Anda di halaman 1dari 60

DAFTAR ISI

STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK BIDANG TRANSMISI
SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.IBK.001 (3) A
: Komisioning Bay Kapasitor ................................................... I.1-58

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.ICK.001 (2) A
: Komisioning Sistem Kontrol dan Pengukuran Bay
Kapasitor ............................................................................... I.5-58

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.IUK.001 (2) A
: Komisioning Bank Kapasitor dan Reaktor Peredam serta
lengkapannya ......................................................................... I.9-58

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.IBK.001 (2) A
: Komisioning Sistem Proteksi Bay Kapasitor ....................... I.13-58

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.IUR.001 (2) A
: Komisioning Reaktor dan lengkapannya .............................. I.16-58

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.IBR.001 (3) A
: Komisioning Bay Reaktor .................................................... I.19-58

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.ICR.001 (2) A
: Komisioning Sistem Kontrol dan Pengukuran Bay Reaktor
.............................................................................................. I.23-58

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.IPR.001 (2) A
: Komisioning Sistem Proteksi Bay Reaktor

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.ICB.001 (2) A
: Komisioning Sistem Kontrol dan Pengukuran Kopel / Diameter /
Busbar ................................................................................. I.31-58

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.IPB.001 (2) A
: Komisioning Sistem Proteksi Kopel / Diameter / Busbar
.............................................................................................. I.35-58

........................ I.27-58

-i-

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.IKR.001 (2) A
: Komisioning Sistem Komunikasi Radio Link ........................ I.39-58

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.IKF.001 (2) A
: Komisioning Sistem Telekomunikasi Fiber Optik (FO) ......... I.42-58

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.IKP.001 (2) A
: Komisioning Sistem Telekomunikasi Power Line Carrier (PLC)
.............................................................................................. I.46-58

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.ISS.001 (3) A
: Komisioning Sistem SCADA ............................................... I.49-58

- ii -

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI

Kode Unit
: TIT.IBK.001 (3) A
Judul Unit
: Komisioning Bay Kapasitor
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning bay
kapasitor sesuai prosedur dan persyaratan standar yang
berlaku.
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan dan
menyiapkan komisioning
bay kapasitor.

Kriteria Unjuk Kerja


1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja,
blangko berita acara, persyaratan lingkungan,
blangko uji, SOP, Standar, dokumen kontrak
dan dokumen yang terkait lainnya sudah
disiapkan, dipelajari dan dipahami.
1.2. Jadwal dan program kerja komisioning bay
kapasitor sudah disiapkan.
1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan
baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan
dilapangan untuk
komisioning bay
kapasitor.

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah


kerja dan persyaratan K2
2.2. Alat uji komisioning bay kapasitor sudah
disiapkan, ditempatkan dan dipasang dilokasi
kerja.

3. Melaksanakan
komisioning bay
kapasitor.

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan bay


kapasitor sudah diperiksa secara visual sesuai
gambar kerja dan standar/acuan.
3.2. Spesifikasi peralatan bay kapasitor yang
terpasang sudah diperiksa sesuai
standar/acuan.
3.3. Sistem Proteksi bay kapasitor sudah diperiksa
dan diuji fungsi sesuai standar/acuan.
3.4. Sistem kontrol dan pengukuran bay kapasitor
sudah diperiksa dan diuji fungsi sesuai
standar/acuan.
3.5. Pemutus tenaga (PMT) dan lengkapannya
untuk pengoperasian kapasitor sudah diperiksa
dan diuji fungsi sesuai standar/acuan
3.6. Bank kapasitor dan lengkapannya sudah
diperiksa dan diuji sesuai standar/acuan.

I.1-58

3.7. Sistem catu daya ac/dc dan lengkapannya


sudah diperiksa dan diukur sesuai
standar/acuan.
3.8. Sistem pembumian sudah diperiksa dan diukur
sesuai standar/acuan.
3.9. Hasil uji individu Arrester (fungsi counter, mA
meter, resistan insulasi) sudah diperiksa sesuai
standar/acuan.
3.10. Hasil uji individu reaktor peredam (induktansi,
resistansi dan resistan insulasi) sudah diperiksa
sesuai standar/acuan.
3.11. Hasil uji individu Pemisah (PMS) (resistan
kontak, resistan insulasi) sudah diperiksa dan
diuji fungsi sesuai standar/acuan.
3.12. Hasil uji individu transformator Arus (Current
Transformer) (Ratio, resistan insulasi, saturation,
resistan kumparan) sudah diperiksa sesuai
standar/acuan.
3.13. Hasil uji individu transformator Tegangan
(Capasitive Voltage Transfomer) (Ratio, resistan
insulasi) sudah diperiksa dan sesuai
standar/acuan.
4. Melakukan evaluasi hasil
komisioning bay
kapasitor.

4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai


standar/acuan/spesifikasi dan dokumen kontrak.

5. Melakukan analisa hasil


komisioning bay
kapasitor.

5.1. Hasil evaluasi komisioning bay kapasitor sudah


dianalisa dan diidentifikasi kemungkinan
penyimpangan dari standar/acuan/ spesifikasi.
5.2. Penyimpangan yang teridentifikasi ditetapkan
alternatif pemecahannya sesuai standar/acuan.

6. Membuat laporan hasil


komisioning bay kapasitor.

6.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai


format yang berlaku dan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang terkait.

I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning bay kapasitor di gardu induk
tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus didukung
dengan tersedianya :
1. Peraturan perusahaan
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
I.2-58

4.
5.
6.
7.
8.
9.

Dokumen kontrak
Standar/acuan terkait
Instruction manual dari masing-masing peralatan
Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
Data hasil uji individu.
Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi
ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan
dan disetujui bersama.
II. PANDUAN PENILAIAN
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut :
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya :
KODE UNIT
TIT.ICK.001 (2)A
T IT.ICK.001 (2)A
TIT.IPK.001 (2)A
XXX.XXX.000(2)A

JUDUL UNIT
Komisioning bank kapasitor dan reaktor peredam
serta lengkapannya
Komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay
kapasitor
Komisioning sistem proteksi bay kapasitor
Melaksanakan komisioning sistem catu daya ac/dc
dan lengkapannya

2. Pengujian :
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada :
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan
perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana
tercantum dalam panduan penilaian.

I.3-58

3. Pengetahuan yang dibutuhkan :


3.1. Teori Listrik mencakup :
Rangkaian listrik.
Kapasitor dan induktor.
3.2. Instrumen pengukuran (CT, CVT/PT).
3.3. Rangkaian logika (logic sequence).
3.4. Rangkaian catu daya dc.
3.5. Relai proteksi kapasitor : OCR/GFR, UVR, OVR dan unbalance relay
3.6. Diagram perkawatan rangkaian kontrol dan proteksi bay kapasitor.
3.7. Pemutus tenaga untuk pengoperasian kapasitor.
3.8. Alat ukur besaran listrik.
3.9. Alat uji tegangan tinggi
3.10. Sistem pembumian
3.11. Perkakas kerja komisioning bay kapasitor.
3.12. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:
Setara D3 rumpun listrik.
5. Memiliki Keterampilam pendukung tentang:
5.1. Penggunaan alat ukur listrik (melalui on site training)
5.2. Penggunaan alat uji relai. (melalui on site training)
5.3. Penggunaan alat uji tegangan tinggi. (melalui on site training)
5.4. Pengujian peralatan bay kapasitor.
5.5. Pengoperasian dan pemeliharaan Gardu Induk
III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi kunci
Level

A
3

B
3

C
3

D
3

E
2

F
3

G
2

I.4-58

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI

Kode Unit
: TIT.ICK.001. (2)A
Judul Unit
: Komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay kapasitor
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning sistem
kontrol dan pengukuran bay kapasitor sesuai prosedur dan
persyaratan standar yang berlaku.

Elemen Kompetensi
1. Merencanakan dan
menyiapkan komisioning
sistem kontrol dan
pengukuran bay kapasitor.

Kriteria Unjuk Kerja


1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja ,
blangko berita acara, persyaratan lingkungan,
blangko uji, dokumen kontrak, SOP, dokumen
yang terkait lainnya sudah disiapkan, dipelajari
dan dipahami.
1.2. Jadwal dan program kerja komisioning bay
kapasitor sudah disiapkan.
1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan
baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan
dilapangan untuk
komisioning sistem kontrol
dan pengukuran bay
kapasitor.

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah


kerja dan persyaratan K2
2.2. Alat uji komisioning sistem kontrol dan
pengukuran bay kapasitor sudah disiapkan,
ditempatkan dan dipasang dilapangan.

