A. JUDUL PROGRAM
Inovasi Chili Dryer (C-Dry) Sebagai Solusi Efisiensi Produktifitas Cabe
Pasca Panen Gapoktan Hortukultura, Mitra Arjuna, Batu, Jawa Timur.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Cabe merupakan komoditas hortikultura yang strategis. Dengan jumlah
konsumsi nasional 1.230.886 ton/tahun dan jumlah penduduk 231.369.500 orang
(www.hortichain.org). Hampir semua propinsi di pulau Jawa memiliki daerahdaerah dengan produksi cabe yang sangat melimpah terutama Jawa Barat dan
Jawa Timur, dengan total produksi kedua provinsi ini mencapai sepertiga total
produksi di Indonesia (BPS, 2009). Karena itu, cabe akan terus dibutuhkan
dengan jumlah yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah
penduduk dan perekonomian nasional. Pola permintaan cabe relatif tetap
sepanjang waktu, sedangkan produksi berkaitan dengan musim tanam. Maka dari
itu pasar akan kekurangan pasokan jika masa panen raya belum tiba.
Menurut data survey, Batu adalah daerah dataran tinggi dengan curah hujan
tinggi yang merupakan salah satu daerah yang menjadi sentra penghasil cabe.
Ketika musim panen tiba, salah satu Gabungan Kelompok Tani, tepatnya
Gapoktan Mitra Arjuna mengumpulkan cabe yang baru dari beberapa petani yang
nantinya akan diditribusikan ke beberapa pasar induk dan indutri makanan. Hasil
produksi per tahun tercatat 100-700 ton. Tetapi sebelum dikirim, terlebih dahulu
dilakukan proses pengolahan seperti pada gambar 1 berikut.
Panen
Pengeringan
cabe segar
Sortir akhir
pasar Induk
Pengiriman
Sortir
Pengepakan
Cabe bubuk
a) Lampu Indikator.
Sebagai indicator suhu. Terdapat tiga indicator yakni indicator hijau bila
suhu 30C, indicator kuning bila suhu antara 30 C dan 40 C, dan
indicator merah bila suhu 40 C.
b) LCD
Tampilan pada LCD grafik menunjukkan masukan dari suhu yang diatur
oleh potensiometer. Setelah suhu yang diinginkan telah sesuai, berikutnya
adalah menekan tombol start.
c) Konveyor
Konveyor pada alat pengering cabe ini didesain berbentuk balok dengan
ukuran 2 x 1 x 0,75 m. Dengan kain sebagai bahan untuk belt.
F. KEGUNAAN
Kegunaan yang bisa diambil dari PKMT ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai suatu bentuk kontribusi mahasiswa dalam memajukan dunia IPTEK
Indonesia. Dalam hal ini penerapan teknologi pengeringan pada mitra
2. Perbaikan aspek ekonomi, yaitu menekan biaya produksi pengeringan cabe
oleh petani sehingga dapat meningkatkan produktifitas cabe pasca panen.
Saat ini proses pengeringan kadar air cabe secara total masih memanfaatkan
gas elpiji yang hanya mampu mengeringkan selama 6 jam. Proses ini belum
efektif dan efisien dari segi biaya maupun teknis karena pengeringan masih
dilanjutkan di bawah terik sinar matahari, dimana pada dataran tinggi
intensitas matahari rendah.
G. TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Zaenuri, 2010, ketika pasca petik permukaan kulit cabe merah
mengandung titik-titik embun karena proses petiknya pada pagi hari. Oleh karena
itu perlu dilakukan pengeringan pada permukaan kulit cabe. Saat ini masih
dilakukan pengeringan konvensional yakni diangin-anginkan seperti yang terlihat
pada gambar 2 berikut.
fan
(a)
(b)
Gambar 2. Pengeringan Cabe Secara Konvensional (a) Menjadi Cabe
Segar dan (b) Menjadi Cabe Bubuk
Tipe pengeringan di atas menggunakan fan yang bertujuan menghilangkan
kadar air pada permukaan kulit cabe agar pada proses pengiriman tidak
mengalami penyusutan produksi. Akan tetapi pengeringan ini kurang efisien
karena selain prosesnya lama, hasil pengeringan juga tidak merata.
