Anda di halaman 1dari 10

No

JenisBakteri

Karateristik

Patogenesis

MekanismeResistensi

Pseudomonassp.

Pembentukan kapsul (biofilm);


Pseudomonas aeruginosa
transduksi dan konjugasi plasmid
Penyebab septisemia, infeksi
adalah gram negatif,
saluran urin, pneumonia, infeksi bakteri melalui mekanisme
berbentuk batang,
horizontalgenetransfer(HGT)
paru kronik, endocarditis,
mempunyai satu flagel
pada faktor R dan RTFs;
dermatitis,dan infeksi tulang
polar. Familia
memproduksi metalobeta
dan sendi.
Pseudomonadaceae.
lactamase(MBL)

TerapiAntibiotika
Linipertama:sefepim, seftazidim,
meropenem/imipenem (bukan
ertapenem), dapat dikombinasikan
dengan aminoglokisida, atau
siprofloksasin untuk infeksi berat
sampai kepekaan bakteri diketahui.
Linialternatif:siprofloksasin,
levofloksasin, piperasilin/tazobaktam,
colistin, aztreonam

Anggota dari familia


Enterobacteriaceae.

Klebsiellasp.

Bakteri gram negatif,


nonmotil, berbentuk
batang, mempunya 7
jenis spesies dengan
kemiripan DNA,
dantaranya Klebsiella
pneumoniaedan
Klebsiellaozaenae

Penyebab infeksi penumonie,


infeksi saluran kemih,
kolonisasi (penggunaan alat
invasiv jangka panjang, terapi
antibiotik yang tidak tepat,
pasien Immunocompromised
states(diabetes), dan keparahan
penyakit dan operasi besar

Pembentukan kapsul polisakarida Linipertama:seftriakson, sefotaxim,


(biofilm); menghasilkan enzim sefepim.Strainyangmengahasilkan
ESBL (Extended-Spectrum beta ESBL:
lactamase),adalahmedia
plasmid, gen-gen yang dikode
carbapenem.Linialternatif:
oleh enzim ini mudah ditranfer ke fluorokuinolon, aminoglikosida,
bakteri lain.
tmp/smx, beta- lactam/betalactamase
inhibitor,carbapenem, tig

JenisBakteri

Enterobacter
3

aerogenes dan
Enterobacter
cloacae

Karateristik

Patogenesis

MekanismeResistensi

TerapiAntibiotika

Infeksi nosokomial, di perawatan ICU (>


2 minggu) menyertai penyakit
Menghasilkan enzim ESBL
immonokompromais; penggunaan
Linipertama:carba
(Extended-Spectrum betaantibiotika lebih dari 30 hari; penyakit
lactamase),adalah media
Bakteri gram negatif, hepatobilier; penggunaan alat bantu
Linialternatif:
plasmid,
gen-gen
yang
dikode
berbentuk batang
seperti, ventilator, NGT, infuse dan
fluorokuinolon, tmp/
dan termasuk familia kateter (lebih dari 72 jam); menyebabkan oleh enzim ini dengan mudah sefepim,
ditranfer ke bakteri lain;
Enterobacteriaceae. infeksi bakterimia; infeksi pernafasan
piperacillin/tazobacta
menghasilkan enzim VRE
bawah; infeksi jaringan lunak; infeksi
.
aminoglikosida, tiges
(vancomycinresistant
saluran kemih, endokarditis, infeksi
aztreonam
intra-abdominal, septik arthritis.
enterococci).
Beberapa akan menjadi resisten karena
berkoloni dengan lingkungan rumah sakit

JenisBakteri

4 Eschericiacoli

Acinetobacter sp.

Karateristik

Patogenesis

MekanismeResistensi

Bakteri gram negatif ,


berbentuk batang, mempunyai
flagel. Bakteri ini termasuk
familia Enterobacteriaceae.
Tumbuh baik pada media aerob
dan banyak ditemukan dalam
usus (anaerob) dan diluar usus
(aerob atau anaerob).

Beberapa strain
menyebabkan infeksi
saluran kemih, infeksi
selaput otak pada
neonatus, infeksi usus.
Mempunyai 700 serotip,
yang berdasarkan pada O,
H, dan K antigens.