3. Melaksanakan
komisioning sistem
kontrol dan pengukuran
bay kapasitor.

3.1. Perlengkapan dan tata letak peralatan kontrol


dan pengukuran bay kapasitor sudah diperiksa
secara visual sesuai gambar kerja dan
standar/acuan.
3.2. Spesifikasi peralatan kontrol dan pengukuran
bay kapasitor yang terpasang sudah diperiksa
sesuai standar/acuan .
3.3. Fungsi automatic voltage control yang terpasang
sudah diperiksa sesuai standar/acuan .
3.4. Fungsi switching pemutus tenaga / PMT untuk
pengoperasian kapasitor
(sincronizing device
atau inserting resistor atau lainnya) yang
terpasang sudah diperiksa sesuai
standar/acuan.
3.5. Hasil uji individu peralatan pengukuran (ampere
meter, volt meter, MVar meter) sudah diperiksa
sesuai standar/acuan

I.5-58

3.6. Hasil pengukuran resistan insulasi perkawatan


sudah diperiksa sesuai standar/acuan.
3.7. Sistem kontrol bay kapasitor sudah diuji fungsi
sesuai urutan diagram logika atau gambar
perkawatan yang telah disetujui pemilik instalasi.
3.8. Rangkaian sistem pengukuran bay kapasitor
sudah diuji fungsi sesuai gambar perkawatan
yang telah disetujui pemilik instalasi.
3.9. Seluruh kelengkapan indikator (announciator)
dan sistem alarm pada sistem kontrol dan
pengukuran bay kapasitor sudah diuji fungsi
sesuai standar/acuan.
4. Melakukan evaluasi hasil
komisioning sistem kontrol
dan pengukuran bay
kapasitor.

4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai


standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen
kontrak.

5. Membuat laporan hasil


komisioning sistem kontrol
dan pengukuran bay
kapasitor.

5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai


format yang berlaku dan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang terkait.

I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay
kapasitor di gardu induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam
dan harus didukung dengan tersedianya :
1. Peraturan perusahaan
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama

II. PANDUAN PENILAIAN


Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut :
I.6-58

1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya :


KODE UNIT
TGV.HGQ.001 (2)A
TGM.HGQ.001 (2)A
TGQ.HRQ.001.(1)A
TMP.HPN.003 (1)A
TOL.OOG.001.(1) A
TMP.HPN.009.(1).A
TMP.HPN.009.(1) A
TGC.HWQ.003(3) A

JUDUL UNIT
Memeliharaan Peralatan pemutus daya (PMT).
Memelihara Pemisah (PMS).
Menguji Keserempakan Kontak Pemutus Tenaga
(PMT) Pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik Dengan
Breaker Analiyzer.
Mengukur Tahanan Pentanahan Peralatan Instalasi
Tenaga Listrik (Megger).
Mengoperasikan Peralatan Gardu Induk dan Transmisi.
Menguji Peralatan dengan Tegangan Tinggi Arus Bolak
Balik dan Arus Searah (AC/DC HV Test).
Memelihara pengawatan Kontrol (Control wiring).
Memelihara Transformator Pengukur (Current &
Potensial Transformator)

2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, prosedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
3.1. Teori Listrik mencakup :
Rangkaian listrik
Pengukuran listrik
3.2. Rangkaian logika (logic sequence).
3.3. Diagram perkawatan kontrol dan pengukuran bay kapasitor.
3.4. Kabel kontrol.
3.5. Relai tegangan
3.6. Pemutus tenaga untuk pengoperasian kapasitor.
3.7. Rangkaian catu daya ac dan dc.
3.8. Perkakas kerja komisioning bay kapasitor.

I.7-58

3.9. Sistem pembumian : macam sistem pembumian, tegangan sentuh,


tegangan langkah, resistivitas tanah, batang pembumian.
3.10. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:
Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
5. Memiliki Keterampilam pendukung tentang:
5.1. Penggunaan alat ukur listrik
5.2. Penggunaan alat uji relai.
5.3. Pengujian sistem control dan pengukuran bay kapasitor.
5.4. Pengoperasian Gardu Induk

III. KOMPETENSI KUNCI


Kompetensi kunci
Level

A
3

B
2

C
2

D
3

E
2

F
2

G
2

I.8-58

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.IUK.001. (2)A
: Komisioning bank kapasitor dan reaktor peredam serta
lengkapannya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning bank
kapasitor dan reaktor peredam (damping reactor) serta
lengkapannya sesuai prosedur dan persyaratan standar yang
berlaku.

Elemen Kompetensi
1. Merencanakan dan
menyiapkan komisioning
bank kapasitor dan
reaktor peredam serta
lengkapannya

Kriteria Unjuk Kerja


1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja ,
blangko berita acara, persyaratan lingkungan,
blangko uji, dokumen kontrak, SOP, dokumen
yang terkait lainnya sudah disiapkan, dipelajari
dan dipahami.
1.2. Jadwal dan program kerja komisioning bay
kapasitor sudah disiapkan.
1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan
baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan
di lapangan untuk
komisioning bank
kapasitor dan reaktor
peredam serta
lengkapannya

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah


kerja dan persyaratan K2
2.2. Alat uji komisioning bank kapasitor dan reaktor
peredam serta lengkapannya sudah disiapkan,
ditempatkan dan dipasang dilapangan.

3. Melaksanakan
komisioning bank
kapasitor dan reaktor
peredam serta
lengkapannya.

3.1. Bank kapasitor dan reaktor peredam serta


lengkapannya sudah di uji resistan insulasi
sesuai prosedur pengujian/ standar.
3.2. Perlengkapan dan tata letak peralatan bank
kapasitor dan reaktor peredam serta
lengkapannya sudah diperiksa secara visual
sesuai gambar kerja dan standar/acuan.
3.3. Spesifikasi peralatan bank kapasitor dan reaktor
peredam serta lengkapannya yang terpasang
sudah diperiksa sesuai standar/acuan .

I.9-58

3.4. Hasil uji individu bank kapasitor dan reaktor


peredam berikut lengkapannya (resistan insulasi,
kapasitans, induktansi dan disipasi faktor) sudah
diperiksa sesuai standar/acuan.
3.5. Bank kapasitor dan reaktor peredam serta
lengkapannya sudah di uji tegangan tinggi sesuai
prosedur pengujian/standar.
4. Melakukan evaluasi hasil
komisioning bank
kapasitor dan reaktor
peredam serta
lengkapannya.

4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai


standar/acuan spesifikasi dan dokumen kontrak.

5. Membuat laporan hasil


komisioning bank
kapasitor dan reaktor
peredam serta
lengkapannya.

5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai


format yang berlaku dan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang terkait.

I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning bank kapasitor di gardu induk
tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus didukung
dengan tersedianya :
1. Peraturan perusahaan.
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.

II. PANDUAN PENILAIAN


Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:

I.10-58

1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:


KODE UNIT
TMP.HPN.003 (1)A
TMP.HPN.009.(1).A
TGV.HGQ.002.(2).A
TMP.HPN.001.(1).A

JUDUL UNIT
Mengukur Tahanan Pentanahan Peralatan
Instalasi Tenaga Listrik (Megger).
Menguji Peralatan dengan Tegangan Tinggi Arus
Bolak Balik dan Arus Searah (AC/DC HV Test).
Memelihara Capasitor.
Mengukur Faktor Dissipasi (Tangen Delta)

2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan
perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
3.1. Teori Listrik mencakup :
Rangkaian listrik.
Kapasitor dan induktor.
3.2. Rangkaian bank kapasitor.
3.3. Alat uji tegangan tinggi
3.4. Alat ukur besaran listrik.
3.5. Sistem pembumian
3.6. Perkakas kerja komisioning bay kapasitor.
3.7. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:
Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
5. Memiliki Keterampilan pendukung tentang:
5.1. Penggunaan alat ukur listrik.
5.2. Penggunaan alat uji tegangan tinggi.
I.11-58

5.3. Pemeliharaan kapasitor.


5.4. Pemeliharaan Reaktor peredam.

III. KOMPETENSI KUNCI


Kompetensi kunci
Level

A
3

B
2

C
2

D
3

E
2

F
3

G
2

I.12-58

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI

Kode Unit
: TIT.IBK.001 (2) A
Judul Unit
: Komisioning sistem proteksi bay kapasitor
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning sistem
proteksi bay kapasitor sesuai prosedur dan persyaratan standar
yang berlaku.
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan dan
menyiapkan komisioning
sistem proteksi bay
kapasitor.

Kriteria Unjuk Kerja


1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja,
blangko berita acara, persyaratan lingkungan,
blangko uji, SOP, dokumen kontrak dan
dokumen terkait lainnya sudah disiapkan,
dipelajari dan dipahami.
1.2. Jadwal dan program kerja komisioning bay
kapasitor sudah disiapkan.
1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan
baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan
dilapangan di lapangan
untuk komisioning sistem
proteksi bay kapasitor.

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah


kerja dan persyaratan K2
2.2. Alat uji komisioning sistem proteksi bay
kapasitor sudah disiapkan, ditempatkan dan
dipasang dilapangan.

3. Melaksanakan
komisioning sistem
proteksi bay kapasitor.

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan proteksi


bay kapasitor sudah diperiksa secara visual
sesuai gambar kerja dan standar/acuan.
3.2. Spesifikasi peralatan proteksi bay kapasitor
yang terpasang sudah diperiksa sesuai
standar/acuan .
3.3. Penerapan setting pada peralatan proteksi bay
kapasitor sudah diperiksa sesuai standar/acuan.
3.4. Hasil uji individu relai proteksi (OCR/GFR,
unbalance relay) sudah diperiksa sesuai
standar/acuan.
3.5. Hasil uji individu trafo arus sudah diperiksa
sesuai standar/acuan.
3.6. Sistem tripping setiap relai sampai dengan
circuit breaker sudah diiuji fungsi sesuai
prosedur pengujian.

I.13-58

4. Melakukan evaluasi hasil


komisioning sistem
proteksi bay kapasitor.

4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai


standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen
kontrak.

5. Membuat laporan hasil


komisioning sistem
proteksi bay kapasitor.

5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai


format yang berlaku dan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang terkait.

I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem proteksi bay kapasitor di
gardu induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus
didukung dengan tersedianya :
1. Peraturan perusahaan.
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi
ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.
II. PANDUAN PENILAIAN
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT
TGX.HXX.001(1).A
TMP.HPN.009.(1).A
TGC.HWQ.003(3).A
XXX.XXX.000(1)A

JUDUL UNIT
Memelihara dan Menguji Relai Pengaman Arus
Lebih dan Hubung Tanah.
Memelihara pengawatan Kontrol (Control wiring).
Memelihara Transformator Pengukur (Current &
Potensial Transformator)
Melaksanakan pengujian relai Unbalance relay

I.14-58

2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan
perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana
tercantum dalam panduan penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
3.1. Teori Listrik mencakup :
Rangkaian listrik.
Instrumen pengukuran (CT, CVT/PT).
Rangkaian logika (logic sequence).
3.2. Rangkaian catu daya dc.
3.3. Relai proteksi kapasitor : OCR/GFR, dan unbalance relay
3.4. Diagram perkawatan rangkaian proteksi bay kapasitor.
3.5. Alat ukur besaran listrik.
3.6. Alat uji relai proteksi
3.7. Sistem pembumian
3.8. Perkakas kerja komisioning proteksi bay kapasitor.
3.9. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:
Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
5. Memiliki Keterampilam pendukung tentang:
5.1. Penggunaan alat ukur listrik
5.2. Penggunaan alat uji relai.
5.3. Pengoperasian dan pemeliharaan Gardu Induk

III. KOMPETENSI KUNCI


Kompetensi kunci
Level

A
3

B
2

C
2

D
3

E
2

F
2

G
2

I.15-58

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI

Kode Unit
: TIT.IUR.001. (2)A
Judul Unit
: Komisioning reaktor dan lengkapannya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning reaktor
sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku.
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan dan
menyiapkan komisioning
reaktor.

Kriteria Unjuk Kerja


1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja ,
blangko berita acara, persyaratan lingkungan,
blangko uji, SOP dokumen kontrak dan
dokumen terkait lainnya sudah disiapkan,
dipelajari dan dipahami.
1.2. Jadwal dan program kerja komisioning reaktor
dan lengkapannya sudah disiapkan.
1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan
baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan
dilapangan di lapangan
untuk komisioning reaktor.

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah


kerja dan persyaratan K2
2.2. Alat uji komisioning reaktor dan lengkapannya
sudah disiapkan, ditempatkan dan dipasang
dilapangan.

3. Melaksanakan
komisioning reaktor.

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan reaktor


dan lengkapannya sudah diperiksa secara visual
sesuai gambar kerja dan standar/acuan.
3.2. Spesifikasi peralatan reaktor dan lengkapannya
yang terpasang sudah diperiksa sesuai
standar/acuan.
3.3. Hasil uji induktansi sudah diperiksa sesuai
standar/acuan.
3.4. Reactor sudah di uji resistan insulasi sesuai
prosedur pengujian/standar.
3.5. Reactor sudah di uji tegangan tinggi sesuai
prosedur pengujian/standar.

4. Melakukan evaluasi hasil


komisioning reaktor.

4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai


standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen
kontrak.

I.16-58

5. Membuat laporan hasil


komisioning reaktor.

5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai


format yang berlaku dan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang terkait.

I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning reaktor dan lengkapannya di gardu
induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus
didukung dengan tersedianya :
1. Peraturan perusahaan
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.
II. PANDUAN PENILAIAN
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya :
KODE UNIT
TGX.HWX.001(1).A
TGX.HXX.002(1).A
TGX.HXX.002(1).A
TGX.HXX.002(1).A
TMP.HPN.002.(1).A
TMP.HPN.003.(1).A
TMP.HPN.007.(1).A
TMP.HPN.008.(1).A

JUDUL UNIT
Memelihara dan Menguji Relai Buchholz
Pengaman internal Transformator daya
Memelihara dan Menguji Relai Jansen Pengaman
internal Transformator daya
Memelihara dan Menguji Relai Sudden presure
Pengaman internal Transformator daya
Memelihara dan Menguji Relai Temperatur
Transformator daya
Mengukur Tahanan Isolasi Peralatan Instalasi
Tenaga Listrik (Megger)
Mengukur tahanan Pentanahan peralatan instalasi
Tenaga Listrik.
Mengukur Tegangan Tembus Minyak Isolasi
Menguji Peralatan dengan tegangan Tinggi Arus
Bolak Balik dan Arus Searah (AC/DC-test)

I.17-58

2. Pengujian :
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan
perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana
tercantum dalam panduan penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
3.1. Teori Listrik mencakup :
Rangkaian listrik.
Induktor.
Konfigurasi pemasangan (konstruksi pemasangan) reaktor.
Penggunaan alat ukur : alat ukur tegangan tinggi, alat ukur arus, alat
ukur resistan insulasi, alat ukur induktansi.
3.2. Penggunaan peralatan kerja komisioning reaktor.
3.3. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:
Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
5. Memiliki Keterampilam pendukung tentang:
5.1. Pemakaian Voltmeter, amper meter, alat ukur resistan insulasi, dan alat
ukur induktansi
5.2. Pengujian tegangan tinggi pada reaktor.

III. KOMPETENSI KUNCI.


Kompetensi kunci
Level

A
3

B
3

C
3

D
3

E
2

F
2

G
2

I.18-58

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI

Kode Unit
: TIT.IBR.001. (3)A
Judul Unit
: Komisioning Bay Reaktor
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning bay
reaktor sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku.
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan dan menyiapkan
komisioning bay reaktor.

Kriteria Unjuk Kerja


1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar
kerja, blangko berita acara, persyaratan
lingkungan, blangko uji, SOP, dokumen
kontrak dan dokumen terkait lainnya
sudah disiapkan, dipelajari dan
dipahami.
1.2. Jadwal dan program kerja komisioning
bay Reaktor sudah disiapkan.
1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan
sesuai keperluan dalam kondisi dapat
bekerja dengan baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan
dilapangan di lapangan untuk
komisioning bay reaktor.

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan


perintah kerja dan persyaratan K2
2.2. Alat uji komisioning bay reaktor sudah
disiapkan, ditempatkan dan dipasang
dilapangan.

3. Melaksanakan komisioning bay


reaktor.

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan


bay reaktor sudah diperiksa secara
visual sesuai gambar kerja dan
standar/acuan.
3.2. Spesifikasi peralatan bay reaktor yang
terpasang sudah diperiksa sesuai
standar/acuan.
3.3. Sistem Proteksi bay reaktor sudah
diperiksa dan diuji fungsi sesuai
standar/acuan.
3.4. Sistem kontrol dan pengukuran bay
reaktor sudah diperiksa dan diuji fungsi
sesuai standar/acuan.
3.5. Pemutus tenaga dan lengkapannya
sudah diperiksa dan diuji fungsi sesuai
standar/acuan.

I.19-58

3.6. Reaktor dan lengkapannya sudah


diperiksa dan diuji fungsi sesuai
standar/acuan.
3.7. Sistem catu daya ac/dc dan
lengkapannya sudah diperiksa dan diuji
fungsi sesuai standar/acuan.
3.8. Sistem pembumian sudah diperiksa
dan diuji fungsi sesuai standar/acuan.
3.9. Hasil uji individu Arrester (fungsi
counter, mA meter, resistan insulasi)
sudah diperiksa sesuai standar/acuan.
3.10. Hasil uji individu Pemisah / PMS
(resistan kontak, resistan insulasi)
sudah diperiksa dan diuji fungsi sesuai
standar/acuan.
3.11. Hasil uji individu CT (Ratio, resistan
insulasi, saturation, resistan kumparan)
sudah diperiksa sesuai standar/acuan.
3.12. Hasil uji individu PT/CVT (Ratio,
resistan insulasi) sudah diperiksa dan
sesuai standar/acuan.
4. Melakukan evaluasi hasil
komisioning bay reaktor.

4.1.

Hasil komisioning sudah dievaluasi


sesuai standar/acuan/ spesifikasi dan
dokumen kontrak.

5. Melakukan analisa hasil


komisioning bay reaktor.

5.1. Hasil evaluasi komisioning bay reaktor


sudah dianalisa dan diidentifikasi
kemungkinan penyimpangan dari
standar/acuan/ spesifikasi.
5.2. Penyimpangan yang teridentifikasi
ditetapkan alternatif pemecahannya
sesuai standar/acuan.

6. Membuat laporan hasil


komisioning bay reaktor.

6.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi


sesuai format yang berlaku dan
ditandatangani oleh pihak-pihak yang
terkait.