Pengolahan produksi guna memanfaatkan hasil produksi yang mengalami
penyusutan atau produksi berlebih juga dilakukan dengan jalan mengolah cabe
menjadi cabe kering yang selanjutnya diolah menjadi cabe bubuk. Akan tetapi
hingga saat ini cara yang demikian masih belum efektif karena teknologi
pengeringan yang belum sempurna, sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Alat pengeringan yang dibuat dalam PKMT ini bertujuan untuk melakukan
dua macam pengeringan sebagai bentuk inovasi teknologi sebelumnya. Gambar 3
berikut akan menjelaskan gambaran secara umum dari alat pengering cabe.
Mendesain
alat
Survey Lapangan
Study Literatur
Perancangan dan
Pembuatan Alat
Pengujian Alat
Pengujian Alat
Evaluasi dan
Penyempurnaan Alat
1.
2.
3.
4.
5.
..
Survey Lapangan
Dalam menganalisa suatu permasalahan, tidaklah cukup hanya dengan
mempelajari dari kasus-kasus yang sudah ada. Tetapi juga perlu
dilakukan survey lapangan guna memperoleh data-data yang riil dan
menguatkan dalam menyusun suatu ide. Kami telah melakukan survey ke
daerah Karangploso, Batu, Batu, Jawa Timur guna mendapatkan fakta
tentang permasalahan pengolahan produksi pasca panen yang dialami
Gapoktan dan belum ditemukan solusinya.
Study Literatur
Study literatur berisi serangkaian kegiatan pencarian dan pengkajian
sumber-sumber yang relevan dan terpercaya dalam pengumpulan materi
dan menjadi pakem atau acuan dalam penulisan PKMT ini. Study
literature bertujuan untuk memperoleh teori-teori penunjang yang
melandasi pemecahan masalah di lapangan, baik itu bersumber dari buku,
web site, ataupun jurnal.
Perancangan dan Pembuatan
Untuk membangun atau membuat sebuah alat pengering cabe diperlukan
sebuah konsep yang sistematis dan terukur menggunakan metode
standard yang sudah ditetapkan. Dimana nantinya menguntungkan bagi
penggunanya, yakni Gapoktan Karangploso. Keuntungan tersebut antara
lain mempercepat proses pengeringan dengan hasil yang optimal. Metode
perancangan alat pengering tersebut melalui beberapa tahap yang
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Perancangan sensor thermocouple pada tabung fluida yang
dilengkapi dengan sensor pemanas.
2. Perancangan motor DC sebagai penggerak konveyor dan penghasil
getaran pada layer.
3. Perancangan mekanik radiator yang terhubung dengan tabung fluida.
4. Perancangan Konveyor dan peletakannya.
Pengujian
Pengujian ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kinerja masingmasing komponen pemanas dari pembuatan mesin pengering cabe yang
dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Untuk proses pengujian
alat dilakukan melalui percobaan di lapangan yakni tempat pengumpulan
cabe oleh para Gapoktan. Dengan pencatatan data-data sehingga mudah
dalam melakukan analisa perbaikan berikutnya.
Evaluasi dan Penyempurnaan Alat
Pada tahap ini data hasil evaluasi pada saat pengujian digunakan sebagai
acuan untuk penyempurnaan alat. Pengerjaan-pengerjaan kontrol dengan
program yang lebih sederhana dan memudahkan penggunaan alat
pengering senantiasa dievaluasi dan dicari hasil akhir yang terbaik.
I. Jadwal Pelaksanaan
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Diskripsi
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Survei material
Pembuatan proposal
Proses administrasi
Perancangan Desain
Proses
pembuatan
prototype
Monitoring dan uji coba
Perbaikan
dan
Penyempurnaan
Pembuatan laporan akhir
dan pengumpulan hasil
karya
J. Rancangan biaya
No
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Jenis Pengeluaran
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
(RP)
Total (Rp)
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Cm2
Buah
Meter
Gram
Rp 3.000,-
Rp 9.000,-
Buah
Buah
Buah
Buah
Rp 250.000,-
Rp 500.000,-
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
20.
21.
22.
Kabel serial
Thermocouple
Lampu indicator
Jumlah
B.
1.
2.
3.
4.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Rp 250.000,Rp 50.000,-
Rp 250.000,Rp 250.000,-
Rp 1.000.000,-
Rp 1.000.000,-
Buah
Set
Buah
Rol
Buah
Buah
Set
Set
Rp 50.000,-
Rp 50.000,-
Rp 300.000,-
Rp 300.000,-
D. Biaya Pengerjaan
1. Pemotongan akrilik
Pembubutan dan
2.
pengelasan
Jumlah
E.
1.
2.
