hk
am
O-CE-N
BY
melawan:
In
do
ne
si
a
P U T U S A N
No. 11 K/Pdt.Sus/2012
ng
ah
PIMPINAN
HOTEL
BALI
ub
lik
gu
OUTRIGGER,
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
Pengadilan Hubungan
A
gu
ng
1.
2.
Selama bekerja Penggugat selalu dapat melaksanakan tugas dengan baik dan tidak
melanggar peraturan perusahaan di tempat kerja;
Bahwa bermula pada hari Senin tanggal 7 Februari 2011 yaitu Penggugat menerima
ub
4.
Surat Pemutusan Hubungan Kerja tertanggal 7 Februari 2011 dari Tergugat, dengan
alasan bahwa Tergugat tidak memperpanjang kontrak kerja Pengugat;
Bahwa berkenaan dengan itu Penggugat menegaskan bahwa menolak surat
ep
5.
on
In
d
gu
ng
perpanjangan kontrak kerja selama 3 tahun akan tetapi pada kontrak kerja awal
es
6.
ka
lik
peraturan perusahaan;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
Bahwa pekerjaan yang Penggugat lakukan dengan sistim kerja team dan sudah
berlangsung lama tidak pernah timbul permasalahan dan selalu berpedoman pada
ah
3.
Halaman 1
ep
u
hk
am
2
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
mulai tanggal kontrak kerja dan hal ini sangat jelas-jelas bertentangan dengan Pasal
58 ayat (1) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, yang berbunyi perjanjian kerja
ng
untuk waktu tertentu tidak dapat mensyaratkan adanya masa percobaan kerja. Serta
perpanjangan kontrak yang dilakukan oleh Tergugat dibuat dengan 3 (tiga) kali
gu
ah
7.
lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu
Bahwa posisi Penggugat sebagai Guest Service Agent di Front Office Department
ub
lik
tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diadakan untuk paling
adalah pekerjaan yang bersifat tetap atau berkelanjutan, karena posisi tersebut akan
am
selalu ada selama hotel tersebut tetap beroperasi melayani tamu, sehingga menurut
jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya tidak akan pernah selesai dalam jangka
waktu tertentu dan hal ini juga sangat bertentangan dengan Pasal 59 ayat (1)
ah
k
ep
In
do
ne
si
tertentu, yaitu;
menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu
A
gu
ng
d. Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk
tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan;
8. Bahwa Penggugat tidak merasa hina untuk meminta kembali bekerja di hotel OCE-N Bali by Outrigger karena Penggugat merasa tidak ada masalah dengan
lik
ah
ub
terjadi insiden seperti ini lagi. Serta memberikan pembelajaran kepada Tergugat
agar tidak sewenang-wenang dalam mengemban jabatan dan menjalankan
tugasnya. Juga kepada teman-teman agar jangan takut dalam membela hak
ka
ep
sehingga tenang dalam bekerja karena ada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja serta
Undang-Undang Tenaga Kerja yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar
Bahwa pada hari Senin tanggal 21 Maret 2011 Penggugat kembali beretikad baik
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
Halaman 2
ep
u
hk
am
3
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
10. Bahwa dengan tidak adanya pembinaan serta skorsing baik lisan maupun tulisan
maka Penggugat merasa sebagai warga negara yang baik, pada hari Selasa tanggal
gu
Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung untuk meminta perlindungan PHK atas
pemutusan hubungan kerja sepihak yang telah dilakukan oleh manajemen melalui
surat pengaduan tertanggal 22 Maret 2011;
ub
lik
ah
Mediator Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dan tidak mencapai kata sepakat lalu ke
tingkat mediasi dengan hasil yang sama bahwa ketetapan Tergugat tetap pada
am
12. Bahwa pada tanggal 12 Mei 2011 terbit Anjuran Mediator Dinas Sosial Dan Tenaga
ah
k
ep
In
do
ne
si
pekerja sampai adanya putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap dari
Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial;
A
gu
ng
13. Bahwa sesuai dengan informasi yang diterima penggugat dari Pegawai Perantara
hingga saat ini (telah lebih dari 10 hari sejak diterimanya surat anjuran) Tergugat
Pengadilan Negeri Denpasar. Sesuai Undang Undang RI No. 2 Tahun 2004 tentang
Perselisihan Hubungan Industrial pasal 13, ayat 2 huruf c dan d dan Pasal 14.
Keadaan dan alasan-alasan seperti tersebut diatas menurut hukum dan prosedur
lik
ub
ah
14. Bahwa dengan adanya kejadian ini akibat dari perlakuan Tergugat serta Penggugat
harus menunggu keputusan yang mempunyai kekuatan hukum dalam jangka waktu
ka
ep
kesan PHK dimasyarakat saat ini masih mempunyai kesan negatif yang mana
15. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat memohon kepada Pengadilan
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
secara bipartit akan tetapi etikad baik Penggugat tidak ditanggapi secara serius oleh
Halaman 3
ep
u
hk
am
4
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
In
do
ne
si
a
Pembayaran upah/gaji dan hak-hak lainnya sebagai hak Penggugat dan sebagai
ng
1.
kewajiban dari Tergugat yang belum dibayarkan oleh Tergugat sehingga secara
pengusaha
gu
hukum
atau Tergugat
telah
melanggar
ketentuan
hukum
-- Gaji terakhir Penggugat terima ditambah service charge yaitu pada periode
gaji bulan Maret 2011 sebesar Rp 3.366.896,- (tiga juta tiga ratus enam
ub
lik
ah
puluh enam ribu delapan ratus sembilan puluh enam rupiah) sehingga
perhitungan gaji yang belum dibayarkan oleh Tergugat adalah sebagai
am
berikut;
= Rp 3.366.896,-
= Rp 3.366.896,-
Denda keterlambatan membayar gaji dan bunga terhadap gaji yang belum
In
do
ne
si
2.
ep
ah
k
A
gu
ng
= Rp 3.366.896,-
= Rp 1.683.448,-
= 1 X 50% X 3.366.896,-
lik
b. Bunga terhadap gaji, yang belum dibayar hingga bulan Mei 2011:
Gaji bulan April 2011 = 3.366.896 X 0,20% X 2
= Rp 13,467
= Rp 6,733
ub
ah
ka
ep
ah
Penggugat. Serta sekaligus menuntut secara provisional dengan putusan sela yang
on
In
d
gu
ng
yang seharusnya dan biasa diterima Penggugat terhitung sejak periode pembayaran
es
harus dan dapat dilakukan terlebih dahulu pembayaran gaji dan hak-hak lainnya
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 4
ep
u
hk
am
5
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
In
do
ne
si
a
gaji bulan April 2011 sampai dengan ditetapkannya putusan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap walaupun dilakukan perlawanan, banding maupun kasasi;
Tuntutan Pokok Perkara:
ng
1.
gu
besarnya gaji perbulan yaitu sesuai dengan jabatan dan tidak adanya unsur
2.
Kerugian imaterial sebagai akibat dari perlakuan yang tidak menyenangkan dari
ub
lik
ah
am
ini
ep
ah
k
DALAM PROVISI
kewajibannya;
In
do
ne
si
A
gu
ng
Tergugat
untuk
memperkerjakan
kembali
Penggugat
dan
memberikan apa yang menjadi haknya sebagai pekerja/buruh serta Penggugat untuk
melaksanakan kewajibannya sebagai pekerja/buruh;
lik
I.
