Tugas Bu Eppy Cipa
Tugas Bu Eppy Cipa
Keluarga diharapkan menjelaskan kepada anaknya mengenai perubahan yang akan dihadapi
anak, sebelum mereka mengalaminya, bisa ditanyakan dahulu apa yang mereka sudah ketahui
mengenai tanda-tanda mulai dari cirri seks sekunder. Perubahan ini juga mempengarhui perilaku
remaja. Peran orang tua dalah untuk member rasa percaya diri pada anak. Pendapat orang tua
adalah pendapat terpenting bagi anak diantara pendapat lain dari teman dan dari lingkungannya
(Indrasari, 2004).
Pada masa remaja terjadi perubahan fisik secara tepat, oleh karena itu mereka memrlukan
pengertian, bimbingan dan dukungan lingkungan sekitarnya khusunya keluarga agar tumbuh dan
berkembang menjadi manusia dewasa yang sehat baik jasmani maupun mental dan psikososial.
Dengan perubahan ini menim bulkan perilaku ingin mencoba-coba hal-hal baru khususnya dlam
bidang seks (tim Pembina UKS, 2004).
C. Remaja
1. Pengertian
Istilah adolescent (remaja) berasal dari bahsa latin adalescere, yang berarti bertumbuh.
Sepanjang fase perkembangan ini, sejumlah masalah fisik, sosial, psikologis bergabung unuk
menciptakan karakteristik, perilaku, dan kebutuhan yang unik ( Bobak, 2004).
Remaja atau adolesens adalah periode perkembangan selama dimana individu mengalami
erubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, biasanya antara usia 13 dan 20 tahun.
Istilah adolesens biasanya menunjukkan titik dimana reproduksi titik dimana reproduksi
mungkin dapat terjadi (Potter, 2005).
Mengenai rentangan usia dalam masa remaja, ada berbagai pendapat. Bigot, Kohnstam,
dan Pallad mengemukakan bahwaa masa pubertas berada dalam usia 15-18 tahun dan masa
adolescence usia 18 21 tahun. Rentangan usia remaja awal 13 atau 14 sampai 17 tahun dan
remaja akhir 17 sampai 21 tahun. WHO menetapkan batas usia 19 20 sebagai batasan usia
remaja. WHO membagi kurun usia remaja dalam 2 bagian, yaitu remaja awal 10-14 tahun
dan remja akhir 15-20 tahun (Fatimah, 2006).
2. Cirri-ciri Perkembangan Remaja
Pada remaja terjadi pertumbuhan fisik yang cepat, termasuk pertumbuhan organ-organ
reproduksi (organ sexual) untuk mencapai kematangan sehingga mampu melangsungkan
fungsi reproduksi. Perubahan ini menurut Tim Pembina UKS (2004), ditandai dengan
munculnya tanda-tanda sebagai berikut:
1. Tanda-tanda seks primer yaitu yang berhubungan langsung dengan organ seks
a. Terjadinya haid pada remaja putri ( menarche)
b. Terjadinya mimpi basah pada remaja laki-laki
2. Tanda-tanda seks sekunder yaitu
a. Pada remaja laki-laki terjadi perubahan suara, tumbuhnya jakun. Penis dan buah
zakar bertambah besar, ereksi dan ejakulasi, dada lebih lebar, badan berotot,
tumbuhnya kumis, cambang dan rambut disekitar kemaluan dan ketiak
b. Pada remaja putrid: pinggul melebar, pertumbuhan rahim dan vagina, payudara
membesar, tumbuhnya rambut diketiak dan sekitar kemaluan (pubis)
Pertumbuhan fisik dalam masa remaja ini merupakan hal yang sangat penting bagi
ksehatan reproduksi. Perilaku ingin mencoba-coba dalam bidang seks merupakan hal yang
sangat rawan, karena dapat membawa akibat sangat buruk dan merugikan masa depan
remaja, khusunya remaja putrid (Tim Pembin UKS, 2004).
Adapun tugas perkembangan pada masa remaja sebelum menjadi individu dewasa yang
matang. Tugas-tugas ini bervariasi sesuai budaya, individu itu sendiri, dan bertujuan hidup
mereka. Tugas-tugas perkembangan ini terdiri dari: menerima cita tubuh, menerima identitas
seksual, mengembangkan system jiali personal, membuat persiapan untuk hidup mandiri atau
bebas dari orang tua, mengembangkan keterampilan mengambil keputusan. Mengembangkan
identitas seorang yang dewasa (Bobak, 2004).
D. Kerangka Teori
Faktor Internal:
a.
b.
c.
d.
Hormone
Pendidikan
Minat
Pengetahua
n
e. Pengalama
n
Perilaku seks
Faktor eksternal:
a. Dukungan
keluarga
b. Lingkungan
c. Fasilitas:
internet,
majalah, dll.
d. Pengaruh
teman
E. Kerangka Konsep
Variabel Independent
Variabel Dependent
Perilaku Seks Bebas pada
Remaja
Dukungan keluarga
F. Variabel penelitian
Variable merupakan gejala yang menjadi focus penelitian untuk dimati. Ada dua variable yang
akan diteliti dalam penelitian dalam penelitian ini yaitu:
1. Variabel Independent: Dukungan Keluarga
2. Variabel Dependent: Perilaku seks bebas pada remaja
G. Hipotesis
Berdasarkan tujuan dan rumusan masalah maka hipotesis yang dapat dikemukakan dalah ada
hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku seks bebas pada remaja di SMAN 2
Ngaglik Sleman.