Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BIOKIMIA

STRUKTUR DAN FUNGSI PROTEIN

NAMA : M. PARTA
NPM : A 0121 010

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONSIA ( STFI )


YAYASAN HAZANAH
TAHUN 2015

PROTEIN
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer monomer asam amino yang dihubungkan satu sama
lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan
fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Gambar : Asam amino


Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk
batang dan sendisitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai
antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam
biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan
sebagai sumber asam aminobagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino
tersebut (heterotrof).

ASAM-ASAM AMINO YANG TERDAPAT DALAM PROTEIN


Asam amino rantai samping alifatik

Asam amino rantai samping sulfur

Glisin (Gly) = G

Sistein (Cys) = C

Valin (Val) = V

Metionin (Met) = M

Alanin (Ala) = A

Asam amino rantai samping gugus hidrosil

Leusin (Leu) = L

(OH)

Isoleusin (Ile) = I

Serin (Ser) = S

Asam amino rantai samping gugus asidik dan

Treonin (Tgr) = T

amida

Tirosin (Tyr) = Y

Asam aspartat (Asp) = D

Asam amino rantai samping gugus alkalis

Asparagin (Asn) = N

Arginin (Arg) = R

Asam glutamat (Glu) = E

Lisin (Lys) = K

Glutamin (Gln) = Q

Histidin (His) = H *

Asam amino rantai samping mengandung cincin


aromatika

Asam amino siklik


Prolin (Pro) = P

Histidin (His) = H
Tirosin (Tyr) = Y *
Fenilalanin (Phe) = F
Triptofan (Trp) = W

Pelipatan protein
Struktur primer menentukan konformasi 3 dimensi suatu protein. Muatan
protein disebabkan oleh rantai sisi residu AA. karena muatannya, protein dpt
bermigrasi dlm suatu medan listrik. Sifat ini digunakan utk memisahkan &

mengidentifikasi protein. Jenis rantai sisi masing-masing residu AA menentukan


bagaimana rantai mengadakan lipatan2 hingga membentuk struktur asli.Setelah
pelipatan, residu sistein akan membentuk ikatan disulfida. Konformasi asli bisa
rusak/denaturasi dengan pemanasan, pH ekstrim, penambahan bahan kimia misal
urea Jika dikembalikan kondisi faali, akan membentuk konformasi semula

Protein memiliki 4 tingkat struktur yang berbeda :

1. Struktur primer : urutan linear asam amino dalam rantai polipeptida


2. Struktur sekunder (mencakup heliks- dan lembar-) : t.a daerah2 lokal rantai
polipeptida yg mpy konformasi reguler yg distabilkan oleh ikatan hidrogen
3. Struktur tersier : konformasi 3 dimensi total dr keseluruhan rantai polipeptida
(mencakup heliks-, lembar- dan daerah berbtk globuler)
4. Struktur kuartener : konformasi 3 dimensi suatu protein multisubunit yg t.a
sejumlah rantai polipeptida disatukan oleh interaksi nonkovalen berupa interaksi
elektrostatik, hidrofobik, dan ikatan hidrogen.

Fungsiprotein
Protein memegang peranan penting dalam berbagai proses biologi. Peran-peran
tersebut antara lain:
1. Katalisis enzimatik: Hampir semua reaksi kimia dalam sistem biologi
dikatalisis oleh enzim dan hampir semua enzim adalah protein.

2. Transportasi dan penyimpanan: Berbagai molekul kecil dan ion-ion


ditansport oleh protein spesifik. Misalnya transportasi oksigen di dalam
eritrosit oleh hemoglobin dan transportasi oksigen di dalam otot oleh
mioglobin.
3. Koordinasi gerak: Kontraksi otot dapat terjadi karena pergeseran dua filamen
protein. Contoh lainnya adalah pergerakan kromosom saat proses mitosis dan
pergerakan sperma oleh flagela.
4. Penunjang mekanis: Ketegangan kulit dan tulang disebabkan oleh kolagen
yang merupakan protein fibrosa
5. Proteksi imun: Antibodi merupakan protein yang sangat spesifik dan dapat
mengenal serta berkombinasi dengan benda asing seperti virus, bakteri dan
sel dari organisma lain.
6. Membangkitkan dan menghantarkan impuls saraf: Respon sel saraf terhadap
rangsang spesifik diperantarai oleh oleh protein reseptor.Misalnya rodopsin
adalah protein yang sensitif terhadap cahaya ditemukan pada sel batang
retina. Contoh lainnya adalah protein reseptor pada sinapsis
7. Pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi: Pada organisme tingkat tinggi,
pertumbuhan

dan

diferensiasi

pertumbuhan.Misalnya

faktor

diatur

pertumbuhan

oleh
saraf

protein

faktor

mengendalikan

pertumbuhan jaringan saraf.Selain itu, banyak hormon merupakan protein.