= Rp 3.366.896,-
Mei 2011
= Rp 3.366.896,-
Jumlah
= Rp 6.733.792,-
ub
ka
ah
-- Menetapkan agar Tergugat membayar hak-hak Penggugat dalam Putusan Sela berupa:
ep
berkekuatan hukum
= 2 X 50% X 3.366.896,-
= Rp 3.366.896,-
Mei 2011
= 1 X 50% X 3.366.896,-
= Rp 1.683.448,-
on
In
d
gu
Jumlah
es
April 2011
ng
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 5
ep
u
hk
am
6
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
tetap;
berkekuatan hukum
In
do
ne
si
a
= Rp 13.467,-
= 3.366.896 X 0.20% X 1
= Rp 6.733,-
ng
= Rp 20.200,-
gu
Jumlah
berkekuatan hukum
Rp 6.733.792,-
Denda keterlambatan
Rp 5.050.344,-
Rp
Jumlah
Rp 11.804.336,-
-- Menetapkan
Tergugat
ub
lik
am
ah
Total keseluruhan yang harus dibayar sampai bulan Mei 2011 adalah:
untuk
20.200,-
memberikan
ganti
rugi
imateriil
sebesar
ep
ah
k
-- Menghukum kepada Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam
perkara ini;
-- Atau apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, mohon agar kiranya
In
do
ne
si
A
gu
ng
1.
Bahwa pada dasarnya Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil gugatan
Penggugat kecuali hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat :
2.
Bahwa gugatan Penggugat adalah mengandung cacat formil, yaitu error in Persona
dalam hal ini Penggugat telah salah/keliru menarik Pihak Tergugat (Pimpinan
Perusahaan Hotel O-CE-N Bali by Outrigger) dalam perkara a quo ( gemis
lik
Bahwa yang seharusnya ditarik sebagai Tergugat oleh Penggugat dalam perkara a
quo adalah direktur Perusahaan, yaitu dalam hal ini adalah PT OCEAN BEACH
HOTEL, bukan pimpinan perusahaan Hotel O-ce-n Bali by outrigger. Sebab
ub
ah
aanhoeda nigheid ) ;
hubungan kerja yang terbentuk adalah antara Penggugat sebagai penerima perintah
ka
kerja (buruh/pekerja) dan PT. OCEAN BEACH HOTEL , selaku pemberi perintah
ep
kerja (pengusaha) ;
Bahwa HOTEL O-CE-N Bali by Outrigger adalah bukan sebagai pemberi kerja
ah
on
In
d
gu
ng
Nomor 40 Tahun 2007 seharusnya yang digugat oleh Penggugat adalah PT OCEAN
es
perintah kerja adalah badan hukum berbentuk Perseroan bernama PT. OCEAN
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 6
ep
u
hk
am
7
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
In
do
ne
si
a
BEACH HOTEL dan direktur utamanya, bukan pimpinan Perusahaan Hotel O-ce-n
bali by outrigger. Sebab dalam hal ini pimpinan perusahaan Hotel O-ce-n Bali By
Outrigger yang dijabat oleh general manager tidak mempunyai wewenang untuk
ng
gu
Bahwa oleh karena gugatan Penggugat adalah nyata dan jelas mengandung cacat
formil yaitu eror in persona maka sudah seharusnya gugatan Penggugat ditolak atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet onvantkelijeke verklaard) ;
Bahwa gugatan Penggugat adaah kabur (obscuur libels) hal ini didasarkan pada
fakta hukum sebagai berikut :
ah
3.1.
ub
lik
3.
am
ah
k
ep
posita
gugatannya
Penggugat
terlebih
dahulu
In
do
ne
si
Seharusnya
A
gu
ng
3.2.
