH.
XXXVII Desember 2004
62
dalam bentuk, (a) membantu mengembangkan sikap positif pada siswa, (b)
bersikap terbuka dan luwes terhadap siswa dan orang lain, (c) menunjukkan
kegairahan dan kesungguhan dalam kegiatan belajar mengajar dan dalam pelajaran
yang diajarkan, dan (d) mengelola interaksi pribadi dalam kelas (Depdikbud,
1982/1983).
Dari uraian di atas, dapat disarikan bahwa tugas mendidik merupakan suatu
aktivitas yang ditujukan untuk mengembangkan aspek psikologis dan kepribadian
peserta didik, sehingga mereka terbentuk sebagai manusia-manusia yang
berkepribadian baik, mempunyai etika, bermoral, bertanggung jawab, dan mampu
hidup bersama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
2.2.3 Guru sebagai Pembimbing
Guru, di samping sebagai pendidik dan pengajar juga sekaligus bertindak
sebagai pembimbing, yakni memberi layanan bantuan kepada siswa dalam
mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa, baik yang menyangkut masalah
kegiatan belajar, pemahaman diri, penyesuaian diri ataupun masalah-masalah
lainnya sehingga mereka mampu mengembangkan dirinya secara optimal. Guru
yang melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar, seringkali melakukan
kegiatan bimbingan, misalnya bimbingan belajar, bimbingan dalam menguasai
suatu keterampilan, dan terkait dengan kegiatan materi pembelajaran yang
diajarkan saat itu. Jadi, antara mendidik, mengajar dan membimbing merupakan
tugas guru yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Sardiman (2001), mengemukakan pengertian membimbing sebagai suatu
kegiatan untuk menuntun anak didik dalam perkembangannya dengan jalan
memberikan lingkungan dan arah yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Terkait
dengan itu, guru diharapkan mampu memberi arahan atau tuntunan kepada anak
didiknya sesuai dengan kaidah-kaidah atau norma-norma yang baik dan
mengarahkan perkembangannya sesuai dengan cita-citanya, serta membantu
____ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, Edisi Khusus TH.
XXXVII Desember 2004
63
64
65
DAFTAR PUSTAKA
Ali, H. Muhammad, 1992. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Penerbit Sinar Baru.
____ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, Edisi Khusus TH.
XXXVII Desember 2004
66
____ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, Edisi Khusus TH.
XXXVII Desember 2004
67
____ Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, Edisi Khusus TH.
XXXVII Desember 2004