I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning bay reaktor di gardu induk tegangan
tinggi atau ekstra tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus
didukung dengan tersedianya:

I.20-58

1. Peraturan perusahaan
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.

II. PANDUAN PENILAIAN


Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT
TIT.ICR.001(2).A
TIT.IPR.001(2).A
TIT.ICR.001(2).A
XXX.XXX.000(2)A

JUDUL UNIT
Komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay
reaktor.
Komisioning sistem Proteksi bay reaktor.
Komisioning reaktor dan lengkapannya.
Melaksanakan komisioning sistem catu daya ac/dc
dan lengkapannya

2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian.

I.21-58

3. Pengetahuan yang dibutuhkan:


3.1. Teori Listrik lanjutan mencakup :
Rangkaian listrik.
Induktor.
Instrumen pengukuran (CT, CVT/PT).
Rangkaian logika (logic sequence).
3.2. Rangkaian catu daya AC/DC.
3.3. Relai proteksi Reaktor : Diferensial, OCR/GFR, dan DTT
3.4. Diagram perkawatan rangkaian kontrol dan proteksi bay Reaktor
3.5. Pemutus tenaga.
3.6. Alat ukur besaran listrik.
3.7. Alat uji tegangan tinggi
3.8. Sistem pembumian : macam sistem pembumian, tegangan sentuh,
tegangan langkah, resistivitas tanah, batang pembumian.
3.9. Perkakas kerja komisioning bay kapasitor.
3.10.Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:
Setara D3 rumpun listrik.
5. Memiliki Keterampilam pendukung tentang:
5.1. Penggunaan alat ukur listrik
5.2. Penggunaan alat uji relai.
5.3. Penggunaan alat uji tegangan tinggi.
5.4. Pengujian peralatan bay reaktor.
5.5. Pengoperasian dan pemeliharaan Gardu Induk

III. KOMPETENSI KUNCI


Kompetensi kunci
Level

A
3

B
2

C
2

D
3

E
2

F
3

G
2

I.22-58

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI

Kode Unit
: TIT.ICR.001. (2)A
Judul Unit
: Komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay reaktor
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning sistem
kontrol dan pengukuran bay reaktor sesuai prosedur dan
persyaratan standar yang berlaku.
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan dan
menyiapkan komisioning
sistem kontrol dan
pengukuran bay reaktor.

Kriteria Unjuk Kerja


1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja ,
blangko berita acara, persyaratan lingkungan,
blangko uji, SOP, dokumen kontrak dan
dokumen terkait lainnya sudah disiapkan,
dipelajari dan dipahami.
1.2. Jadwal dan program kerja komisioning sistem
kontrol dan pengukuran bay reaktor sudah
disiapkan.
1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan
baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan
dilapangan di lapangan
untuk komisioning sistem
kontrol dan pengukuran
bay reaktor.

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah


kerja dan persyaratan K2
2.2. Alat uji komisioning sistem kontrol dan
pengukuran bay reaktor sudah disiapkan,
ditempatkan dan dipasang dilapangan.

3. Melaksanakan
komisioning sistem
kontrol dan pengukuran
bay reaktor.

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan kontrol


dan pengukuran bay reaktor sudah diperiksa
secara visual sesuai gambar kerja dan
standar/acuan.
3.2. Spesifikasi peralatan kontrol dan pengukuran
bay reaktor yang terpasang sudah diperiksa
sesuai standar/acuan.
3.3. Hasil uji individu peralatan pengukuran (ampere
meter, volt meter, MVAR meter) sudah diperiksa
sesuai standar/acuan
3.4. Hasil pengukuran resistan insulasi perkawatan
sudah diperiksa sesuai standar/acuan.

I.23-58

3.5. Sistem kontrol bay reaktor sudah diuji fungsi


sesuai urutan diagram logic atau gambar
perkawatan yang telah disetujui pemilik instalasi.
3.6. Rangkaian sistem pengukuran bay reaktor
sudah diuji fungsi sesuai gambar perkawatan
yang telah disetujui pemilik instalasi.
3.7. Seluruh kelengkapan indikator (announciator)
dan sistem alarm pada sistem kontrol dan
pengukuran bay reaktor sudah diuji fungsi
sesuai standar/acuan.
4. Melakukan evaluasi hasil
komisioning sistem kontrol
dan pengukuran bay
reaktor.

4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai


standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen
kontrak.

5. Membuat laporan hasil


komisioning sistem kontrol
dan pengukuran bay
reaktor.

5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai


format yang berlaku dan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang terkait.

I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay
reaktor di gardu induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam
dan harus didukung dengan tersedianya:
1. Peraturan perusahaan.
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.

II. PANDUAN PENILAIAN


Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:

I.24-58

1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:


KODE UNIT
TGV.HGQ.001 (2)A
TGM.HGQ.001 (2)A
TGQ.HRQ.001.(1)A
TMP.HPN.003 (1)A
TOL.OOG.001.(1) A
TMP.HPN.009.(1).A
TMP.HPN.009.(1).A
TGC.HWQ.003(3).A

JUDUL UNIT
Memeliharaan Peralatan pemutus daya (PMT).
Memelihara Pemisah (PMS).
Menguji Keserempakan Kontak Pemutus Tenaga
(PMT) Pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik
Dengan Breaker Analiyzer.
Mengukur Tahanan Pentanahan Peralatan
Instalasi Tenaga Listrik (Megger).
Mengoperasikan Peralatan Gardu Induk dan
Transmisi.
Menguji Peralatan dengan Tegangan Tinggi Arus
Bolak Balik dan Arus Searah (AC/DC HV Test).
Memelihara pengawatan Kontrol (Control wiring).
Memelihara Transformator Pengukur (Current &
Potensial Transformator)

2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan
perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana
tercantum dalam panduan penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
3.1. Teori Listrik mencakup :
Rangkaian listrik.
induktor.
3.2. Alat uji tegangan tinggi
3.3. Alat ukur besaran listrik.
3.4. Sistem pembumian : macam sistem pembumian, tegangan sentuh,
tegangan langkah, resistivitas tanah, batang pembumian.
3.5. Perkakas kerja komisioning bay reaktor.
3.6. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
I.25-58

4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:


Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
5. Memiliki Keterampilam pendukung tentang:
5.1. Penggunaan alat ukur listrik.
5.2. Penggunaan alat uji tegangan tinggi.
5.3. Pemeliharaan Reaktor.

III. KOMPETENSI KUNCI.


Kompetensi kunci
Level

A
3

B
3

C
3

D
3

E
2

F
2

G
2

I.26-58

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI

Kode Unit
: TIT.IPR.001. (2)A
Judul Unit
: Komisioning sistem proteksi bay reaktor
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning sistem
proteksi bay reaktor sesuai prosedur dan persyaratan standar
yang berlaku.
Elemen Kompetensi
1 Merencanakan dan
menyiapkan komisioning
sistem proteksi bay reaktor.

Kriteria Unjuk Kerja


1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja ,
blangko berita acara, persyaratan lingkungan,
blangko uji, SOP, dokumen kontrak dan
dokumen terkait lainnya sudah disiapkan,
dipelajari dan dipahami.
1.2. Jadwal dan program kerja komisioning bay
kapasitor sudah disiapkan.
1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan
baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan
dilapangan di lapangan
untuk komisioning sistem
proteksi bay reaktor.

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah


kerja dan persyaratan K2
2.2. Alat uji komisioning sistem proteksi bay reaktor
sudah disiapkan, ditempatkan dan dipasang
dilapangan.

3. Melaksanakan
komisioning sistem
proteksi bay reaktor.

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan proteksi


bay reaktor sudah diperiksa secara visual sesuai
gambar kerja dan standar/acuan.
3.2. Spesifikasi peralatan proteksi bay reaktor yang
terpasang sudah diperiksa sesuai
standar/acuan.
3.3. Setting peralatan proteksi bay reaktor yang
terpasang sudah diperiksa sesuai
standar/acuan.
3.4. Hasil uji individu relai proteksi listrik (Differensial,
OCR/GFR) sudah diperiksa sesuai standar /
acuan.
3.5. Hasil uji individu trafo arus sudah diperiksa
sesuai standar/acuan.

I.27-58

3.6. Sistem tripping setiap relai (Eksternal dan


Internal) sampai dengan circuit breaker sudah
diiuji fungsi sesuai prosedur pengujian.
4. Melakukan evaluasi hasil
komisioning sistem
proteksi bay reaktor.

4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai


standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen
kontrak.

5. Membuat laporan hasil


komisioning sistem
proteksi bay reaktor.

5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai


format yang berlaku dan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang terkait.