3.3.
lik
sebuah gugatan ;
ub
ah
ka
ep
ah
Bahwa tuntutan seperti ini jelas-jelas membingungkan kabur dan tidak dapat
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 7
ep
u
hk
am
8
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
In
do
ne
si
a
ng
Bahwa oleh karena gugatan Penggugat adalah membingungkan dan kabur maka
gu
Pengadilan Negeri Denpasar telah mengambil putusan, yaitu putusannya No. 06/G/2011/
ah
ub
lik
DALAM EKSEPSI
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
Pengadilan Negeri Denpasar, permohonan tersebut diikiti dengan memori kasasi yang
2011, telah diberitahu tentang memori kasasi dari Penggugat/Pekerja, diajukan jawaban
pada
lik
ub
diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan
dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan
kasasi tersebut formal dapat diterima ;
ep
ah
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
delapan) yang menyatakan bahwa status hubungan kerja antara Penggugat dan
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 8
ep
u
hk
am
9
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
In
do
ne
si
a
Daftar Pembuktian Pemohon Kasasi P-1 dan P-2 dan khusus pada bukti P-2
dilampirkan dua perpanjangan periode kontrak kerja yang berbeda sekaligus, dan
sangat jelas bahwa hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat dilakukan
ng
Bahwa Majelis Hakim tidak cermat melihat Daftar Pembuktian Pemohon Kasasi
gu
yaitu sejak tanggal 24 Maret 2008 bahwa Pemohon Kasasi bekerja pada
pada tanggal 12 Maret, untuk masa berlaku sejak 24 Maret 2008 hingga 23
Maret 2009, dengan dicantumkannya 3 bulan masa percobaan. Dan dalam judul
ub
lik
ah
kontrak
(Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) dan dalam perjanjian kerja tersebut juga
am
dengan jelas mengatur adanya masa percobaan, karena hal ini dengan jelas
menabrak ketentuan UU No. 13 Tahun 2003 Pasal 58 ayat (1) yang berbunyi
Perjanjian kerja untuk waktu tertentu tidak dapat mensyaratkan adanya masa
ep
ah
k
percobaan kerja Sedangkan dalam perjanjian kerja antara Pemohon Kasasi dan
Termohon Kasasi, sesuai bukti P-1 jelas-jelas diatur dan disebutkan adanya masa
percobaan;
In
do
ne
si
Bahwa, meskipun sudah berakhir pada tanggal 23 Maret 2009, Pemohon Kasasi
tetap bekerja seperti biasa sampai selanjutnya pada tanggal 23 Maret 2009
A
gu
ng
2010, meskipun masa kontrak kerja telah berakhir, Pemohon Kasasi masih tetap
bekerja seperti biasa. Dan pada tanggal 23 Maret 2010, Termohon Kasasi kembali
memberikan surat perpanjangan Kontrak Kerja yang ke III (tiga) untuk masa selama
1 Tahun, berlaku mulai tanggal 24 Maret 2010 sampai dengan 23 Maret 2011.
lik
tidak pernah di liburkan setiap menandatangani kontrak kerja, dapat dilihat dengan
jelas dari rentetan tanggal kontrak kerja yang pertama dan lainnya tidak pernah ada
jeda dan terus berkelanjutan, hal ini juga dapat dibuktikan dari pembayaran
ub
ah
Bahwa, Pemohon Kasasi selama bekerja pada Termohon Kasasi, Pemohon Kasasi
ep
ka
berkelanjutan dan tidak selesai dalam waktu tertentu atau bersifat tetap selama
ah
hotel tersebut masih menerima tamu atau beropeasi karena hotel di Indonesia
apalagi posisi atau jabatan Pemohon Kasasi sebagai karyawati Front Office atau
on
In
d
gu
ng
kantor depan yang secara langsung melayani tamu setiap harinya yang
es
tidak terpengaruh oleh adanya musim kecuali hotel tersebut bangkrut atau pailit,
