Indika Tor
Indika Tor
Topik Masalah
.
1.
Keperawatan
Kesehatan
Remaja
Indikator
Nasional
1. Cakupan pelayanan
International
Berdasarkan program
peduli remaja
2. Berdasarkan Perda kabupaten
People 2020
1. Health care (asuransi, well care,
No 14 th 2008 Indikator
penyelenggaraan pelayanan
pertama
3. Meningkatnya jumlah dan
persentase keluarga yang
mengetahui kesehatan
turun menjadi 50 %.
Penduduk usia 10-19 tahun
menjadi
Untuk
mendapatkan pendidikan
ideal
kesehatan reproduksi
5. Age Specific Fertility Rate
0%.
mencapai
yang
kondisi
diinginkan
diperlukan
maka
persyaratan
sebagai berikut :
Healthy
imunisasi)
2. Pengembangan
(adult
kesehatan
connection,
kelulusan,
kendaraan
tindak
perkelahian)
4. Kesehatan
kekerasan,
jiwa
(angka
pesta
obat
minuman
25 % institusi pendidikan
formal
umum
berbasiskan
dan
agama
menyelenggarakan
meningkatnya pengetahuan
yang
menyelenggarakan
menghindari HIV/AIDS
8. Menurunnya Jumlah remaja
keras, pengobatan)
6. Kesehatan
seks&reproduksi
(pencegahan
kehamilan,
aktivitas
fisik,
tembakau)
8. Area khusus kesehatan seksual
remaja:
program
edukasi
berbasis
komunitas
(ECBP);
perencanaan
keluarga
(FP);
menular
remaja
10. Penggunaan tembakau,
(IID);
injuri
dan
atau menerima
11. perilaku kekerasan akan
berkurang atau tidak ada.
12. Pemberian Gizi yang cukup
dan makan sehat dan
2.
Kesehatan Anak
Usia Sekolah
Kesehatan Ibu
dan Anak
Indikator
Cakupan kunjungan
bumil
Cakupan komplikasi
Target
(%)
Indikator
Target
(%)
95
Cakupan kunjungan
95
75
bumil
Cakupan komplikasi
75
kebidanan yang
kebidanan yang
ditangani
ditangani
Cakupan Linakes
Cakupan pelayanan
nifas
Cakupan neonatus
89
89
Cakupan Linakes
Cakupan pelayanan
80
nifas
Cakupan neonatus
89
89
dengan komplikasi
dengan komplikasi
yang ditangani
Cakupan kunjungan
95
yang ditangani
Cakupan kunjungan
95
80
bayi
Cakupan pelayanan
80
73
Balita
Cakupan peserta
73
102/100
KB aktif
Kelahiran Hidup
Kematian Ibu
102/100
bayi
Cakupan pelayanan
Balita
Cakupan peserta
KB aktif
Kelahiran Hidup
Kematian Ibu
0 KH
23/1000
Kematian anak
KH
32/1000
Kematian anak
KH
32/1000
80
setelah kelahiran
9. Pemberian ASI eksklusif selama
Kematian Neonatus
Kematian Bayi
balita
Kematian balita
K1
0 KH
23/1000
KH
kehamilan)
6. Antiretroviral (ARV) profilaksis
pada wanita hamil HIVpositive
Kematian Neonatus
Kematian Bayi
balita
Kematian balita
K1
Akses terhadap
terpenuhi)
5. Cakupan pelayanan Antenatal
KH
Sumber:WHO
ketersediaan darah
dan komponen yang
aman untuk
menangani rujukan
ibu hamil dan
neonatus
4.
Gizi Balita
Indikator
Persentase balita
Targe
t (%)
85
ditimbang berat
badannya
Balita gizi buruk
mendapt perawatan
Persentasi balita 6-59
Indikator
Persentase balita
t (%)
85
ditimbang berat
100
badannya
Balita gizi buruk
85
mendapt perawatan
Persentasi balita 6-59
bulan mendapat
bulan mendapat
kapsul vitamin A
Persentase bayi usia
kapsul vitamin A
Persentase bayi usia
80
Eksklusif
Persentase ibu hamil
Targe
95
Eksklusif
Persentase ibu hamil
Indikator
Penurunan
2012
162
angka
juta
2015
~100juta
keterlambatan
pada balita
100
85
sebesar 40%
Tidak terjadi
peningkatan
pada jumlah
80
anak dengan
overweight
Sumber: WHO
95
7%
7%
mendapat 90 tablet Fe
Cakupan rumah
90
tangga yang
tangga yang
mengonsumsi garam
mengonsumsi garam
beriodium
Persentase
beriodium
Persentase
100
kabupaten/ kota
kabupaten/ kota
melaksanakan
melaksanakan
surveilens gizi
Persentase
surveilens gizi
Persentase
100
penyediaan buffer
penyediaan buffer
stock Makanan
stock Makanan
daerah bencana
5.
