Anda di halaman 1dari 3

Nama : Maulana Makhmud

Nim

: 131810401044

Arti dan Peranan Respirasi dan fotorespirasi bagi Pertumbuhan Tanaman


Arti Respirasi
Respirasi dalam biologi adalah proses mobilisasi energi yang
dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa energi bernergi tinggi
(SET) untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup. Dalam pengertian
kegiatan sehari-hari, respirasi dapat disamakan dengan pernapasan. Namun
demikian, istilah respirasi mencakup proses-proses yang juga tidak tercakup
pada istilah pernapasan.Pada dasarnya respirasi adalah proses oksidasi yang
dialami SET sebagai unit penyimpanan energi kimia pada organisme hidup.
1.

Manfaat Respirasi Bagi Tumbuhan


Respirasi banyak memberikan manfaat bagi tumbuhan. Manfaat

tersebut terlihat dalam proses respirasi dimana terjadi proses pemecahan


senyawa organik, dari proses pemecahan tersebut maka dihasilkanlah
senyawa-senyawa antara yang penting sebagai Building Block. Building
Block merupakan senyawa-senyawa yang penting sebagai pembentuk tubuh.
Senyawa-senyawa tersebut meliputi asam amino untuk protein; nukleotida
untuk asam nukleat; dan prazat karbon untuk pigmen profirin (seperti klorofil
dan sitokrom), lemak, sterol, karotenoid, pigmen flavonoid seperti antosianin,
dan senyawa aromatik tertentu lainnya, seperti lignin.
Telah diketahui bahwa hasil akhir dari respirasi adalah CO2 dan H2O,
hal ini terjadi bila substrat secara sempurna dioksidasi, namun bila berbagai
senyawa di atas terbentuk, substrat awal respirasi tidak keseluruhannya diubah
menjadi CO2 dan H2O. Hanya beberapa substrat respirasi yang dioksidasi
seluruhnya menjadi CO2 dan H2O, sedangkan sisanya digunakan dalam proses
anabolik, terutama di dalam sel yang sedang tumbuh. Sedangkan energi yang

ditangkap dari proses oksidasi sempurna beberapa senyawa dalam proses


respirasi dapat digunakan untuk mensintesis molekul lain yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan.
2.

Arti Fotorespirasi
Fotorespirasi adalah sejenis respirasi pada tumbuhan yang
dibangkitkan oleh penerimaan cahaya yang diterima oleh daun. Diketahui
pula bahwa kebutuhan energi dan ketersediaan oksigen dalam sel juga
memengaruhi fotorespirasi. Walaupun menyerupai respirasi (pernafasan)
biasa, yaitu proses oksidasi yang melibatkan oksigen, mekanisme respirasi
karena rangsangan cahaya ini agak berbeda dan dianggap sebagai proses
fisiologi tersendiri.

3.

Manfaat Fotorespirasi
Peran fotorespirasi diperdebatkan namun semua kalangan sepakat
bahwa fotorespirasi merupakan penyia-nyiaan energi. Dari sisi evolusi,
proses ini dianggap sebagai sisa-sisa ciri masa lampau (relik). Atmosfer
pada masa lampau mengandung oksigen pada kadar yang rendah, sehingga
fotorespirasi tidak terjadi seintensif seperti masa kini. Fotorespirasi
dianggap bermanfaat karena menyediakan CO2 dan NH3 bebas untuk
diasimilasi ulang, sehingga dianggap sebagai mekanisme daur ulang
(efisiensi). Pendapat lain menyatakan bahwa fotorespirasi tidak memiliki
fungsi fisiologis apa pun, baik sebagai penyedia asam amino tertentu
(serin dan glisin) maupun sebagai pelindung klorofil dari perombakan
karena

fotooksidasi.

Karena

tidak

efisien,

sejumlah

tumbuhan

mengembangkan mekanisme untuk mencegah fotorespirasi. Untuk


menekan fotorespirasi, tumbuhan C4 mengembangkan strategi ruang
dengan memisahkan jaringan yang melakukan reaksi terang (sel mesofil)
dan reaksi gelap (sel selubung pembuluh, atau bundle sheath). Sel - sel
mesofil tumbuhan C4 tidak memiliki Rubisco. Strategi yang diambil
tumbuhan CAM bersifat waktu (temporal), yaitu memisahkan waktu untuk

reaksi terang (pada saat penyinaran penuh) dan reaksi gelap (di malam
hari).

Anda mungkin juga menyukai