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 9
ep
u
hk
am
10
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
In
do
ne
si
a
merupakan bagian dari proses produksi dalam operasional hotel tersebut, jadi
jelas-jelas bahwa jenis pekerjaan Pemohon Kasasi selalu berkelanjutan dan
ng
ketentuan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 pasal 59 Ayat (2) yang berbunyi;
Yang dimaksud dengan pekerjaan yang bersifat tetap dalam ayat ini adalah
gu
pekerjaan yang sifatnya terus menerus, tidak terputus-putus, tidak dibatasi waktu
dan merupakan bagian dari suatu proses produksi dalam satu perusahaan atau
tertentu (PKWT) terhadap Pemohon Kasasi yang telah 3 (tiga) kali perpanjangan
ub
lik
ah
kontrak kerja adalah sangat keliru dan melanggar serta menabrak ketentuan Pasal
59 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 khususnya ayat (2), (4), dan (6) yang
am
berbunyi : (Perjanjian kerja untuk waktu tertentu tidak dapat diadakan untuk
pekerjaan yang bersifat tetap;
(Perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu
ah
k
ep
dapat diadakan untuk paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1
(satu) kali untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun;
In
do
ne
si
melebihi masa tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari berakhirnya perjanjian kerja
waktu tertentu yang Iama, pembaharuan perjanjian kerja waktu tertentu ini hanya
A
gu
ng
lik
ah
tentang Ketenagakerjaan, ayat (7) : Per janjian kerja untuk waktu tertentu tidak
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (4),
ub
ayat (5), dan ayat (6) maka demi hukum menjadi perjanjian kerja waktu tidak
ep
ka
tertentu;
ah
hubungan kerja antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi berlaku sampai
hubungan kerja antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi secara hukum
on
In
d
gu
ng
akan berakhir dan putus dengan sendirinya adalah tidak cermat dan tidak
es
tanggal 23 Maret 2011 sehingga dengan demikian sejak tanggal 24 Maret 2011
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 10
ep
u
hk
am
11
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
mempertimbangkan
Termohon
Kasasi
telah
In
do
ne
si
a
berdasar pada kepastian hukum, pertimbangan Majelis Hakim sama sekali tidak
melakukan
(tiga)
kali
ng
Waktu Tertentu (PKWT) yang dibuat oleh Termohon Kasasi secara sepihak telah
gu
Indonesia
Nomor
Kep-100/Men/VI/2004
tentang
Ketentuan
Pelaksanaan PKWT, maka PKWT yang telah dibuat oleh Termohon Kasasi
adalah demi hukum seharusnya menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu
(PKWTT);
ub
lik
ah
hubungan kerja yang dilakukan oleh Termohon Kasasi terhadap Pemohon Kasasi
am
telah melanggar atau tidak mengikuti ketentuan UU No. 2 tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan mengabaikan ketentuan Pasal
151 dan 155 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
ep
ah
k
segala upaya harus mengusahakan agar jangan terjadi pemutusan hubungan kerja;
Dalam hal segala upaya telah dilakukan, tetapi pemutusan hubungan kerja tidak
In
do
ne
si
A
gu
ng
serikat buruh;
Dalam hal perundingan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) benar - benar tidak
ub
lik
ah
ka
tanpa penetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 151 ayat (3) batal demi
2
yang
ah
ep
hukum;
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 11
ep
u
hk
