Anda di halaman 1dari 18

ASKEP LEUKIMIA MIELOGENUS

AKUT (AML)
By. Christ

Pengertian :

Acute Nonlymphoid (myelogenous) Leukimia


(ANLL atau AML) adalah salah satu jenis
leukimia; dimana terjadinya proliferasi
neoplastik dari sel mieloid (ditemukannya sel
mieloid : granulosit, monosit imatur yang
berlebihan)
AML meliputi leukimia mieloblastik akut,
leukimia monoblastik akut, leukimia mielositik
akut, leukimia monomieloblastik, dan leukimia
granulositik akut

Etiologi :

Etiologi AML sampai saat ini masih belum


diketahui secara pasti, diduga karena virus
(virus onkogenik). Faktor lain yang turut
berperan adalah :
1.Faktor endogen
Faktor konstitusi seperti kelainan kromosom
(resiko terkena AML meningkat pada anak
yang terkena Down Sindrom), herediter
(kadang kadang dijumpai kasus leukimia
pada kakak beradik atau kembar satu telur).
2.Faktor eksogen
Seperti sinar X, sinar radioaktif, hormon,
bahan kimia (benzol, Arsen, preparat Sulfat),

Manifestasi :

Kepekaan infeksi
Kelelahan & kelemahan
Kecenderungan pendarahan
Pembesaran limpa
Sakit kepala
Anoreksia
Nyeri tulang
Demam
Pucat
Petekia
Berat badan menurun

Patofisiologi

Jaringan pembentuk darah ditandai oleh


pergantian sel yang sangat cepat. Normalnya,
produksi sel darah tertentu dari perkusor sel
stem diatur sesuai kebutuhan tubuh.
Apabila mekanisme yang mengatur produksi
sel tersebut terganggu, sel akan membela diri
sampai ke tingkat sel yang membahayakan
(proliferasi neoplastik).

Lanjutan....

Proliferasi neoplastik dapat terjadi karena


kerusakan sumsum tulang akibat radiasi, virus
onkogenik, maupun herediter.
Sel polimorfonuklear dan monosit normalnya
dibentuk hanya dalam sumsum tulang.
Sedangkan limfosit dan sel plasma dihasilkan
dalam berbagai organ limfogen (kelenjar
limfe, limpa, timus, tonsil)

Lanjutan....

Beberapa sel darah putih yang dibentuk


dalam sumsum tulang, khususnya granulosit,
disimpan dalam sumsum tulang sampai
mereka dibutuhkan dalam sirkulasi.
Bila terjadi kerusakan sumsum tulang,
misalnya akibat radiasi atau bahan kimia,
maka akan terjadi proliferasi sel sel darah
putih yang berlebih dan imatur.

Lanjutan....

Pada kasus AML, dimulai dengan


pembentukan kanker pada sel mielogen muda
(bentuk dini neutrofil, monosit, atau lainnya)
dalam sumsum tulang dan kemudian
menyebar ke seluruh tubuh sehingga sel sel
darah putih dibentuk pada banyak organ
ekstra medula. Sedangkan secara imunologik

Lanjutan....

Bila virus dianggap sebagai penyebabnya


(virus onkogenik yang mempunyai struktur
antigen tertentu), maka virus tersebut dengan
mudah akan masuk ke dalam tubuh manusia
dab merusak mekanisme proliferasi.
Seandainya struktur antigennya sesuai
dengan struktur antigen manusia tersebut,
maka virus mudah masuk.

Lanjutan....

Bila struktur antigen individu tidak sama


dengan struktur antigen virus, maka virus
tersebut akan ditolaknya
Struktur antigen ini terbentuk dari struktur
antigen dari berbagai alat tubuh, terutama
kulit dan selaput lendir yang terletak di
permukaan tubuh atau HL-A (Human
Leucocyte Locus A).

Lanjutan....

Sistem HL-A diturunkan menurut hukum


genetik, sehingga etiologi leukimia sangat
erat kaitannya dengan faktor herediter
Akibat proliferasi mieloid yang neoplastik,
maka produksi elemen darah yang lain
tertekan karena terjadi kompetisi nutrisi untuk
proses metabolisme (terjadi granulositopenia,
trombositopenia) tulang

Lanjutan....

Sel sel leukimia juga menginvasi tulang di


sekelilingnya yang menyebabkan nyeri tulang
dan cenderung mudah patah
Proliferasi sel leukemia dalam organ
mengakibatkan gejala tambahan : myeri
akibat pembesaran limpa atau hati, masalah
kelenjar limfa; sakit kepala atau muntah
akibat leukimia meningeal.

Komplikasi

Gagal sumsum tulang


Infeksi
Koagulasi Intravaskuler Diseminata (KID/ DIC)
Splenomegali
Hepatomegali

Pemeriksaan Diagnostik

Hitung darah lengkap (CBC). Anak dengan CBC kurang


dari 10.000/ mm3 saat didiagnosis, memiliki prognosis
paling baik. Jumlah leukosit lebih dari 50.000/ mm3 adalah
tanda prognosis kurang baik pada anak sembarang umur.
pungsi lumbal, untuk mengkaji keterlibatan SSP.
Foto thoraks, untuk mendeteksi keterlibatan mediastinum
Aspirasi sumsum tulang, ditemukannya 25% sel blast
memperkuat diagnosis.
Pemindaian tulang atau survei kerangka, mengkaji
keterlibatan tulang
Pemindaian ginjal, hati, dan limpa, mangkaji infiltrat
leukemik
Jumlah trombosit, menunjukan kapasitas pembekuan

Pengkajian
1. Kaji

adanya manifestasi klinis AML (kelelahan, nyeri,


pucat, anoreksia, perdarahan, penurunan berat
badan, letargi, hipertropi ginggiva, ulserosa
perirektal, dll)
2. Kaji reaksi anak terhadap kemoterapi : diare,
anoreksia, mual, muntah, retensi cairan, hiperuremia,
demam, stomatitis, ulkus mulut, alopesia, nyeri, dll
3. Kaji adanya tanda dan gejala infeksi : peningkatan
leukosit, demam, peningkatan LED
4. Kaji adanya tanda dan gejala hemoragi
5. Kaji adanya tanda dan gejala komplikasi : somnolens
radiasi, gejalan SSP, lisis sel
6. Kaji koping anak dan keluarga

Penatalaksanaan

Kemoterapi
Obat yang dipakai untuk leukimia anak anak
adalah prednison, vinkristin, asparaginase,
metrotreksat, merkaptopurin, sitarabin,
alopurinol, siklofosfamid dan daunorubisin.
Tranplantasi sumsum tulang

Diagnosa

Nyeri berhubungan dengan infiltrasi lekosit


jaringan sistemik
Intolerasi aktifitas berhubungan dengan
ketidak seimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan
tidak adekuatnya pertahanan sekunder
Kekurangan volume cairan berhubungan
dengan anoreksia
Kerusakan integritas jaringan berhubungan
dengan efek toksik kemoterapi
Resiko tinggi perubahan nutrisi berhubungan
dengan efek toksik obat kemoterapi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai