Business Combinations
4
5
PENGUNGKAPAN
1
TENTANG KOMBINASI BISNIS
Alasan Kombinasi
Penghematan Biaya
Resiko lebih rendah
Meminimalisir penundaan operasional perusahaan
Menghindari pengambilalihan
Akuisisi aktiva tidak berwujud
Alasanlain: keuntungan bisnis dan pajak lainnya,
alasan pribadi
Perusahaan
B
Perusahaan
C
Perusahaan
A
A mengambil-alih aset
neto B dan C.
Aset dan liabilitas B
dan C disatukan
dengan aset dan
liabilitas A.
Merger:
A+B=A
X+Y=X
Perusahaan
B
Perusahaan
C
Perusahaan
D
Perusahaan D
(baru) dibentuk.
Perusahaan D
mengambil-alih aset
neto A, B, dan C.
Konsolidasi:
E + F = D
K + L = J
Perusahaan
A
Perusahaan
A
Perusahaan
B
Perusahaan
B
A mengakuisisi > 50 %
saham B
A memperoleh
pengendalian
terhadap B.
IFRS
1,600
1,000
600
80
40
120
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
1,600
4
MENCATAT NILAI WAJAR
MENGGUNAKAN METODE AKUISISI
Metode Akuisisi
Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan
menerapkan metode akuisisi.
Pengidentifikasian
pihak pengakuisisi
(acquirer)
Penentuan tanggal
akuisisi
Pengakuan dan
pengukuran goodwill
atau keuntungan dari
pembelian diskon
Pengakuan dan
pengukuran aset
teridentifikasi,
liabilitas yang diambil
alih dan kepentingan
non pengendali
Metode Akuisisi
Pihak pengakuisisi
Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang
bergabung diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi (acquirer).
Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi.
(acquiree)
1
Entitas yang
mengalihkan kas
atau aset atau
menimbulkan
liabilitas
Menerbitkan ekuitas.
Reverse acqusition
penerbit = diakuisisi
Ukuran
relatifnya
signifikan
lebih besar
4
Berinisiatif
Telah ada
sebelum
kombinasi
Metode Akuisisi
Penentuan Tanggal Akuisisi
Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi,
yaitu tanggal pihak pengakuisisi memperoleh
pengendalian atas pihak yang diakuisisi.
Tanggal pengakuisisi secara hukum mengalihkan
imbalan, memperoleh aset, dan mengambil-alih liabilitas
pihak yang diakuisisi, yaitu tanggal penutupan.
Dapat terjadi sebelum atau sesudah tanggal penutupan.
Harus mempertimbangkan semua fakta dan keadaan
Metode Akuisisi
Pengakuan - ketentuan
Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui, secara terpisah
dari goodwill, aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang
diambil-alih, dan kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi.
(par 10-11)
Pengakuan - klasifikasi
Mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih sebagaimana diperlukan
untuk menerapkan SAK lain.
Membuat klasifikasi berdasarkan pada persyaratan kontraktual,
kondisi ekonomi, kebijakan operasional atau akuntansinya, dan
kondisi terkait lainnya yang ada pada tanggal akuisisi.
Metode Akuisisi
Prinsip Pengukuran
Metode Akuisisi mensyaratkan:
Aset dan liabilitas(aset neto) yang diambil-alih dicatat
sebesar nilai wajarnya.
Goodwill diakui jika nilai wajar imbalan yang diserahkan
lebih besar dari nilai wajar aset neto yang diambil-alih.
Laba akuisisi diakui jika nilai wajar imbalan yang
diserahkan lebih rendah dari nilai wajar aset neto yang
diambil alih (tidak boleh mengakui Goodwill Negatif)
Pertimbangan kontinjensi
Nilai wajar imbalan kontijensi ditentukan atau diperkirakan
pada tanggal akuisisi dan disertakan bersama dengan
pertimbangan lain yang diberikan sebagai bagian dari
kombinasi.
Klasifikasi Kontinjensi:
Penerbitan saham kontinjensi merupakan ekuitas
Pembayaran kas pada kontinjensi merupakan kewajiban
Estimasi kontinjensi dinilai kembali nilai wajar pada setiap
tanggal pelaporan berikutnya.
Book Val.
$50
150
200
50
300
250
0
$1,000
$60
150
40
$250
$750
Fair Val.
$50
140
250
100
500
350
50
$1,440
$60
135
45
$240
$1,200
1,400
Cash (-A)
400
500
500
50
140
250
100
500
350
50
200
60
135
45
1,400
$1,200
$1,000
$200
1,000
200
400
400
50
140
250
100
500
350
50
60
135
45
1,000
200
5
PENGUNGKAPAN
Kontroversi Goodwill
Goodwill yang dikapitalisasi adalah harga
pembelian yang tidak dapat diidentifikasi sebagai
aset dan kewajiban.
Kesalahan dalam menilai aset dan kewajiban
mempengaruhi jumlah goodwill dicatat.
Terima Kasih... :)