am
12
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
In
do
ne
si
a
pembuktian Pemohon Kasasi (P-8) dan tidak sesuai dengan fakta persidangan
walaupun telah dijelaskan pula dalam Replik dan Kesimpulan Pemohon Kasasi,
dan telah dibuktikan pula dalam bukti P-8, yang mana sangat jelas tertulis dalam
ng
Outrigger bahwa surat peringatan tersebut hanya berlaku selama 6 (enam) bulan
gu
dan secara nyata telah daluwarsa akan tetapi dipaksakan dipakai pertimbangan;
Bahwa pertimbangan Judex factie tentang peristiwa hukum adanya tanda tangan
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
R.I. No. 39 Tahun 1999 Tentang HAK ASASI MANUSIA yang termuat dalam
Pasal 3 (1,2,3), Pasal 17, Pasal 29 (1,2), Pasal 30;
lik
hotel dan diluar jam kerja yang sebenarnya dilakukan juga oleh teman-teman
hotel lainnya akan tetapi Termohon Kasasi sengaja mencari kelemahan dengan
hanya memperlihatkan photo-photo Pemohon Kasasi berdua saja, Tuduhan-
ub
ah
tuduhan sepihak tersebut dan bukti photo-photo berdua tersebut adalah bukan
ka
ep
ah
diketahui oleh orang banyak yang hanya menunjukkan suatu keceriaan dan
on
In
d
gu
ng
keakraban antar teman kerja baik rekan kerja, bawahan maupun atasan, bahkan
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 12
ep
u
hk
am
13
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
In
do
ne
si
a
ng
gu
hubungan kerja;
TELAH DITOLAK Pemohon Kasasi sangat perlu dipertanyakan. Karena saksisaksi adalah karyawan langsung Termohon Kasasi atau yang tentunya adanya
ub
lik
ah
unsur kepentingan dari salah satu pihak yang berperkara. Bahwa seperti
diketahui bersama dalam PERKARA PERDATA pengaturan tentang hal-hal
am
kesaksian diatur dalam pasal 139 hir sampai dengan pasal 152 hir dan dari pasal
168 sampai dengan 172 hir / pasal 165 rbg sampai dengan 179 rbg, serta pasal
1895 dan pasal 1902 sampai dengan 1912 bw. Bahwa untuk menjadi saksi atau
ah
k
ep
yang cakap, dan tidak ada hubungan famili dekat dengan kedua belah pihak serta
In
do
ne
si
tidak ada hubungan kerja seperti misalnya pemberian nafkah. Saksi-saksi Victor
Simorangkir dan I Ketut Tunas adalah jelas-jelas tidak memenuhi syarat sebagai
A
gu
ng
seorang saksi karena saksi-saksi ada hubungan kerja serta adanya pemberian
nafkah dari Termohon Kasasi yang tentu saja adanya unsur keberpihakan, oleh
lik
ub
ah
ka
(sistem pembuktian negatief wettelijke) yaitu tersedianya alat bukti saja belum
ep
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 13
ep
u
hk
am
14
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
In
do
ne
si
a
sepatutnya dibuktikan secara proses hukum yang sah terlebih dahulu dan
berdasarkan asas praduga tak bersalah, Majelis Hakim baru dapat mengambil
ng
gu
membenarkan dan tidak ada keberatan atas semua keterangan saksi-saksi adalah
sangat mengada-ada dan sangat tidak adil serta adanya indikasi keberpihakan
terhadap Termohon Kasasi karena jelas-jelas Pemohon Kasasi dari awal telah
ub
lik
ah
am
saksi Termohon Kasasi yang Pemohon Kasasi dengar adalah tidak sesuai dengan
fakta kebenaran;
ah
k
ep
pemanggilan dengan jumlah total biaya pemanggilan saksi Rp. 500.000 yang
In
do
ne
si
A
gu
ng
dimohonkan kepada pengadilan dengan mengikuti ketentuan Pasal 90 UndangUndang No. 2 Tahun 2004 yang berbunyi :
(1)
Majelis Hakim dapat memanggil saksi atau saksi ahli untuk hadir di
persidangan guna diminta dan didengar keterangannya.
(2)
Setiap orang yang dipanggil untuk menjadi saksi atau saksi ahli kerkewajiban
lik
akan tetapi hanya satu saksi staff Personalia (Pingkan Ayu Mayarani Sanger) yang
hadir dan saksi-saksi lain dari tingkat manajemen tidak bersedia hadir walaupun
telah dipanggil secara patut oleh Majelis Hakim, hal ini SANGAT PERLU
ub
ah
ka
keputusan PHK tersebut tidak memberikan alasan atas ketidak hadirannya. Untuk
ep
pertimbangan benar-benar memenuhi rasa keadilan dan telah Pemohon Kasasi minta
agar dapat dihadirkan saksi-saksi tersebut secara paksa namun tidak dijadikan
on
In
d
gu
ng
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 14
ep
u
hk
am
15
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
In
do
ne
si
a
adalah nampak sekali dalam kutipan pertimbangan Majelis Hakim tidak sesuai
ng
gu
pemahaman
untuk
memudahkan
tindakan,
karena
pemahaman
untuk
ub
lik
ah
memenuhi rasa keadilan bagi diri sendiri. Pertimbangan Majelis Hakim sama
sekali tidak bisa dibuktikan dan tidak bisa menyebutkan pasal demi pasal dan
am
ah
k
ep
2007 adalah sangat dipaksakan dan sangat kelihatan berat sebelah serta Majelis
In
do
ne
si
Hakim tidak menghormati Hukum positif atau ius constitutum, Majelis Hakim
mendukung peraturan-peraturan yang tidak sah dan mengabaikan prinsip hukum
A
gu
ng
yang berlaku karena dapat dibuktikan bahwa telah dua (2) kali dilakukan
perpanjangan pengesahan peraturan perusahaan Employee Hand Book/Buku
Pegangan Karyawan Hotel O-CE-N Bali By Outrigger oleh Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja yaitu tahap pertama di tahun 2007-2009 dan tahap kedua di tahun
2009-2011 dan Procedure/Kebijakan
Outrigger Nomor 64 tertanggal 1 Desember 2007 atau bukti T-2 ini tidak pernah
lik
ub
ah
aturan tersebut dibuat secara sepihak, dan kalau memang benar telah berlaku
ka
ep
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 15
ep
u
hk
am
16
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
In
do
ne
si
a
Hotel O-CE-N Bali By Outrigger yang telah disahkan, bukti P-9, bahwa dengan
ng
kerja;
gu
beralasan hukum akan tetapi tidak jelas undang-undang yang dipakai sebagai
ub
lik
ah
am
2011;
ep
ah
k
Pemerintah
yang berwenang dan memiliki dasar hukum yang jelas sesuai UU No. 13 tahun
Perselisihan Hubungan Industrial, tentu
In
do
ne
si
A
gu
ng
20 Bahwa terlepas dari Termohon Kasasi tidak mengakui keberadaan dari Mediator
yang mengeluarkan Anjuran dan selayaknya Majelis Hakim memandang dan
memberikan pertimbangan yang lebih adil bahwa Pemutusan hubungan kerja
lik
Mediator yang telah ditunjuk oleh Pemohon Kasasi dan secara khusus pula
Termohon Kasasi menundukkan diri untuk mengikuti hal tersebut dan selebihnya
dalam Putusan Majelis Hakim PHI memberikan putusan Pemutusan Hubungan
ub
ah
tetaplah harus dimintakan putusan dari lembaga yang berwenang dalam hal ini
ka
21 Bahwa putusan judec factie tidak menunjukkan perwujudkan asas audi et alteram
ep
ah
UUD 1945. Dan dalam proses pemutusan hubungan kerja Termohon Kasasi juga
on
In
d
gu
ng
ketentuan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 151 ayat (3) yang
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 16
ep
u
hk
am
17
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
In
do
ne
si
a
berbunyi; Dalam hal perundingan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) benarbenar tidak menghasilkan persetujuan, pengusaha hanya dapat memutuskan
hubungan kerja dengan pekerja/buruh setelah memperoleh penetapan dari
ng
gu
hubungaan
kerja,
maka
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
Dan ayat (2) yang berbunyi; Selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan
In
do
ne
si
A
gu
ng
makin terancam, di mana Pemohon Kasasi harus membiayai orang tua ibu karena