5
2
10
Biaya Perjalanan
Survei data
Survei mitra
Buah
Buah
Buah
Rp 350.000,-
Rp 150.000,Rp 500.000,-
Rp 150.000,Rp 500.000,-
10
Jumlah
F.
1.
2.
Rp 650.000,-
Rp 50.000,Rp 25.000,Jumlah
Jumlah Keseluruhan
Rp 9.981.000,-
K. DAFTAR PUSTAKA
1.
Zaenuri.
Usaha
Budidaya
Cabe
Merah.
http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/407624E9-3D21-471A-8099C3812AC4ED2B/16053/BudidayaCabeMerahSyariah.pdf. Diambil 30
Juni 2010.
2.
Haryono,
Nono.
Sensor
Pengukur
Suhu
Thermocouple.
http://otosensing.blogspot.com/2010/10/sensor-pengukur-suhuthermocouple.html. Diambil 7 Oktober 2011.
3.
UNEP. Energy Efficiency Guide For Industry in Asia.
http://www.energyefficiencyasia.org/. Diambil 7 Oktober 2011.
4.
Satyoadi, I. Sistem Konveyor Masukan Acak dengan Keluaran Teratur.
http://www.eepis-its.edu/id/proceeding/290/Sistem-Konveyor-MasukanAcak-Dengan-Keluaran-Teratur. 2 Juni 2010.
5.
Andrian, Heri. Pemrograman Mikrokontroller AVR ATMEGA16
Menggunakan Bahasa C (CodeVision AVR). Infomedia. Bandung.
2008.
7.
Wasito. Vademakum Elektronika. Gramedia. Jakarta,1984.
9.
Fauzy, Rizky Fitria, Rancang Bangun Mesin Pengering Cabe skala
pedesaan, Tugas Akhir, Program D3 Jurusan Elektro ITS, Surabaya,
2010
L. Lampiran
1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok
Ketua Kelompok
Nama Lengkap
: Rizky Fitria Fauzy
Nama Panggilan
: Kiky
NRP
: 2210105044
Tempat/ Tanggal Lahir
: Surabaya, 7 Mei 1989
Alamat Asal
: Perum jetis indah D.42 Lamongan
No. HP
: 085648011765
E-mail
: kiky.fauzy@gmail.com
Asal Perguruan Tinggi
: ITS
Fakultas/ Jurusan
: FTI/ Teknik Elektro
11
Konsentrasi
Program Studi
: Sistem Pengaturan
: S1
Mahasiswi
(Rizky Fitria Fauzy)
Anggota 1
Nama Lengkap
Nama Panggilan
NRP
Tempat/ Tanggal Lahir
Alamat Asal
:
:
:
:
:
No. HP
E-mail
Asal Perguruan Tinggi
Fakultas/ Jurusan
Konsentrasi
Program Studi
:
:
:
:
:
:
Zulvah
Zulvah
2510 100 075
Tuban, 8 Maret 1992
Desa Bulujowo RT 3 RW VII, Bancar,
Tuban
085731830254
zulvah10@mhs.ie.its.ac.id
ITS
FTI/ Teknik Industri
Teknik Industri
S1
Mahasiswa
(Zulfah)
Anggota 2
Nama Lengkap
Nama Panggilan
NRP
Tempat/ Tanggal Lahir
Email
Alamat Asal
No. Hp
Asal Perguruan Tinggi
Fakultas/ Jurusan
Konsentrasi
Program Studi
Anggota 3
Nama Lengkap
Nama Panggilan
NRP
Tempat/ Tanggal Lahir
12
Email
Alamat Asal
No. Hp
Asal Perguruan Tinggi
Fakultas/ Jurusan
Konsentrasi
Program Studi
: rizalkaka@gmail.com
: Perumnas Perandon Permai Ngawi
: +6283857520307
: ITS
: FTI/ Teknik Elektro
: Teknik Telekomunikasi dan Multimedia
: S1
Mahasiswa
(Arizal Lebda S.)
Anggota 4
Nama Lengkap
Nama Panggilan
NRP
Tempat/ Tanggal Lahir
Alamat Asal
No. HP
E-mail
Asal Perguruan Tinggi
Fakultas/ Jurusan
Konsentrasi
Program Studi
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Suhartono
Suhartono
2209105008
Gresik, 26 Agustus 1985
Bunderan 1/30 Sidayu Gresik
085733541216
suhartono@mhs.ee.its.ac.id
ITS
FTI/ Teknik Elektro
Sistem pengaturan
S1
Mahasiswa
(Suhartono)
2.
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
13
4. Denah Lokasi