Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB 1
Perencanaan, Penarikan Tenaga dan Seleksi Personalia
I.
manapun dengan tujuan-tujuan yang antara lain meliputi pemakaian sumber daya manusia
maupun sumber-sumber daya bukan manusia secara efektif.
Dalam merencanakan persyaratan-persyaratan personalia perusahaan, tiga kumpulan
ramalan diperlukan, yaitu satu kumpulan untuk persyaratan-persyaratan personalia, satu
kumpulan untuk suplai calon dari luar, dan satu kumpulan lagi untuk calon-calon intern
yang tersedia.
-
II.
Sumber intern dari suplai tenaga kerja adalah gugus tenaga kerja yang sekarang
dipunyai oleh perusahaan, seperti contohnya pemindahan, penaikan pangkat, dan
pemanggilan kembali karyawan dari pemberhentian sementara.
b. Sumber ekstern
Sumber ekstern atau luar meliputi semua sumber tenaga kerja yang menghasilkan
personalia dari luar organisasi.
Di bawah ini ada beberapa sumber-sumber tenaga kerja ekstern yang penting, diantaranya:
a. Lamaran sukarela
b. Biro tenaga kerja
c. Pengiklanan
d. Lembaga pendidikan
e. Rekomendasi karyawan
f. Serikat buruh
g. Perhimpunan profesional
III.
-
SELEKSI PERSONALIA
Langkah-langkah Pendahuluan
Penarikan pelamar-pelamar yang cakap hanyalah suatu langkah pendahuluan dalam
membangun suatu angkatan kerja yang tangguh. Inti dari seleksi adalah menjodohkan suatu
pekerjaan dengan seseorang. Agar upaya ini berhasil baik, manajemen perlu mengenal serta
mempertimbangkan sejumlah faktor tentang seorang karyawan potensial.
Langkah pertama dalam seleksi adalah penerimaan pelamar kerja, termasuk suatu
wawancara penyaringan. Keputusan pendahuluan tentang kelayakan pelamar diambil dari
wawancara ini. Jika seorang pelamar nampaknya merupakan seorang calon yang diharapkan
untuk memegang suatu pekerjaan, wawancara penyaringan hendaklah diakhiri dengan
pemberian petunjuk kepada pelamar mengenai langkah-langkah selanjutnya dalam proses
seleksi.
Penyelesaian selembar blangko surat adalah tahap kedua dalam proses seleksi.
Informasi yang diberikan biasanya meliputi: usia, status perkawinan, tinggi badan, berat
badan, pendidikan, pengalaman kerja sebelumnya, dan lain sebagainya. Dengan menelaah
informasi pada blangko/formulir lamaran, perusahaan mempunyai peluang untuk meneliti
kebenaran fakta-fakta serta menguji kejujuran dan keakuratan pelamar.
Jika peninjauan atas formulir lamaran tidak menunjukkan sesuatu informasi yang
merugikan, pelamar dapat diberi satu tes penempatan atau lebih yang relevan dengan
pekerjaan dimana dia mengajukan permohonan.
-
Pewawancaraan Penempatan
SUMBER BUKU: Manullang, M dan Marihot Manullang. 2001. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.