I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem proteksi bay reaktor di gardu
induk tegangan menengah keatas pasangan luar dan harus didukung dengan
tersedianya :
1. Peraturan perusahaan
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan
dan disetujui bersama
II. PANDUAN PENILAIAN
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya :
KODE UNIT
TGX.HXX.001(1).A
TGX.HXX.002(1).A
TMP.HPN.009.(1).A
TGC.HWQ.003(3).A
TGX.HWX.001(1).A

JUDUL UNIT
Memelihara dan Menguji Relai Pengaman Arus
Lebih dan Hubung Tanah
Memelihara dan Menguji Relai Differensial
Memelihara pengawatan Kontrol (Control wiring)
Memelihara Transformator Pengukur (Current &
Potensial Transformator)
Memelihara dan Menguji Relai Buchholz

I.28-58

TGX.HWX.002(1).A
TGX.HWX.003(1).A
TGX.HWX.004(1).A

Pengaman internal Transformator daya


Memelihara dan Menguji Relai Jansen Pengaman
internal Transformator daya
Memelihara dan Menguji Relai Sudden pressure
Pengaman internal Transformator daya
Memelihara dan Menguji Relai Temperatur
Transformator daya

2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan
perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana
tercantum dalam panduan penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
3.1. Teori Listrik mencakup :
Rangkaian listrik.
Induktor.
Instrumen pengukuran (CT, CVT/PT).
Rangkaian logika (logic sequence).
3.2. Rangkaian catu daya dc.
3.3. Relai proteksi reaktor : Diferensial, OCR/GFR dan DTT
3.4. Diagram perkawatan rangkaian proteksi bay reaktor.
3.5. Alat ukur besaran listrik.
3.6. Alat uji relai proteksi
3.7. Sistem pembumian
3.8. Perkakas kerja komisioning proteksi bay kapasitor.
3.9. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:
Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
5. Memiliki Keterampilan pendukung tentang:
5.1. Penggunaan alat ukur listrik
I.29-58

5.2. Penggunaan alat uji relai.


5.3. Pengoperasian dan pemeliharaan Gardu Induk

III.

KOMPETENSI KUNCI.

Kompetensi kunci
Level

A
3

B
3

C
3

D
3

E
2

F
2

G
2

I.30-58

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.ICB.001. (2)A
: Komisioning sistem kontrol dan pengukuran
kopel/diameter/ busbar
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning sistem
kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar sesuai prosedur
dan persyaratan standar yang berlaku.
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan dan
menyiapkan komisioning
sistem kontrol dan
pengukuran
kopel/diameter/busbar.

Kriteria Unjuk Kerja


1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja,
blangko berita acara, persyaratan lingkungan,
blangko uji, SOP dokumen kontrak dan
dokumen terkait lainnya sudah disiapkan,
dipelajari dan dipahami.
1.2. Jadwal dan program kerja komisioning sistem
kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar
sudah disiapkan.
1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan
baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan
dilapangan di lapangan
untuk komisioning sistem
kontrol dan pengukuran
kopel/diameter/busbar.

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah


kerja dan persyaratan K2
2.2. Alat uji komisioning sistem kontrol dan
pengukuran kopel/diameter/busbar sudah
disiapkan, ditempatkan dan dipasang
dilapangan.

3. Melaksanakan
komisioning sistem
kontrol dan pengukuran
kopel/diameter/busbar.

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan kontrol


dan pengukuran kopel/diameter/busbar sudah
diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan
standar/acuan.
3.2. Spesifikasi peralatan kontrol dan pengukuran
kopel/diameter/busbar yang terpasang sudah
diperiksa sesuai standar/acuan .
3.3. Setting synchrocheck relai yang terpasang
sudah diperiksa sesuai standar/acuan .
3.4. Hasil uji individu peralatan pengukuran (ampere
meter, volt meter) sudah diperiksa sesuai
standar/acuan
3.5. Hasil pengukuran resistan insulasi perkawatan
sudah diperiksa sesuai standar/acuan.
3.6. Sistem kontrol kopel/diameter/busbar sudah diuji
I.31-58

fungsi sesuai urutan diagram logic atau gambar


perkawatan yang telah disetujui pemilik instalasi.
3.7. Rangkaian sistem pengukuran
kopel/diameter/busbar sudah diuji fungsi sesuai
gambar perkawatan yang telah disetujui pemilik
instalasi.
3.8. Seluruh kelengkapan indikator (announciator)
dan sistem alarm pada sistem kontrol dan
pengukuran kopel/diameter/busbar sudah diuji
fungsi sesuai
4. Melakukan evaluasi hasil
komisioning sistem kontrol
dan pengukuran
kopel/diameter/busbar.

4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai


standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen
kontrak.

5. Membuat laporan hasil


komisioning sistem kontrol
dan pengukuran
kopel/diameter/busbar.

5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai


format yang berlaku dan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang terkait.

I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem kontrol dan pengukuran
kopel/diameter/busbar di gardu induk tegangan menengah keatas pasangan luar
dan pasangan dalam, harus didukung dengan tersedianya :
1. Peraturan perusahaan.
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.

II. PANDUAN PENILAIAN


Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:

I.32-58

1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:


KODE UNIT
TGV.HGQ.001 (2)A
TGM.HGQ.001 (2)A
TGQ.HRQ.001.(1)A
TMP.HPN.003 (1)A
TOL.OOG.001.(1) A
TMP.HPN.009.(1).A
TMP.HPN.009.(1).A
TGC.HWQ.003(3).A

JUDUL UNIT
Memeliharaan Peralatan pemutus daya (PMT).
Memelihara Pemisah (PMS).
Menguji Keserempakan Kontak Pemutus Tenaga
(PMT) Pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik
Dengan Breaker Analiyzer.
Mengukur Tahanan Pentanahan Peralatan
Instalasi Tenaga Listrik (Megger).
Mengoperasikan Peralatan Gardu Induk dan
Transmisi.
Menguji Peralatan dengan Tegangan Tinggi Arus
Bolak Balik dan Arus Searah (AC/DC HV Test).
Memelihara pengawatan Kontrol (Control wiring).
Memelihara Transformator Pengukur (Current &
Potensial Transformator)

2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
3.1. Teori Listrik mencakup :
Rangkaian listrik : seri/paralel, rangkaian arus dan tegangan,
3.2. Diagram perkawatan kontrol dan pengukuran kopel/diameter/busbar.
3.3. Pengetahuan alat ukur listrik : ampere meter, volt meter
3.4. Relai Synchrocheck
3.5. Rangkaian logika (logic sequence).
3.6. Rangkaian Catu daya AC dan DC.
3.7. Penggunaan peralatan kerja komisioning sistem kontrol dan pengukuran
bay reaktor.

I.33-58

3.8. Sistem pembumian : macam sistem pembumian, tegangan sentuh,


tegangan langkah, resistivitas tanah, bahan konduktor.
3.9. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:
Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
5. Memiliki Keterampilam pendukung tentang:
5.1. Pemakaian Voltmeter, amper meter, MW meter
5.2. Pembacaan gambar perkawatan (wiring diagram).
5.3. Pengujian sistem kontrol dan pengukuran.
5.4. Pengujian relai synchrocheck.

III. KOMPETENSI KUNCI.


Kompetensi kunci
Level

A
3

B
3

C
3

D
3

E
2

F
2

G
2

I.34-58

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI

Kode Unit
: TIT.IPB.001. (2)A
Judul Unit
: Komisioning sistem proteksi kopel/diameter/busbar
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning sistem
proteksi kopel/diameter/busbar /CBF sesuai prosedur dan
persyaratan standar yang berlaku.
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan dan
menyiapkan komisioning
sistem proteksi
kopel/diameter/busbar.

Kriteria Unjuk Kerja


1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja ,
blangko berita acara, persyaratan lingkungan,
blangko uji, SOP, dokumen kontrak dan
dokumen terkait lainnya sudah disiapkan,
dipelajari dan dipahami.
1.2. Jadwal dan program kerja komisioning sistem
proteksi kopel/diameter/busbar /CBF sudah
disiapkan.
1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan
baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan
dilapangan di lapangan
untuk komisioning sistem
proteksi
kopel/diameter/busbar.

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah


kerja dan persyaratan K2
2.2. Alat uji komisioning sistem proteksi
kopel/diameter/busbar /CBF sudah disiapkan,
ditempatkan dan dipasang dilapangan.

3. Melaksanakan
komisioning sistem
proteksi
kopel/diameter/busbar.

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan proteksi


kopel/diameter/busbar sudah diperiksa secara
visual sesuai gambar kerja dan standar/acuan.
3.2. Spesifikasi peralatan proteksi
kopel/diameter/busbar/CBF yang terpasang
sudah diperiksa sesuai standar/acuan .
3.3. Setting peralatan proteksi kopel/
diameter/busbar /CBF yang terpasang sudah
diperiksa sesuai standar/acuan.

I.35-58

3.4. Hasil uji individu relai proteksi (Relai


busbar,CCP, CBF/ SZP,OCR/GFR) sudah
diperiksa sesuai standar/acuan
3.5. Hasil uji individu trafo arus sudah diperiksa
sesuai standar/acuan
3.6. Sistem tripping setiap relai sampai dengan
circuit breaker sudah diuji fungsi sesuai
prosedur pengujian.
4. Melakukan evaluasi hasil
komisioning sistem
proteksi
kopel/diameter/busbar.

4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai


standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen
kontrak.

5. Membuat laporan hasil


komisioning sistem
proteksi
kopel/diameter/busbar.

5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai


format yang berlaku dan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang terkait.

I. BATASAN VARIABEL
Unit
kompetensi
ini
berlaku
pada
komisioning
sistem
proteksi
kopel/diameter/busbar di gardu induk tegangan menengah ke atas pasangan luar
dan harus didukung dengan tersedianya :
1. Peraturan perusahaan
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.

