Oleh :
Sulistyaningsih
NIM. I0512061
NIM. I0512063
NIM. I0512064
Achmad Murtadho
NIM. I0513001
NIM. I0513002
Aditya Utama
NIM. I0513003
NIM. I0513005
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa
berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa
acuminata, M. balbisiana, dan M. Paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi
yang dinamakan sama.
Buah pisang dapat tumbuh pada negara negara tropis, sehingga buah pisang
sering kali di ekspor ke negara lain. Maka dari itu dipelukan pengolahan lebih
lanjut sehingga tidak mudah busuk selama pasca panen, yaitu Physical
Treatment, dan Chemical Treatment.
Ethylene Removal
dan
bakteri
sewaktu-waktu
dari
produksi
sampai
disetujui
untuk
digunakan
sebagai
insektisida,
fungisida,
atau
Pembusukan karena jamur lebih sering terjadi pada buah-buahan dari pada
sayuran karena buah memiliki pH rendah
Yg baru mulai pertumbuhan jamur dan bakteri dalam buah-buahan dan sayuran
digunakan sebagai bahan baku untuk produk olahan menyebabkan cacat pada
sensorik (warna, tekstur, dan rasa) dan kualitas mikroba dari produk akhir.
Pada Tabel 1. disajikan daftar bahan kimia yang digunakan dalam kontrol
pascapanen patogen umum. Bahan kimia yang paling efektif dalam mengendalikan
jamur yaitu Thiabendazole, Dichloran, Imazalil, dan Sulfur besera turunannya
Contoh, Pengendalian busuk pada pisang Raja Sere, Emas dan Lampung telah
dilakukan penelitiannya menggunakan beberapa perlakuan yaitu benomil 500
ppm, zineb 1000 ppm, mankozeb 1000 ppm, dan perlakuan perendaman
dalam air panas 55oC selama 2 menit. Hasilnya memperlihatkan bahwa,
benomil dan perlakuan air panas dapat menunda serangan penyakit
pascapanen pada tiga kultivar pisang tersebut.
Ulat Daun
Ulet Kumbang
Nematoda
Pertumbuhan buah abnormal, kulit buah berkudis. Adanya ulat sedikitnya 70 ekor di
tandan pisang.
Pengendalian:
penggunaan daun, ranting, atau buah picung dapat mengendalikan hama ini.
Cara pembuatan :
seluruh bahan di rajang dan di blender. Tambahkan air Setelah itu disaring dan
diendapkan selama sehari semalam. Larutan bahan siap digunakan dengan sedikit
campuran deterjen.
Penyakit pisang
Penyakit Darah
Panama
Daun layu dan putus serta keluarnya pembuluh getah berwarna hitam.
2.Penghilangan Etilen
Pengertian
Etilen adalah senyawa organic dari golongan hidrokarbon tidak jenuh yang
berwujud gas dan memiliki rumus C2H4. Etilen merupakan hormon tumbuh yang
diproduksi dari hasil metabolisme normal dalam tanaman Senyawa etilen pada
tumbuhan ditemukan dalam fase gas, sehingga disebut juga gas etilen.
Gas Etilen banyak ditemukan pada buah yang sudah tua. Etilen dikategorikan
sebagai hormon alami untuk penuaan dan pemasakan dan secara fisiologis sangat
aktif dalam konsentarsi sangat rendah(<0.005 uL/L).
Biosintesis etilen
Etilen diproduksi oleh tumbuhan tingkat tinggi dari asam amino metionin yang
esensial pada seluruh jaringan tumbuhan. Produksi etilen bergantung pada tipe
jaringan, spesies tumbuhan, dan tingkatan perkembangan.
Biosintesa etilen dimulai dengan perubahan asam amino metionin menjadi Sadenosyl-L- methionine (SAM atau Adomet) oleh enzim. Kemudian. SAM diubah
menjadi 1-aminocy clopropane-1- carboxylic-acid (ACC) oleh enzim ACC synthase
(ACS); ACC dioksidasi menjadi ethylene oleh enzim ACC- oxidase (ACO),
sebelumnya dikenal dengan enzim pembentuk etilen (Ethylene Forming
Enzyme /EFE). Oksigen dibutuhkan untuk mengoksidasi ACC dan memproduksi
etilen.
Penyerapan etilen
konsumsi
atau
pengolahan.
Pengontrolan
mencakup
biologis dan
Tabel 3. Kondisi khas untuk Pematangan Pascapanen dan Pengembangan Warna Buah
( sumber : Diadaptasi dari L. Kitinoja dan A.A. Kader, Skala Kecil Penanganan Pascapanen
Praktek : Sebuah Manual untuk Hortikultura Tanaman , 3rd ed . , University of California ,
Davis , 1995 )
Buah
Konsentrasi
Suhu (oC)
Waktu (jam)
Penerapan
Ethylen(ppm)
Apukat
10-100
15-18
12-48
Pematangan
Pisang
100-150
15-18
24
Pematangan
Melon
100-150
20-25
18-24
Pematangan
Kiwi
10-100
0-20
12-24
Pematangan
Mangga
100-150
20-22
12-24
Pematangan
Jeruk
1-10
20-22
24-72
Perombakan warna
hijau
Tomat
100-150
20-25
24-48
Perkembangan warna
kecoklatan,
pengembangan
kepahitan
dan
pembusukan
Tabel.5
Diseases and Disorders Controlled or
Prevented by Calcium and Other Divalent Ions
Disease
Produce
Tomato, Pepper
Tip burn
Lettuce
Intenal browning
Potato
Potato, carrot
Bitter pit
Apples
Incidence of molds
Cucumber
Chlorosis
Beberapa zat antioksidan lain yang sering digunakan adalah: butil hidroksianisol
(BHA), butil hidroksitoluen (BHT), propilgalat (PG), asam sitrat, asam etanoat, asam
askorbat (vitamin C) dan tokoferol (vitamin E).
TERIMA KASIH!