Geofisika bisa digunakan untuk mempelajari karakteristik fisik dari zona fault pada berbagai
kedalaman di crust dan subcrustal lithosphere. Metode yang digunakan adalah refraksi dan
refleksi profile, seismic tomography, pengukuran seismic anisotropy dan teleseismic converted
waves, seismisitas pattern dan fault zone-guided waves, borehole surveys, pengukuran GPS di
crustal deformation, geo-electrical methods, magnetic, dan gravity methods. Paper ini akan
membahas perkembangan geofisika dalam mempelajari sifat struktur dan internal dari fault zone
dari permukaan hingga kedalaman batas terendah.
Geologic and Borehole Observations of Faults
Faults dicirikan dengan dua komponen utama yaitu core zone dan damage zone. Zona fault core
ketika terjadi pergeseran berukuran tipis (puluhan centimeters) dan bisa dipelajari di trench dan
di borehole well logs.
Faults tructure within The Seismogenic Zone ( Fault Zone-Guided Waves)
Damage Zone di sepanjang fault memiliki ciri material yang bervariasi baik di dalam atau yang
melewati fault. Variasi ini memiliki efek dalam perkembangan gelombang. Zona kerusakan fault
( fault damage zone) memiliki ukuran tebal ( puluhan-ratusan meter) dan bisa dihitung melalui
analisis gelombang yang terperangkap di zona fault ( fault zone-trapped waves). Gelombang
yang terperangkap di seismic low-velocity zone (ratusan meter) di zona aktif fault dikenal sebagai
fault zone-guided waves. Beberapa literature mengindikasikan bahwa damage zone paling sedikit
bertambah dalam hingga kedalam 3-5 km, namun belum ada kesepakatan batas maksimum
kedalaman. Damage zone menunjukkan penurunan kecepatan seismik sebesar 20-50%.
Penurunan kecepatan ini terjadi dengan komponen sementara, dengan penurunan maksimum
terjadi setelah pemecahan yang besar. Fault damage zone kemudian akan mengalami proses
healing yang lambat yang berhubungan dengan interaksi fluid-rock yang berhubungan dengan
disolusi butir dan rekristalisasi.