Sitemap
Contact
Tulisan
MENGEJA(R)ASA
MENGEJAR ASA, MENGEJA RASA
HOME
ARSIP
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
LIFE DAILY
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
PENDIDIKAN
o
o
o
o
o
o
o
o
DOWNLOAD
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
TULISAN
Search...
Adapun
definisi
taksonomi
menurut
beberapa
pakar
dalam
bidang
pendidikan:
tranmisinya.
Briggs
mengidentifikasi
13
macam
media
yang
seperti
pengetahuan,
pengertian
dan
ketrampilan
gagasan,
metode
atau
prosedur
yang
sebelumnya
yang
telah
dipelajari
ke
dalam
situasi
yang
baru,
serta
dengan
kemajuan
zaman.
Hasil
perbaikan
tersebut
baru
Jadi, Taksonomi Bloom baru versi Kreathwohl pada ranah kognitif terdiri dari
enam
level
remembering
(mengingat),
understanding
(memahami),
dalam merumuskan tujuan belajar yang sering kita kenal dengan istilah C1
sampai dengan C6.
Sama dengan sebelum revisi, tiga level pertama (terbawah) merupakan
Lower Order Thinking Skills, sedangkan tiga level berikutnya Higher Order
Thinking Skill. Jadi, dalam menginterpretasikan piramida di atas, secara
logika adalah sebagai berikut :
itu
sebenarnya
cocok
untuk
proses
pembelajaran
yang
No. Kategori
Penjelasan
Kata kunci
1.
Kemampuan menyebutkan
kembali informasi /
pengetahuan yang tersimpan
Mendefinisikan, menyusun
daftar,
menjelaskan,
mengingat,
Mengingat
mengenali,
menemukan
kembali,
menyatakan,
mengulang,
mengurutkan,
menamai,
menempatkan, menyebutkan.
2.
Memahami
Kemampuan memahami
instruksi
dan
menegaskan
pengertian/makna ide atau
konsep yang telah diajarkan
baik
dalam bentuk lisan, tertulis,
maupun grafik/diagram
Contoh : Merangkum materi
yang telah diajarkan dengan
kata-kata sendiri
Menerangkan, menjelaskan,
menterjemahkan,
menguraikan, mengartikan,
menyatakan
kembali,
menafsirkan,
menginterpretasikan,
mendiskusikan,
menyeleksi,
mendeteksi,
melaporkan,
menduga, mengelompokkan,
memberi
contoh,
merangkum
menganalogikan,
mengubah, memperkirakan.
3.
Menerapkan
Memilih,
menerapkan,
melaksanakan,
mengubah, menggunakan,
mendemonstrasikan,
memodifikasi,
menginterpretasikan,
menunjukkan,
membuktikan,
menggambarkan,
mengoperasikan,
menjalankan
memprogramkan,
mempraktekkan, memulai.
4.
Menganalisis
Kemampuan memisahkan
konsep kedalam beberapa
Mengkaji
membedakan,
ulang,
membandingkan,
mengkontraskan,
memisahkan,
menghubungkan,
menunjukan
hubungan antara variabel,
memecah menjadi
beberapa
bagian,
menyisihkan, menduga,
mempertimbangkan
mempertentangkan,
menata ulang, mencirikan,
mengubah
struktur,
melakukan
pengetesan,
mengintegrasikan,
mengorganisir,
mengkerangkakan.
5.
Mengevaluasi/menilai
Kemampuan menetapkan
derajat sesuatu berdasarkan
norma, kriteria atau patokan
tertentu
Contoh: Membandingkan hasil
ujian siswa dengan kunci
jawaban
Mengkaji
ulang,
mempertahankan,
menyeleksi,
mempertahankan,
mengevaluasi,
mendukung,
menilai,
menjustifikasi,
mengecek,
mengkritik,
memprediksi,
membenarkan, menyalahkan.
6.
Mencipta
Kemampuan
memadukan
unsurunsur
menjadi sesuatu bentuk
baru yang utuh dan koheren,
atau membuat sesuatu yang
orisinil. Contoh: Membuat
kurikulum dengan
Merakit,
merancang,
menemukan,
menciptakan, memperoleh,
mengembangkan,
memformulasikan,
membangun,
membentuk,
melengkapi,
membuat, menyempurnakan,
melakukan
inovasi,
mendisain,
menghasilkan karya.
kenyataan
setelah
seseorang
itu
sadar
bahwa
objek
tersebut
Contoh : Setelah beberapa kali seorang siswa gagal dalam memahami cara
menentukan
titik
ordinat
dengan
bantuan
tanda
medan,
maka
ia
4. Pengorganisasian (Organization)
Memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik di antaranya,
dan membentuk suatu sistem nilai yang konsisten.
Contoh : Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok, membagi tugas
dengan adil, saling bertukar gagasan, sehingga tercipta kekompakkan
kelompok diantara siswa.
Sikap Ilmiah
Sains sebagai proses dalam pembelajaran mendorong siswa untuk memiliki
keterampilan dan keahlian para ilmuan dalam memecahkan masalah ilmiah.