Penyakit TB
mendapat 90 tablet Fe
Cakupan rumah
Indikator
Persentase kasus
90
100
100
daerah bencana
Target
(2017)
100
Indikator
Jumlah kasus TB
(per 10.00
positf) yg
Penduduk)
Persentase kasus
Target
(2014)
224
Indikator
DOTS
Jumlah kasus
2009
2015
5.8
6.9
didiagnosis,
juta
juta
dilaporkan dan
90
ditangani sesuai
ditemukan
dengan
positf) yg
pendekatan
ditemukan
Persentase kasus
DOTS (per
88
tahun)
Tingkat
positf) yg
keberhasilan
disembuhkan
pengobatan
86%
90%
75
149
<1%
20%
(dalam kelompok
tahunan)
Jumlah negara
dengan 1
laboratorium
dengan layanan
pemeriksaan BTA
mikroskop per
100 000
penduduk
Persentase
laboratorium
menyediakan
layanan BTA
mikroskop
yang
menggunakan
mikroskop LED
untuk diagnosis
smearpositive
TB
Drug-resistent TB
Persentase
7%
100%
pasien TB yang
sebelumnya
ditangani diuji
untuk MDR-TB
Persentase
7%
20%
TB
Jumlah negara di
18
36
antara 22 HBC
21
pasien TB baru
diuji untuk MDR-
(High Burden
Country) dan 27
HBC MDR-TB
dengan
laboratorium
kultur 1 per 5
juta penduduk
Persentase kasus 36%
100%
yang dikonfirmasi
dari MDR-TB
terdaftar
pengobatan
menurut
pedoman
internasional
Jumlah kasus
yang dikonfirmasi
dari MDR-TB
terdaftar
dalampengobatan
11000 270
000
menurut
pedoman
internasional
Tingkat
60%
75%
<1%
50%
26%
100%
75%
100%
keberhasilan
pengobatan pada
kasus MDR-TB
TB/HIV
Kasus TB
disaring
menggunakan
kultur dan / atau
tes berbasis
molekul
Persentase
pasien TB
yangdites HIV
Persentase
pasien TB HIVpositif yang
diobati dengan
CPT
Persentase
37%
100%
25%
100%
<1%
100%
perawatan HIV
yang terdaftar di
IPT (Isoniazid
Preventing
Therapy), di
antara mereka
yang memenuhi
syarat
Laboratory Strengthening
Persentase
<5%
50%
laboratorium
rujukan nasional
menerapkan
mutu sistem
manajemen
sesuai dengan
standar
internasional
Sumber: WHO: The Global Plan To
6.
Penyakit DBD
RPJMN 2010-2014
Angka kesakitan DBD (target
55/100.000 penduduk)
Renstra Kemenkes
- Angka kesakitan DBD DBD
(target 55/100.000
penduduk)
Persentase angka bebas
100%
Tahun 2013 ditargetkan tercapai
100% dimana formula indicator
sasaran sebagai berikut:
a. Jumlah penderita DBD yang
x 100%
b. Jumlah penderita DBD yang
ditemukan di satu wilayah
100%)
sama
mencapai 100%
sekolah
7.
Penyakit
Hipertensi
Indikator
Persentase pembinaan
Target
(2014)
100
Indikator
Persentase provinsi
Target
(2014)
100
pencegahan dan
yang melakukan
penanggulanan
pembinaan
pencegahan dan
penanggulanan
adalah:
pelaksasakan
30
pencegahan dan
penanggulangan
yang mempunyai
peraturan perundang-
undangan tentang
pencegahan dan
penanggulan dampak
100
merokok terhadap
kesehatan (Surat
PERDA)
Persentase kabupaten/
kota yang
Pengendalian Tembakau
melaksasakan
pencegahan dan
penanggulangan
tembakau
3. Mengurangi penyalahgunaan
dan penanganan
kasus)
Persentase kabupaten/
kota yang
menjelaskan pilihan-pilihan
025%
Persentase kabupaten/
kota yang mempunyai
30
peraturan dan
penanggulangan
dampak merokok
terhadap kesehatan
kesehatan (Surat
PERDA) tentang
pencegahan dan
penanggulanan
dampak merokok
terhadap kesehatan
Sumber: Rencana Aksi Program
Penegendalian Penyakit
8.
Penyakit DM
Indikator
Persentase pembinaan
Target
(2014)
100
Indikator
Persentase provinsi
Target
(2014)
100
Sumber: http://kff.org
Rencana Aksi Global WHO untuk
Pencegahan dan Pengendalian
NCD, 2013-2020 (Rencana Aksi
pencegahan dan
yang melakukan
penanggulanan
pembinaan
pencegahan dan
adalah:
penanggulanan
pelaksasakan
30
pencegahan dan
penanggulangan
yang mempunyai
peraturan perundang-
undangan tentang
pencegahan dan
penanggulan dampak
merokok terhadap
kesehatan (Surat
100
PERDA)
Persentase kabupaten/
Pengendalian Tembakau
30
kota yang
melaksasakan
tembakau
3. Mengurangi penyalahgunaan
pencegahan dan
penanggulangan
dan penanganan
kasus)
Persenase kabupaten/
kota yang
menjelaskan pilihan-pilihan
interventions.
4. Mengurangi prevalensi
kurangnya aktivitas fisik
peraturan dan
penanggulangan
dampak merokok
terhadap kesehatan
kesehatan (Surat
PERDA) tentang
pencegahan dan
penanggulanan
dampak merokok
terhadap kesehatan
Sumber: Rencana Aksi Program
Penegendalian Penyakit