II. PANDUAN PENILAIAN


Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:

I.36-58

1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:


KODE UNIT
TGX.HXX.001(1).A
TMP.HPN.009.(1).A
TGC.HWQ.003(3).A
XXX.XXX.000(1)A
XXX.XXX.000(1)A
XXX.XXX.000(1)A

JUDUL UNIT
Memelihara dan Menguji Relai Pengaman Arus
Lebih dan Hubung Tanah.
Memelihara pengawatan Kontrol (Control wiring).
Memelihara Transformator Pengukur (Current &
Potensial Transformator)
Memelihara dan Menguji Relai Busbar Protection
(BBP)
Memelihara dan Menguji Relai Circulating Current
Protection (CCP)
Memelihara dan Menguji Relai Circuit Breaker
Failure (CBF) dan Short Zone Pretection (SZP)

2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
3.1. Teori Listrik mencakup :
Rangkaian listrik : seri/paralel, rangkaian arus dan tegangan,
Transformator pengukuran.
3.2. Relai proteksi kopel : OCR/GFR.
3.3. Proteksi Busbar
3.4. Proteksi diameter : Circulating Current Protection (CCP)
3.5. Proteksi Circuit Breaker Failure (CBF) dan Short Zone Protection (SZP)
3.6. Diagram perkawatan proteksi kopel/diameter/busbar.
3.7. Penggunaan alat ukur : alat ukur tegangan, alat ukur arus, alat ukur
resistan insulasi.
3.8. Penggunaan peralatan kerja komisioning sistem proteksi
kopel/diameter/busbar.
3.9. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja

I.37-58

4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:


Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
5. Pemakaian Voltmeter, amper meter
5.1. Pemakaian alat uji relai.
5.2. Pengujian relai untuk kopel/diameter/busbar.

III. KOMPETENSI KUNCI


Kompetensi kunci
Level

A
3

B
3

C
3

D
3

E
2

F
2

G
2

I.38-58

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI

Kode Unit
: TIT.IKR.001. (2)A
Judul Unit
: Komisioning sistem komunikasi Radio Link
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning sistem
komunikasi Radio Link sesuai prosedur dan persyaratan
standar yang berlaku.
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan dan
menyiapkan komisioning
sistem komunikasi Radio
Link

Kriteria Unjuk Kerja


1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja ,
blangko berita acara, persyaratan lingkungan,
blangko uji, SOP, dokumen kontrak dan
dokumen terkait lainnya sudah disiapkan,
dipelajari dan dipahami.
1.2. Jadwal dan program kerja komisioning sistem
komunikasi Radio Link
1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan
baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan
dilapangan di lapangan
untuk komisioning sistem
komunikasi Radio Link.

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah


kerja dan persyaratan K2
2.2. Alat uji komisioning sistem komunikasi Radio
Link sudah disiapkan, ditempatkan dan dipasang
dilokasi kerja.

3. Melaksanakan
komisioning sistem
komunikasi Radio Link.

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan


komunikasi Radio Link (outdoor dan indoor)
sudah diperiksa secara visual sesuai gambar
kerja dan standar/acuan.
3.2. Spesifikasi peralatan komunikasi Radio Link
(outdoor dan indoor) yang terpasang sudah
diperiksa sesuai standar/acuan .
3.3. Setting frequensi komunikasi Radio Link yang
terpasang sudah diperiksa sesuai standar /
acuan.
3.4. Hasil uji individu peralatan komunikasi Radio
Link (outdoor dan indoor)sudah diperiksa sesuai
standar/acuan
3.5. Jalur/kanal komunikasi suara sudah diiuji fungsi
sesuai prosedur pengujian.
3.6. Jalur/kanal komunikasi data sudah diiuji fungsi
sesuai prosedur pengujian.

I.39-58

4. Melakukan evaluasi hasil


komisioning sistem
komunikasi Radio Link.

4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai


standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen
kontrak.

5. Membuat laporan hasil


komisioning sistem
komunikasi Radio Link.

5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai


format yang berlaku dan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang terkait.

I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem komunikasi Radio Link yang
dipergunakan di sistem ketenaga listrikan tegangan tinggi dan harus didukung
dengan tersedianya:
1. Peraturan perusahaan.
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.
II. PANDUAN PENILAIAN
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT
XXX.XXX.000(1)A
TGD.HWA.001(1).A

JUDUL UNIT
Memelihara Komunikasi Radio Link
Memelihara Radio dan antene

2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:

I.40-58

2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
3.1. Elektronika.
3.2. Teknik digital.
3.3. Teknik Telkomunikasi
3.4. Komputer.
3.5. Rangkaian catu daya DC
3.6. Pengetahuan alat ukur besaran listrik.
3.7. Sistem pembumian : macam sistem pembumian, tegangan sentuh,
tegangan langkah, resistivitas tanah, bahan konduktor.
3.8. Penggunaan alat ukur : alat ukur tegangan, alat ukur arus.
3.9. Penggunaan peralatan kerja komisioning sistem Telekomunikasi
3.10.Sistem Telkomunikasi Radio Microwave
3.11.Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:
Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
5. Memiliki Keterampilan pendukung tentang:
5.1. Pemakaian Voltmeter, amper meter, Frequensi meter,selective level
meter.
5.2. Pemakaian alat uji system Telekomunikasi Radio Link
5.3. Penggunaan komputer

III. KOMPETENSI KUNCI


Kompetensi kunci
Level

A
3

B
3

C
3

D
3

E
2

F
2

G
2

I.41-58

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI

Kode Unit
: TIT.IKF.001. (2)A
Judul Unit
: Komisioning sistem Telekomunikasi Fiber Optik (FO)
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning sistem
Telekomunikasi Fiber Optik (FO) sesuai prosedur dan
persyaratan standar yang berlaku.
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan dan
menyiapkan komisioning
sistem Telekomunikasi
FO.

Kriteria Unjuk Kerja


1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja ,
blangko berita acara, persyaratan lingkungan,
blangko uji, SOP dokumen kontrak dan
dokumen terkait lainnya sudah disiapkan,
dipelajari dan dipahami.
1.2. Jadwal dan program kerja komisioning bay
kapasitor sudah disiapkan.
1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan
baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan
dilapangan di lapangan
untuk komisioning sistem
Telekomunikasi FO.

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah


kerja dan persyaratan K2
2.2. Alat uji komisioning sistem Telekomunikasi FO
sudah disiapkan, ditempatkan dan dipasang
dilapangan.

3. Melaksanakan
komisioning sistem
Telekomunikasi FO.

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan


Telekomunikasi FO (outdoor dan indoor) sudah
diperiksa secara visual sesuai gambar kerja dan
standar/acuan.
3.2. Spesifikasi peralatan Telekomunikasi FO
(outdoor dan indoor) yang terpasang sudah
diperiksa sesuai standar/acuan.
3.3. Setting peralatan Telekomunikasi FO (outdoor
dan indoor) yang terpasang sudah diperiksa
sesuai standar/acuan.
3.4. Hasil uji individu peralatan Telekomunikasi FO
(Kabel FO, Splicing, teminal FO, MUX) sudah
diperiksa sesuai standar/acuan

I.42-58

3.5. Jalur/ kanal komunikasi suara (PAX/PABX)


sudah diiuji fungsi sesuai prosedur pengujian.
3.6. Jalur/kanal komunikasi data sudah diiuji fungsi
sesuai prosedur pengujian.
3.7. Jalur/kanal tele proteksi sudah diuji fungsi
sesuai prosedur pengujian
3.8. Peralatan sistem telecontrol FO sudah diiuji
fungsi sesuai prosedur pengujian.
3.9. Seluruh kelengkapan indikator (announciator)
dan sistem alarm peralatan FO sudah diuji
fungsi sesuai prosedur pengujian.
3.10. Sistem Catu daya DC dan lengkapannya sudah
diiuji fungsi sesuai prosedur pengujian
4. Melakukan evaluasi hasil
komisioning sistem
Telekomunikasi FO.

4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai


standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen
kontrak.

5. Membuat laporan hasil


komisioning sistem
Telekomunikasi FO.

5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai


format yang berlaku dan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang terkait.

I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem Telekomunikasi FO di gardu
induk tegangan menengah keatas pasangan luar dan harus didukung dengan
tersedianya :
1. Peraturan perusahaan.
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.

I.43-58

II. PANDUAN PENILAIAN


Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT
XXX.XXX.000(1)A
TGD.HWA.001(1).A

JUDUL UNIT
Memelihara Komunikasi Fiber Optic (F/O)
Memelihara Radio dan antene.

2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
3.1. Teori Listrik mencakup :
Rangkaian listrik : seri/paralel, rangkaian arus dan tegangan,
3.2. Elektronika.
3.3. Teknik digital.
3.4. Diagram perkawatan system Telkomunikasi Fiber Optic
3.5. Komputer.
3.6. Rangkaian catu daya DC
3.7. Pengetahuan alat ukur besaran listrik.
3.8. Sistem pembumian : macam sistem pembumian, tegangan sentuh,
tegangan langkah, resistivitas tanah, bahan konduktor.
3.9. Penggunaan alat ukur : alat ukur tegangan, alat ukur arus.
3.10. Penggunaan peralatan kerja komisioning system Telekomunikasi FO
3.11. Sistem Telkomunikasi fiber optic
3.12. Kabel fiber optic.
3.13. Network management system (NMS)
3.14. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja

I.44-58

4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:


Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
5. Memiliki Keterampilan pendukung tentang:
5.1. Pemakaian Voltmeter, amper meter, Frequensi meter,selective level
meter.
5.2. Pemakaian alat uji system Telekomunikasi Fiber Optic.
5.3. Penggunaan komputer
III. KOMPETENSI KUNCI
Kompetensi kunci
Level

A
3

B
3

C
3

D
3

E
2

F
2

G
2

I.45-58

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI

Kode Unit
Judul Unit

: TIT.IKP.001. (2)A
: Komisioning sistem Telekomunikasi Power Line Carrier
(PLC)
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning sistem
Telekomunikasi PLC sesuai prosedur dan persyaratan standar
yang berlaku.
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan dan
menyiapkan komisioning
sistem Telekomunikasi
PLC.

Kriteria Unjuk Kerja


1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja ,
blangko berita acara, persyaratan lingkungan,
blangko uji, SOP, dokumen kontrak dan
dokumen terkait lainnya sudah disiapkan,
dipelajari dan dipahami.
1.2. Jadwal dan program kerja komisioning sistem
Telekomunikasi PLC sudah disiapkan.
1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan
baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan
dilapangan di lapangan
untuk komisioning sistem
Telekomunikasi PLC.

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah


kerja dan persyaratan K2
2.2. Alat uji komisioning sistem Telekomunikasi PLC
sudah disiapkan, ditempatkan dan dipasang
dilapangan.

3. Melaksanakan
komisioning sistem
Telekomunikasi PLC.

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan


Telekomunikasi PLC (outdoor dan indoor).
sudah diperiksa secara visual sesuai gambar
kerja dan standar/acuan.
3.2. Spesifikasi peralatan Telekomunikasi PLC
(outdoor dan indoor) yang terpasang sudah
diperiksa sesuai standar/acuan .
3.3. Setting peralatan Telekomunikasi PLC (outdoor
dan indoor) yang terpasang sudah diperiksa
sesuai standar/acuan .
3.4. Hasil uji individu peralatan Telekomunikasi PLC
(outdoor dan indoor) sudah diperiksa sesuai
standar/acuan
3.5. Jalur/kanal komunikasi suara (PAX/PABX)
sudah diiuji fungsi sesuai prosedur pengujian.

I.46-58

3.6. Jalur/kanal komunikasi data sudah diiuji fungsi


sesuai prosedur pengujian.
3.7. Jalur/kanal tele proteksi sudah diuji fungsi
sesuai prosedur pengujian
3.8. Seluruh kelengkapan indikator (announciator)
dan sistem alarm peralatan PLC sudah diuji
fungsi sesuai prosedur pengujian.
3.9. Sistem Catu daya DC dan lengkapannya sudah
diiuji fungsi sesuai prosedur pengujian
4. Melakukan evaluasi hasil
komisioning sistem
Telekomunikasi PLC.

4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai


standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen
kontrak.

5. Membuat laporan hasil


komisioning sistem
Telekomunikasi PLC.

5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai


format yang berlaku dan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang terkait.

I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem Telekomunikasi PLC di
gardu induk tegangan tinggi dan harus didukung dengan tersedianya:
1. Peraturan perusahaan.
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.

II. PANDUAN PENILAIAN


Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT
TGD.HWL.003(1).A
TGD.HWA.001(1).A

JUDUL UNIT
Memelihara Power Line Carrier (PLC).
Memelihara Radio dan antene.

I.47-58

2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
3.1. Teori Listrik mencakup :
Rangkaian listrik : seri/paralel, rangkaian arus dan tegangan.
3.2. Elektronika.
3.3. Teknik digital.
3.4. Diagram perkawatan system Telkomunikasi PLC
3.5. Komputer.
3.6. Rangkaian Catu daya DC
3.7. Pengetahuan alat ukur besaran listrik.
3.8. Sistem pembumian
3.9. Penggunaan alat ukur listrik
3.10. Penggunaan peralatan kerja komisioning system Telekomunikasi
3.11. Sistem Telkomunikasi (PLC, PABX/PAX)
3.12. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:
Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
5. Memiliki Keterampilan pendukung tentang:
5.1. Pemakaian Voltmeter, amper meter, Frequensi meter,selective level
meter.
5.2. Pemakaian alat uji system Telekomunikasi PLC dan PABX/PAX.
5.3. Penggunaan komputer

III. KOMPETENSI KUNCI


Kompetensi kunci
Level

A
3

B
3

C
3

D
3

E
2

F
2

G
2

I.48-58

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI

Kode Unit
: TIT.ISS.001. (3)A
Judul Unit
: Komisioning sistem SCADA
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mencakup pelaksanaan komisioning sistem
SCADA sesuai prosedur dan persyaratan standar yang berlaku.
Elemen Kompetensi
1. Merencanakan dan
menyiapkan komisioning
sistem SCADA.

Kriteria Unjuk Kerja


1.1. Surat perintah kerja, izin kerja, gambar kerja ,
blangko berita acara, persyaratan lingkungan,
blangko uji, SOP dokumen kontrak dan
dokumen terkait lainnya sudah disiapkan,
dipelajari dan dipahami.
1.2. Jadwal dan program kerja komisioning bay
kapasitor sudah disiapkan.
1.3. Alat uji dan alat K2 sudah disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan
baik dan aman.

2. Menyiapkan pelaksanaan
dilapangan di lapangan
untuk komisioning sistem
SCADA.

2.1. Kondisi lapangan sudah sesuai dengan perintah


kerja dan persyaratan K2
2.2. Alat uji komisioning sistem SCADA sudah
disiapkan, ditempatkan dan dipasang
dilapangan.

3. Melaksanakan
komisioning sistem
SCADA.

3.1. Kelengkapan dan tata letak peralatan Sistem


SCADA sudah diperiksa secara visual sesuai
gambar kerja dan standar/acuan.
3.2. Spesifikasi peralatan Sistem SCADA yang
terpasang sudah diperiksa sesuai
standar/acuan.
3.3. Program database peralatan SCADA yang
terpasang pada Control Center (Master
Computer) dan Gardu Induk (RTU) sudah
diperiksa sesuai standar/acuan.
3.4. Peralatan telemetering sudah diiuji fungsi
sesuai standar/acuan
3.5. Peralatan telecontrol sudah diiuji fungsi sesuai
prosedur pengujian dan acuan.

I.49-58

3.6. Peralatan telesignaling sudah diiuji fungsi sesuai


standar/acuan.
3.7. Event Recorder sudah diiuji fungsi sesuai
standar/acuan.
4. Melakukan evaluasi hasil
komisioning sistem
SCADA.

4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai


standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen
kontrak.

5. Melakukan analisa hasil


komisioning system
SCADA

5.1. Hasil evaluasi komisoning system SCADA


sudah dianalisa dan diidentifikasi kemungkinan
penyimpagan dari standar/acuan/spesifikasi.
5.2. Penyimpangan yang teridentifikasi ditetapkan
alternative pemecahannya sesuai
standar/acuan.

6. Membuat laporan hasil


komisioning sistem
SCADA.

6.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai


format yang berlaku dan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang terkait.

I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku untuk komisioning peralatan SCADA pada sistem
kelistrikan tegangan menengah keatas dan harus didukung dengan tersedianya :
1. Peraturan perusahaan.
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan
dan disetujui bersama.

II. PANDUAN PENILAIAN


Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:

I.50-58

1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:


KODE UNIT
TGD.HWA.003(2).A
TIT.IKF.001.(2).A
TIT.IKP.001.(2).A
XXX.XXX.XXX(X)X
XXX.XXX.XXX(X)X

JUDUL UNIT
Memelihara Peralatan Sistem SCADA
Komisioning Sistem Komunikasi Fiber Optic (FO).
Komisioning Sistem Komunikasi Power Line
Carrier (PLC).
Komisioning Remote Terminal Unit (RTU) dan
kelengkapannya
Komisioning Master Komputer SCADA dan
lengkapannya

2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing elemen kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan
perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing elemen
kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana
tercantum dalam panduan penilaian.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
3.1. Teori Listrik mencakup :
Rangkaian listrik : seri/paralel, rangkaian arus dan tegangan,
3.2. Elektronika.
3.3. Teknik digital.
3.4. Diagram perkawatan sistem SCADA
3.5. Diagram perkawatan Gardu Induk
3.6. Komputer (database SCADA).
3.7. Rangkaian Catu daya DC
3.8. Pengetahuan alat ukur besaran listrik.
3.9. Sistem pembumian : macam sistem pembumian, tegangan sentuh,
tegangan langkah, resistivitas tanah, bahan konduktor.
3.10. Penggunaan alat ukur : alat ukur tegangan, alat ukur arus.
3.11. Penggunaan peralatan kerja komisioning sistem SCADA
3.12. Sistem SCADA (hardware dan software)
3.13. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja

I.51-58

4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:


Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
5. Memiliki pengetahuan tentang:
5.1. Pemakaian Voltmeter, amper meter.
5.2. Pemakaian alat uji sistem SCADA.
5.3. Penggunaan komputer
5.4. Program database SCADA.