bapak telah meninggal, membantu biaya sekolah adik, yang mana dengan adanya
peristiwa ini yang berlangsung lama Pemohon Kasasi dalam menjalani
lik
ub
ah
secara psikologis hal ini merupakan beban berat dalam menjalani hidup sehari-
ka
hari karena akibat dari Termohon Kasasi dalam melakukan tindakan pemutusan
ep
hubungan kerja sama sekali tidak mengikuti ketentuan Undang Undang Nomor:
2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan
ah
dipertanyakan yang telah dilakukan Majelis Hakim pada saat sidang penyerahan
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 17
ep
u
hk
am
18
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
In
do
ne
si
a
Outrigger, yang mana jelas-jelas sesi pembuktian telah lewat pada sidang-sidang
sebelumnya dan dalam daftar pembuktian Termohon Kasasi T-1 sampai T-5 juga
ng
O-CE-N Bali By Outrigger, yang dipakai sebagai bukti. Tindakan Majelis Hakim
perlu
gu
sangat
ub
lik
ah
bertindak seadil-adilnya;
am
Negeri
Denpasar
pada
perkara
ini
telah
mengabaikan
prinsip-prinsip
perlindungan kerja yang diatur oleh negara dalam UUD 1945, UU No. 13 Tahun
2003 dan UU No. 2 Tahun 2004 tentunya akan memberikan preseden buruk bagi
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
-- Bahwa Perjanjiain Kerja Waktu Tertentu (PKWT) sebagaimana bukti P-1, P-2 dan
P-3, melanggar ketentuan Pasal 58 dan 59 ayat (4), (7) Undang-Undang No. 13 Tahun
2003, karena dalam PKWT I mensyaratkan adanya masa percobaan dan PKWT
lik
berubah menjadi Perjanjian Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) terhitung sejak adanya
ub
ka
ah
diperpanjang lebih dari satu kali, sehingga secara hukum PKWT demi hukum
ep
ah
melanggar employee hand book maupun policy and procedure terhadap Pemohon
on
In
d
gu
ng
Pemohon Kasasi (PHK), karena sesuai dengan ketentuan-ketentuan a quo dapat juga
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 18
ep
u
hk
am
19
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
T-2) ;
-- Menimbang, bahwa dalam perkara ini pasangan selingkuh Pemohon Kasasi sudah
ng
tidak bekerja lagi pada Termohon Kasasi (vide keterangan saksi Pemohon Kasasi dan
saksi Termohon Kasasi/Victor Simorangkir, maka adalah patut dan adil Pemohon
gu
alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi DIAN EKAWATI
tersebut dan membatalkan putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
No. 2 Tahun 2004 para pihak dibebaskan dari biaya perkara dalam tingkat kasasi ini, dan
selanjutnya biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara ;
In
do
ne
si
diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004, dan perubahan kedua dengan
A
gu
ng
MENGADILI :
tersebut ;
lik
MENGADILI SENDIRI :
Dalam Eksepsi:
Dalam Provisi:
-- Menolak tuntutan Provisi Penggugat ;
ep
ub
untuk
mempekerjakan
kembali
Penggugat
dengan
es
-- Menghukum
ka
ah
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
dikenakan sanksi disiplin administrasi atau pemindahan tugas (vide bukti P-8 dan
Halaman 19
ep
u
hk
am
20
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
In
do
ne
si
a
hari Selasa tanggal 21 Februari 2012, oleh Dr.H. Supandi, SH.,MHum., Hakim Agung
ng
Ketua
Majelis, Fauzan,
gu
Industrial pada Mahkamah Agung RI sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-
Hakim Anggota tersebut serta dibantu oleh Endang Wahyu Utami, SH.,MH. Panitera
Ketua
ttd/ Dr.H. Supandi, SH.,MHum.
ub
lik
am
ah
Anggota-Anggota
ttd/ Fauzan, SH.,MH.
ttd/ Horadin Saragih, SH.,MH.
ah
k
ep
Panitera Pengganti
ttd/ Endang Wahyu Utami, SH.,MH.
In
do
ne
si
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
ub
lik
ah
A
gu
ng
Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI
an Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 20