Klasifikasi Bakteri
Klasifikasi Bakteri
Enterobacter
aerogenes dan
3
Enterobacter
cloacae
4 Eschericiacoli
Karateristik
Patogene
MekanismeResistensi
sis
TerapiAntibiotika
Infeksi
nosokomial, di perawatan
ICU (> 2 minggu)
menyertai penyakit
immonokompromais;
penggunaan antibiotika
lebih dari 30 hari;
Menghasilkan enzim ESBL
penyakit hepatobilier;
Bakteri gram
(Extended-Spectrum betapenggunaan alat bantu
Linipertama:carbapenem.
negatif,
seperti, ventilator, NGT, lactamase),adalah media
berbentuk
Linialternatif:
infuse dan kateter (lebih plasmid, gen-gen yang dikode
batang dan
oleh enzim ini dengan mudah fluorokuinolon, tmp/smx,
termasuk
sefepim,
ditranfer ke bakteri lain;
menyebabkan infeksi
familia
piperacillin/tazobactam,
menghasilkan enzim VRE
bakterimia; infeksi
Enterobacteri
aminoglikosida, tigesiklin,
pernafasan bawah; infeksi (vancomycin- resistant
aceae..
aztreonam
jaringan lunak; infeksi
enterococci).
saluran kemih,
endokarditis, infeksi intraabdominal, septik
arthritis. Beberapa akan
menjadi resisten karena
berkoloni dengan
lingkungan rumah sakit
Beberapa strain
menyebabkan infeksi
saluran kemih, infeksi
selaput otak pada
neonatus, infeksi usus.
Mempunyai 700 serotip,
yang berdasarkan pada O,
H, dan K antigens.
Pembentu
kan
kapsul, K
antigen.
Variasi
antigen,
perubahan
genetik
memalui
tranduksi
dan
konjugasi
plasmid.
Linipertama:seftriakason
sefepimeStrainpenghasilE
carbapenem.
Linialternatif:fluorokuino
aminoglikosida, golongan s
lainnya, beta-laktam/betalak
inhibitor, ampisilin, tmp/sm
aztreonam
Menghasil
kan enzim
ESBL
Acinetobacter sp.
Penyebab infeksi
yang berhubungan
dengan infeksi
Bakteri gram negative, karena penggunaan
berbentuk batang, nama kateter pada pasien
sinonim Burkholderia dengan keganasan
Brukholderi cepaciacomplex
dan hemodialisa,
asp.
(BCC),adalah
penyebab
kelompok bakteri yang nosokomial, infeksi
kulit dan jaringan
mengahasilkan
lunak, infeksi luka
katalase.
bekas operasi
Serratia sp
7
Acinetobacter baumannii
adalah bakteri gram
negative berbentuk
batang, diisolasi dari
pasien yang di rawat di
RS, dapat ditemukan
dalam darah, sputum,
cairan tubuh lainnya.
Linipertama:Meropenem
Polimiksin B, Amikacin, Ri
Minosiklin, Tigesiklin.
Menghasil
kan enzim- meropenem, imipenem (buk
betalaktam Linialternatif:tigesiklin,
ase, ESBL piperacillin/tazobactam,
ampicillin/sulbaktam, seftaz
fluorokinolone, aminogliko
minosiklin, doksisiklin, tmp
sulbaktam
Menghasilkan
enzim ampCmediated
betalaktamase.
Di lingkunagn rumah
Menghasilkan
sakit cenderung
enzim ampCmembentuk
kolonisasi, bersifat mediated
sebagai nosokomial betalaktamase.
Linipertama:tmp/smx. Lini
alternatif:seftazidim,
sefepim, carbapenem,
fluorokuinolon, minosiklin,
tigesiklin
Linipertamacarbapenem.
Linialternatif:
fluorokuinolon,
aminoglikosida, sefepim,
Enterobacteriaceae
JenisBakteri
terhadap saluralan
urin dan saluran
cerna pada orang
dewasa.
Karateristik
Patogenesis
tmp/smx,
piperacillin/tazobactam,
aztreonam
Mekanism
e
TerapiAntibiotika
Resistensi
Mutasi gen
kromosoma
l; resitensi
gen
ekstrakrom
Penyebab
penyebab utama osomal
plasmid;
infeksi
Penicillinsensitive(jar
nosokomial dari terjadi
tranduksi
tindakan operasi
Oxacillin/methicillinsen
partikel,
dan penggunaan
oxasili, sefalosporin gen
transposons diklosasilin, tmp/smx, m
alat bantu
kesehatan, infeksi , dan
sensitifoxacillin:sefepi
masuknya
saluran nafas
-lactam/ -lactam
tipe DNA
bawah, infeksi
karbapenem,Strainoxacil
pembuluh darah yang lain;
(MRSA,MRSE):vancomisi
menghasilk
vena, infeksi
daptomicin (tigesiklin, tmp/s
an enzim fluorokuinolon generasi baru
saluran kemih,
MRSA,
infeksi selaput
dalfopristin/quinupristin)
dan VRSA
otak dan
(vancomyci
endocarditis.
n resistant
Staphyloco
ccus
aureus).