III. KOMPETENSI KUNCI


Kompetensi kunci
Level

A
3

B
3

C
3

D
3

E
2

F
2

G
2

I.52-58

GLOSSARY
sistem kontrol
Rangkaian pengaturan peralatan dari kontrol panel ke peralatan switch yard.
sistem SCADA
Rangkaian pengaturan sistem control dan
remote dari control center.

pengukuran gardu induk secara

Komisioning
Pelaksanaan pemeriksaan fisik, desain, instalasi dan uji fungsi peralatan yang
akan dioperasikan.
Bank kapasitor
Beberapa unit kapasitor yang dirangkai serie dan parallel menjadi satu unit
kapasitor dengan daya dan tegangan yang lebih besar.
AVR ( Automatic Voltage Regulator):
Rangkaian pengatur tegangan yang berfungsi untuk mengatur tegangan pada
nilai tetentu. Pada trafo daya digunakan untuk mengatur posisi tap charger.
Advanced
Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang tinggi yang harus dapat
ditunjukan oleh seorang yang dianggap ahli (yang mengandung unsur
kemampuan analisa, konseptual dan pemecahan masalah yang tinggi)
Alternating current/arus bolak-balik
Arus yang berubah arahnya secara berkala/periodik
Ammeter/ampere meter
Bentuk perdagangan dari galvanometer yang dibuat sedemikian, sehingga
simpangan jarum menunjukan langsung kuat arus dalam ampere.
Analysis/Analisa
Diartikan sebagai pengolahan data menjadi informasi melalui langkah yang
rasional.
Apparatus/peralatan
Adalah peralatan yang dipergunakan pada proses pentransmisian tenaga listrik
As Built Drawing
Gambar realisasi hasil pelaksanaan

I.53-58

Alat Pengukur
Peralatan/satu set instrument untuk mengetahui batasan dasar/nilai
unjuk kerja elektrik
Arrester
Peralatan/ instrument penangkal lonjakan tegangan
melindungi rangkaian listrik.

lebih untuk

Back Up protection/ Pengaman cadangan: relai proteksi yang akan


bekerja setelah pengaman utama/ main protection gagal bekerja.
Bay : Suatu area di Gardu Induk tempat terpasangnya peralatan
instalasi transmisi listrik yang sebutan namanya disesuaikan dengan
tujuan dan nama peralatan utama yang terpasang
Contoh: Bay Penghantar, bay trafo, bay kapasitor, bay reaktor, bay
koppel, dsb.
Bagan 1 Garis
Gambar rangkaian teknik pengganti kondisi sesungguhnya
CBF Protection(Circuit Breaker Failure protection)/ Pengamanan
kegagalan pemutus tenaga( PMT): relai proteksi yang bekerja karena
kegagalan buka PMT saat diperintahkan relai proteksi untuk membuka
Circuit breaker/alat pemutus daya .
Saklar otomatis membuka bila arus melampaui dari yang ditentukan.
Event Recorder
Peralatan/ instrument yang dapat merekam suatu kejadian yang berupa waktu
terjadi perubahan suatu peralatan yang dipantau.
Commissioning/Komisioning
Adalah kegiatan pengujian teknis yang dilakukan agar peralatan/unit
atau sistem dipastikan siap untuk operasional
sesuai ketentuan
prosdur yang berlaku.
Communications/Komunikasi
Penyampaian informasi melalui suatu media .
Competency/Kompetensi
Adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas/pekerjaan yang
didasi atas pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan unjuk
kerja yang dipersyaratkan.

I.54-58

Component/Komponen
Adalah bagian-bagian dari suatu peralatan atau unit yang memiliki
fungsi dalam pengoperasian suatu sistem.
Catu Daya
Satu alat instrumen pembangkit kecil tegangan arus balok balik atau
arus searah
Componentkomponen
Adalah suatu bagian peralatan yang digunakan untuk mengoperasikan
sub Sistem dalam suatu kesatuan unit
CT (Current Transformer)/Transformator Arus
Adalah suatu alat untuk merubah arus besar dengan tegangan tinggi
menjadi arus kecil dengan tegangan rendah, yang digunakan untuk
alat-alat pengaman dan alat ukur.
Drawings/gambar
Refer kepada, gambar teknik, rangkaian, PID, skematik, gambar layout
dan site plan.
Differential relay/rele difrensial
Rele yang saat bekerja norma, saling melawan/menetralkan.
Saat salah satu menjadi lebih kuat/lebih lemah, keseimbangan akan
terkacaukan dan magnitnya tergiatkan sehingga rele bekerja
mengaktifkan peralatan pemutus tenaga/pengaman.
DEF (Directional Earth Fault)/Gangguan tanah berarah
Relay proteksi yang bekerja berdasarkan besarnya arus pada rangkaian
netral dan pada arah titik gangguan.
Diameter
Sekumpulan peralatan listrik yang menghubungkan dua busbar pada
sistem 11/2 breaker melalui PMT dan PMS beserta dengan sirkuit
bantu, proteksi dan kontrol.
Distance Relay/ Relai jarak
Relai proteksi yang bekerja
transmisi.

berdasarkan

pengukuran

impedansi

Elektroda pembumian
Peralatan yang berfungsi untuk menyalurkan Saluran tenaga yang
berlebih dibuang ke tanah

I.55-58

Fault Locator/Lokasi gangguan.


Peralatan yang dapat mendeteksi lokasi titik gangguan, bekerja
berdasarkan pengukuran impedansi dari lokasi peralatan ke titik
gangguan.
High Voltage / Tegangan Tinggi
Merujuk pada tegangan listrik AC lebih dari 30 KV
HV Apparatuse
Peralatan yang dipergunakan untuk penyaluran dan pengontrolan arus
listrik
Instalasi Panel
Peralatan Jaringan tempat bermuaranya tegangan untuk disalurkan
Instalasi Penangkal Petir
Jaringan yang disalurkan ke tanah /pentanahan termasuk dengan
pengamanannya (surge arrester)
Instalasi Elektronika
Jaringan untuk arus lemah untuk keperluan tata suara dan tata
gambar.
Inspect/Memeriksa
Memeriksa atau mengecek/menguji suatu sistem, rangkaian,
komponen atau bagian tertentu secara visual atau secara phisik lainnya
untuk mengetahui kerusakan atau penyimpangan yang terjadi.
Inspection / Pengujian
Melakukan pemeriksaan secara lebih detail melalui pengamatan atau
pendengaran untuk diperbandingkan dengan standar
Install/ Memasang
Berkaitan dengan pemasangan dan penyetelan instalasi baru, atau
penggatian suatu.
Jatuh Tegangan
Persentase yang diperhitungkan dari selisih tegangan awal dikurangi
tegangan ujung peralatan dengan tegangan awal peraltan
Kotak PHB
Kotak terminal papan hubung bagi

I.56-58

Kontinuitas
Terus menerus
Kapasitor
Adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berguna untuk menaikan
faktor daya.
Komissioning test
Serangkaian kegiatan pemeriksaan dan pengujian untuk meyakinkan
bahwa instalasi yang diperiksa dan diuji ini telah berfungsi semestinya
dan memenuhi persyaratan, hingga dapat dinyatakan siap untuk
dioperasikan dan secara resmi dapat diserah terimakan.
Multi System
Adalah suatu peralatan Sistem intern di unit yang terintegrasi dengan
peralatan diluar sistim dalam suatu unit kegiatan operasional.
Meter KVARh
Meter energi reaktif
Ohm meter
Bentuk galvanometer untuk mengukur resistan listrik.
Over current protection/Pengamanan arus lebih
Effek alat yang bekerja pada arus berlebihan untuk menyebabkan an
mempertahankan interupsi dan reduksi dari aliran arus ke peraltan
yang diatur
Panel Listrik
Satu tempat
arus/tegangan

bergabungnya

penghubung

alat-alat

penghantar

Perhitungan Mekanikal
Bilangan yang menyatakan secara elemen/penghantar bergerak
Periodik
Putaran waktu
Sistem
Adalah suatu peralatan yang terintegrasi dengan sub-sub sistem lainya
yang ditetapkan oleh Perusahaan.
SOP Perusahaan (diartikan Standard
Standing Operation Procedure)

Operating

Procedure

atau

I.57-58

Adalah suatu ketentuan yang dikeluarkan oleh Perusahaan didalam


melakukan kegiatan Operasi maupun Pemeliharaan suatu Unit
Pembangkit, baik itu mengacu kepada Instruction manual maupun
modifikasi dari instruction manual tersebut sesuai dengan kebutuhan
Perusahaan.
Sub Sistem
Adalah suatu bagian dari sitem peralatan tertentu yang ditetapkan oleh
Perusahaan.
Standard SPLN
Standar baku yang telah disepakati internal PLN
SMU
Sekolah menengah Umum
SMK
Sekolah Menengah Kejuruan
K2
Keselamatan Ketenagalistrikan

I.58-58

Anda mungkin juga menyukai