Pembentukan kapsul, K
antigen. Variasi antigen,
perubahan genetik
memalui tranduksi dan
konjugasi plasmid.
Menghasilkan enzim
ESBL

Berkoloni pada pasien


Acinetobacter baumannii adalah yang dirawat secara
bakteri gram negative berbentuk intensiv, dengan tindakan
batang, diisolasi dari pasien
intubasi, menerima banyak Menghasilkan enzimyang di rawat di RS, dapat
betalaktamase, ESBL
infus intravena atau
ditemukan dalam darah,
penggunaan adalah bantu,
sputum, cairan tubuh lainnya. cairan drain dari operasi,
penggunaan kateter jangka
panjang

TerapiAntibiotika
Linipertama:seftriakason, sefotaksim,
sefepimeStrainpenghasilESBL:
carbapenem.
Linialternatif:fluorokuinolon,
aminoglikosida, golongan sefalosporin
lainnya, beta-laktam/betalaktamse
inhibitor, ampisilin, tmp/smx, tigesiklin,
aztreonam
Linipertama:Meropenem, Colistin,
Polimiksin B, Amikacin, Rifampin,
Minosiklin, Tigesiklin.
meropenem, imipenem (bukan
ertapenem).Linialternatif:tigesiklin,
piperacillin/tazobactam,
ampicillin/sulbaktam, seftazidim,
sefepime, fluorokinolone, aminoglikosida,
colistin, minosiklin, doksisiklin, tmp/smx,
sulbaktam

JenisBakteri

Karateristik

Patogenesis

MekanismeResistensi

Brukholderiasp.

Bakteri gram negative,


berbentuk batang, nama
sinonim Burkholderia
cepaciacomplex(BCC),
adalah kelompok bakteri yang
mengahasilkan katalase.

Penyebab infeksi yang


berhubungan dengan infeksi
karena penggunaan kateter pada
pasien dengan keganasan dan
Menghasilkan enzim ampChemodialisa, penyebab
mediated betalaktamase.
nosokomial, infeksi kulit dan
jaringan lunak, infeksi luka bekas
operasi

Serratia sp

Serratia adalah gram negatif,


mampu berada pada anaerob,
berbentuk batang, dan
termasuk familia
Enterobacteriaceae

Di lingkunagn rumah sakit


cenderung membentuk kolonisasi,
bersifat sebagai nosokomial
Menghasilkan enzim ampCterhadap saluralan urin dan
mediated betalaktamase.
saluran cerna pada orang dewasa.

TerapiAntibiotika

Linipertama:tmp/smx. Lini
alternatif:seftazidim,
sefepim, carbapenem,
fluorokuinolon, minosiklin,
tigesiklin

Linipertamacarbapenem.
Linialternatif:
fluorokuinolon,
aminoglikosida, sefepim,
tmp/smx,
piperacillin/tazobactam,
aztreonam

JenisBakteri

Staphylococcussp.

Karateristik

Bakteri gram positif,


berbentuk spiral, termasuk
dalam familia
Staphylococcaceae.Bakteri
ini berkoloni pada saluran
pernafasan (nasal) dan
dibagian tubuh lainnya.
Staphylococcus
epidermidis, banyak
terdapat pada kulit

Patogenesis

MekanismeResistensi

TerapiAntibiotika
Penicillinsensitive(jarang):penisilin.
Oxacillin/methicillinsensitive:nafsilin,
oxasili, sefalosporin generasi pertama,
diklosasilin, tmp/smx, minosiklin Strain
sensitifoxacillin:sefepim,seftriakson,
-lactam/ -lactamase inhibitor,
carbapenem,

Mutasi gen kromosomal;


Penyebab penyebab utama
resitensi gen
infeksi nosokomial dari
ekstrakromosomal plasmid;
tindakan operasi dan
terjadi tranduksi partikel,
penggunaan alat bantu
transposons, dan masuknya
kesehatan, infeksi saluran
tipe DNA yang lain;
nafas bawah, infeksi
menghasilkan enzim MRSA,
pembuluh darah vena, infeksi
dan VRSA (vancomycin
Strainoxacillinresistant(MRSA,
saluran kemih, infeksi
resistantStaphylococcus
MRSE):vancomisin, linezolid,
selaput otak dan endocarditis.
aureus).
daptomicin (tigesiklin, tmp/smx,
minosiklin, fluorokuinolon generasi baru,
seperti dalfopristin/quinupristin)

No

Jenis
Antibiotika
(Bakteri
penghasil)

Seftriakson
1

Cephalospor
ium

Seftazidim
2

Cephalospor
ium

Golongan
Kimia

Sefalosporin
generasi III (
-laktam)

Sefalosporin
generasi III (
-laktam)