Antibiotik
Golongan
a(Bakteri
Kimia
penghasil)
Spektrum
MekanismeAksi
aktivitas
Farmakokineti
MekanismeResistensi
kadan
toksisitas
Farmakokinetika:
T-12 7-8 jam
dapat
diinjeksikan
sekali setiap 24
jam, mampu
berpenetrasi ke
jaringan, cairan
serebrospinal
(dalam kadar
cukup efektif
Aktif pada Penghambatan
terhadap gram inaktivasi oleh enzim betalaktamas
bakteri
sintesis dinding sel
Seftriakson
negatif, kecuali modifikasi penicillinbindingprote
Sefalosporin
Gram-positif yang terdiri dari
Cephalosp generasi III ( dan sedikit peptidoglycan dan P.aeruginosa). (PBPs), kerusakan penetrasi obat ke
-laktam)
Eksresi melalui target BPs, adanya pompa aliran ke
orium
Gram
pembentukan
cairan empedu (efflux pump).
negatif
murein
sehingga tidak
mememlukan
penurunan dosis
pada kondisi
penurunan
fungsi ginjal.
Toksisitas:
reaksi
hipersensitif dan
gangguan
pencernaan.
Seftazidim Sefalosporin
Penghambatan
generasi III ( Aktif pada sintesis dinding sel
Cephalosp -laktam) bakteri
yang terdiri dari
orium
Gram-positif peptidoglycan dan
dan sedikit pembentukan
Gram
murein
negatif
Farmakokineti
inaktivasi oleh enzim betalaktama
ka:T-12 2 jam
modifikasi penicillinbindingpro
mampu
(PBPs), kerusakan penetrasi obat
berpenetrasi ke
jaringan, cairan target BPs, adanya pompa aliran ke
(efflux pump
serebrospinal
Eksresi melalui
ginjal,
diperlukan
penurunan dosis
pada kondisi
penurunan
fungsi ginjal.
Toksisitas:
reaksi
hipersensitif dan
gangguan
pencernaan.
Sefalosporin
Sefotaksim
Cephalosporiu generasi III
m
( -laktam)
Sefepime
Sefalosporin Aktif
4 Cephalospor generasi IV pada
iu m
bakteri
( -laktam) Gram
positif
dan Gram
negatif
yang
resisten
Aktif pada
bakteri Grampositif dan
sedikit Gram
negatif
Farmakokinet
ka:T-12 2 jam
mampu
berpenetrasi ke
jaringan, cairan
serebrospinal
Penghambatan tetapi tidak
sintesis dinding sebaik
sel yang terdiri ceftriakson.
Eksresi melalui
dari
peptidoglycan ginjal,
diperlukan
dan
pembentukan penyesuaian
dosis pada
murein
penurunan
fungsi ginjal
Toksisitas:
reaksi
hipersensitif da
gangguan
pencernaan.
Penghambatan
Farmakokinetika:T-12
sintesis dinding 2 jam mampu berpenetrasi inaktivasi
betalaktam
sel yang terdiri
ke jaringan, cairan
penicillin
dari peptidoglycan serebrospinal Eksresi
dan pembentukan melalui ginjal, diperlukan (PBPs), ke
murein
obat kedalam
penurunan dosis pada
kondisi penurunan fungsi adanya pom
ginjal. Toksisitas:reaksi (efflux pump
hipersensitif dan
terhadap
penisillin
gangguan pencernaan.
Aktif pada
bakteri Gramnegatif dua
kali lebih
Levofloksasin Fluorokui
poten
sintetik
nol on
disbanding
siprofloksasin
dan sedikit
Gram-positif
Farmakokinetika:T-12 5-7
Penghambata jam, mampu berpenetrasi ke
n replikasi
jaringan, cairan
DNA, pada serebrospinal. Eksresi
topoimerase II melalui ginjal, diperlukan
(DNA gyrase) penyesuaian dosis pada
dan
penurunan fungsi ginjal
topoimerase Toksisitas:gangguan
IV
pencernaan, kadang kadang
mual, pusing, ruam kulit
Farmakokinetika:T-12 3-5
jam, mampu berpenetrasi ke
Penghambata
jaringan, cairan
n replikasi
Aktif pada
serebrospinal. Eksresi
DNA, pada
Ciprofloxacin Fluorokui bakteri Grammelalui ginjal, diperlukan
topoimerase II
negatif dan
sintetik
nol on
penyesuaian dosis pada
(DNA gyrase)
sedikit Grampenurunan fungsi ginjal
dan
positif
Toksisitas:gangguan
topoimerase
pencernaan, kadang kadang
IV
mual, pusing, ruam kulit
Fosfomisin Fosfoenol
sintetik
pir uvat Aktif pada
bakteri Gram
positif dan
Gram
negative.
Sinergisme
terjadi dengan
antibiotika
golongan
betalaktam,
aminiglikosid
a dan
fluorokuinolo
n
Penghambatan enzim
Mutasi reg
kuinolon, s
perubahan
dinding sel
dari akibat
asam amin
dan topoim
mutasi regi
kuinolon, s
perubahan
dinding sel
dari akibat
asam amin
dan topoim
dosis pada
penurunan
fungsi ginjal.