TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Puskesmas
2.1.1. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang meyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
(Permenkes No.75 tahun 2014)
Menurut Departemen Kesehatan RI, puskesmas merupakan pelayan
kesehatan
yang
meliputi
promotif
(peningkatan
kesehatan),
preventif
dengan
perkembangan
dan
kemampuan
pemerintah
dan
dikeluarkannya Inpres kesehatan Npmor 5 Tahun 1974, Nomor 7 tahun 1975 dan
Nomor 4 Tahun 1976, dan berhasil mendirikan dan menempatkan tenaga dokter
disemua wilayah tingkat kecamatan diseluruh pelosok tanah air, maka sejak
Repelita III konsep wilayah diperkecil yang mencakup suartu wilayah dengan
penduduk sekitar 30.000 jiwa.
Dan sejak tahun 1979, mulai dirintis pembangunan puskesmas didaerahdaerah tingkat kelurahan atau desa yang memiliki jumlah penduduk sekitas
30.000 jiwa. Dan untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang berada di suatu
kecamatan, maka salah satu puskesmas tersbut ditunjuk sebagai penanggung
jawab dan disebut dengan nama puskesmas tingkat kecamatan atau Puskesmas
Pembina. Sedang puskesmas yang ada ditingkat kelurahan atau desa disebut
puskesmas kelurahan atau Puskesmas Pembantu. Pengkategorian puskesmas
seperti ini, hingga sekarang masih digunakan.
2.1.2. Tujuan Puskesmas
Tujuan pengembangan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas
adalah untuk tercapainya yujuan pembangunan kesehatan nasional, yaitu:
agar
menyelenggarakan
pembangunan
yang
berwawasan kesehatan
Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penyelenggaraan setiap program pembangunan diwilayah
kerjanya.
Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
Pelayanan
yang
bersifat
pribadi
dengan
tujuan
utama
kesehatan
keluarga,
keluarga
berencana,
upaya
kesehatan
wajib
dan
upaya
kesehatan
pembangunan
berbagai
sektor
tingkat
Kelompok
pemakai
air
sumber
daya
serta
10
11
puskesmas.
Penyusunan
struktur
organisasi
12
dan
besarnya
peran
kepala
puskesmas
dalam
13
(Balai
Pengobatan
Penyakit
Paru-Paru,
Balai
14
pembangunan
kesehatan
di
kecamatan
tersebut
mendapat
dari
masyarakat
pembangunan.Dukungan
sebagai
aktif
tersebut
pembentukan
Badan
Penyantun
menghimpun
berbagai
potensi
masyarakat,
tokoh
agama,
objek
dan
subjek
diwujudkan
melalui
Puskesmas
masyarakat
LSM
dan
(BPP)
seperti
serta
yang
tokoh
organisasi
kemasyarakatan.
15