Spektrum
aktivitas

MekanismeAksi

Aktif pada
bakteri Grampositif dan
sedikit Gram
negatif

Farmakokinetika:T-12 7-8 jam dapat


diinjeksikan sekali setiap 24 jam, mampu
berpenetrasi ke jaringan, cairan serebrospinal
Penghambatan
sintesis dinding sel (dalam kadar cukup efektif terhadap gram
negatif, kecuali P.aeruginosa).Eksresi
yang terdiri dari
peptidoglycan dan
melalui cairan empedu sehingga tidak
pembentukan murein mememlukan penurunan dosis pada kondisi
penurunan fungsi ginjal. Toksisitas:reaksi
hipersensitif dan gangguan pencernaan.

Aktif pada
bakteri Grampositif dan
sedikit Gram
negatif

Penghambatan
sintesis dinding sel
yang terdiri dari
peptidoglycan dan
pembentukan murein

Farmakokinetikadantoksisitas

MekanismeResistensi

inaktivasi oleh enzim


betalaktamase, modifikasi
penicillinbindingprotein
(PBPs), kerusakan penetrasi
obat kedalam target BPs,
adanya pompa aliran keluar
(efflux pump).

Farmakokinetika:T-12 2 jam mampu


inaktivasi oleh enzim
berpenetrasi ke jaringan, cairan serebrospinal betalaktamase, modifikasi
Eksresi melalui ginjal, diperlukan penurunan penicillinbindingprotein
dosis pada kondisi penurunan fungsi ginjal. (PBPs), kerusakan penetrasi
Toksisitas:reaksi hipersensitif dan gangguan obat kedalam target BPs,
adanya pompa aliran keluar
pencernaan.
(efflux pump

JenisAntibiotika
Golongan
(Bakteri
Kimia
penghasil)

Sefotaksim
Cephalosporium

Sefepime
Cephalosporium

Spektrum
aktivitas

MekanismeAksi

Farmakokinetikadantoksisitas

MekanismeResistensi

Penghambatan sintesis
dinding sel yang terdiri
dari peptidoglycan dan
pembentukan murein

Farmakokinetika:T-12 2 jam, mampu


berpenetrasi ke jaringan, cairan
serebrospinal tetapi tidak sebaik
ceftriakson. Eksresi melalui ginjal,
diperlukan penyesuaian dosis pada
penurunan fungsi ginjal Toksisitas:
reaksi hipersensitif dan gangguan
pencernaan.

inaktivasi oleh enzim


betalaktamase, modifikasi
penicillinbindingprotein
(PBPs), kerusakan
penetrasi obat kedalam
target BPs, adanya pompa
aliran keluar (efflux pump)

Aktif pada bakteri


Penghambatan sintesis
Sefalosporin
Gram positif dan
dinding sel yang terdiri
generasi IV
Gram negatif yang
dari peptidoglycan dan
( -laktam) resisten terhadap pembentukan murein
penisillin

Farmakokinetika:T-12 2 jam mampu


berpenetrasi ke jaringan, cairan
serebrospinal Eksresi melalui ginjal,
diperlukan penurunan dosis pada
kondisi penurunan fungsi ginjal.
Toksisitas:reaksi hipersensitif dan
gangguan pencernaan.

Aktif pada bakteri


Gram- positif dan
sedikit Gram
( -laktam) negatif
Sefalosporin
generasi III

inaktivasi oleh enzim


betalaktamase, modifikasi
penicillinbindingprotein
(PBPs), kerusakan
penetrasi obat kedalam
target BPs, adanya pompa
aliran keluar (efflux pump)

Jenis
Antibiotika
(Bakteri
penghasil)

Meropenem
(Streptomyces
cattleya)

mipenem
Streptomyces
cattleya

Golongan
Kimia

Spektrum
aktivitas

Caboxypen
em ( laktam)

Penghambatan sintesis
Aktif pada bakteri
dinding sel yang terdiri
Gram- positif ,
dari peptidoglycan dan
Gram- negatif,
pembentukan murein.
bakteri anaerob.
Aktivitas terhadap SSP
Bakteri penghasil
kurang baik, tidak
enzim ESBL.
dihidrolisis di ginjal

Caboxypen
em ( laktam)

Penghambatan sintesis
Farmakokinetika:T-12 1 jam(diberikan
dinding sel yang terdiri
Aktif pada bakteri
setiap 6-8 jam), mampu berpenetrasi ke
dari peptidoglycan dan
Gram- positif ,
jaringan, cairan serebrospinal. Eksresi
pembentukan murein.
Gram- negatif,
melalui ginjal dan dinonaktifkan di tubulus
Mekanisme penetrasi ke
bakteri anaerob.
ginjal oleh ehidropeptidase. Toksisitas:
sawar otak lebih baik
Bakteri penghasil
dibandingkan meropenem, reaksi hipersensitif dan gangguan
enzim ESBL
tetapi mudah dihidrolisis pencernaan, ruam kulit dan reaksi di tempat
penyuntikan.
di ginjal.