TUGAS BIOKIMIA

METABOLISME PROTEIN

NAMA : M. PARTA
NPM : A 0121 010

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONSIA ( STFI )


YAYASAN HAZANAH
TAHUN 2015
Metabolisme
Matabolisme adalah segala proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk
hidup. Proses metabolisme terbagi menjadi dua yaitu Anabolisme dan Katabolisme.
Anabolisme adalah proses sintesis molekul kimia kecil menjadi besar yang mebutuhkan

energi (ATP), katabolisme adalah proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil
yang melepaskan energi (ATP).
Proses Metabolisme Protein dan Asam amino
Proses metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di
usus halus, dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Yaitu sebagian besar zat
makanan yang mengandung protein dipecahkan menjadi molekul-molekul yang lebih
kecil terlebih dahulu sebelum diabsorpsi dari saluran pencernaan. Protein diabsorpsi di
usus halus dalam bentuk asam amino masuk darah. Dalam darah asam amino disebar
keseluruh sel untuk disimpan. Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein
(dengan menggunakan enzim). Hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan
mengolah protein Perubahan kimia dalam proses pencernaan dilakukan dengan bantuan
enzim-enzim saluran pencernaan yang mengkatalisis hidrolisis protein menjadi asam
amino.
Protein dalam makanan dicerna dalam lambung dan usus di katabolisme menjadi
asam amino yang diabsorbsi dan dibawa oleh darah. Asam amino dalam darah di bawa ke
hati menjadi asam amino dalam hati (ekstra sel), kemudian asam amino tersebut ada yang
di simpan dalam hati (intra sel) dan sebagian dibawa oleh darah ke jaringan-jaringan
tubuh. Asam amino yang dibawa ke hati dikatakan ekstra sel karena sebagian asam amino
dalam hati ini kemudian akan dibawa sebagian keluar dari sel atau menuju ke seluruh
jaringan tubuh yang membutuhkan. Setelah masuk ke jaringan-jaringan tubuh asam
amino ini akan masuk ke sel-sel tubuh (asam amino dalam sel). Dan sebagiannya lagi
tetap didalam hati (intra sel) sebagai cadangan protein dalam tubuh, bila tubuh
kekurangan protein maka asam amino ini diubah menjadi protein dan sebaliknya jika
tubuh membutuhkan asam amino dari dalam tubuh maka protein di rombak kembali
menjadi asam amino. Dan asam amino ini juga berfungsi membentuk senyawa N lain
yang berfungsi untuk pembentukan sel-sel tubuh, senyawa nitrogen ini merupakan bagian
utama dari semu protein, enzim, dan proses metabolik yang disertakan pada sintesa dan
perpindahan energi.
Keseimbangan nitrogen tubuh dikatakan positif bila n masuk tubuh > n yg keluar
dari tubuh berarti sintesis protein > katabolismenya, terjadi misalnya pada masa
penyembuhan, masa pertumbuhan, masa hamil keseimbangan nitrogen yg negatif berarti
katabolisme protein > sintesisnya, terjadi misalnya pada waktu kelaparan, sakit
keseimbangan nitrogen yg setimbang terdapat pada orang dewasa normal dan sehat. Bila

ada kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan maka asam amino diubah menjadi
asam keto. Proses perubahan tersebut terjadi dalam siklus asam sitrat. Atau diubah mejadi
urea. Berikut proses perubahan asam amino menjadi asam keto dalam siklus sitrat. Asam
amino yang dibuat dalam hati atau dihasilkan dari proses katabolisme protein dalam hati,
dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk digunakan. Proses anabolisme dan
katabolisme terjadi dalam hati dan jaringan. Asam amino yang terdapat dalam darah
berasal dari tiga sumber yaitu:

Absorbsi melalui dinding usus

Hasil katabolisme protein dalam sel

Hasil anabolisme asam amino dalam sel

Anda mungkin juga menyukai