Metodologi Penelitian
Obyek penelitian
Pada bagian ini menjelaskan tentang obyek pada penulisan thesis ini. Obyek pada
penelitian ini adalah sekelompok masyarakat yang berada di kota Denpasar yang terbiasa
menggunakan layanan rumah sakit dan paham akan tekhnologi informasi,juga memiliki
pendapatan serta pendidikan yang lebih baik dari kota kota lainnya di Bali Obyek
penelitian harus memiliki persyaratan di bawah ini :
-
Berdasarkan syarat tersebut diharapkan diperoleh data yang akurat, dan memenuhi
kriteria.
B. Metode dan desain penelitian
52
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode
deskriptif dipilih karena dapat menggambarkan sifat yang tengah berlangsung pada saat
riset dilakukan, dan dapat memeriksa akibat dari gejala yang terjadi. Dalam metode
deskriptif, menurut Consuelo (71,1988) terdapat beberapa pendekatan, seperti
pendekatan studi kasus,survey, dan dokumen. Pendekatan survey, adalah pendekatan
yang dipakai, karena dapat memberikan manfaat untuk tujuan deskriptif membantu dalam
pembandingan kondisi kondisi dengan kriteria yang telah ada.
N
1 + N e2
di mana :
n = ukuran sample
N = ukuran populasi
e = persentase kelonggaran ketidaktelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih
dapat ditolerir.
Analisa sikap model Fishbein yang menfokuskan pada prediksi sikap yang
dibentuk seseorang terhadap obyek
2. Variabel yang digunakan untuk mengetahui kualitas dari jasa pelayanan rumah
sakit :
-
3. Variabel yang dipakai pada Model Sikap dan Perilaku Fishbein adalah
-
Harga
Variabel yg digunakan
Variabel yg digunakan
Variabel yg digunakan
untukKepuasan
Kelengkapan produk
Akses yang mudah
Keamanan
Kecepatan
Proses pembelian
Pelayanan pelanggan
Cara pembayaran
Respons thdp keluhan
Desain website
Harga
55
Xi
X=
n
di mana :
n = jumlah data
Xi = jumlah harga seluruh data
Standar deviasi : s =
(Xi - X)2
n-1
2.
Diagram kartesius adalah suatu bangunan yang terdiri dari empat bagian yang
dibatasi oleh dua garis yang berpotongan tegak lurus pada titik titik X dan Y. Titik X
merupakan rata rata dari skor tingkat pelaksanaan sedangkan Y merupakan rata rata
skor tingkat harapan atau kepentingan..
56
Y= Harapan / Kepentingan
Kuadran A
Kuadran B
Kuadaran C
Kuadran D
X = Kinerja
Kuadran A
Kinerja suatu variabel adalah lebih rendah dari keinginan konsumen sehingga
perusahaan harus meningkatkan kinerjanya agar optimal.
Kuadran B
Kinerja dan keinginan konsumen pada tingkat tinggi dan sesuai ,sehingga
perusahaan cukup mempertahankan kinerja variabel tersebut.
Kuadran C
Kinerja dan keinginan konsumen pada suatu variabel berada pada tingkat rendah
sehingga perusahaan belum perlu melakukan perbaikan.
Kuadran D
Kinerja perusahaan berada pada tingkat tinggi tetapi keinginan konsumen akan
kinerja perusahaan dari variabel tersebut rendah , sehingga perusahaan perlu mengurangi
hasil yang dicapai agar dapat mengefisienkan sumber daya perusahaan.
mencari rata rata dari setiap variabel performance dan importance yang ada lalu
membandingkannya.
57
Nilai kinerja diperoleh dengan mengetahui posisi titik pada kuadran yang telah
ditentukan.
1.
n
AB = (b1)(e1)
I=1
di mana :
e1=
n=
B = Perilaku
BI = Maksud perilaku
AB = Sikap terhadap pelaksanaan perilaku B
SN = Norma subyektif
W1 ,W2= bobot yang ditentukan secara empiris untuk menggambarkan
pengaruh relatif dari komponen.
S N = (N Bj ) ( M Cj )
j=1
58
di mana :
SN
= Norma subyektif
Menentukan nilai konsumen dengan cara menjumlahkan hasil kali antara nilai
atribut keyakinan dengan nilai atribut evaluasi.
Menentukan nilai skor maksimum dengan cara mengkalikan nilai evaluasi dengan
nilai keyakinan ideal (nilai keyakinan ideal ditetapkan=2) lalu menjumlahkan.
Nilai perilaku diperoleh dengan memasukan semua hasil yang didapat ke dalam
rumus.
59