MekanismeAksi

Farmakokinetikadantoksisitas

MekanismeResistensi

Farmakokinetika:T-12 1 jam, mampu


berpenetrasi ke jaringan, cairan
serebrospinal. Eksresi melalui ginjal, tidak
dihidrolisis di tubulus ginjal, tetapi
memerlukan penyesuaian dosis pada
penurunan fungsi ginjal. Toksisitas:reaksi
hipersensitif dan gangguan pencernaan

inaktivasi oleh enzim


betalaktamase,
modifikasi penicillin
bindingprotein(PBPs),
kerusakan penetrasi
obat kedalam targBPs,
adanya pompa aliran
keluar (efflux pump)
inaktivasi oleh enzim
betalaktamase,
modifikasi penicillin
bindingprotein(PBPs),
kerusakan penetrasi
obat kedalam targBPs,
adanya pompa aliran
keluar (efflux pump)

Jenis
Antibiotika
(Bakteri
penghasil)

GolonganKimia

Levofloksasin
Fluorokuinolon
sintetik

Ciprofloxacin Fluorokuinolon
sintetik

Spektrum
aktivitas

MekanismeAksi

Farmakokinetikadan
toksisitas

Aktif pada
bakteri Gramnegatif dua kali
lebih poten
disbanding
siprofloksasin
dan sedikit
Gram-positif

Farmakokinetika:T-12 5-7
jam, mampu berpenetrasi ke
Penghambatan
jaringan, cairan serebrospinal.
replikasi DNA, pada Eksresi melalui ginjal,
topoimerase II (DNA diperlukan penyesuaian dosis
gyrase) dan
pada penurunan fungsi ginjal
topoimerase IV
Toksisitas:gangguan
pencernaan, kadang kadang
mual, pusing, ruam kulit

Mutasi region pengikat


kuinolon, sehingga
terjadi perubahan
permeabilitas dinding
sel, terjadi mutan dari
akibat penggantian asam
amino dalam gyrase dan
topoimerase IV

Aktif pada
bakteri Gramnegatif dan
sedikit Grampositif

Penghambatan
replikasi DNA, pada
topoimerase II (DNA
gyrase) dan
topoimerase IV

Farmakokinetika:T-12 3-5
jam, mampu berpenetrasi ke
jaringan, cairan serebrospinal.
Eksresi melalui ginjal,
diperlukan penyesuaian dosis
pada penurunan fungsi ginjal
Toksisitas:gangguan
pencernaan, kadang kadang

mutasi region pengikat


kuinolon, sehingga
terjadi perubahan
permeabilitas dinding
sel, terjadi mutan dari
akibat penggantian asam
amino dalam gyrase dan

MekanismeResistensi

mual, pusing, ruam kulit

Jenis
Antibiotika
(Bakteri
penghasil)

Fosfomisin
sintetik

Golongan
Kimia

Fosfoenolpir
uvat

Spektrumaktivitas MekanismeAksi

Aktif pada bakteri


Gram positif dan
Gram negative.
Sinergisme terjadi
dengan antibiotika
golongan
betalaktam,
aminiglikosida dan
fluorokuinolon

Farmakokinetikadan
toksisitas

topoimerase IV

MekanismeResistensi

Penghambatan enzim
enolpyruvatetransferase
dengan berikatan kovalen pada
residu cystein, reaksi ini ada
pada awal sintesis dinding sel,
kemudian obat ditransport ke
dalam bakteri dengan system
transpor glukosa 6-phsphat

Farmakokinetika:T-12 4
jam, mampu berpenetrasi ke
jaringan, cairan serebrospinal. resistensi terjadi jika terjadi
ketidakcukupan transport
Eksresi melalui ginjal,
digunakan sebagai antibiotic obat ke dalam sel bakteri
untuk infeksi saluran kemih
diperlukan penyesuaian dosis
pada penurunan fungsi ginjal.

Anda mungkin juga menyukai