Imunisasi
Imunisasi
JENIS VAKSIN
Life Attenuated (bakteri atau virus hidup
yang dilemahkan
Campak, gondongan, rubella, polio,
rotavirus, yellow fever
BCG, Typhoid oral
Inactivated (bakteri, virus atau
komponennya dibuat tidak aktif)
influenza, polio, rabies, Hepatitis A
Pertusis, kolera, tipoid, lepra
HEPATITIS B
Imunisasi Pasif
Hepatitis B Immune Globulin (HBIG)
Hanya untuk jangka waktu 3-6 bln
Hanya pada kondisi pasca paparan :
needle stick injury, kontak seksual, bayi
dgn ibu VHB
Imunisasi Aktif (VHB)
Dosis : 0,5 cc, im, anterolateral paha
Jumlah Pemberian : 4 kali 1, 2, 2-5 bulan
Booster : 10-12 tahun
KIPI : reaksi lokal, demam
DPT
Kontra indikasi : pertusis, riwayat
anafilaksis, ensefalopati, hiperpireksia
Jadwal pemberian : 2 11 bulan
Interval jarak pemberian minimal : 4
minggu
Dosis : 0,5 cc, im
Booster : 1 tahun setelah DPT 3, usia 5
tahun, 12 tahun
KIPI : reaksi lokal kemerahan, bengkak,
nyeri pada lokasi infeksi, demam ringan,
menangis, gelisah, ensefalopati akut,
anafilaksis
CAMPAK
Berisi vaksin dari virus campak hidup
yg dilemahkan dan yang dimatikan
Dosis : 0,5 ml, SC pd usia 9 bulan
Booster : 5-6 tahun
Bila sudah diberikan MMR pada usia
15-18 bln tidak perlu booster
Kontra indikasi : demam tinggi, hamil,
riwayat alergi
KIPI : demam, kejang demam, ruam,
gangguan sistem saraf pusat,
ensefalitis,ensefalopati
JADWAL IMUNISASI
N UMUR
JENIS
O
IMUNISASI
1
0
OPV 1, BCGHB
2
2
OPV 2, DPTHB 1
3
3
OPV 3, DPTHB 2
KET
IMUNISASI ANJURAN
HAEMOPHILUS INFLUENZA TIPE B (HiB)
Vaksin dibuat dari kapsul
polyribosyribitol phosphate
Mencegah HiB yang dapat
meyebabkan meningitis, pneumonia,
selulitis, artritis, epiglotis
Jadwal : 2, 4 , 6 bulan
Dosis : 0,5 cc secara IM
Booster : 18 bulan
Pneumokokus
-> Mencegah pneumonia,
bakterimia, meningitis
-> Dosis tunggal : 0,5 cc secara IM
-> Indikasi : lansia, anak dengan
penyakit sickle cell usia lebih 2
tahun, pasien imunokompromise
KIPI : eritema, nyeri ringan pada
tempat
suntikan, myalgia, demam
Kontra indikasi : reaksi anafilaksis