Keterampilan
ini
sangat
membantu
siswa
dalam
memahami
dan
berbagai
permasalahan
layaknya
seorang
ilmuwan
yang
sedang
(Sumintono, 2010)
Secara garis besar terdapat 12 sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh setiap
siswa :
2. Jujur
Seorang peneliti harus dapat menerima apa pun hasil penelitiannya, dan
tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya.
3. Objektif
Seorang peneliti dalam mengemukakan hasil penelitiannya tidak boleh
dipengaruhi oleh perasaan pribadinya, tetapi harus berdasarkan kenyataan
(fakta) yang ada.
4. Memiliki Kepedulian
5. Teliti
Seorang peneliti dalam melakukan penelitian harus teliti dan tidak boleh
melakukan kesalahan, karena dapat mempengaruhi hasil penelitiannya.
6. Tekun
Seorang peneliti harus tekun dan tidak mudah putus asa jika menghadapi
masalah dalam penelitiannya.
8. Sikap Kritis
Sikap kritis terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin
berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihankekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
9. Sikap Terbuka
Sikap terbuka dapat dilihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat,
argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya
pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak
diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
c. Kawasan
domain)
Kawasan
psikomotor
Psikomotor
adalah
kawasan
(psychomotor
yang
berorientasi
kepada
umum
mengembangkan
keterampilan
motorik
siswa.
menambahkanbahwa
mata
pelajaran
yang
berkaitan
dengan
psikomotor adalah mata pelajaran yang lebih beorientasi pada gerakan dan
menekankan pada reaksireaksi fisik dan keterampilan tangan. Keterampilan
itu sendiri menunjukkan tingkat keahlian seseorang dalam suatu tugas atau
sekumpulan tugas tertentu.
Hingga akhir hayatnya, Bloom tidak merumuskan kategori dalam ranah
psikomotorik. Ahli psikologi berikutnyalah yang mengembangkan kategori
psikomotorik, yakni Dave (1967), Simpson (1972), dan Harrow (1972).
Berikut ini adalah kategori psikomotorik menurut Dave (1967):
1. Imitasi
Imitasi berarti meniru tindakan seseorang. Contoh imitasi misalnya seorang
siswa mengamati demonstrasi guru tentang penggunaan cawan petri,
bunsen, batang L, dan jarum oze dalam menggores biakan bakteri dan
kemudian siswa meniru proses atau aktivitas guru tersebut.
2. Manipulasi
Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan
produk
dengan
observasi.
Pada
cara
mengikuti
kategori
ini,
petunjuk
siswa
umum,
dipandu
bukan
melalui
berdasarkan
instruksi
untuk
3. Presisi
Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau
menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam
pembelajaran IPA, kategori presisi ini misalnya siswa terampil melakukan
pengukuran
suhu
dengan
termometer
atau
terampil
menggunakan
4. Artikulasi
Kategori artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar
sesuai
dengan
situasi
baru,
atau
menggabungkan
lebih
dari
satu
5. Naturalisasi
Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih keterampilan
dengan mudah dan membuat keterampilan otomatis dengan tenaga fisik
atau mental yang ada. Pada kategori ini, sifat aktivitas telah otomatis, sadar
penguasaan aktivitas, dan penguasaan keterampilan terkait sudah pada
tingkat strategis (misalnya dapat menentukan langkah yang lebih efisien).
Misalnya siswa di minta untuk mendesain, mengukur, menemukan, dan
mengelola alat respirometer untuk mengetahui mekanisme respirasi pada
hewan
jangkrik.
Bundu, Patta. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam
Pembelajaran
Sumintono,
Sains.
bambang.
2010.
Jakarta
Pembelajaran
sains,
Depdiknas.
pengembangan
Wawan Listyawan
RELATED POST
NEXT
Fungsi Air Bagi Tanaman
PREVIOUS
Tugas Bioteknologi Perlindungan Tanaman
0 KOMENTAR
Saling berbagi Saling mengerti
ARTIKEL POPULER
ARSIP BLOG
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
2015 (102)
2014 (233)
Desember (10)
November (11)
Oktober (17)
Mulai Cair
Ada Apa Denganmu?
Perjalanan Wisata Malang - Alun Alun -1
Perjalanan Wisata Sapta Tirta Karanganyar
Pembelajaran Kurikulum 2013
Makalah Jenis Kelamin Semut
Makalah Penilaian Kinerja Guru
Makalah Ketrampilan Proses Sains (KPS)
Ruang Lingkup Literasi Sains
10 Sahabat Rosul yang dijamin Masuk Surga
Fungsi Air Bagi Tanaman
Makalah Taksonomi Pendidikan Bloom
Tugas Bioteknologi Perlindungan Tanaman
Makalah Profesi, Profesional, dan Profesionalisme
Darah Wanita
Re : Dipertemukan Denganmu
Menyapamu (Lagi)
September (26)
Agustus (32)
Juli (25)
Juni (19)
Mei (20)
April (16)
Maret (23)
o
o
Februari (16)
Januari (18)
2013 (114)
2012 (92)
2011 (38)
2010 (55)
2009 (22)
2008 (47)
370345
TWITTER
FA N PA G E